BAB II
TEORI KINETIK GAS IDEAL
A. PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas tentang anggapan dasar gas ideal, fluks
molekul, tekanan gas, dan prinsip eki partisi energi. Anda telah mengetahui
dan telah mempelajari tentang gas ideal ini pada waktu mengikuti kuliah
termodinamika, baik persamaan keadaannya maupun proses yang
dijalaninya. Namun demikian dalam membahas perkuliahan termodinamika
tersebut belum dibahas secara detail perilaku molekulnya. Pada bahasan
topik ini akan dibahas perilaku molekul gas ideal mulai dari anggapan-
anggapan dasar molekul sampai prinsip eki partisi energinya.
Adapun yang menjadi tujuan instruksional khusus dalam bahasan ini
adalah diharapkan anda mempunyai kemampuan untuk menjelaskan prinsip-
prinsip dasar perilaku molekul gas berdasarkan tekanan, volume, temperatur,
dan energinya.
B. PENYAJIAN
2.1. Anggapan Dasar.
Untuk mempelajari teori kinetik pada gas ideal, kita perlu memahami
anggapan-anggapan dasar sebagai berikut:
1. Anggapan pertama adalah bahwa setiap elemen volume berisi molekul gas.
Dalam keadaan standart (1 mol), 6,02 x 1023 molekul menempati volume
sebesar 22,4 x 10-3 m3. Untuk itu 1 mm3 volume, berisi molekul gas
sebanyak =..... ? Oke, untuk menjawab hal ini mari kita telusur sebagai
berikut:
Dari 1 m3 = 1m x 1m x 1m
= 103 mm x 103 mm x 103 mm = 109 mm3.
Jadi 22,4 x 10-3 m3 = 22,4 x 106 mm3.
6,02 x10 23
Sehingga 1 mm3 berisi molekul sebanyak = 0,26875 x 1017.
22,4 x10 6
3x1016 molekul.
Jelaslah sekarang. Untuk itu mari kita pahami anggapan yang kedua.
13
Teori Kinetik Gas Ideal Pengantar Mekanika Statistik
22,4 x10 3 m 3
23
3,72093x10 26 m 3 / molekul .
6,02 x10 molekul
Volume = r x r x r, dimana r = rusuk kubus.
r= 3
Volume 3 3,72093x10 26 3,338x10 9 m .
V cos
V
6. Anggapan keenam bahwa, laju gerak molekul meliputi kisaran dari nol
hingga laju cahaya. Dengan anggapan ini tidak akan menimbulkan
kesalahan bila kita mengintegralkan fungsi distribusi peluang untuk laju
dari 0 sampai .
7. Anggapan ke tujuh adalah bahwa, molekul-molekul bergerak menyebar
kesegala arah dengan peluang yang sama. Untuk menggambarkan
anggapan ini marilah kita ambil penyebaran molekul ini membentuk front
yang menembus permukaan bola seperti yang ditunjukkan gambar 2.2
berikut:
r sin
dA
r d
r
d
00 0 0 d
d
dA = (r d ) (r sin d )
15
Teori Kinetik Gas Ideal Pengantar Mekanika Statistik
Jumlah rata-rata titik tembus molekul per satuan luas permukaan bola =
jumlah molekul yang menembus permukaan persatuan luas permukaan
N
bola, Yaitu = .
4 .r 2
Karena menyebar merata ke seluruh permukaan bola, maka:
dN N
dA 4 .r 2
N N N
dN = dA = r2 sin d d = sin d d .
4 .r 2
4 .r 2
4 .
Nampak bahwa dN disini merupakan jumlah molekul yang mempunyai
kecepatan dalam arah antara dan + d dan antara dan + d .
Sehingga dapat dituliskan hubungan:
N
dN sin d d ... (2.3)
4
dN v
dN v sin d d ... (2.4)
4
Deff. Rapat molekul (density) = n
N jumlah.molekul
Atau n
V Volume
dN 1 N
dn sin d d .
V 4 V
n
dn sin d d ... (2.5)
4
dnv
dan dnv sin d d
4
atau = N .
A.t
Perhatikan silinder miring yang berada dalam koordinat bola pada gambar 2.3
berikut:
16
Teori Kinetik Gas Ideal Pengantar Mekanika Statistik
Z (normal)
v
X
dA
Y
Gambar 2.3: Silinder miring dalam koordinat bola
N N v
Dari n = , maka : nv = , dan
V V
dN v
d nv =
V
1
= dnv sin .d .d
4
deff. dnv n f(v) dv dan dNv N f(v) dv
Sehingga:
1
d nv = n. f (v)dv sin .d .d ... (2.6)
4
Dari gambar 2.3 nampak bahwa:
Volume silinder miring: dV = dA. v dt cos .
V= dA (cos ) v dt.
