Anda di halaman 1dari 11

110

MODEL LATIHAN PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Rendy Abrasyi1 , Bambang Sujiono2, Hernawan3, dan Dupri4


1
Program PascasarjanaPendidikan Jasmani, 1-4Universitas Negeri Jakarta, rawamangun muka, Jakarta
Timur 13220, tu.pps@unj.ac.id
rendyabrasyi@gmail.com

Abstrak Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah untuk menghasilkan
produk yaitu model latihan passing bawah bola voli pada siswa sekolah menengah
pertama. Peneltian dan pengembangan ini dilakukan untuk memperoleh informasi secara
mendalam, mengetahui kebutuhan pada kegiatan latihan dan menguji keefektifitas model
yang telah dikembangkan. Penelitian dan pengembangan pada penelitian ini
menggunakan instrument angket, kuisioner, dan intrument tes keterampilan gerak passing
bawah bola voli yang digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif.
Penelitian dan pengembangan yang dilakukan peneliti mempunyai tahapan-tahapan yaitu:
(1) analisis kebutuhan, (2) model produk berupa prototipe, (3) mengembangkan desain
produk dan tahapan-tahapan pelaksanaan, (4) uji pakar ahli, (5) revisi, (6) uji lapangan
lebih luas (7) revisi produk, (8) uji kelayakan, (9) produk final, (10) penyebaran secara
luas. Uji keefektifitas melalui tes awal memperoleh nilai rata-rata sebesar 51,00 dan tes
akhir memperoleh nilai rata-rata 72,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa model
latihan passing bawah bola voli efektif untuk meningkatkan keterampilan gerak passing
bawah. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari uji efektifitas model maka dapat
disimpulkan bahwa pengembangan model latihan passing bola voli yang telah diterapkan
mengalami peningkatan, dibuktikan dengan tes awal dan tes akhir, adanya perbedaan
yang signifikan dan dinyatakan layak untuk digunakan pada kegiatan latihan siswa
sekolah menengah pertama.
Kata kunci: Passing Bawah, Latihan, Bola Voli

PENDAHULUAN sering dimainkan dikalangan masyarakat


Permainan olahraga bola voli pada umumnya. Olahraga permainan
merupakan salah satu olahraga bola voli sudah dikenalkan pada waktu
terpopuler di Indonesia. permainan bola pembelajaran Sekolah Dasar Sampai
voli bisa dimainkan di lapangan luar dan tingkat Sekolah Menengah Atas.
di lapangan dalam (indoor). Teknik Olahraga permainan bola voli menjadi
dasara pada permaian bola voli terdiri salah satu olahraga ekstrakurikuler,
dari passing bawah, passing atas, servis kegiatan ektrakulikuler yang diikuti oleh
bawah, servis atas, Jump servis dan siswa tujuanya untuk kegiatan
smash. Permainan bola voli dimainkan perkembangan gerak siswa supaya
oleh 2 tim yang bertanding berlawan, banyak mendapatkan pengalaman gerak
satu tim terdiri dari 6 orang pemain yang dan menjadi mahir pada olahraga
bertanding. Tujuan dari permainan bola permainan bola voli.
voli ini yaitu mendapatkan angka (point) Permianan bola voli dijadikan
sebanyak-banyaknya dengan mencapai suatu kegiatan ekstrakurikuler pada
skor 25 dari 3 atau 5 set yang telah tingkat Sekolah Menengah Pertama
ditentukan dengan cara bola melewati salah satunya yang mengadakan
net dan bola jatuh ke area lawan. ekstrakurikuler bola voli ini yaitu
Olahraga permainan bola voli Sekolah Menengah Pertama
termasuk olahraga bola besar yang Muhammadiyah Kuok Kecamatan Kuok
111

