Anda di halaman 1dari 18

AL AZHAR ASY SYARIF MERCUSUAR ILMU

Al Azhar Asy Syarif adalah institut besar yang memiliki sejarah yang mendalam, Al Azhar memiliki
upaya yang serius dalam penyebaran agama Islam dan pengajaran bahasa Arab untuk muslim di
seluruh penjuru dunia. Dinasti Fathimiyah telah memulai pembangunannya pada tanggal 24 Jumadil
Ula 359 H (April 940M) di bawah pimpinan Jauhar Ash Shiqoly, dan telah sempurna selesai
pembangunannya, dan di Al Azhar sholat pertama kali dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 17
Ramadhan 361 H (Juni 972 M). Al Azhar terletak di sebelah tenggara kota Kairo.

Banyak berbagai pendapat berbeda tentang sekitar pemberian nama Al Azhar dengan nama
tersebut, dikatakan Al Azhar disandarkan kepada Sayyidah Fatimah Az Zahra yang dinasti Fathimiyah
bernasab kepada beliau , dan dikatakan pula dinamakan Al Azhar karena Al Azhar diliputi atau
dikelilingi istana istana yang bersinar putih, dan sebagian berpendapat bahwasanya nama ini
disandarkan kepada planet Venus, karena optimisme yang akan menjadikan Al Azhar berkedudukan
tertinggi diantara peran ilmu dan ibadah.

Tahun tahun telah berlalu dan Al Azhar terus menerus sebagai mercusuar ilmu dan petunjuk,
mencetak para da’i, menyiapkan para ulama, dan para utusan dari berbagai negara dan dari belahan
dunia datang ke Al Azhar, Mereka berhalaqoh dengan para syekh untuk mendalami ilmu agama dan
menguasai kemampuan bahasa, dan tidak ada perbedaan diantara mereka. Al Azhar menyediakan
serambi serambi khusus untuk para utusan dan menyediakan visa tinggal para utusan, diantara
serambi serambi penting Al Azhar yang dikelompokkan berdasarkan kewarganegaraan para utusan
yaitu seperti serambi Maroko, Syam dan Turki.

Di Al Azhar telah lulus ribuan da'i-da'i ikhlas, ulama-ulama cerdas, dan sastrawan-sastrawan jenius
yang membantu Islam dan umat Islam, dan melestarikan bahasa Al-Qur'an dan Agama. Mereka
selalu menjadi pelopor umat Islam dalam perjuangan umat untuk kemerdekaan dan kebebasan,
contoh-contohnya : Al Faqih bin Daqiq Al ‘ied, Pemimpin Ulama Al ‘Izz bin Abdus Salam, Ibnu Hajib,
Ibnu Hajar, As Suyuthi, Asy Syatibi, Rifa'at At Thohtawi, Imam Muhammad Abduh, Al Maraghi, dan
lain lain.

Peran Al Azhar secara peradaban dan kebudayaannya di dunia Islam tidak terbatas pada para
delegasinya saja, tetapi Al Azhar mengarah mengirim beberapa alumninya dari kalangan Ulama ke
berbagai negara dunia, dimana para utusan tersebut menyebarkan budaya islami dan bahasa Arab.
Dan Melalui para utusan tersebut, Islam dan Ilmu-ilmu Islam menyebar ke berbagai tempat di dunia.

Al Azhar telah berkembang dan tidak hanya terdiri dari universitas agama saja, bahkan aktivitas Al
Azhar telah meluas ke ilmu ilmu modern, dengan itu didirikanlah fakultas kedokteran, insinyur,
farmasi dan berbagai Ilmu lain, dan Al Azhar akan tetap menjadi mercusuar yang tinggi dari
mercusuar-mercusuar Islam, dan hati orang muslim di timur dan barat tidak mengarah pada suatu
lembaga untuk mengirim anak anak mereka ke lembaga tersebut kecuali Al Azhar.
SYAIKH IMAM HASAN AL ATTHOR

Syaikh Hasan bin Muhammad bin Al Atthor merupakan Syaikh ke-16 di Al Azhar Asy Syarif, beliau
adalah salah satu ulama pembesar Al Azhar, pelopor pertama kebangkitan ilmu di Mesir, dan pemilik
banyak karangan dan pembedahan ( penjelasan ) , beliau merupakan Sastrawan yang teliti, yang
membawa obor pencerahan dengan pikiran , pena, dan imamah beliau, sehingga beliau benar benar
menjadi pelopor kebangkitan Mesir dan Al Azhar.

Sang Syaikh dilahirkan di Kairo pada tahun 1182 H / 1766 M, orang tua beliau adalah seorang
penjual parfum yang faqir, dari situ beliau dikaitkan dengan pekerjaan ayahnya, dan sang Ayah
mengajak beliau ke tokonya, lalu sang ayah mengajar kan tentang jual beli, akan tetapi pemuda kecil
itu menikmati kecerdasan dan kecerdikan beliau, beliau sangat bersemangat dalam hal ilmu,
kemudian beliau menghafal Al Qur’an Al Karim secara sempurna, sang ayah pun mengetahui perihal
tersebut lalu sang ayah mendukung beliau dalam belajar, beliau masuk di Al Azhar, dia bersungguh
sungguh dalam pelajaran , beliau menyukai bahasa Arab dan ilmu syariah, dan beliau mengarang
kitab pertama kali pada umur 20 tahun yakni tentang ilmu nahwu.

Syaikh Hasan Al Atthor mendapatkan ilmu dari tangan bermacam Pembesar ulama seperti :
Syaikh Amir, Syaikh Ash Shobban, Murtadho Az Zabidi pengarang buku “ Taj Al ‘Aruus “ ( yang
berarti Mahkota Pengantin ), kejeniusan beliau di bidang ilmu muncul dalam waktu singkat , yang
mempersiapkannya untuk mengambil alih atau memimpin pengajaran di Al Azhar.

