Anda di halaman 1dari 88

REKAYASA PANTAI

FAKULTAS TEKNIK-JURUSAN SIPIL


UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG
SEMESTER GENAP - 2008
Silabus:
1. Pendahuluan
2.Gelombang
3.Deformasi Gelombang
4.Fluktuasi Muka Air Laut
5.Statistic & Peramalan Gelombang
6.Proses Pantai
7.Bangunan Pantai
8.Muara Sungai

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang


Daftar Pustaka:

Praktikto, W.A. Dkk, (1996): Perencanaan Fasilitas Pantai & Laut.


Edisi Pertama, BPFE-Yogyakarta

Triatmojo, B. (1999): Teknik Pantai. Edisi Kedua, Beta Offset

Dll.

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang


Evaluasi:

 Tatap muka di kelas ≥ 80 %


 Setiap mahasiswa/i wajib melaksanakan TGS, UTS & UAS. Sanksi: bagi yg.
melalaikan salah satu bagian tsb. dianggap gugur.
 Pembobotan: TGS (35%), UTS (30%) & UAS (35%).

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang


1. Pendahuluan
 Indonesia: > 13.000 pulau & panjang garis pantai > 81.000 km.
 ± 75 % kota besar terletak di tepi pantai (± 100 juta jiwa).
 Kehidupan berkembang dgn. pertumbuhan ekonomi, kebutuhan akan lahan
pantai & prasarana pendukungnya makin meningkat.

Dampak:
 Erosi pantai – mundurnya garis pantai & merusak berbagai fasilitas yg ada.
 Sedimentasi yg menyebabkan tersumbatnya muara sungai & saluran drainase.
Hal ini menyebabkan banjir & genangan.
 Pencemaran lingkungan oleh limbah dari pemukiman atau kawasan industri.
 Intruisi air laut ke cadangan air tanah, akibat adanya pemompaan air tanah
yg tidak terkendali.
 Pemukiman kumuh yg tumbuh & berkembang di daerah pantai.

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 1


1.1. Definisi Daerah Pantai
 Pantai : „daerah di tepi perairan (laut & danau) sebatas antara
surut terendah dengan pasang tertinggi“
 Daerah Pantai: „suatu pesisir beserta perairannya dimana pada
daerah tersebut masih terpengaruh baik oleh aktivitas darat
maupun marine“
 Pesisir: „daerah tepi laut yang masih terpengaruh oleh aktivitas
marine“
 Perairan Pantai: „daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas
daratan“
 Sempadan Pantai: „daerah sepanjang pantai yang diperuntukkan
bagi pengamanan dan pelestarian pantai“. Minimal 100 m dari pasang
tertinggi ke daratan.

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 2


1.1. Definisi Daerah Pantai
 Gelombang yg menuju pantai mengalami perubahan bentuk karena perubahan kedalaman
laut. Panjang gelombang berkurang, tinggi gelombang bertambah/tinggi. Sampai pada
batas maksimum, gelombang pecah.
 Gelombang yg telah pecah merambat ke arah pantai sampai akhirnya gelombang
bergerak naik dan turun pada permukaan pantai (uprush & downrush).
 Offshore : daerah dari garis gelombang pecah ke arah laut.
 Breaker zone (daerah gelombang pecah): daerah dimana gelombang yg datang dari
laut/lepas pantai mencapai ketidak-stabilan dan pecah. Daerah landai, gelombang pecah
bisa terjadi dua kali.
 Surf zone: daerah yg terbentang antara bagian dalam dari gelombang pecah & batas
naik-turunnya gelombang di pantai. Pantai yg landai mempunyai surf zone yg lebar.
 Swash zone: daerah yg dibatasi oleh garis batas tertinggi naiknya gelombang & batas
terendah turunnya gelombang di pantai.

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 3


1.1. Definisi Daerah Pantai
Ditinjau dari profil pantai:
 Inshore: daerah yg terletak antara offshore & foreshore.
Perbatasan antara inshore dgn foreshore adalah batas
antara air laut pd saat muka air rendah & permukaan pantai.
Proses gelombang pecah di daerah inshore sering
menyebabkan terbentuknya longshore bar/gumuk pasir
memanjang & sejajar garis pantai.
 Foreshore: daerah yg terbentang dari garis pantai pd saat
muka air rendah sampai batas atas uprush pd saat air pasang
tinggi. Profil pantai di daerah ini mempunyai kemiringan yg
lebih miring dari pd profil di daerah inshore & backshore.
 Backshore: daerah yg dibatasi oleh foreshore & garis pantai
yg terbentuk pd saat terjadi gelombang badai bersamaan
dgn muka air tinggi.

