5170 18349 3 PB
5170 18349 3 PB
1 April 2021
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/artefak/article/view/5170
Wulan Sondarika
Universitas Galuh Ciamis, Indonesia
E-mail: wulansondarika13@gmail.com
Sejarah Artikel: Diterima 1-Maret-2021 Disetujui 15-Maret-2021 Dipublikasikan -April-2021
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui awal perkembangan ilmu pengetahuan di
Yunani dari abad ke-5 SM sampai abad ke-2 SM. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
metode penelitian literatur Pengumpulan data dilakukan dengan cara pencarian sumber buku,
jurnal dan hasil penelitian lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perkembangan Ilmu
Pengetahuan Di Yunani Abad ke-5 SM adanya sifat agama yang tidak mengenal ajaran Tuhan
yang ditetapkan sebagai akidah. Kemudian keadaan geografis negara tersebut yang mengarah
pada perdagangan dan perauntauan sehingga bangsa Yunani sempat bertemu dan bertukar fikiran
dengan bangsa-bangsa lain. Dan bentuk negaranya yaitu Republik-Demokrasi sehingga rakyat
memerintah dengan tanggung jawabnya sendiri. Selain itu juga terdaat tokoh-tokoh filsuf yang
memegang peranan besar atas berkembangnya ilmu pengetahuan di Yunani diantaranya; Thales,
Anaximander, Anaximenes, Heraklitus, Parmanides, Pytagoras, Hippocrates, Socrates, Plato,
Aristoteles, Empledokles
Abstract
The purpose of this study was to determine the early development of science in Greece from
the 5th century BC to the 2nd century BC. This research was conducted using literature research
methods. Data collection was carried out by searching for sources of books, journals and other
research results. The results showed that the development of science in Greece in the 5th century
BC had the nature of religion that did not recognize the teachings of God which was established
as a creed. Then the geographical condition of the country led to trade and control so that the
Greeks had time to meet and exchange ideas with other nations. And the form of the state is the
Republic-Democracy so that the people rule with their own responsibility. In addition, there were
philosophers who played a large role in the development of science in Greece, including; Thales,
Anaximander, Anaximenes, Heraclitus, Parmanides, Pytagoras, Hippocrates, Socrates, Plato,
Aristotle, Empledocles.
Halaman | 87
Jurnal Artefak:
Vol.8 No.1 April 2021 [86-96]
membentuk polis-polis atau wilayah. Polis anggotanya merupakan mantan dari Archon
yang terkenal diantaranya yaitu Athena, dan Archon diawasi oleh Aeropagus
Sparta, dan Thebe (Aizid, 2018: 398). (Mahkamah Agung) yang (Aizid, 2018: 410).
Dahulunya wilayah Yunani sangatlah Di Athena tidak memiliki program
luas tidak seperti Yunani saat ini. Tetapi militeraisasi dan system pemerintahannya
meliputi lautan Aegea oleh karena itu wilayah demokrasi yang ketat seperti di Sparta. Karena
Yunani dibagi menjadi empat bagian, itu tidak heran jika nantinya Athena
diantaranya meliputi; ditaklukan oleh Sparta karena rakyatnya tidak
1. Yunani kepulauan: dipersiapkan untuk bertarung di medan
a. Laut Aegea; Naxos, Miletus, Melos, perang.