Ketika bangsa Perancis menjajah Mesir pada tahun 1798 M, Syaikh Al Atthor ketika itu menuju ke
Asyut di dataran tinggi Mesir, kemudian kembali ke Kairo dan berkenalan dengan beberapa ulama
penjajah prancis, beliau menelaah beberapa buku mereka ,dan apa yang mereka miliki tentang
keilmuan dan Astronomi, lalu dari beberapa tersebut dapat memberikan manfaat tentang ilmu-ilmu
modern. Kemudian Syaikh melakukan perjalanan ke beberapa wilayah Utsmaniyah seperti : Hijaz,
Syam, dan Turki. Perjalanan ini memberikan pengaruh dalam keilmuan dan kebudayaan beliau
dengan skala besar, ketika beliau berinteraksi dengan Ulama-Ulama cerdas dari Arab, Turki dan
Prancis. Beliau memperdalam beberapa bahasa yakni bahasa Turki, bahasa Albania , dan beliau
mengetahui sedikit tentang bahasa Perancis.

Syaikh Hasan Al Atthor kembali ke Mesir, Beliau memiliki andil dalam mengembangkan perguruan-
perguruan tinggi seperti : sekolah komunikasi, kedokteran, dan arsitektur, dan beliau dipercaya
untuk mengembangkan Surat kabar Mesir, dari Surat kabar itu, beliau melontarkan ajakan-ajakan
beliau untuk memperbarui kurikulum pendidikan, dan menyerukan untuk memasukkan fakultas-
fakultas modern dan Ilmu pengetahuan Alam ke Al Azhar.

Syaikh Hasan Al Atthor mulai menjadi Syaikh di Al Azhar dimana beliau berumur 65 tahun ketika
beliau dipilih untuk kedudukan yang tinggi ini pada tahun 1830 M, karena beliau menikmati banyak
ilmu dan literasi yang melimpah, dan beliau tetap menjadi Syaikh Al Azhar sampai beliau wafat pada
tahun 1834 M, setelah membesarkan Ulama-ulama, dan mengisi akal dan pendengaran dengan
pengaruh-pengaruh ilmiah beliau, dan Syaikh Rahimahullah telah mewariskan perpustakaan ilmiah
yang luar biasa tentang berbagai variasi ilmu, salah satunya : Sistematika ilmu Nahwu, Penjelasan
dalam Ilmu Bayan, dan Ensiklopedia atau catatan kaki yang terkenal tentang Penjelasan Al Azhar.
IMAM MUHAMMAD ABDUH, PEMIMPIN ORANG-ORANG MODERAT

Imam Muhammad Abduh dilahirkan pada tahun 1849 M di salah satu desa di pusat Shubra Khit
Provinsi Beheira, kemudian beliau bergabung dengan Al Azhar, dan beliau mendapatkan sertifikat
atau ijazah internasional, Pada tahun 1879 M beliau bekerja sebagai guru sejarah di Universitas Dar
Al Ulum ( Kairo ), Muhammad Abduh berpengaruh dalam perkembangan 2 pemikiran yaitu : Politik
dan Keagamaan di Mesir setelah Penjajahan inggris, Beliau benar-benar telah menyaksikan
kekejaman Ismail, hidup sezaman dengan Revolusi Pemberontakan Urabi yang beliau dukung
dengan seluruh kekuatan, dan berpengaruh dengan berbagai hukuman yang ditimpakan kepada
pemimpin-pemimpinnya.

Imam Muhammad Abduh diasingkan ke Syam, kemudian beliau menuju Paris, dimana beliau
menerbitkan Surat kabar “ Al Urwatul Wutsqa “ ( yang bermakna Pegangan yang Terpercaya )
bersama dengan guru beliau Jamaluddin Al Afghani, dan ketika beliau kembali ke Mesir beliau
menyerukan reformasi atau perbaikan internal, karena beliau meyakini bahwa kebangkitan politik
jika tidak dibarengi dengan kematangan sosial, ilmu pengetahuan dan budaya, maka kebangkitan ini
sungguh-sungguh tidak akan mencapai hasil yang diharapkan.

Syaikh Muhammad Abduh menekankan aspek-aspek pengamalan dalam pemikiran dan politik
yang menjadikan beliau pelopor atau pemimpin aliran menuju Islam yang bebas yang tidak lama
kemudian aliran ini menjadi kerangka pemikiran murid-murid beliau yang tidak peduli atas sejarah
Mesir modern dan kontemporer.

Dan jika Jamaluddin Al Afghani memainkan peran Socrates yang berhubungan dengan gerakan
pembaharuan Islam di Mesir, Murid beliau yaitu Muhammad Abduh telah memainkan peran Plato,
dan beliau menerangkan pendapat-pendapat guru beliau, mengorganisir dan mengembangkannya.
Salah satu pendapat beliau adalah pentingnya menggerakkan spirit Umat Islam dan mengarahkan
mereka menuju persaudaraan Islam yang berbarengan dengan perasaan keadaan mereka menjadi
muslim. Keadaan-keadaan sosial, moral dan budaya mereka yang memperhatinkan, dan banyak
faktor-faktor kelemahan mereka karena mereka tunduk di bawah banyak kebiasaan yang terikat
dengan kerusakan dan kehancuran dan tidak ada hubungannya dengan Islam sebanyak itu yang
merupakan akibat ketidaktahuan mereka terhadap Islam yang benar dan kegagalan mereka dalam
mempraktikkan apa yang mereka ketahui, dan obat semua itu terkandung dalam kembalinya ke
Islam yang benar.

Muhammad Abduh mengajak pada kebebasan pemikiran dari kekangan tradisi, dan memahami
agama dengan jalan umat terdahulu sebelum munculnya perbedaan pendapat. Beliau melihat
bahwa sesungguhnya satu-satunya impian di dalam kehidupan orang-orang Islam tersimpan dalam
kembalinya mereka pada dasar-dasar agama mereka, dan Perlunya membangkitkan kewaspadaan
mental baru melalui pendidikan agar bangsa Islam mampu untuk bersaing dengan bangsa barat.