Kabupaten Kampar Provinsi Riau. dan tidak adanya bantuan alat untuk
Kegiatan ekrakulikuler yang diadakan meningkatkan kemampuan teknik
pada sekolah Menengah Pertama passing bola voli. Siswa yang
Muhammadiyah ini dilakukan satu kali melakukan kegiatan ekstrakurikuler bola
seminggu, tepatnya hari sabtu. Kegiatan voli hanya melakukan kegiatan bermain
ekrakulikuler bola voli dilatih oleh guru bola voli secara bergantian dengan set
Pendidikan Jasmani Sekolah Menengah yang telah ditentukan dan disepakati.
Pertama Muhammadiyah Kuok yaitu Kegiatan latihan hanya berfokus pada
bapak Darlis, S.Pd. permainan, tidak ada penekanan pada
Pengamatan lapangan yang penguasaan teknik dasar. Penguasaan
dilakukan oleh penulis di Sekolah teknik dasar telah dipelajari pada
Menengah Pertama Muhammadiyah pembelajaran Pendidikan jasmani di
Kuok pada kegiatan ektrakulikuler bola kelas dengan dua jam pembelajaran,
voli. pada kegiatan ektrakulikuler bola namun tidak ada penekanan dilatihan
voli tersebut penulis melihat dalam untuk penguasaan teknik dasar
permainan yang dimainkan oleh siswa menggunakan variasi atau bantuan alat.
dengan teknik yang kurang dikuasai oleh Berdasarkan dari pernyataan dan
beberapa siswa yang melakukan Informasi yang didapat pada saat
permaian bola voli. Siswa yang pengamatan kegiatan ekstrakurikuler
melakukan kegiatan permaian bola voli bola voli dengan salah satu masalah
terlihat ada beberapa siswa yang yaitu kurangnya penguasaan teknik dasar
gerakannya kurang menguasai beberapa passing bawah, penulis ingin melatih
teknik salah satunya yaitu passing dan ingin meningkatkan penguasaan
bawah. salah satu teknik dasar yaitu passing
Siswa yang melakukan gerakan bawah dengan mengembangan model
passing bawah beberapa siswa latihan yang efektif dan menyenangkan.
melakukan dengan posisi kaki yang tidak Keterampilan. Penguasaan
ditekuk pada saat menerima bola, tidak Keterampilan gerak sangat penting
adanya kuda-kuda mengakibatkan posisi dalam permainan bola voli, apabila
tubuh yang tidak seimbang pada saat penguasaan gerak yang baik dan benar
penerimaan bola dan arah bola tidak sesuai dengan teknik dasar maka akan
terarah kepada pengumpan, beberapa mendapatkan hasil sesuai yang
siswa yang melakukan teknik dasar bola diinginkan.
voli yaitu passing bawah, terlihat pada Menurut Shaao Mirale dan
gerakan tangan yang kurang sejajar dan Balam Valera (2012:01) Skills
tidak lurus, mengakibatkan bola tidak inadequately acquired are not easy to
tepat dan tidak terarah. Beberapa siswa correct because of the complexity of the
yang melakukan passing bawah terdapat volleyball technique. This involves
salah satu siswa yang melakukan passing movements less used for performing
bawah dengan gerakan tangan yang daily activities (object rejection) as
digenggam, mengakibatkan tangan susah compared to those specific to other
dilepas saat posisi tangan bebas untuk sports games (throwing, catching etc.).
melakukan gerakan selanjutnya yaitu Skill development belongs to motor
smash atau passing atas. learning which leads to the organization
Kegiatan ekstrakurikuler yang of certain behaviour till they become
dilakukan oleh siswa Sekolah Menengah automatically acquired.
Pertama Muhammadiyah Kuok terhadap Keterampilan yang didapat secara
latihan yang dilakukan kurang bervariasi tidak maksimal tidak akan mudah
112