Delos, Chio, Lesbos. Namun terdapat kelebihan yang
b. Laut Lonia; Cephalonia, Zachintus, dimiliki Athena yaitu perkembangan ilmu
Luecas. pengetahuan yang merupakan hasil pemikiran
2. Yunani tengah; Athena, Thebe, Delphi, para filosof Athena. Athenapun menjelma
Corinthia. sebagai kota pelajar dengan lambing burung
3. Yunani utara; Ambracia, parsalus, Larisa, hantu yang menandakan kecerdasan dari
Crannon. segala ilmu. Athena menghasilkan para filsuf
4. Yunani selatan; Mycenae, Messenia, yang handal yang sapai saat ini hasil dari
Sparta, Argos, Olympia. pemikiran mereka masih sangat bermanfaat
Bersamaan dengan peradaban lainnya seperti Plato, Aristoteles, Thales,
seperti Persia, Mesopotamia, India, Cina dan Anaximander, Anaximenes, Phytagoras,
lainnya, Yunani tumbuh dan berkembang Heraclitus, Parmenides, Hippocartus, Socrates
menjadi suatu pusat peradaban tertua di Eropa. dan masih banyak lagi. Berkat para filsuf
Yunani menjelma menjadi suatu wilayah yang Athena ini Yunani menjelma menjadi
sangat kuat dan sangat di segani oleh musuh- peradaban yang maju dalam segala aspek
musuhnya terutama polis Athena dan Sparta. terutama ilmu pengetahuan, karena dengan
Pada periode klasik sekitar abad ke- 5 SM ilmu pengetahuan maka dunia dapat di
Yunani di dominasi oleh Athena yang genggam dengan cepat. Baik itu dalam ilmu
selanjutnya digantikan oleh Sparta pada awal kemiliteran, ilmu ekonomi, ilmu kesehatan,
abad ke- 4 SM. Terdapat perbedaan ilmu alam, ilmu bumi dan ilmu-ilmu yang
kepribadian antara Athena dengan Sparta. lainnya.
Athena lebih mengutamakan kesustraan atau Dari penjelasan di atas peneliti merasa
ilmu pengetahuan dan untuk Sparta lebih tertarik dan timbul rasa penasaran bagaimana
mengutakan kemiliteran. Terdapat kebijakan Yunani dapat menjadi sebuah peradaban yang
yang berbedan antara di polis Athena dan sangat besar terutama dalam bidang ilmu
Sparta. Untuk di Athena semua rakyatnya pengetahuan yang sampai saat ini hasil
wajib menuntut ilmu pengetahuan sedangkan pemikiran para filusuf Yunani masih sangat
di Sparta anak-anak dari usia 13 tahun sudah bermanfaat di seluruh dunia. Untuk itu
wajib mengikuti sekolah militer sampai penelitian ini berpatokan pada masalah
dengan usia 30 tahun. bagaimana awal perkembangan ilmu
Solon (638-559 SM) memperkenalkan pengetahuan di Yunani abad ke-5 SM?, serta
system demokratis dan system ini dipakai oleh Siapa saja tokoh-tokoh filsuf yang memegang
pemerintahan saat itu. Dengan system peranan besar atas berkembangnya ilmu
demokrasi itu, rakyat menjadi memegang pengetahuan di Yunani.
kekuasaan. Dalam pelaksanaannya (9)
dilakukan oleh Sembilan orang Archon,
Archon ini setiap tahunnya berganti. Para
Halaman | 88
Jurnal Artefak:
Vol.8 No.1 April 2021 [86-96]
Halaman | 89
Jurnal Artefak:
Vol.8 No.1 April 2021 [86-96]
cerita-cerita atau mitologi yang selama ini hal (berdasarkan akal pikir), dan tidak
tersebut menjadi suatu pembenaran bagi berdasarkan pada pemikiran secara mitos.
masyarakat Yunani terhadap setiap gejala Para filosof itu mencari asas yang pertama dari
alam yang terjadi pada saat itu. Melalui mite alam semesta yang sifatnya mutlak (Aizid,
itu manusia mencari berbagai penjelasan ihwal 2018:420).
asal muasal terjadinya alam semesta dan Diskusi-diskusi filsafat periode Yunani
seluruh kejadian yang terjadi di dalamnya. kuno menjadi semakin semarak dengan
Pada saat itu ada dua mite yang berkembang lahirnya dua filosof, yaitu Parmenides (540-
yaitu mite kosmogonis dan mite kosmologis. 475 SM) dan Herakleitos (540-475 SM).