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 4


1.2. Teknik Pantai
Teknik pantai: cabang teknik sipil – oceanography, meteorologi, mekanika
fluida, elektronika, mekanika struktur, geologi & meteorologi, matematika
& statitik, komputer, mekanika tanah & mekanika bahan.

Bidang kegiatan:
 Perencanaan bangunan pantai: breakwater, jetty, groyn, sea wall,
revetment dsb.
 Pengendalian erosi pantai dgn pembuatan bangunan, atau penambahan
sedimen pantai.
 Stabilisasi muara sungai dgn pengerukan & pembuatan bangunan.
 Forecasting arus & elevasi muka air di estuari & muara sungai serta
pengaruhnya pd kualitas air, gerak sedimen, pelayaran, dsb.
 Perencanaan pelabuhan & bangunan pelengkapnya spt breakwater,
dermaga, dolphin, sistem penambat, dsb.
 Studi penyebaran panas dari suatu pabrik, misalnya buangan air panas dr
pembangkit listrik tenaga gas & uap (PLTGU) atau penyebaran
polutan/limbah dr pabrik.
 Reklamasi daerah pantai utk daerah industri atau pemukiman.
 Pengerukan perairan pelabuhan & pembuangan material pengerukan.

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 5


2. Gelombang
Pembangkit Gelombang:
 Gelombang yg diakibatkan oleh adanya angin yg bertiup di permukaan air (wind-generated
wave).
 Gelombang yg diakibatkan oleh adanya pasang surut (gaya tarik bulan & matahari serta benda
langit lainnya).
 Gelombang yg diakibatkan oleh adanya gempa tektonik (Tsunami), gempa vulkanik di laut
(letusan gunung api).
 Gelombang yg diakibatkan oleh kapal yg bergerak.

Gelombang menimbulkan:
 Energi yg membentuk pantai.
 Menimbulkan arus & transport sediment tegak lurus & sejajar pantai.
 Gaya-gaya yg bekerja pd bangunan pantai

Pasang surut menimbulkan:


 Arus yg cukup kuat pd daerah sempit (teluk, estuari & muara sungai).
 Elevasi puncak air pasang utk disain bangunan terhadap limpasan air.
 Kedalaman alur pelayaran perairan pelabuhan diperhitungkan oleh muka air surut.
 Gelombang besar pd saat air pasang di pantai akan menyebabkan kerusakan pantai sampai ke
daratan.

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 6


2. Gelombang
Contoh bangunan pantai – sea wall yg didisain
berdasarkan muka air pasang

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 7


2. Gelombang
Contoh kerusakan pantai sampai ke daratan krn
gelombang pd saat air pasang / badai

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 8


2. Gelombang
Contoh kerusakan pantai sampai ke daratan krn
gelombang pd saat air pasang / badai

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 9


2. Gelombang
Contoh kerusakan pantai sampai ke daratan krn
gelombang pd saat air pasang / badai

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang – 10


2. Gelombang
Teori Gelombang:
 Teori gelombang amplitudo kecil/linear: „teori gelombang Airy“
 Teori gelombang amplitudo terbatas (finite amplitude waves): „teori Stokes, Gerstner, Mich,
Knoidal & Tunggal“.

2.1. Teori Gelombang Amplitudo Kecil „Airy“


 Based on: Laplace utk aliran tak berotasi (irrotasional flow) dgn kondisi batas di permukaan
air & dasar laut.
 Kondisi batas di permukaan air di dpt dgn melinearkan persamaan Bernoulli utk aliran mantap.
 Penyelesaian persamaan Bernoulli memberikan potensial kecepatan periodik utk aliran tak
rotasional.
 Potensial kecepatan ini kemudian digunakan utk menurunkan persamaan dr berbagai
karakteristik gelombang spt fluktuasi muka air, kecepatan & percepatan partikel, tekanan,
kecepatan rambat gelombang, dsb.