dilakukan karena gerakan tersebut over the net so skillfully that it hits the
merupakan gerakan yang kompleksi floor on the opposing half of the court.
salah satunya yaitu diolahraga teknik Whoever can do this best wins the
bola voli. Ini melibatkan gerakan yang game. Permianan bola voli merupakan
kurang digunakan untuk melakukan permainan yang dimainkan oleh dua tim
aktivitas sehari-hari (penolakan objek) dan jumlah pemain yang sama pada
dibandingkan dengan yang spesifik setiap tim yaitu 6 pemain, tujuan pada
permainan olahraga lainnya (lempar, permainan bola voli ini adalah
tangkap dll). Pengembangan memainkan bola di atas jaring dengan
keterampilan termasuk pembelajaran keterampilan yaitu teknik dasar bola
motorik yang mengarah pada organisasi voli dengan tujuan bola menyentuh atau
perilaku tertentu sampai mereka masuk ke area tim lawan dengan
diperoleh secara otomatis. memperoleh angka sebanyak-
Menurut Widiastuti (2015:233) banyaknya, memperoleh skor terbanyak
Gerak keterampilan adalah gerak yang ditentukan sebagai pemenang.
mengikuti pola atau bentuk tertentu yang Teknik Dasar Bola Voli.
memerlukan koordinasi dan kontrol Menurut Rahmani (2014:115) dalam
sebagian atau seluruh tubuh yang bisa cabang olahraga bola voli terdapat
dilakukan melalui proses belajar. beberapa teknik dasar yang dapat
Penguasaan keterampilan gerak yang dipelajari, diantaranya servis, passing,
sangat penting adalah bagaimana smash, dan blocking. Permainan pada
menciptakan gerakan sesuai dengan cabang olahraga bola voli terdapat
keinginan dan respon anggota badan beberapa teknik dasar yang harus
yang baik, salah satunya dengan dikuasai yaitu servis untuk memulai
melakukan gerakan yang berulang- permainan, passing untuk bertahan dan
ulang, di dalam olahraga bisa dikatakan mengumpan, smash untuk menyerang,
melakukan kegiatan latihan. Untuk dan blocking untuk bertahan dari
penguasaan teknik dasar passing bawah penyerangan smash.
dalam meningkatkan keterampilan gerak Menurut Petet Waite (2009:43)
salah satunya yaitu dengan melakukkan Passing is one of the most vital skills in
latihan yang berulang-ulang dengan the sport of volleyball; without it, you
tingkat kesulitan yang mudah sampai will have no offense. Passing adalah
dengan ketingkat kesulitan yang yang keterampilan yang paling sering
lebih sehingga keterampilan gerak digunakan dan diperlukan, tanpa adanya
seseorang lebih baik. passing, permainan tidak akan berjalan
Bola Voli. Seseorang yang baru dengan lancar pada permainan. Teknik
melakukan kegiatan permainan bola voli passing merupakan teknik untuk
tidak akan mudah untuk menguasai dan menentukan kesuksesan permainan,
melakukan teknik dasar dengan apabila dikuasai dengan baik maka
sempurna, diperlukan koordinasi gerak dalam permainan akan memiliki
yang benar dan adanya latihan yang rutin kesempatan untuk memenangkan
secara sistematis untuk penguasaan permainan.
teknik dalam melakukan permainan bola Barbara L Viera dan Bonnie Jill
voli. Ferguson (2010:49) menyatakan
Menurut Katrin Barth (2007:13) However, any harddriven ball—that is, a
Two teams with an equal number of serve or a spike—should be received
players play on a court that is divided with a forearm pass because open hands
by a net. The object is to play the ball are not strong enough to receive a ball
113

hit with force. The forearm pass is most Teknik dasar passing bawah, cara
often used to direct the ball to a melakukan passing bawah dengan benar,
teammate. Teknik dasar pada bola voli berikut tahapan-tahapan posisi dan
yang sering digunakan pada penerimaan gerakan dalam passing bawah linier:
bola dari servis dan penyerangan a. Posisi tubuh saat passing bawah
(smash) dari lawan yaitu passing bawah, Passing bawah yang dilakukan
penerimaan bola dari smash lawan dengan baik akan dapat menahan
memungkinkan untuk menggunakan berbagai bentuk serangan yang
passing bawah, karena passing bawah dilakukan oleh tim lawan, sebagai
sangat bagus mengatasi penyerangan langkah awal untuk menguasai teknik
dari lawan dan apabila dilakukan secara passing bawah, kita harus
efisien maka bola akan terarah ke rekan memperhatikan sikap dan posisi tubuh
satu tim. saat menerima bola dari serangan lawan
Teknik passing bawah ataupun dari teman satu tim. Posisi
merupakan teknik dasar paling dasar tubuh saat passing penerimaan bola,
yang perlu dikuasi karena teknik ini pada posisi atas, mata melihat arah
bertujuan mengatur jalanya datangnya bola, posisi kaki dibuka
pertandingan. Menurut Mikanda selebar bahu, lutut dutekukkan, siku
Rahmani teknik dasar passing terdiri dari ditekukkan, tangan terbuka, dan posisi
dua jenis yaitu, passing atas dan passing tubuh condong ke depan. Posisi tangan
bawah. Passing bawah adalah memukul pada passing bawah dengan tangan
bola dari arah bawah, dengan tahapan dengan cepat ditangkupkan bersama dan
gerakan dimulai dari posisi tubuh yang dikunci pada saat bola akan datang,
sedikit diturunkan, lutut agak ditekuk, pergelangan tangan ditekan dengan kuat
dan posisi kedua tangan dirapatkan. Pada dan pergelangan tangan agak miring ke
saat memukul boal, tenaga yang bawah.
dikeluarkan dapat disesuaikan dengan b. Persiapan
kebutuhan. Passing bawah merupakan Passing bawah dibutuhkan
gerakan untuk bertahan dan memberikan gerakan yang baik dan harmonis agar
bola kepada teman satu tim dengan hasil passing bawah lebih baik. Posisi
posisi tubuh diturunkan sedikit, kaki persiapan merupakan posisi saat bola
ditekuk, kedua tangan rapat dan dikunci akan datang, pada saat bola akan
lurus dengan jari tangan yang saling datang, posisi untuk beriap untuk
menyilang atas dan bawah. melakukan gerakan selanjutnya.
Menurut Greg Bach (2009:156) Persiapan datangnya bola dengan posisi
The forearm pass is an important skill to lengan diluruskan, dirapatkan dan
teach your players for a number of dikunci, pandangan kearah bola, jari dan
reasons. With this pass, the player uses jempol sejajar menyilang atas dan
her forearms, with her palms facing up, bawah, posisi tubuh condong ke depan.
to direct the ball to a target (another c. Perkenaan bola
teammate). Passing bawah adalah Tahapan perkenaan merupakan
umpan yang diberikan kepada teman tahapan yang paling menentukan,
satu tim yang menggunakan lengan yang apabila hasil perkenaan kurang baik,
lurus dan dikunci, dengan telapak tangan maka hasil pantulan tidak akan tepat
menyilang, telapak tangan ditekan oleh sasaran. Gambar berikut merupakan
ibu jari dan telapak tangan menghadap tahapan perkenaan. Tahapan perkenaan
ke atas. bola dengan posisi lengan yang
berdaging langsung bersentuhan dengan
114