Pada tanggal 11 Juli tahun 1905 M Syekh wafat di Alexandria, setelah menderita Penyakit kronis
pada umur 57 tahun, dan dimakamkan di Kairo.
SYAIKH JADUL HAQ ALI JADUL HAQ

Sesungguhnya Allah memiliki Hamba-hamba yang Allah pilih mereka menjadi pelita cahaya, langit
merindukan kedatangan mereka, manusia-manusia ini segala perbuatannya seperti perkataan-
perkataan mereka, rahasia-rahasia mereka menjadi publisitas mereka, kedudukan atau nasab
meninggi oleh mereka, dan mereka adalah orang paling ambisius terhadap kebaikan, dan salah satu
dari orang-orang mulai tersebut adalah Syaikh Jadul Haq, beliau adalah salah satu Ulama terkemuka
Al Azhar Asy Syarif, institut tua tersebut, yang telah lulus banyak Syaikh, orang yang berbakat dan
orang Alim dari Al Azhar.

Imam Akbar Syaikh Jadul Haq dilahirkan di desa Bathroh, pusat kota Talkha di Provinsi Dakahlia.
Ayah beliau merupakan seseorang yang sholih, dan terkenal dengan amanahnya. Syaikh Jadul Haq
tumbuh dengan pertumbuhan pendidikan dan keagamaan, beliau menguasai membaca dan menulis
di umur yang masih belia, beliau menghafal Al Qur’an Al Karim dan beliau masuk di Lembaga Ahmad
Al Azhar, lalu beliau masuk di Fakultas Syari’ah dan lulus pada tahun 1944 M, Syaikh Jadul Haq
ditetapkan sebagai seorang Mufti di daerah Mesir pada tahun 1978 M, Menteri Perwakafan pada
tahun 1982 M, dan setelah itu beliau ditetapkan sebagai Syaikh Al Azhar.

Ilmu beliau berpengaruh secara dhohir dan secara batin pada dalam diri beliau, maka Syaikh Jadul
Haq menjadi seseorang yang zuhud, dan beliau dijuluki dengan Syaikh Az Zuhad, beliau tinggal di
salah satu apartemen yang sederhana di kawasan Manial di kota Kairo, beliau tidak seperti yang
lainnya, yang menetap di istana. Ketika Syaikh memperoleh penghargaan internasional dari Raja
Faisol, dan penghargaan tersebut merupakan penghargaan karena melayani Islam dan umat Islam,
beliau tidak mengambil sesuatu dari penghargaan tersebut, tetapi dengan penghargaan tersebut
beliau membangun komunitas Islam yang besar di desa beliau ( Bathroh ) yang mencakup institut
Azhariyah, masjid dan pusat medis untuk melayani penduduk desa.

Syekh Jadul Haq adalah orang yang bijaksana dalam berbicara dan patuh pada hukum Allah,
bijaksana dalam berperilaku, baik dalam berinteraksi, lembut, tidak mudah marah dan cermat dalam
ketelitiannya, ramah dan penyayang, serta suka berbuat baik kepada orang-orang.

Banyak kelebihan beliau dari berbagai pendapat yang berani menghadapi beberapa kasus salah
satunya : kasus Al-Quds dimana beliau menolak kesepakatan dengan Israel, tidak menyetujui
kunjungan Umat Islam ke Al-Quds dan menolak menyambut Presiden Israel Ezer Weizmann serta
menolak pengaksesan Israel terhadap air sungai Nil, beliau berpendapat bahwa Pengaksesan Israel
terhadap air sungai Nil itu lebih sulit dari Israel menguasai permukaan bulan.

Syekh Jadul Haq mewariskan banyak karya, salah satu yang terkenal yaitu “Ma’a Al-Qur’an Al-
Karim” ( yang artinya “Bersama dengan Al Qur’an Al Karim” ), “Nabi Shalallahu alaihi wasalam fiil
Qur’an Al-Karim” ( yang artinya “ Nabi SAW dalam Al Quran Al Karim” ) , “Al Fiqh Islamiy” ( yang
berarti “ Fiqh Islam” ), “Bayan linnas” ( yang berarti “Penjelasan bagi manusia” ), “Risalatul Qodho’
fil Islam” ( yang artinya “ Pesan keadilan dalam Islam ) dan “Dakwah ilallah” ( yang artinya “Seruan
menuju Allah” ).

Syekh Jadul Haq wafat pada tahun 1997 M, semoga Allah merahmati Almarhum Imam yang
memiliki pendapat-pendapat agung dalam pembelaan Islam, dan melestarikan kredibilitas Al Azhar
Asy Syarif yang pikiran-pikiran para Ulama dan pemikir dan juga seluruh hati Umat Islam tertuju
kepada Al Azhar.
MESIR, ANTARA LOKASI DAN KEDUDUKAN

Allah menganugerahkan Mesir menjadi lokasi yang istimewa, yang mana dua benua saling
bertemu di Mesir dan benua ketiga berdekatan dengan Mesir. Mesir terletak di ujung timur laut
benua Afrika, Laut Mediterania membatasi Mesir dari arah utara dan Laut Merah dari timur, dan
luasnya mencapai 1 juta kilometer persegi, dan sebagian tanah Mesir terletak di Asia yaitu
Semenanjung Sinai, dan Libiya membatasi Mesir dari barat dan Sudan dari selatan. Terusan Suez
dan sungai Nil yang merupakan sungai terpanjang di dunia juga melintasi wilayah Mesir, mayoritas
kegiatan penduduk Mesir berpusat di lembah sungai Nil, dan jumlah penduduknya mencapai sekitar
90 juta jiwa. Agama Islam merupakan agama resmi Negara Mesir, dan Bahasa Arab merupakan
bahasa resmi Mesir, serta Negara Mesir terdiri dari 27 provinsi.