Sebenarnya mitologi Yunani dapat Pemikiran dari para filusuf ini yaitu apakah
memberikan semua jawaban dari pertanyaan realitas itu berubah atau sesuatu yang
manusia Yunani pada saat itu mengenai alam menetap? Bukan lagi soal apakah asal-usul
semesta, namun sayangnya, seluruh jawaban dan kejadian alam semesta. Menguti ungkapan
tersebut disampaikan dalam mite yang lolos Herakleitos yang terkenal yaitu “panta rhei
dari control akal (rasio). Cara berfikir seperti khai uden menei” (semua mengalir dan tidak
ini terjadi sampai abad ke-6 SM, sebelum ada sesuatu pun yang tinggal tetap). Tapi
manusia mencari jawaban-jawaban yang Permenides berpandangan lain, ia
rasional mengenai asal-muasak dan mengenai menjelaskan dengan tegas bahwa realita tidak
kejadian alam semesta. berubah karena sifatnya tetap. Arti penting
Di awal kelahirannya, ciri atau penanda tentang gagasan Permenides ialah gagasan
penting dalam tradisi filsafat Yunani Kuno tentang “ada”. Pemenides merupakan filosof
adalah adanya suatu perhatian yang amat besar yang pertama kalinya yang mempraktikkan
terutama pada pengamatan gejala kosmik dan cabang ilmu filsafat yang di kemudian hari
fisik. Ini merupakan usaha dalam menemukan disebut dengan “metafisika”. Pernyataannya
penjelasan ihwal asal mula dari terjadinya metafisika yang sering di jelaskan ialah “yang
semua gejala. Bagi Thales (640-550 SM) air ada itu ada, dan yang tidak ada itu tidak ada”.
merupaka asal mula dari segala sesuatu. Dalam sejarah filsafat Yunani, Herakleitos
Pandangan ini di dukung oleh kenyataan dan Parmenides merupakan awal mula debat
obyektif, betapa air dapat meresapi seluruh metafisika yaitu tentang “pluralism” dan
benda-benda di alam semesta ini. Dan “monism” pada bidang epitimologi antara
operion, segala sesuatu yang tidak terbatas, “empirisme” da “rasionalisme”. Herakleitos
merupakan pusat keyakinan tentang asal mula mewakili pluralism dan empirisme, dan
yang muncul dalam pemikiran Anaximander Parmenides idalah perwakilan dari monisme
(611-545 SM). Sedangkan dalam pandangan dan rasionalisme (Ridwan, 2010: 15).
Anaximenes (588-524 SM) asal muasal segala Maka dapat disimpulkan bahwa awal
sesuatu itu udara, sesuai dengan kenyataan perkembangan ilmu pengetahuan di Yunani
bahwa udara merupakan unsur yang sangat abad 5 SM diawali dengan diskusi-diskusi
penting di dalam suatu kehidupan (Ridwan, kecil antar seorang guru dengan murid yang
2010: 15). mengasulkan pemikiran rasional. Pemikiran-
Zamannya Yunani kuno bisa juga pemikiran tersebut dikembangkan menjadi
disebut dengan periode filsafat alam. Sebab, sebuah ilmu yang dapat di buktikan
pada periode ini banyak melahirkan ahli pikir kebenarannya sehingga kebenaran tersebut
alam. Arah dan penelitian mereka lebih dapat diterima oleh umat manusia hingga saat
banyak tertuju pada suatu objek yang ada di ini.
sekitar mereka. Para filosof selalu mencari
permasalahan berupa pertanyaan-pertanyaan
mengenai gelaja alam yang bersifat filsafat
Halaman | 90
Jurnal Artefak:
Vol.8 No.1 April 2021 [86-96]
Halaman | 91
Jurnal Artefak:
Vol.8 No.1 April 2021 [86-96]
Anaximenes usianya lebih muda dari bahwa kuadrat hepotenusa dari suatu
Anaximandros, ia hidup sezaman dengan segitiga siku-siku adalah sama dengan
kedua filsuf tersebut, ia sering jumlah kuadrat dari kaki-kakinya (sisi
mempelajari tentang filsafat alam, yaitu siku-sikunya) (Aizid, 2018: 430).