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 11


2.1. Teori Gelombang Amplitudo Kecil „Airy“
Assumption:
 Zat cair adalah homogen & tidak termampatkan. Rapat massa menjadi konstan.
 Tegangan permukaan diabaikan.
 Gaya Coriolis (akibat perputaran bumi) diabaikan.
 Tekanan pd permukaan air adalah seragam & konstan.
 Zat cair adalah ideal, sehingga berlaku aliran tak rotasi.
 Dasar laut adalah horisontal, tetap & impermeabel sehingga kecepatan vertikal di dasar
adalah nol.
 Amplitudo gelombang kecil terhadap panjang gelombang & kedalaman air.
 Gerak gelombang berbentuk silinder yg tegak lurus arah penjalaran gelombang sehingga
gelombang adalah dua dimensi.

Beberapa defenisi gelombang:

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 12


2.1. Teori Gelombang Amplitudo Kecil „Airy“
Beberapa defenisi gelombang:

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 13


2.1. Teori Gelombang Amplitudo Kecil „Airy“
Beberapa defenisi gelombang:

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 14


2.1. Teori Gelombang Amplitudo Kecil „Airy“
Beberapa defenisi gelombang:

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 15


2.1. Teori Gelombang Amplitudo Kecil „Airy“
Beberapa defenisi gelombang:

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 16


2.1. Teori Gelombang Amplitudo Kecil „Airy“
Beberapa defenisi gelombang:

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 17


2.1. Teori Gelombang Amplitudo Kecil „Airy“
Beberapa defenisi gelombang:

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 18


Contoh Soal Teori Gelombang Amplitudo Kecil „Airy“
Contoh Soal 1:

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 19


2.1. Teori Gelombang Amplitudo Kecil „Airy“
Beberapa defenisi gelombang:

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 20


2.1. Teori Gelombang Amplitudo Kecil „Airy“
Beberapa defenisi gelombang:

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 21


2.1. Teori Gelombang Amplitudo Kecil „Airy“
Beberapa defenisi gelombang:

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 22


Contoh SoalTeori Gelombang Amplitudo Kecil „Airy“
Contoh Soal 2:

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 23


2.1. Teori Gelombang Amplitudo Kecil „Airy“
Beberapa defenisi gelombang:

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 24


Contoh SoalTeori Gelombang Amplitudo Kecil „Airy“
Contoh Soal 3:

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 25


2.1. Teori Gelombang Amplitudo Kecil „Airy“
Beberapa defenisi gelombang:

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 26


2.1. Teori Gelombang Amplitudo Kecil „Airy“
Beberapa defenisi gelombang:

Kecepatan Kelompok Gelombang:

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 27


2.1. Teori Gelombang Amplitudo Kecil „Airy“
Beberapa defenisi gelombang:

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 28


2.1. Teori Gelombang Amplitudo Kecil „Airy“
Beberapa defenisi gelombang:

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 29


2.1. Teori Gelombang Amplitudo Kecil „Airy“
Beberapa defenisi gelombang:

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 30


Contoh SoalTeori Gelombang Amplitudo Kecil „Airy“
Contoh Soal 4:

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 31


3. Deformasi Gelombang
Gelombang yg menuju pantai mengalami perubahan bentuk karena:
 Refraksi: adanya pembelokan gelombang akibat pengaruh
perubahan kedalaman laut. Kecepatan gelombang makin kecil,
sedangkan puncak gelombang akan membelok dan cenderung
sejajar dengan garis kontur dasar laut.
 Difraksi: adanya pembelokan gelombang akibat adanya rintangan
atau bangunan pantai/breakwater. Tinggi gelombang di titik
terluar lebih tinggi dari titik yang di dekatnya, dan karena
perbedaan ini maka enerji gelombang akan bergerak ke tinggi
gelombang yang lebih kecil.
 Refleksi: adanya pemantulan gelombang akibat bangunan pantai
vertikal.
 Gelombang yg pecah akibat adanya perubahan kedalaman.