Seperti halnya Allah SWT telah mengistimewakan lokasi Mesir, maka Allah telah mengkhususkan
juga kedudukan Mesir, dimana Allah telah memuliakan Mesir dengan penyebutan dan pujian, dan
memuliakan Mesir dengan para Rosul dan Nabi, Allah menghendaki para nabi datang ke Mesir, di
tanah itulah Allah memberikan wahyu kepada Nabi Musa As. Dan Allah dengan mendatangkan Isa
ketika masih dalam buaian, kemudian terbentuk selanjutnya benteng Islam yang kokoh. Sebelum itu
Bapak Para Nabi Ibrahim telah datang ke Mesir, kemudian Ibrahim keluar dari Mesir bersama budak
perempuan Mesir yang menjadi ibu dari putra sulungnya Ismail yang darinya umat arab pendatang
berasal. Dan setelah Ibrahim datanglah Yusuf yang dibawa ke Mesir ketika kecil, dan hidup di Mesir
menjadi Pejabat yang dipercayakan atas segala kemakmuran dan kebaikan Mesir.

Mesir dihormati oleh Rasulullah Nabi Muhammad Saw dengan dakwah beliau menyerukan kepada
Islam ke seorang penguasa Mesir, yaitu dimana Nabi menulis tulisan beliau yang terkenal kepada
Muqouqos Pembesar Kristen di Mesir, dan Muqouqos membalas dengan hadiah yang bersama
hadiah tersebut seorang budak yang bernama Maryam Al-Qibtiyah yang melahirkan putra yaitu
Ibrahim untuk Rasulullah SAW.

Dan untuk kedudukan Mesir diantara Berbagai negara, Al-Qur’an telah mengabadikan namanya di
lebih dari 1 tempat, salah satunya adalah Firman-Nya : [ ‫ ( ] َوقَا َل الَّ ِذى ا ْشت َٰرىهُ ِم ْن ِّمصْ َر‬Yusuf : 21 ) ( yang
artinya Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata ) dan Firman-Nya : [ َ‫] ا ْد ُخلُوْ ا مِّصْ َر اِ ْن ش َۤا َء هّٰللا ُ ٰا ِمنِ ْين‬
( Yunus : 99 ) ( yang artinya Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman ). Dan
Hadist-Hadist Nabi yang mulia benar-benar telah menyatakan untuk memberi pesan kebaikan
kepada Mesir dan penduduk Mesir, Salah satunya adalah Hadist yang diriwayatkan oleh Imam
Muslim dalam kitab Shohih beliau yang diriwayatkan dari Abu Dzar yang berkata : Rasulullah SAW
bersabda : “Kalian akan menguasai Mesir, maka perlakukanlah penduduknya dengan baik,
sesungguhnya mereka memiliki perlindungan dan kasih sayang” ( Shohih Muslim ).
NEGARA MALAYSIA

Malaysia berada di tengah Asia tenggara, dan di peta bentuk Malaysia menyerupai bulan sabit,
Negara Thailand membatasi Malaysia di Utara, Republik Singapura di selatan, Pulau Sumateranya
Indonesia di barat, dan Kepulauan Filipina di Timur laut wilayah Sabah. Jumlah penduduk Malaysia
mencapai lebih dari 28 juta jiwa.

Malaysia mencakup 2 daerah utama : daerah pertama yaitu semenanjung Malaysia yang
membentang dari daerah “Akra” sampai selat Johor, dan daerah kedua : yaitu Pantai Barat laut dari
pulau Borneo, dan daerah tersebut adalah Sabah dan Serawak.

Malaysia tersusun dari 14 wilayah, setiap wilayah dari berbagai wilayah Malaysia memiliki
perbedaan dengan karakteristik yang khas dan paras muka yang unik.

Bangsa Malaysia terdiri dari berbagai macam suku, suku yang paling menonjol adalah suku
Melayu, Cina, India, dan Bengali. Bagian pertama dari kata Malaysia adalah “Malay” yang
menunjukkan pada bangsa Melayu muslim yang berasal dari Mongol, dan bangsa Melayu tersebut
bercampur dengan suku asal yang mendominasi setengah jumlah penduduk. Dan bagian kedua
adalah “Izia” atau “Asia” yang mencakup sisa penduduk Asia lain yang meninggalkan negara mereka
ratusan tahun yang lalu untuk hidup di semenanjung melayu.

Bahasa Malaysia ditetapkan menjadi bahasa nasional dan bahasa resmi negara, di sana banyak
bermacam-macam bahasa dan dialek, karena banyaknya ras, di sana terdapat bahasa Cina, India,
Tamil, Urdu, dan bahasa Inggris dipakai dalam skala yang luas di daerah daerah perdagangan dan
perindustrian dan Bahasa Inggris merupakan bahasa dasar di sekolah sekolah yang ada di Malaysia.

Agama Islam ditetapkan sebagai agama resmi di Malaysia, tetapi kebebasan dalam beribadah
untuk seluruh penduduk terjamin dan lembaga keagamaan berkuasa membangun dan mengatur
lembaganya, seperti halnya penduduk Malaysia dari keberagaman ras, yang mempraktekkan ritual
agama agama mereka, maka dari seluruh masyarakat Melayu, Dan sejumlah orang India dan Cina
Muslim, Dan agama yang tersebar di antara bangsa Cina yang beragama Buddha, Sementara Orang
India beragama Hindu, di samping Kristen yang minoritas.

Malaysia secara ekonomi bergantung pada macam macam sumber. Sebelum berkembangnya
perekonomian Malaysia sekarang, perekonomian Malaysia bergantung pada produksi pertanian dan
sebagian hasil pertambangan. Malaysia menjadi negara terbesar di dunia dalam produksi karet
alami, Juga lebih dari sepertiga produksi timah dunia berasal dari Malaysia. Kayu, coklat, dan cabai
juga ditetapkan sebagai ekspor penting di Malaysia, dan yang paling banyak adalah produksi kelapa
sawit. Dan industri minyak bumi berkontribusi dalam pertambahan devisa nasional Malaysia.