bola, memungkinkan pantulan bola Menurut James Tangkudung


yang baik. posisi kaki dari awal ditekuk (2012:07) latihan merupakan proses
dan selanjutnya naik ke atas, kaki yang berulang dan meningkat guna
menompang berat seluruh tubuh, posisi meningkatkan potensi dalam rangka
lengan tetap lurus dan dikunci, setelah mencapai prestasi yang maksimal.
itu lengan digerakan ke atas dan Latihan teknik merupakan latihan yang
dibatasi. sering dilakukan atau gerak yang
d. Follow-Through berulang-ulang supaya mendapatakan
Follow though adalah gerakan pengalaman gerak atau sudah terbiasa
lanjutan dari gerakan perkenaan. dengan gerak tersebut dan akan menjadi
Lengan mengenai bola dan setelah itu gerakan yang mudah dilakukan setelah
melakukan ayunan lengan dan kembali melakukan latihan. Perlunya menjalani
pada posisi persiapan. Posisi tubuh pada suatu latihan salah satunya latihan
tahapan Follow-Through yaitu 1. Hold teknik, karena latihan teknik merupakan
contact position for one second, 2. dasar dari sebuah kegiatan yang akan
Return to ready position. Gerakan dilakukan nanti supaya tujuan yang ingin
lanjutan dari tahapan perkenaan bola dicapai dengan penguasaan teknik secara
dengan posisi gerakan dari perkenaan di maksimal. Untuk mencapai tujuan yang
tahan sekitar satu detik dan kembali diinginkan di dalam latihan perlu untuk
keposisi persiapan. penyusunan dan merencanakan latihan
Berdasarkan pengertian teknik sesuai dengan kebutuhan seorang atlet
dasar passing bawah yang telah pemula.
dijelaskan oleh para ahli maka dapat Menurut johansyah (2013:11)
disimpulkan bahwa passing bawah tujuan utama dari latihan adalah untuk
adalah teknik yang sering digunakan meningkatkan kinerja atlet. Tujuan
pada penerimaan servis dan bertahan, latihan yaitu untuk meningkatkan
apabila dilakukan dengan efisien pada kemampuan dan keterampilan atlet
gerakan yang terampil maka bola akan dalam berolahraga disuatu cabang yang
terarah pada pemain satu tim, karena ditekuninya, tujuan dari latihan
passing bertujuan untuk mengatur merupakan penggapaian prestasi yang
jalannya permainan. Passing bawah diinginkan sesuai dengan latihan yang
merupakan teknik yang sering diapakai dilakukan dengan sungguh-sungguh dan
pada permaian bola voli, karena passing teratur di dalam latihan untuk
merupakan teknik beratahan dari mendapatkan hasil yang maksimal atau
serangan lawan, untuk penguasaan tercapainya tujuan yang diharapkan.
teknik passing bawah perlu adanya Berdasarkan tujuan pengertian
latihan yang efektif untuk meningkatkan, latihan dapat disimpulkan bawah
salah satunya dengan latihan yang kegiatan yang dilakukan secara
bervariasi supaya tidak monoton dan berulang-ulang, sistematis dan dilakukan
menggunakan beberapa alat untuk dengan tingkat kesulitan dari yang
memudahkan latihan. termudah sampai dengan tingkat
Latihan. Latihan adalah aktivitas kesulitan yang lebih sulit maka akan
yang menunjang pada kebutuhan fisik meningkatkan keterampilan gerak
yang dilalkukan secara berulang-ulang seseorang salah satunya dalam
untuk mendapatkan keterampilan permainan bola voli teknik passing
olahraga yang kompleks dengan bawah.
tindakan yang sesuai dengan tujuan.
115