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 32


3.1. Refraksi Gelombang

Refraksi: adanya pembelokan gelombang dan menimbulkan


penguncupan enerji gelombang (konvergensi) dan penyebaran
enerji gelombang (divergensi)

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 33


3.1. Refraksi Gelombang

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 34


3.1. Refraksi Gelombang

Contoh Soal 1:

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 35


3.2. Difraksi Gelombang

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 36


3.2. Difraksi Gelombang

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 37


3.2. Difraksi Gelombang

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 38


3.2. Difraksi Gelombang

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 39


3.2. Difraksi Gelombang

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 40


3.2. Difraksi Gelombang

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 41


3.2. Difraksi Gelombang

Contoh Soal 2:

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 42


3.3. Refleksi Gelombang

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 43


3.3. Refleksi Gelombang

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 44


3.4. Gelombang Pecah (Breaking Wave)

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 45


3.4. Gelombang Pecah (Breaking Wave)

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 46


3.4. Gelombang Pecah (Breaking Wave)

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 47


3.4. Gelombang Pecah (Breaking Wave)

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 48


3.4. Gelombang Pecah (Breaking Wave)

Contoh Soal 3:

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 49


TUGAS:
„Pola Evolusi Pantai Kota Kupang“

Ruang Lingkup:
 Pendataan kualitatif kondisi eksisting pantai

 Pendataan kualitatif kondisi hidro-


oceanography
 Prediksi kualitatif pola evolusi pantai.

Kegiatan ini dilakukan dalam kelompok & diikuti


dgn presentase serta pemasukkan laporan.

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 50


TUGAS:
„Pola Evolusi Pantai Kota Kupang“

Kerangka Pikir & Laporan:


1. Data eksisting pantai
 Panjang & lebar garis pantai
 Kondisi material pantai, dsb.
2. Pendataan kualitatif kondisi hidro-oceanography
 Kondisi angin & arah angin
 Kondisi gelombang & badai
 Kondisi pasang-surut
3. Prediksi kualitatif pola evolusi pantai
 Pola pergerakan sedimen
 Kondisi erosi & sedimentasi
 Kesimpulan

Lampiran
 Sketsa
 Foto-foto
 Dll.

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 51


4. Fluktuasi Muka Air Laut

Proses alam penyebab fluktuasi muka air laut:


 Tsunami

 Gelombang pecah / wave set-up

 Gelombang badai / storm surge

 Perubahan suhu global

 Pasang-surut.

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 52


4. Fluktuasi Muka Air Laut

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 53


4.1. Tsunami
Kejadian tsunami
disebabkan oleh
beberapa faktor:
 Kedalaman pusat
gempa (episentrum)
di bawah dasar laut
h (km)
 Pusat gempa M yg
dinyatakan dlm skala
Richter
 Kedalaman air di
atas episentrum d
(m).

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 54


4.1. Tsunami

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 55


4.1. Tsunami
Langkah penanggulangan daerah tsunami:
 Daerah sempadan pantai hrs cukup lebar & ditanami
dgn tanaman keras
 Daerah pemukiman ditempatkan di lokasi yg aman, yg
ditetapkan berdasarkan tinggi gelombang tsunami &
topografi daerah
 Dibuat bangunan pelindung tsunami yg berupa tanggul
di sepanjang pantai
 Fasilitas pelabuhan sebaiknya dipisahkan dari
pemukiman, utk mencegah benda-benda terapung spt.
perahu, drum & benda lainnya dpt menjadi tenaga
penghantam yg merusak bila terjadi tsunami.

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 56


4.1. Tsunami

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 57


4.1. Tsunami
Contoh Soal 1:

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 58


4.2. Wave Set-Up
Contoh Soal 2:

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 59


4.3. Wind Set-Up

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 60


4.3. Wind Set-Up
Contoh Soal 3:

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 61


4.4. Pemanasan Global
Efek rumah kaca:
1. Di bumi, efek rumah kaca dihasilkan oleh gas-gas tertentu dlm jumlah
kecil di atmosfir.
2. Gas-gas rumah kaca :
 Uap air

 Karbon dioksida (CO2)

 Metana (CH4)

 Nitrat oksida (N2O)

 Ozon (O3)

 Gas buatan manusia Klorofluorokarbon (CFC)

3. Gas-gas tersebut apabila memiliki kadar/konsentrasi yg berlebih dan


menuju ke atmosfir, maka lapisan atmosfir menipis / terbuka
memberikan peluang masuknya sinar ultraviolet ke bumi.
4. Efek ini menyebabkan menaiknya suhu bumi-penguapan yg besar, curah
hujan cenderung meningkat & banjir.
5. Permukaan air laut cenderung meningkat krn es kutub mencair.
Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 62
4.4. Pemanasan Global
Upaya:
 Eliminasi produksi CFC
 Hentikan penebangan hutan –
buat reboisasi intensif
 Reduksi emisi CO2 dr bahan
bakar fosil
 Reduksi dlm peningkatan
konsetrasi tahunan metana &
nitrat oksida.