Industri berat di Malaysia telah berkembang di tahun-tahun terakhir. Pada hari ini, Malaysia telah
ditetapkan sebagai negara terbesar dalam produksi disk komputer. Dan Malaysia termasuk salah
satu negara maju dalam bidang ilmu dan teknologi dengan banyaknya universitas dan institut
penelitian ilmiah.
NEGARA NIGERIA

Republik Federal Nigeria terletak di Afrika Barat, dan Republik Federal Nigeria merupakan negara
terbesar di benua dari sisi jumlah penduduk, yang mana jumlah penduduknya mencapai 158 juta
jiwa. Di sebelah barat berbatasan dengan Benin, dari arah timur berbatasan dengan Chad dan
Kamerun, sebelah utara berbatasan dengan Niger, adapun di selatan berbatasan dengan Teluk
Guinea, mata uang Nigeria adalah Naira, ibukota Nigeria yaitu Lagos, sejak tahun 1991 M Abuja
mulai menjadi ibukota Nigeria.

Persentase jumlah umat Islam di Nigeria mencapai sekitar 50℅ dan persentase umat Kristen
mencapai sekitar 48℅ dan 2℅ disana mengikuti agama lain, umat Islam berpusat di wilayah utara,
padahal disana umat Islam banyak berada di tengah dan selatan, di sebutkan bahwasanya Islam
mulai tersebar ke wilayah wilayah selatan padang pasir di Nigeria sejak abad ke 8 M, melalui Para
pedagang Arab muslim, yang datang ke Nigeria dari Afrika Utara melalui padang pasir besar.
Penyebaran Islam dan kehebatan umat Islam semakin berkembang pada abad ke 13 M dengan
terpengaruh oleh pengaruh Dinasti Muwahidin dan Dinasti Murabithin yang mendirikan negaranya
di Maroko Arabiyah. Penduduk Nigeria terdiri dari 3 Kabilah Utama yaitu : Hausa, Yoruba, dan Igbo.

Nigeria secara administratif atau pengelolaannya terbagi dalam beberapa wilayah, dan setiap
wilayah mempunyai dewan legislatif, dan hakim terpilih yang menetapkan dewan eksekutif.
Sebagaimana ditemukan banyak sekali dari bahasa nasional, dan bahasa resmi negara Nigeria yaitu
bahasa Inggris, dan penduduk Nigeria memberikan perhatian kepada bahasa arab dan
pembelajarannya dengan perhatian yang sangat khusus di wilayah muslim bagian utara, dan
sekolah-sekolah arab dan Islam telah tersebar disana, dan sekolah Islam paling terkenal disana
adalah Masjid Abuja. Dan Al Azhar telah mengirim banyak utusan dan ulamanya ke sekolah ini.

Iklim tropis mendominasi sebagian besar penjuru Nigeria, dan iklim tersebut suhunya hangat
hampir sepanjang tahun, Tetapi daerah daerah utara lebih panas dan lebih kering dari daerah
daerah selatan. Dan rata rata derajat panas di Utara mencapai sekitar 29°c, tetapi derajat panas
harian terkadang mencapai 38°c, sedangkan rata rata derajat panas di perbukitan Lagos di daerah
tengah Nigeria dan dataran tinggi bagian timur lebih rendah dari itu, dan itu disebabkan oleh
tingginya permukaan tersebut yang drastis dari permukaan laut.

Nigeria ditetapkan menjadi salah satu dari negara negara Afrika penting penghasil minyak, dan
Nigeria adalah anggota Organisasi Negara Negara Pengekspor Minyak ( OPEC ), serta Nigeria
menempati posisi kedelapan dalam daftar Negara Negara penting Pengekspor Minyak pada tingkat
global, sebagian besar ladang ladang minyak berpusat di Delta Niger selatan dan Tengah negara
Nigeria.

Sebagian besar penduduk Nigeria bekerja di pertanian, penggembalaan, dan nelayan, yang mana
lebih dari setengah tanah Nigeria bagus untuk pertanian, tetapi area yang dimanfaatkan untuk
pertanian tanaman tidak melampaui 15 % dari area keseluruhan milik negara Nigeria, disebabkan
adanya danau danau dan sungai sungai yang tersedia ikan ikan dalam jumlah besar. Nigeria juga
terkenal dengan produksi coklat, kelapa sawit, kacang tanah, karet, ditambah dengan kayu, dan
produk makanan lainnya.
KERAJAAN ARAB SAUDI

Kerajaan Arab Saudi adalah negara 2 Tanah suci, Kerajaan Arab Saudi memiliki kedudukan
keagamaan dan kerohanian yang agung di dalam dunia Islam, yang mana Allah Ta’ala memuliakan
Arab Saudi dengan adanya 2 kota suci milik umat Islam : yaitu Mekkah Al Mukaromah, dan Madinah
Al Munawwarah, dan di dalam 2 kota tersebut ada 2 tempat suci yang mulia, yaitu Baitullah Al
Haram di Mekkah, dan Masjid Nabawi yang mulia di Madinah. Umat Islam dari berbagai penjuru
dunia datang ke 2 tanah suci tersebut, untuk melaksanakan Haji, umrah, yang mana hati umat Islam
menginginkan 2 tanah suci tersebut. Dan setiap orang Islam berharap untuk pergi ke 2 tanah suci
tersebut.