sesuatu yang menjadi prinsip dasar 5. Heraclitus (535-475 SM), berasal Ephesus
(arche) segala sesuatu (Aizid, 2018: 447). (Turki). Ia meyakini bahwa arche (api
Anaximenes juga mengemukakan merupakan asas yang pertama dari alam
pendapatnya bahwa bahan alam terbentuk semesta) Api dilambangkan sebagaiarti
dari udara (Djaja, 2012: 14). dari perubahan dan kesatuan. Api
Hal ini juga dikemukakan oleh memiliki sifat dapat menghancurkan
Nawawi (2017 :148) bahwa jiwa semua yang ada, dan berubah menjadi abu
merupakan udara yang bisa berfungsi atau asap. Walaupun suatu objek itu
dengan nafas. Udara menghasilkan semua dibakar dan pada akhirnya menjadi abu
benda yang ada di alam semesta atau asap, tetapi api tetap ada. Karena pada
dikarenakan suatu proses "pemadatan dan prnsipnya semua tercipta dari api dan akan
pengenceran". Apabila udara bertambah kembali ke api (Aizid, 2018: 443).
kepadatannya maka muncullah berturut- Djaja (2012: 15) juga berpendapat
turut angin, air tanah dan akhirnya batu. bahwa Heraclitus seorang filusuf yang
Akan tetapi apabila udara menjadi lebih mengembangkan pemikiran tentang
encer, yang muncul adalah api. logika.
4. Pythagoras dilahirkan di daerah Samos Ilmu filsafat Heraclitus tersohor
(polis Ioni), selanjutnya berpindah ke dengan filsafat “menjadi” ia menjelaskan
Kroton (Italia Selatan). Pythagoras bahwa segala sesuatu sedang menjadi, dan
merupakan soeranng ilmuan yang ahli selalu berubah. Kata-katanya yang
dalam bidang matematika. ia dikenal terkenal adalah panta rhei kai uden menci,
sebagai Bapak Bilangan, dan salah satu artinya segala sesuatunya mengalir
ilmu yang masih digunakan yaitu bagaikan arus sungai dan tidak satu
mengenai teorema Pythagoras, ia orangpun dapat masuk ke sungai yang
berpendapat bahwa kuadrat hipotenusa sama dua kali. Alasannya karena air
dari suatu segitiga siku-siku adalah sama sungai yang pertama telah mengalir,
dengan jumlah kuadrat dari kaki-kakinya berganti dengan air yang berada di
atau sisi-sisi siku-sikunya. Meskipun teori belakangnya. Demikian juga segala yang
ini telah banyak diketahui oleh manusia ada, tidak ada yang tetap, semuanya akan
sebelum Pythagoras, namun teorema ini berubah. Akhirnya, dikatakan bahwa
dinobatkan kepada Pythagoras karena ia hakikat segala sesuatu adalah menjadi,
merupakan manusia pertama yang maka filsafatnya dikatakan filsafat
membuktikan pengamatan ini secara menjadi (Aizid, 2018: 443).
matematis. Pythagoras juga mendirikan 6. Parmanides (540-475 SM), berasal dari
lembaga pendidikan yang disebut kota Elea di Italia selatan. Ia merupakan
Pythagoras Society (Karim, 2014: 278). tokoh relativesme yang penting. Ia dikenal
Julukan Pytagoras “bapak bilangan” sebagai tokoh logikawan pertama dalam
atau “bapak matematika” pada akhir abad sejarah filsafat, bahkan disebut sebagai
ke-6 SM ia menyumbang sesuatu yang filsuf pertama modern (Aizid, 2018: 440).
penting terhadap ilmu filsafat dan ajaran Djaja (2012: 15) menjelaskan bahwa
keagamaan. Satu diantara peninggalan Parmanides mengemukakan pentingknya
Pytagoras yang sangat dikenal ialah logika dalam mengembangkan ilmu
teorema. Teorema Pytagoras menjelaskan pengetahuan.
Halaman | 92
Jurnal Artefak:
Vol.8 No.1 April 2021 [86-96]
Halaman | 93
Jurnal Artefak:
Vol.8 No.1 April 2021 [86-96]
dijelaskan tentang derajat wanita yang karena penguasa yang serakah. Aristoteles
harus diangkat dan kebahagiaan hidup juga berjasa atas Pendidikan di Yunani
yang dapat dicapai bila manusia bekerja karen ia merupakan pendiri dari pusat
dengan wataknya. Selain itu juga Plato Pendidikan yang bernama Peripatetis.
mendirikan pusat Pendidikan yang diberi Salah seorang muridnya ialah Alexander
nama Academus/ Akademi di Kawasan Agung, yang merupakan Raja Makedonia
hutan kecil Akademe. (Djaja, 2012: 16). (Djaja, 2012: 16).