Karaktersistik Usia Sekolah latihan, secara berangsur-angsung


Menengah Pertama. Perkembangan memasuki tahapan otomatisasi,
pada usia sekolah menengah pertama program sudah berkembang dengan
termasuk dalam masa adolesensi. baik dan dapat mengontrol gerak
Sugiyanto (2007:176) “Masa adolesensi dalam waktu yang singkat.
merupakan masa transisi dari masa Melalui tahapan-tahapan belajar
kanak-kanak menuju masa dewasa”. motorik anak usia sekolah menengah
Rentangan usia tertentu terdapat pertama, bertujuan ntuk meningkatkan
karakteristik yang berbeda. Karakteristik keterampilan siswa dalam menguasai
peserta didik sekolah menengah pertama suatu gerakan dari pemula menjadi
berkisar antara 14-15 tahun. terampil pada kegiatan latihan olahraga
Menurut Singgih (2008:204) bola voli khususnya pada teknik dasar
“persiapan untuk memasuki masa passing bawah.
dewasa meliputi perubahan fisik, Menurut Greg Bach (2009:21)
perubahan hubungan sosial, karaktersitik anak usia sekolah
bertambahnya kemampuan dan menengah pertama these kids are
keterampilan”. Perkembangan anak pada gaining strength and have pretty
usia remaja, anak pada masa tersebut welldeveloped coordination, so they’re
mempunyai kemampuan dan ready to take on new challenges that
keterampilan seiring bertambahnya usia, push their development along. At this
pada saat melakukan gerakan, pada masa age range, your practices have to feature
ini anak tingkat sekolah menengah drillsthat are more advanced in nature.
pertama tergolong anak remaja bisa If you aren’t challenging these kids
melakukan gerakan yang terkontrol dan every time they step on the court, their
koordinasi yang baik dengan dengan skills will stagnate, and any hopes they
cara anak harus melakukan gerakan terus had of improving their serve or
menerus dengan latihan dan upgrading their passing will be
mendapatkan pengalaman gerak. squashed.
Menurut Widodo jurnal Pada usia 13-14 anak-anak telah
pendidkan dan pembelajaran dasar mendapatkan kekuatan dan koordinasi
(2010: vol 2 no 2) tahap pembelajaran yang cukup baik, pada usia ini siap
gerak anak usia sekolah menengah untuk mendapatkan tantangan yang
pertama : mendorong untuk berkembang dan harus
1. Tahapan verbal kognitif, dibantu dengan latihan, apabila didukung
memberikan pemahaman bentuk dengan latihan yang baik maka pada usia
gerak baru kepada pesertadidik, ini akan mendapatkan peningkatan
sebagaimana pemula mereka belum keterampilan yang baik, salah satunya
memahami mengenai apa, kapan, pada keterampilan olahraga permainan
dan bagaimanan gerak dilakukan; bola voli.
2. Tahapan motorik, membentuk Berdasarkan penjelasan tersebut
organisasi pola gerak yang lebih maka dalam pengembangan model yang
efektif dalam menghasilkan gerak, nantinya akan disampaikan, peneliti akan
yang harus dikuasi oleh pesertadidik mempertimbangkan karakteristik-
pertama kali dalam belajar motorik karekteristik pada siswa sekolah
adalah kontrol dan konsistensi sikap menengah pertama dimana siswa aktif
berdiri dan percaya diri; dengan cabang olahraga yang
3. Tahapan otomatisasi, setelah dimainkan. Hal ini dilakukan tentunya
pesertadidik banyak melakukan agar model yang akan disampaikan tepat
116