Kerajaan Arab Saudi terletak di semenanjung Arab, dan berada di Barat daya Asia, Arab Saudi
ditetapkan sebagai negara terbesar di daerah tersebut, dan negara Arab terbesar kedua setelah
Aljazair, 2 negara membatasi Arab Saudi dari Utara, yaitu Irak dan Yordania, 2 negara dari selatan,
yaitu Kesultanan Oman, dan Yaman, Laut Merah dari barat, dan Kuwait, Qatar, Bahrain, UEA, dan
Teluk Arab dari Timur. Kerajaan Arab Saudi memiliki pantai pantai yang menghadap ke Laut Merah
dan Teluk.

Arab Saudi dinamakan demikian untuk nisbah kepada nama keluarga pendirinya. Raja Abdul Aziz
bin Abdurrahman pada tahun 1932 M mempersatukan kabilah-kabilah Jazirah Arab di bawah satu
negara, dan mendeklarasikan bendera tauhid. Bendera Arab Saudi terdiri dari 2 pedang bersilang, di
antara 2 pedang terdapat pohon palem. Kedua pedang melambangkan kehormatan dan kekuatan,
sedangkan pohon palem melambangkan kemajuan atau kemakmuran dan kebaikan.

Islam adalah agama resmi Arab Saudi, semua yang berkebangsaan Arab Saudi adalah muslim. Dan
Bahasa Arab adalah bahasa resmi di negara tersebut. Mata uang Arab Saudi adalah Reyal Saudi, Kira-
kira jumlah penduduknya mencapai 28 juta jiwa. Riyad merupakan ibukota negara yang didalamnya
terdapat pusat pemerintahan dan kedutaan Luar Negeri.

Arab Saudi menjadi negara yang kaya, yang mana Allah telah melimpahkan kekayaan alam kepada
Arab Saudi, di antaranya yaitu minyak bumi dan gas alam, dan ditetapkan sebagai penghasil minyak
bumi terbesar di dunia, dan mengembangkan minyak bumi lebih dari 90 % dari ekspor yang dimiliki,
seperti halnya memiliki persediaan minyak bumi terbesar di dunia, perkembangan ini menyebabkan
pertumbuhan ekonomi nasional, perkembangan dan kemajuan negara dengan skala yang besar.
USAMAH BIN ZAID, SANG PANGLIMA MUDA

Usamah bin Zaid lahir pada tahun 615 M, bapaknya adalah Zaid bin Haritsah yang merupakan
budak Rasulullah SAW yang telah dimerdekakan, dan istrinya adalah budak Habasyah yakni Ummu
Aiman , yang mana Ummu Aiman ini melahirkan seorang anak bernama Usamah pada tahun ke
tujuh sebelum Hijriah. Dan pada masa mudanya Usamah benar benar telah menikmati kecintaan dan
kasih sayang Rasulullah sehingga ia dijuluki dengan kecintaan rasul ( hati rasul).

Usamah bin Zaid istimewa dengan keberaniannya yang langka sejak kecil, lalu dia mengajukan
dirinya untuk ikut serta dalam perang Uhud, pada saat itu dia berumur dua belas tahun, kemudian
Rasulullah berkata kepadanya ” Wahai anakku Sesungguhnya umurmu masih kecil, kamu belum
mampu untuk menggunakan pedang”. Usamah memohon sekali lagi untuk bergabung dengan
tentara pada Perang Khandaq, lalu dia menangis sampai Rasulullah menyetujuinya untuk bergabung
dengan tentara perang, supaya dia mendapatkan kemuliaan jihad di jalan Allah.

Usamah bin Zaid memberikan contoh kesabaran dan ketabahan dalam perang Hunain pada tahun
630 M. Perang ini merupakan perang yang bersejarah antara orang orang muslim yang dipimpin
oleh kepimpinan Rasulullah diantara dua kabilah yakni Hawazin dan Tsaqif, Hawazin
membentenginya di puncak Hunain, sehingga orang orang muslim masuk ke lembah, sedangkan
mereka dalam keangkuhannya, sebab banyaknya orang orang musyrik yang ikut andil, dan mereka
hampir menang terhadap orang orang muslim, jika saja Rasulullah dan sepuluh sahabat beliau tidak
berpegang teguh, diantara sepuluh sahabat tersebut terdapat Usamah bin Zaid yang mana dia
merupakan pemuda yang umurnya belum mencapai lima belas tahun.

Beberapa hari kemudian Rasulullah SAW mengambil keputusan untuk mengirimkan serangan ke
Romawi, beliau mengutus Usamah bin Zaid untuk menjadi pemimpin pasukannya, akan tetapi
Rasulullah dalam keadaan sakit, kemudian beliau wafat, lalu beliau mewasiatkan untuk mengirim
pasukan dengan kepemimpinan Usamah untuk berperang dengan orang orang Romawi, khalifah abu
bakar Ash-Shiddiq bersikeras terhadap Usamah untuk memimpin pasukan perang, meskipun
sebagian sahabat keberatan akan hal itu, kemudian Usamah bin Zaid berangkat untuk berperang
melawan orang orang Romawi, pada saat itu Usamah masih berusia delapan belas tahun, lalu dia
berangkat menuju Syam bersama pasukannya, kemudian dia bertemu orang orang Romawi dan
mengalahkan mereka.

Dan setelah itu Usamah berpartisipasi dalam memerangi orang yang murtad, abu bakar
bertambah kecintaannya kepada Usamah hingga ia wafat dalam derajat yang tinggi, dan khalifah
Umar bin Khattab memuliakan Usamah bin Zaid, dan menetapkan baginya biaya sekitar 5000
dirham, dan menetapkan bagi putranya Abdullah bin Umar bin Khattab 4000 dirham saja, maka
anaknya bertanya kepada Umar, mengapa engkau mengutamakan Usamah atas diriku, aku bersama
Rasulullah telah menyaksikan sesuatu yang tidak dia saksikan.

Maka Umar berkata kepada anaknya” bahwasanya Usamah lebih mencintai Rasulullah daripada
kamu, dan ayahnya lebih mencintai Rasulullah daripada ayahmu”.