Selain berkosep mengenai idea Plato Begitu juga dengan Aizid (2018:
juga berkonsep mengenai Tuhan. Bahwa 426) menjelaskan bahwa Aristoteles
Tuhan bagi seorang Plato dipahami dijuluki dengan bapak metode Ilmiah
sebagai jiwa alam semesta artinya adalah Modern. Ia lahir di kalangan keluarga
ajaran Tuhan sebagai sumber utama dari terpelajar. Ayahnya merupakan seorang
semua gerakan yang terjadi dalam alam dokter pribadi raja Macedonia, Amyntas.
semesta. Plato menyadari tidak ada yang Karena Aristoteles hidup dalam
bisa menggerakan alam semesta beserta lingkungan istana, ia mewarisi
isinya selain Tuhan. Bulan, matahari dan keahliannya dalam pengetahuan empiris
bintang-bintang, mengatur gerakan semua dari ayahnya. Selama 20 tahun ia belajar
benda langit dalam orbitnya masing- di Athena dan menggali ilmu di Akademia
masing (Weisman, 12: 2015). Plato pada usia 17 tahun dan akhirnya ia
Plato mempelajari filsafat dari menjadi pengajar disana. Kita dapat
Socrates, Pythagoras, Heracleitos, dan enemukan karya Aristoteles yang
Elia. Ia berpendapat bahwa manusia berjumlah delapan pokok bahasan, yakni
berada di dalam dua dunia, yaitu dunia filsafat alam, psikologi, logika, biologi,
pengalaman yang bersifat tidak tetap, dan matematika yang oleh Aristoteles
bermacam-macam, dan berubah. ilmu-ilmu tersebut dinamakan filsafat
Sedangkan yang kedua adalah dunia ide pertama atau theologia-etika, ekonomi
merupakan dunia yang sesungguhnya, dan politik, putika dan serta retorika.
yaitu dunia realitas. Selama 40 tahun Sekitar tahun 342 SM, Aristoteles
lamanya Plato menghabiskan usianya mendapatka mandat yang amat berat
untuk mengaar di Akademi hingga ia tetapi mulia oleh raja Philiphus untuk
wafat di usia 81 tahun (Aizid, 2018: 424). mendidik putranya yaitu Iskandar
Selain tangtang idea dan keTuhanan Dzulkarnaen (Alexander Agung) yang
Plato juga berpendapat bahwa ada tiga kelak suatu hari nanti mampu
level hakikat manusia, aktifitas nafsu, menciptakan Imperium baru (kerajaan
pengindraan, kehendak, intelegensi atau dunia). Ia seorang filosof Yunani yang
akal (Roswantoro, 2015:126). sangat mengutamakan nalar dan moderasi
10. Aristoteles (384-322 SM), merupakan (pengendalian diri) sebagai patokan untuk
murid Plato, ia ahli dalam bidang ilmu menjalankan hidupnya. Dikenal hingga
biologi dan ilmu ketatanegaraan. Hasil abad pertengahan oleh para intelektual
karyanya yang terkenal adalah Klasifikasi dengan sebutan “The Philosopher” (sang
Flora dan Fauna yang dilakukan di filosof) (Ridwan: 2010: 31).
Kepulauan Aegea Yunani. Ada lagi Menurut Soedarmo dkk (2012: 4)
dibidang Ketatanegaraan, Aristoteles Catatan yang ditulis oleh Aristoteles, lebih
mengemukakan bahwa sistem kurang pada abad ke-4 SM, yang salah
pemerintahan yang baik yaitu satu bagiannya menyatakan "Raja yang
mengutamakan kebahagiaan rakyatnya, memerintah di pulau Kreta dan pulau-
bukan malah sebaliknya, rakyat menderita pulau sekitarnya bernama Minos".
Halaman | 94
Jurnal Artefak:
Vol.8 No.1 April 2021 [86-96]
Halaman | 95
Jurnal Artefak:
Vol.8 No.1 April 2021 [86-96]
Halaman | 96