guna untuk latihan pada usia sekolah menyenangkan tanpa merasa jenuh di
menengah pertama pada kegiatan dalam latihan untuk meningkatkan
latihan. keterampilan dalam suatu latihan
Secara keseluruhan tahapan gerak sehingga siswa dapat termotivasi untuk
pada passing bawah tentunya dilakukan latihan dengan menggunakan peralatan
dengan koordinasi yang baik, hal ini yang sederhana untuk latihan.
sejalan dengan pendapat James Tempat dan Subjek 1. Penelitian
Tangkudung (2006:68) yang menyatakan dilaksanakan di Sekolah Menengah
koordinasi merupakan hal yang sangat Pertama tepatnya di Sekolah Menengah
penting dikarenakan koordinasi adalah Pertama Muhammadiyah Kuok, MTS N
kemampuan untuk melakukan gerakan Model Kuok dan SMP N 1 Kuok
dengan berbagai tingkat kesukaran Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar
dengan cepat dan efisien dan penuh Provinsi Riau. Subjek penelitian pada
ketepatan. Kemampuan untuk siswa ekstrakurikuler bola voli. 2. riset
melaksanakan passing bawah bola voli ini memerlukan 3 bulan lebih, penelitian
tidak dapat dilakukan tanpa adanya ini berlandaskan pada pengembangan
koordinasi yang baik, maka dari itu perlu dari Borg and Gall dengan tahapan
adanya latihan yang sesuai dengan sebagai berikut :
karaktersitik usia sekolah menengah 1. Penelitian pendahuluan
pertama. pengumpulan informasi
a. Analisis kebutuhan dan
METODE
studi pustaka
Tujuan dari penelitian
b. Studi literatur
pengembangan secara umum merupakan
c. Observasi awal
model latihan passing bawah yang
pengumpulan data
nantinya dapat mempermudah
2. Perencanaan model yang
penguasaan teknik di dalam passing
dikembangkan
bawah pada kegiatan ekstrakurikuler
a. Merumuskan tujuan
bola volli untuk siswa dan
b. Memperkirakan dana dan
mempermudah bagi petalih dalam
tenaga
memberikan model latihan.
pengembangan model latihan lompat c. Mengkualifikasi peneliti
pastisipasi (kepanitiaan)
jangkit berbasis alat untuk atlet pemula
3. Pengembangan desain produk
khusus memeiliki tujuan antara lain: 1.
awal
Mengembangkan model latihan passing
a. Mengembangkan desain
bawah pada siswa ektrakulikuler bola
produk (prototipe)
voli. 2Meningkatkan keterampilan
b. Sarana dan prasarana yang
penguasaan teknik dasar passing bawah
dibutuhkan
olahraga permainan bola voli.
c. Menentukan tugas (ahli)
Tujuan dari penelitian ini adalah
4. Uji lapangan awal
menghasilkan suatu produk yaitu model
a. Uji lapangan awal terbatas
latihan passing bawah yang memberikan
pada pihak terkait secara
inovasi baru bagi pelatih untuk
substansi
memberikan latihan yang lebih efektif,
b. Pakar ahli (ahli bola voli 2
latihan yang bervariatif, dan latihan yang
pengampuh mata kuliah
efisien dengan biaya dan waktu sehingga
bola voli, 1 pelatih bola
mendapatkan hasil yang maksimal.
voli, dan 1 ahli instrument
Membantu siswa untuk dapat
gerak)
melaksanakan latihan dengan benar dan
117

5. Revisi uji coba lapangan awal Metode yang digunakan dalam


(telaah pakar) penelitian ini adalah metode eksperimen
6. Uji coba lapangan lebih luas (Sugiyono, 2014).
uji coba skala besar 60 subjek
pada 30 siswa SMP N 1 Kuok HASIL PENELITIAN
dan 30 siswa SMP Hasil pengembangan model
Muhamadiyah Kuok latihan passing bawah bola voli pada
7. Revisi hasil uji coba siswa sekolah menengah pertama ditulis
(penyempurnaan produk) dalam bentuk naskah yang menyajikan
8. Uji kelayakan berbagai model latihan passing bawah
a. Uji coba keefektifitas untuk usia sekolah menengah pertama
pada 20 siswa SMP N 1 dalam bentuk model modifikasi bentuk
Kuok (kelompok Kontrol) latihan yang menyesuikan dengan
dengan instrumen kebutuhan pada sekolah menengah
keterampilan passing pertama yang baru melakukan latihan
bawah bola voli pada waktu pembelajaran dan
b. Uji coba keefektifitas ekstrakulikuler dengan menyesesuikan
produk pada 20 siswa karakteristik usia dan tahapan-tahapan
SMP Muhammadiyah melakukan gerakan passing bawah
Kuok (kelompok permainan bola voli. Model latihan
eksperimen) dengan passing bawah yang diterapkan pada
instrumen keterampilan siswa yang melakukan kegiatan latihan
passing bawah bola voli tujuanya untuk supaya
9. Produk final mempermudahkan penguasaan gerakan
10. Penyebaran produk secara luas passing bawah.
a. Media masa Tujuan umum yang sudah
b. Forum ilmiah diketahui menjadi dasar dari penelitian
studi pendahuluan untuk mengkaji
Pemilihan intrumen keterampilan situasi dilapangan dengan instrumen
gerakan ini adalah untuk mengetahui wawancara kepada ahli bola boli yaitu
bagaimana penguasaan teknik dasar dosen mata kuliah pengampuh bola voli
passing bawah yang ditampilkan sesuai dan pelatih bola voli, mendapatakan
dengan kisi-kisi lembar analis. Tes informasi masukan dan saran terhadap
keterampilan passing bawah yang model latihan yang akan diterapkan pada
dilakukan pada kelompok experimen dan siswa sekolah menengah pertama, serta
kelompok kontrol, tujuanya untuk melakukan peninjauan langsung
mendapatkan perbedaan dan peningkatan terhadap subjek penelitian untuk
yang lebih efektif untuk latihan passing mendapatkan informasi karakteristik
bawah bola voli. siswa untuk persiapan teknis nanti yang
Tabel 1. Desain Penelitian dalam Uji akan dilakukan supaya model latihan
Efektifitas Model passing bawah permainan bola voli yang
akan diterapkan bisa memenuhi
Pres- Post-
Subjek Perlakuan kebutuhan untuk siswa yang melakukan
Test Test
kegiatan latihan untuk meningkatkan
R O1 P O2 keterampilan passing bawah.
Penelitian awal dilakukan pada
tanggal 08 mei 2018 di sekolah SMP
kecamatan Kuok Kabupaten Kampar
118