Tahun-tahun berlalu hingga ada perselisihan fitnah yang besar antara imam ali bin Abi Tholib
dengan Muawiyah bin abu Sofyan, dan Usamah bin Zaid menolak mengikuti fitnah ini, hingga ia tidak
membunuh seorang muslim dengan pedangnya, dan pada tahun 54 hijriah Usamah wafat setelah
membuat sejarah yang mulia di usia muda dan tuanya.
AL BIRUNI ... SANG ENSIKLOPEDIA ILMU DAN FILOSOFI

Muhammad bin Ahmad Al Biruni dilahirkan pada tahun 362 H di pinggiran kota Gorgan,
Khwarezmia, Beliau dijuluki Abu Raihan dan dinamai dengan nama Al Biruni – menurut beberapa
riwayat – dinisbahkan pada kota Beruni yang mana Al Biruni tinggal disana dalam waktu yang lama,
Beliau belum mencapai umur 14 tahun telah menguasai 2 bahasa yaitu bahasa Yunani dan Suriah,
dan pada umur 19 tahun bakat dan kemampuan beliau benar benar telah sempurna, maka beliau
memikirkan tentang lokasi geografis kota beliau, dan beliau berhasil menentukan lokasi geografisnya
setelah mengamati ketinggian matahari dari bumi, dan mengetahui garis bujur, lalu beliau
mempresentasikan hasil pengamatan beliau kepada guru beliau “Abu Nashr Manshur bin ‘Iraq”,
kemudian guru beliau bahagia dengan hasil tersebut, dan beliau mulai mempresentasikan hasil
tersebut kepada para Ilmuwan di masa beliau, untuk mengembangkan ilmu dan pengetahuan dalam
bidang Matematika dan Astronomi.

Al Biruni pada masa muda beliau pernah mengunjungi India, dimana Islam telah masuk ke India,
beliau disana mempelajari Ilmu Ilmu orang Yunani, dan beliau mengambil keuntungan dari
kebudayaan India, lalu beliau mengeluarkan Buku kepada orang orang tentang India yaitu “Tahqiq
ma Lil Hindi min maqulah maqbulah fiil aqli au mardzulah” ( yang artinya Menyadari apa yang
dimiliki India tentang pepatah yang dapat diterima dalam pikiran atau yang tercela ), dan Al Biruni
mempresentasikan buku beliau yang terkenal dalam bidang Astronomi yaitu “ At Tafhim liawaili
shina'atit tanjiim” ( yang artinya pemahaman untuk pembuatan Astrologi awal ) serta beliau
mengarang buku dalam bidang Kedokteran yaitu “ Kitab Al Tib “ ( artinya Buku Kedokteran ).

Al Biruni dicirikan dengan semangat keilmuan, kemurahan hati, dan keikhlasan beliau. Menurut
beliau bahwa tuntutan kehidupan mengharuskan adanya filosofi ilmiah yang membantu manusia
mengelola berbagai perkara, membedakan kebaikan dengan keburukan dan membedakan musuh
dengan teman. Al Biruni memandang bahwa kesuksesan dan keberuntungan adalah hadiah dari
Allah SWT yang diperoleh bahkan dikhususkan untuk suatu bangsa dari bangsa lain.

Selama hidup beliau Al Biruni dari kecil menuju remaja sampai dewasa beliau meneliti, belajar,
mengarang, pena tidak pernah lepas dari tangan beliau, mata beliau tidak pernah berhenti melihat,
dan akalnya tidak pernah berhenti berpikir. Beliau merupakan sosok astronomis yang istimewa,
sejarawan yang teliti, dan ilmuwan matematika yang Newton dan lain lain hidup pada keilmuan
beliau. Beliau juga bapak geografi dunia. Beliau bukan orang yang serakah atas jabatan, akan tetapi
beliau mempraktekkan ilmu beliau untuk kemaslahatan manusia dan mencari keridhoan Allah SWT.

Al Biruni hidup selama 70 tahun, beliau wafat pada tahun 440 H, negara Uzbekistan telah
mendirikan sebuah Universitas dengan nama Al Biruni di ibukotanya yakni Tashkent dan Museum
Geologi di Moskow mendirikan patung Al Biruni, pada tahun 1959 akademi keilmuan Soviet
menerbitkan buku yang tebal tentang biografi, penelitian, karangan beliau, dan India juga
menerbitkan buku yang lain tentang beliau pada tahun 1951 yang diterjemahkan ke dalam bahasa
Inggris, prancis, dan Italia.

Dan inilah Abu raihan Al Biruni tonggak pencapaian pada abad ke-11 M, yang telah mendahului
para ilmuwan dalam penelitian dan klasifikasi, dan berkontribusi dalam pencetakan sejarah.
ABDURRAHMAN AD DAKHIL, SANG ELANG QURAISY

Beliau adalah Abdurrahman Bin Muawiyah Bin Hisyam Bin Abdul Malik keturunan Bani Umayyah,
Pendiri Negara Bani Umayyah di Andalusia, setelah runtuhnya Negara Bani Umayyah pada tahun 132
H di wilayah Arab Timur atas kekuatan Bani Abbasiyah.

Abdurrahman dilahirkan di salah satu desa Kota Damaskus pada tahun 113 H, Ayah beliau wafat
dan meninggalkan beliau keadaan masih kecil, maka kakeknya yaitu Hisyam mengasuh beliau, beliau
tumbuh dengan pertumbuhan yang baik yang mana sebagian dasar pertumbuhan terpentingnya
adalah berkuda dan sastra. Pada umur ke 20 beliau, bencana menimpa Bani Umayyah, dan negara
Bani Umayyah runtuh, setelah kekalahan tentara terakhir Kholifah mereka Marwan Bin Muhammad,
dalam Pertempuran Zab, di hadapan tentara Bani Abbasiyah, Abdurrahman pun terpaksa menuju ke
tempat persembunyian, kemudian beliau sampai ke Afrika, dan dari Afrika beliau masuk ke
Andalusia, kemudian menguasai atau mengambil alih Pemerintahan Andalusia setelah mengalahkan
penguasa Andalusia. Abdurrahman berumur 20 tahun saat menguasai Andalusia, di hadapan beliau
terdapat berbagai masalah rumit, yang membutuhkan pengalaman politik, kecakapan atau
kemampuan strategi militer dan kecerdasan yang luar biasa, sehingga Negara selamat dari bahaya
bahaya perpecahan di dalam negeri, dan kemungkinan invasi dari luar negeri.