17
Teori Kinetik Gas Ideal Pengantar Mekanika Statistik
Fluks molekul v :
dN
d ... (2.9)
dA.dt
Berdasarkan persamaan 2.9, maka dapat dituliskan:
dN v
d v
dA.dt
dN v
d v
dA.dt
1
v.dnv sin . cos .d .d .dA.dt
= 4
dA.dt
1
= v.dnv . sin . cos .d .d
4
1
= v.n. f (v).dv. sin . cos .d .d
4
1
d v = .n.v. f (v).dv. sin . cos .d .d ... (2.10)
4
Fluks molekul v = d v :
Diperoleh dengan mengintegralkan dari 0 sampai 2 .
2
0
d 2 , sehingga:
1
d v = v.n. f (v).dv.sin . cos .d . ... (2.11)
2
Fluks molekul v = d v :
Diperoleh dengan mengintegralkan dari 0 sampai /2 (koordinat silinder)
/2 1
Yaitu 0
sin . cos .d
2
, sehingga:
1
d v
n.v. f (v).dv
4
1
Untuk itu, maka: n v. f (v).dv
4
= (1/4) n v ... (2.12)
= fluks total untuk seluruh laju dan untuk seluruh sudut.
18
Teori Kinetik Gas Ideal Pengantar Mekanika Statistik
F
2.3. Tekanan Gas (P ).
A
Kita ketahui bahwa untuk gas ideal, tumbukan yag terjadi adalah lenting
sempurna. Perhatikan gambar 2.4 berikut:
normal (Z)
Z
m m
Y X Y
X bid. XY bid. XY
19
Teori Kinetik Gas Ideal Pengantar Mekanika Statistik
/2 2 2
v cos .d cos d
N m 2
= 2
V 4 0 0
= 2
N m
V 4
1
v 2 cos 3 /2
0
.2
3
1 N 1
m v 2 0 1. = m v
N 2
=
V 3 V 3
1
P = n m v2 ... (2.14)
3
Persamaan Keadaan Gas Ideal:
Dari persamaan 2.14 diperoleh:
1N 1
P m v2 atau PV N m v2
3V 3
1
nRT N m v 2 NkT
3
3kT
v 2
m
3kT 21
vrms v 2 dan kT m v2
m 32
20
Teori Kinetik Gas Ideal Pengantar Mekanika Statistik
1
m v 2 disebut rata-rata energi kinetik translasi sebuah
2
molekul.
2 2 2 2
atau
1 1
m v x2 kT
2 2
1 1
m v y2 kT
2 2
1 1
m v z2 kT
2 2
Jadi dapat dituliskan:
1 1 1 1
m vx2 m v y2 m vz2 kT ... (2.16)
2 2 2 2
21
Teori Kinetik Gas Ideal Pengantar Mekanika Statistik
Rotasi bisa terjadi pada sumbu X, Y, Z, namun energi kinetik rotasinya hanya
pada rotasi sumbu X dan Y saja. Untuk rotasi terhadap sumbu Z diabaikan,
sebab momen innersianya nol.
Energi kinetik rotasi:
1 1 1
I X X2 I Y Y2 kT
2 2 2
Pada vibrasi ada dua energi, yaitu energi kinetik vibrasi dan energi potensial
vibrasi. Energi kinetik vibrasi dalam hal ini adalah:
1 1
mf Z2 kT ,
2 2
22
Teori Kinetik Gas Ideal Pengantar Mekanika Statistik
n
U f f
Pada volume tetap: CV Nk 2 nR ... (2.20)
T V 2
u f N f f
Kalor jenis: cV k N Ak R
T V 2 n
... (2.21)
2 2
f 2
R
cP 2 f 2 2
dan 1 ... (2.22)
cV f f f
R
2
Rumus-rumus definisi:
dnv n. f (v).dv
dN v N . f (v).dv
dN E N . f ( E).dE
dN p N . f ( p).dp
23
Teori Kinetik Gas Ideal Pengantar Mekanika Statistik
v v. f (v).dv
0
v 2 v 2 . f (v).dv
0
f (v)
Laju yang paling mungkin: 0
v
N
Fraksi atom :
N
vrms v 2
dv dv dv v dv.sin .d .d
2
x y z
TUGAS:
Kerjakan soal-soal berikut:
1) Hitunglah laju rata-rata <v> dan vrms untuk distribusi 6 buah molekul
dengan ketentuan:
a. v = 5 ms-1 untuk sebuah molekul
v = 7 ms-1 untuk 3 buah molekul
v = 15 ms-1 untuk 2 buah molekul
b. v = 5 ms-1 untuk 4 buah molekul
v = 20 ms-1 untuk 2 buah molekul
Dapatkah kita menyimpulkan bahwa vrms <v> untuk suatu distribusi laju ?
Kapan dipenuhi vrms = <v> ?
2) Diketahui bahwa laju rata-rata molekul gas dalam sebuah bejana dituliskan
sebagai:
1
v vf (v)dv v.dN v
0
N0
Buktikan bahwa banyaknya molekul yang menumbuk satuan bidang bejana
persatuan waktu adalah:
N v
4.V
PUSTAKA:
1. Siti Nurul Khotimah, Fisika Statistik. Bandung : ITB, 1999. H: 9 – 17.
24