Provinsi Riau, peneliti melakukan Tabel 1. Hasil Uji Coba Tes


observasi dan wawancara kepada pelatih Keterampilan Passing Bola Boli pada
bola voli mengenai model latihan Kelompok Eksperimen
passing bawah yang sudah diterapkan testte pretest posttest pretest posttest
dalam latihan dan model latihan yang 1 54 77 46 49
sudah dikembangkan akan diterapkan
2 42 75 45 53
pada latihan. Analisis kebutuhan yang
sudah dilakukan tersebut dapat diketahui 3 40 66 44 58

bahwa model latihan passing bawah 4 52 77 51 65


permainan bola voli perlu adanya 5 40 68 44 58
bantuan alat dan variasi pada kegiatan 6 54 71 54 58
latihan ekstrakulikuler bola voli, dari 7 61 77 57 61
hasil analisis kebutuhan pada siswa yang 8 55 76 55 64
melakukan kegiatan ekstrakulikuler
9 66 78 64 73
perlu adanya penunjang untunk
10 61 76 59 69
meningkatkan keterampilan passing
bawah dengan adanya pengembangan 11 51 73 56 68

model latihan yang berbasis bantuan alat 12 43 70 50 66


dan variasi latihan. 13 56 80 61 71
Hasil survey dilapangan atau 14 51 71 51 68
studi pendahuluan selanjutnya dianalisis 15 46 69 53 64
dan dideskripsikan sehingga 16 46 63 46 62
mendapatkan hasil data yang dapat
17 51 67 59 66
disimpulkan yang bersifat deskriptif.
18 51 71 53 65
Hasil dari analisis kebutuhan dengan
angket yang ditemukan dilapangan, hasil 19 45 68 60 69

analisis 3 pakar ahli dari 26 item model 20 55 68 57 66


passing bola voli yang diajukan hanya 1020 1441 1065 1273
20 item model yang layak untuk 72,05 63,65
diterapkan pada latihan.
Tabel 2. Hasil Tes Keterampilan
Hasil Akhir Perbandingan Uji Gerak Passing Bawah Bola Voli
Kelompok Eksperimen Dan Kelompok Eksperimen dan Kelompok
Kelompok Kontrol Kontrol
Data dari hasil uji coba tes
keterampilan passing bola boli pada Statistik group
Kelompok N Mean Std. Std.
kelompok eksperimen sebanyak 20 Deviation Error
siswa dan kelompok kontrol sebanyak 20 Mean
siswa terhadap uji efektivitas latihan Eksperimen 20 72,05 4,718 1,055
yang diterapkan ditunjukan pada tabel Nilai
berikut : Kontrol 20 63,65 6,029 1,348

Berdasarkan output SPSS dapat


diketahui bahwa nila rata-rata hasil tes
keterampilan gerak passing bawah bola
voli dalam kelompok eksperimen adalah
72,05 sedangkan nilai rata-rata hasil tes
keterampilan passing bawah bola voli
119

pada kelompok kontrol adalah 63,65 kelompok eksperimen lebih tinggi


dapat disimpulkan bahwa kelompok dibandingkan kelompok kontrol.
eksperimen dan kelompok kontrol
terdapat perbedaan nilai rata-rata, nilai

