Anda di halaman 1dari 15

UJI KOMPETENSI

FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /


KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA
Skema Sertifikasi : Petugas Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja (K3) Konstruksi
Kualifikasi : Operator Jenjang 3
Nama Asesi : Ceto Wahju Adi
NIK Asesi : 3578072806650002
Tgl. Asesmen : 10 Mei 2024
TUK : TUK JATIM UTAMA
Nama Asesor : 1.
2.
PETUNJUK / INSTRUKSI
• Buatlah presentasi berdasarkan pengalaman anda dalam
melaksanakan pekerjaan di Proyek Konstruksi sebagai Pengawas
Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung
• Materi yang disampaikan singkat dan padat
• Lampirkan foto/dokumen/gambar dalam slide presentasi ini sebagai
pendukung dalam presentasi anda
• Waktu untuk presentasi di hadapan Asesor ± 15 Menit
• Asesor akan menggali Kompetensi Asesi melalui pertanyaan untuk
Mendukung Tugas Praktik Demonstrasi
SUBSTANSI PRESENTASI
• Substansi yang harus disampaikan antara lain:
• Melaksanakan Ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan
(K3L) di Tempat Kerja
• Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja
• Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
• Melaksanakan Pekerjaan Struktur
• Membuat Laporan Pelaksanaan Pekerjaan
Melaksanakan SMK3-L dan Komunikasi di
Tempat Kerja
• Penerapan SMK3 bersifat normative sehingga harus ditaati oleh
perusahaan. Untuk itu Ahli K3 Umum mempunyai kewajiban
melakukan pengawasan terhadap ditaatinya norma tersebut di
tempat kerjanya masing-masing.
• Memahami 5 Prinsip SMK3: Kebijakan K3, Perencanaan K3,
Pelaksanaan K3, Pemantauan dan Evaluasi kinerja K3, Peninjauan
dan Peningkatan Kinerja SMK3
Keselamatan adalah tanggung jawab moral. Keselamatan adalah
budaya bukan sekedar program. K3 adalah tanggung jawab
manajemen. Pekerja harus diberi pelatihan (dibina) untuk bekerja
dengan aman
Penerapan SMK3-L dan Komunikasi di tempat kerja
Dalam mewujudkan K3, perusahaan atau pemberi kerja perlu mengikuti sejumlah prinsip berikut:
• 1. Menyediakan alat pelindung diri (APD) di tempat kerja.
• 2. Menyediakan buku petunjuk penggunaan alat atau isyarat bahaya.
• 3. Menyediakan peraturan pembagian tugas dan tanggung jawab.
• 4. Menyediakan tempat kerja yang aman sesuai standar syarat-syarat lingkungan
kerja (SSLK). Contohnya, tempat kerja steril dari debu kotoran, asap rokok, uap
• gas, radiasi, getaran mesin dan peralatan, kebisingan; aman dari arus listrik;
• memiliki penerangan yang memadai; memiliki ventilasi dan sirkulasi udara yang
seimbang; dan memiliki peraturan kerja atau aturan perilaku di tempat kerja.
• 5. Menyediakan penunjang kesehatan jasmani dan rohani di tempat kerja.
• 6. Menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap di tempat kerja.
• 7. Memiliki kesadaran dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja.
• 8. Membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pekerjaan Persiapan Awal Konstruksi
Pekerjaan awal
• Pada tahap awal, harus menentukan posisi bangunan serta batas-
batasnya. Kemudian tentukan titik bangunan dengan membuat batas
pagar. Bisa menggunakan papan atau tali yang dikaitkan pada paku
yang ditanam di tanah.
• Kemudian buat galian pondasi dengan menghitung lebar dan
dalamnya. Pondasi bangunan harus dihitung secara rinci, biasanya
dalam satuan meter persegi.
Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Sebelum pelaksanaan pekerjaan pokok suatu proyek kontruksi, pekerjaan pertama
yang harus dilakukan adalah pekerjaan persiapan. Pekerjaan persiapan ini, baik
untuk proyek-proyek pembangunan gedung bertingkat, proyek pembangunan
airport, jembatan, jalan, pelabuhan, dermaga maupun proyek lainnya, secara
umum tidak banyak berbeda. Besar kecilnya, mudah atau sulitnya tergantung pada
masing-masing proyek yang akan dikerjakan. Adapun pekerjaan persiapan yang
harus dilakukan dalam pelaksanaan proyek konstruksi, antara lain :
1. Direksikeet
2. Pengukuran Dan Bouwplank
3. Persiapan Alat
4. Persiapan Bahan
5. Persiapan Tenaga Kerja
Pekerjaan Struktur
• Secara harfiah, struktur bangunan dapat diartikan sebagai bagian-
bagian yang membentuk berdirinya sebuah bangunan, mulai dari
pondasi, sloof, dinding, kolom, ring, kuda-kuda, hingga atap
Pekerjaan Pondasi
Struktur dan pondasi
• Setelah sudah dikalkulasi pada tahap pengerjaan awal, lalu
dilanjutkan dengan pemasangan pondasi dari batu kali. Kemudian
buat lantai kerja berupa urukan pasir dengan ketebalan tertentu.
• Lalu buat struktur bangunan dengan pemasangan sloof atau balok
beton bertulang mendatar yang dibuat di atas pondasi.
Perhitungannya adalah panjang total sloof x lebar x tinggi = satuan
m3.
• Buat juga kolom yang merupakan tiang tegak lurus pada sloof dan
Ring Balk yang mirip sloof, tetapi dibangun di atas kolom yang
perhitungan volumenya ditentukan dari jumlah kolom dikalikan
Mengawasi Pekerjaan Struktur Bawah Gedung
Pondasi
Pekerjaan Dinding dan Kusen
Pengerjaan kusen, pintu dan jendela
Setelah dinding terpasang, jangan lupa untuk beri ruang untuk
rancangan kusen, jendela dan pintu. Pemasangan ini harus dibarengi
pemasangan kunci serta handle untuk pengait agar tidak ada kesalahan
ketika proses pengerjaannya selesai. Pastikan semuanya bisa berfungsi
alias membuka dan menutup dengan baik.
Mengawasi Pekerjaan Struktur Atas Gedung
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai