MAKALAH
Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok Fisika Statistik
Disusun Oleh :
1. Azhari Munif 4201412012
2. Aneng Dewi Sapuri 4201412039
3. Risnauli Sinurat 4201412070
3x1016 molekul.
Jelaslah sekarang. Untuk itu mari kita pahami anggapan yang kedua.
2. Molekul-molekul terpisah oleh jarak yang lebih besar dibanding dengan
diameter molekul itu sendiri. Ambil misalnya satu molekul menempati
satu kubus kecil dengan tepat. Untuk ini telah diketahui bahwa dalam
keadaan standart, 6,02 x1023 molekul menempati volme sebesar 22,4 x 10- 3
m3. Sehingga volume kubus tersebut adalah =
22,4x10 3 m3
3,72 26
m3 / molekul .
6,02 x10 23
x10
molekul
Volume = r x r x r, dimana r = rusuk kubus.
6. Anggapan keenam bahwa, laju gerak molekul meliputi kisaran dari nol
hingga laju cahaya. Dengan anggapan ini tidak akan menimbulkan
kesalahan bila kita mengintegralkan fungsi distribusi peluang untuk laju
dari 0 sampai .
7. Anggapan ke tujuh adalah bahwa, molekul-molekul bergerak menyebar
kesegala arah dengan peluang yang sama. Untuk menggambarkan
anggapan ini marilah kita ambil penyebaran molekul ini membentuk front
yang menembus permukaan bola seperti yang ditunjukkan gambar 2.2
berikut:
dA = (r d ) (r sin d )
Jumlah rata-rata titik tembus molekul per satuan luas permukaan bola =
jumlah molekul yang menembus permukaan persatuan luas permukaan
bola, Yaitu = N
.
4 .r 2
Karena menyebar merata ke seluruh permukaan bola, maka:
dN N
dA
4 .r
2
N
dN =
N
dA =
N
r2 sin d d = sin d d .
4 . 4 .r 4.
2
r2
Nampak bahwa dN disini merupakan jumlah molekul yang mempunyai
dn
1
N sin d d .
dN
V 4
V
n
dn
sin d d ... (2.5)
dan 4 sin d d
dndnv
v
4
d dN N
, fraksi molekulnya =
dA.d N
atau = t
.
N
A.
t
Perhatikan silinder miring yang berada dalam koordinat bola pada gambar 2.3
berikut:
(2.6)
Dari gambar 2.3 nampak bahwa:
Volume silinder miring: dV = dA. v dt cos .
V = dA (cos ) v dt.
Sehingga
dNv dnv .V
1
=
4 dn sin .d dA.cos .v.dt
v
.d.
dNv 1
= v.dn sin.cos.d.d.dA..dt ... (2.7)
v
4
1
=
4 v.dn sin .cos .d
v
.d.dA.dt dA.dt
1
= 1 v.dn .sin .cos .d .d .n.v. f
v
4 (v).dv.sin
.cos .d .d
= 1 v.n. f (v).dv.sin.cos .d.d
4
d =
... (2.10)
v
4
Fluks molekul v = d v :
2
d 2 , sehingga:
0
d v = 1
v.n. f (v).dv.sin .cos ... (2.11)
.d . 2
Fluks molekul v
d v :
=
dv 1
n.v. f (v).dv
4
1
Untuk itu, n v. f (v).dv
4
maka:
= (1/4) n v ... (2.12)
= fluks total untuk seluruh laju dan untuk seluruh sudut.
F
1.3. Tekanan )
Gas (P A
Dalam persamaan gas ideal terdapat beberapa istilah kimia penting, yaitu
massa atom relatif, massa molekul raltif, bilangan Avogadro dan mol. Massa atom
relatif adalah massa satu atom suatu unsur yang dinyatakan sebagai perbandingan
massa satu tom unsur terhadap massa satu atom unsure lain. Massa molekul relatif
adalah jumlah seluruh massa atom relatif dari atom-atom penyusun unsur atau
senyawa tersebut. Mol adalah satuan jumlah atom dalam 12 gram karbon yaitu
sebanyak 6,02 x 1023 butir. Bilangan 6,02 x 1023 ini disebut Bilangan Avogadro
(NA). Dalam satuan SI NA dinyatakan dengan 6,022 x 1026 molekul/kmol.
Kita ketahui bahwa untuk gas ideal, tumbukan yang terjadi adalah lenting
sempurna. Perhatikan gambar berikut :
Perubahan momentum : | ⃗|
Perubahan momentum yang dialami diding oleh molekul ( adalah :
⃗ ⃗
⃗ ⃗
Maka :
⃗ ⃗ ⃗
Dengan dnv n f(v) dv, maka banyaknya molekul ( v ) dalam waktu dt
menumbuk dinding seluas dA:
...(2.13)
Tekanan yang dialami dinding yang didalamnya ada banyak molekul adalah :
⃗ ⃗
⃗ ⃗
[ ]
[]
P..............................................................................................(2.14)
PV
nRT = Nkt
√√
...(2.15)
dan
v2 = v2 v2
v2
x y z
y
v2 1
v2
x z
v2 v2 3
atau v2 = 3 v x2
= 3 v2y
= 3 vz2
Dari persamaan 2.15:
1 3
m v2 kT ,
2 2
Berarti:
1 1 3
1 m 3v 2 m 2
m 2
kT
x
2
3v 3v 2
atau
2 2
y z
1 1
m v2 kT
2
1 x 21
m v kT
2
2
1 y 21
m v2 kT
2 z 2
Jadi dapat dituliskan:
1 1
m v 2 m v2 1 1
m v2 kT ... (2.16)
y z
2 x 2 2 2
Sehingga dapat dinyatakan bahwa dalam translasi terdapat 3 derajad
kebebasan yaitu arah X, arah Y dan arah Z. Untuk rotasi dan vibrasi
tergantung jenis molekulnya, apakah monoatomik, dwiatomik atau poliatomik.
Sebagai contoh ambil molekul yang dwiatomik.
Perhatikan gambar 4 berikut:
Gambar 1.5: Molekul dwiatom
Rotasi bisa terjadi pada sumbu X, Y, Z, namun energi kinetik rotasinya hanya
pada rotasi sumbu X dan Y saja. Untuk rotasi terhadap sumbu Z diabaikan,
sebab momen innersianya nol.
Energi kinetik rotasi:
1 1 1
2 2
I I kT
2
X X Y Y
2 2
Pada vibrasi ada dua energi, yaitu energi kinetik vibrasi dan energi potensial
vibrasi. Energi kinetik vibrasi dalam hal ini adalah:
1 1
mf 2 kT ,
2 Z 2
dengan f Z = kecepatan vibrasi arah Z.
Energi potensial vibrasi: 1 1
kZ 2 kT
2 2
Jadi energi yang terjadi adalah: E = Etranslasi+ Erotasi + Epotensial vibrasi + Evibrasi
Atau E= 3 2 1 1 7
kT kT kT kT ... (2.17)
kT
2 2 2 2 2
Dapat dikatakan bahwa untuk molekul dwiatomik terdapat 7 derajad
kebebasan.
U= f
dengan N = n NA
NkT
2
f
U= nRT , dengan f = derajad kebebasan.
2
Untuk molekul monoatomik, terdapat 3 derajad kebebasan, sehingga:
3 3
U NkT nRT
... (2.18)
2 2
Specific Internal Energy permol:
U
u fN f f
n kT RT ... (2.19)
2n 2 NAkT
2
C
Kalor jenis c ,
m
=
dengan C = Kapasitas Kalor.
C
Kalor jenis molar = c*
n
f f
U
Pada volume tetap: CV Nk nR ... (2.20)
T V 2 2
f
Kalor jenis: c u fN f k R ... (2.21)
k N
T 2
V
V 2 A 2
n
v
v. f (v).dv
0
v2 v2. f (v).dv
0
Laju yang paling mungkin:
f (v)
v 0
N
Fraksi atom :
N
vrms v2
dv dv
x y dvz 2v dv.sin.d.d
Kesimpulan
Terdapat tujuh anggapan dalam pembahasan fisika statistik :
· Anggapan pertama adalah bahwa setiap elemen volume berisi molekul gas
· Molekul-molekul terpisah oleh jarak yang lebih besar dibanding
dengan diameter molekul itu sendiri.
· Anggapan ke tiga adalah bahwa gaya interaksi antar molekul diabaikan,
kecuali jika molekul tersebut saling bertumbukan.
· Anggapan yang keempat adalah bahwa tumbukan antar molekul dengan
molekul atau antar molekul dengan dinding bersifat lenting sempurna, dan
bagian dinding yang ditumbuk molekul dianggap rata sempurna.
· Anggapan kelima, jika tidak ada pengaruh gaya medan luar, molekul-
molekul terdistribusi merata di seluruh wadah atau bejana.
· Anggapan keenam bahwa, laju gerak molekul meliputi kisaran dari nol
hingga laju cahaya.
· Anggapan ke tujuh adalah bahwa, molekul-molekul bergerak menyebar
kesegala arah dengan peluang yang sama.
Terdapat Teori tekanan gas ideal secara tidak sengaja telah memberikan
interpretasi molekuler tentang konsep suhu mutlak yang ternyata berbanding lurus
dengan kecepatan kuadrat rata-rata.
Rumus lengkap usaha yang dilakukan oleh gas seperti dibawah ini :
· W = p∆V = p (V2- V1)
· W = nR∆V = nR(T2- T1)
· W = Qp - Qv = (Cp – Cv)∆T
DAFTAR PUSTAKA
Zemansky M.W, dan R.H Dittman. 1986.Kalor dan Termodinamika. Alih Bhasa:
The Houw Liong.Penerbit ITB Bandung. H: 137 – 143.