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 63


4.5. Pasang Surut
Pasang surut adalah: „fluktuasi muka air laut krn adanya gaya tarik
benda-benda langit, terutama matahari & bulan terhdp massa air
laut di bumi“

Pengetahuan pasang surut berguna utk:


„perencanaan bangunan pantai & pelabuhan“
V = 0 m/dtk

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 64


4.5. Pasang Surut
 Pasang surut adalah
gelombang panjang
(progresive wave or
standing wave)
 Periode dominan dari
pasang surut adalah
Utara

12 jam 25 menit, ½
dari lunar day Arah
Pasang

 Propagasinya Surut
Arah Gaya Coriolis

diakibatkan oleh
pada Bagian Utara
Bumi

gaya geser, rotasi


dari bumi (coriolis Arah
Pasang Arah Gaya Coriolis
force) dan resonansi Surut pada Bagian Selatan
Bumi
yang diakibatkan
oleh ukuran dan
kedalaman dari laut.
 Pasang surut
menyebabkan arus
yang terbesar dalam
dunia kelautan.

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 65


4.5. Pasang Surut
Periode Utama Pasang Surut:
 Pasang surut diakibatkan oleh gaya gravitasi bulan adalah: M2 (semi-diurnal
lunar) ½ lunar day = 12 jam 25 menit; O1 (diurnal lunar) 1 lunar day = 24 jam 50
menit.
 Pasang surut diakibatkan oleh gaya gravitasi matahari adalah: S2 (semi-diurnal
solar) ½ solar day = 12 jam; K1 (diurnal solar) 1 solar day = 24 jam.

Spring Tide:
 Perbedaan pasang surut sangat besar dari rata-rata
 Bulan dan matahari dalam posisi sejajar.

Neap Tide:
 Perbedaan pasang surut lebih kecil dari rata-rata
 Bulan berada dalam posisi tegak lurus dengan bumi dan matahari.

Perbedaan Pasang Surut (Tidal Ranges):


 Microtidal: perbedaannya 0 – 2 m
 Mesotidal : perbedaannya 2 – 4 m
 Macrptidal : 4 – 6 m.

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 66


4.5. Pasang Surut

Bulan

Bumi

Matahari

Solar Tide Lunar Tide

Neap Tide-First Quarter

Bumi Matahari

Bulan Neap Tide-Last Quarter

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 67


4.5. Pasang Surut

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 68


4.5. Pasang Surut

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 69


4.5. Pasang Surut

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 70


4.5. Pasang Surut

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 71


4.5. Pasang Surut

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 72


5. Statistik & Peramalan Gelombang

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 73


5. Statistik & Peramalan Gelombang

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 74


5. Statistik & Peramalan Gelombang
Prediksi Gelombang dgn Periode Ulang

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 75


5. Statistik & Peramalan Gelombang
Prediksi Gelombang dgn Periode Ulang

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 77


5. Statistik & Peramalan Gelombang
Prediksi Gelombang dgn Periode Ulang

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 78


5. Statistik & Peramalan Gelombang
Prediksi Gelombang dgn Periode Ulang

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 79


5. Statistik & Peramalan Gelombang
Prediksi Gelombang dgn Periode Ulang

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 80


5. Statistik & Peramalan Gelombang
Pembangkitan Gelombang

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 81


5. Statistik & Peramalan Gelombang
Pembangkitan Gelombang

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 82


5. Statistik & Peramalan Gelombang
Konversi Kecepatan Angin

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 83


5. Statistik & Peramalan Gelombang
Konversi Kecepatan Angin

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 84


5. Statistik & Peramalan Gelombang
Konversi Kecepatan Angin

Fakultas Teknik – Jurusan Sipil Unwira kupang - 85

Anda mungkin juga menyukai