Tabel 3. Signifikan Perbedaan


Paired sample test
Levene's Test t-test for Equality of Means
for Equality
of Variances
F Sig. t df Sig. (2- Mean Std. 95% Confidence
tailed) Differe Error Interval of the
nce Differe Difference
nce
Lower Upper
Equal
variances ,389 ,536 4,907 38 ,000 8,400 1,712 4,935 11,865
assumed
Nilai Equal
variances
4,907 35,925 ,000 8,400 1,712 4,928 11,872
not
assumed

Signifikan perbedaan yang didapatkan Berdasarakan data yang telah


yaitu hasil t-hitung =4,907, df = 38 dan diperoleh bahwa model latihan yang
P-value = 0,00 < 0,05, dapat diketahui diterapkan pada kelompok eksperimen
perbedaan yang signifikan tes lebih efektif dari kelompok kontrol
keterampilan passing bawah bola voli dalam peningkatan keterampilan passing
pada siswa sekolah menengah pertama bawah bola voli pada siswa sekolah
antara kelompok eksperimen dan menengah pertama. Perolehan data dari
kelompok kontrol. Perbandingan rata- hasil uji coba akhir yaitu posttest dari uji
rata tes keterampilan passing bawah bola kelompok eksperimen dan uji kelompok
voli pada siswa sekolah menengah kontrol, untuk kelompok ekperimen
pertama dari kelompok eksperimen dan mendapatkan hasil nilai rata-rata 72,05
kontrol dapat dilihat pada diagram sedangkan untuk kelompok kontrol
berikut : mendapatkan hasil nilai rata-rata 63,65.
80
Berdasarkan hasil yang didapat yaitu
72,05
70 63,65 nilai rata-rata antara kelompok
60 eksperimen dan kelompok kontrol,
50 kelompok eksperimen lebih efektif
40 posttest
dibandingkan dari kelompok kontrol.
30 kontrol
20 Deskripsi data pada penelitian ini
posttes meliputi nilai tertinggi, nilai rata-rata
10 ekperimen
0 (mean), nilai tengah (median) dan
posttes posttest Standar deviasi, berikut data lengkapnya:
ekperimen kontrol
KESIMPULAN
Gambar 1. Diagram tes keterampilan passing Hasil dari perbedaan kelompok
bawah bola voli pada siswa SMA kontrol posttest 63,65 dan kelompok
120

eksperimen 72,05 yang telah melalui Olahraga” Jakarta : Cerdas


penghitungan SPSS 16 dapat jaya.
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan Waite, Pete. (2009). Aggressive
yang signifikan dan mendapatkan selisih Volleyball. Lower Mitcham:
0,840. Latihan yang diterapkan pada Human Kinetics.
kelompok eksperimen lebih efektif untuk
meningkatkan keterampilan passing Widiastuti.. (2015). Tes dan.Pengukuran
bawah bola voli. Olahraga.. Jakarta: PT Raja
Grafindo, Persada.
DAFTAR PUSTAKA Widodo, Bintoro. (2010) melatih
Bach, Greg (2009). Coaching Volleyball keterampilan gerak dasar anak
For Dummeis. Hoboken: Wiley madrasah melalui aktivitas
Publishing inc. olahraga. jurnal pendidikan dan
pembelajaran dasar.
Barbara L. Viera & Bonnie Jill
Ferguson. (2010). Volleyball
Step to Succes Second Edition.
Lower Mitchan: Human
Kinetics.
Barth, Katrin. (2007). Training
Volleyball. New York: Meyer &
Meyer Sport.
Lubis, Johansyah (2013). Penyususnan
Program latihan, Jakarta:
Rajawali Pers.
Rahmi, Mikanda (2014). Buku Super
Lengkap Olahraga. Jakarta:
Dunia Cerdas.
Singgih Gunarsa. (2008). Psikologi
Perkembangan Abak Dan
Remaja. Jakarta: Gunung
Mulia.
Sugiyanto et al. (2007). Perkembangan
dan Belajar Motorik. Jakarta:
Mendikbud.
Sugiyono, (2014). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R &
D. Bandung: Alfabeta.
Tangkudung, James. (2012).
Kepelatihan Olahraga. Jakarta:
Cerdas Jaya.
Tangkudung, James. (2006).
Kepelatihan Olahraga
“Pembinaan Prestasi

Anda mungkin juga menyukai