Dari sini sejak hari pertama Abdurrahman Ad Dakhil bekerja di dalam pemerintahan beliau yang
matang selama 30 tahun, melakukan pengembangan pelaksanaan dalam berbagai bidang atau
Medan yang bermacam macam : yaitu politik, militer, dan konstruksi infrastruktur.

Abdurrahman Ad Dakhil pada bidang politik berusaha untuk mempersatukan Andalusia, dan
memberantas sisa sisa perasaan kesukuan yang sebelumnya Andalusia menderita karenanya, yang
mana terdapat berbagai perselisihan antara Umat Islam yang berasal dari Jazirah Arab dengan
saudara mereka yang berasal dari Afrika, seperti halnya terdapat persaingan antara orang orang
Arab Adnanites Utara dengan saudara mereka orang orang Arab Qahtanian Selatan, perselisihan dan
persaingan tersebut mengancam eksistensi Islam di Andalusia dengan resiko kehancuran.

Kebijakan politik Abdurrahman Ad Dakhil ditandai dengan ketegasan dan kekerasan ketika
diperlukan, sampai sampai beliau menjatuhkan hukuman hukuman ke sejumlah pembantu dan
kerabat, seperti budak beliau yang bernama Badar, dan beberapa anggota keluarga beliau, semua itu
adalah jalan untuk mencapai tujuan tujuan dan keberhasilan kebijakan politik beliau.

Dalam bidang militer beliau bertempur dan berkeliling, beliau menggerakkan pasukan tentara dan
memimpin tentara untuk menghilangkan perselisihan internal, dari sini beliau terus bergerak dengan
pasukan tentara beliau, kali waktu untuk menekan atau menghentikan gerakan pemberontakan di
dalam Andalusia, dan kali lain untuk mengamankan perbatasan negara di utara dari serangan
tentara Spanyol.

Di bidang konstruksi infrastruktur, Abdurrahman Ad Dakhil banyak melakukan upaya, antara lain :
mendirikan Masjid Cordoba yang menjadi Universitas pertama Andalusia, terutama nilai arsitektur
dan seninya, begitu juga pembangunan Pinggiran kota Rusafa, dan pembangunan dinding untuk
Ibukota Andalusia yaitu Cordoba. Dan membawa tanaman tanaman Timur ke Andalusia.

Abdurrahman Ad Dakhil adalah seorang sastrawan hebat, penyair yang fasih, syair beliau
menggambarkan beliau sebagai seorang manusia, politikus, pejuang, dan seorang yang
berperadaban dan berarsitektur. Sumber sumber kuno telah melestarikan untuk kita contoh contoh
puisi Ad Dakhil seperti : Al Khitob, Ar Rosail, dan Al Mukhawarat.
Inilah sekilas pemikiran dan pekerjaan Abdurrahman Ad Dakhil, dan yang meningkatkan
keagungan pribadi beliau ini adalah bahwasanya beliau kehilangan penglihatan beliau sebelum pergi
dari Timur ( Afrika ). Ciri khas beliau adalah berpostur tinggi, langsing dan ringan. Sang Raja yang
Agung tersebut wafat pada tahun 172 H, semoga Allah memberikan rahmat kepada beliau
IMAM SYAFI’I

Imam Syafi’i – semoga Allah meridhoi beliau – adalah termasuk salah satu dari sedikit ulama yang
memiliki seni kecerdasan yang bercabang dan kemampuan mereka yang mencapai di berbagai
bidang, Beliau adalah Muhammad bin Idris, beliau bertemu ( bersambung ) kepada Rasulullah SAW
dalam (keturunan) Abdul Mutholib, Imam Syafi’i dilahirkan di Gaza pada tahun ( 150 ) H, pada hari
wafatnya Imam Abu Hanifah, maka orang orang berkata : Seorang Imam meninggal dan seorang
Imam dilahirkan, Imam Syafi’i hidup bersama ibu beliau dalam keadaan yatim di antara Gaza dan
Ashkelon selama 2 tahun, kemudian Ibu beliau bersama Imam Syafi’i pergi ke Makkah Al
Mukaromah, ketika beliau melewati umur 4 tahun beliau mulai menghafal Al Qur’an Al Karim dan
belum genap umur 7 tahun beliau benar benar telah menghafalkan dan menguasai bacaan Al Quran.

Imam Syafi’i menghabiskan masa hidup pertama beliau di Pedalaman, maka beliau menginap
dengan Suku Hudail, beliau mempelajari percakapan suku tersebut, Suku Hudail adalah orang Arab
yang paling fasih, beliau menetap disana selama 17 tahun, kemudian beliau pergi ke Madinah Al
Munawwarah, untuk memperdalam ilmu Fiqh dari Imam Malik, setelah beliau menghafal Muwatho’
Malik dalam 9 malam.

Imam Syafi’i telah memiliki kedudukan ( sebagai imam ) di halaqoh halaqoh Masjidil Haram,
karena dikenal dengan kekuatan kecerdasan, kualitas perilaku, keindahan ungkapan, kefasihan lisan,
dan hafalan Al Qur’an beliau cukup untukmu, saat beliau berumur 7 tahun, dan Muwatho’ saat
berumur 10 tahun. Saat beliau berumur 15 tahun, beliau memimpin halaqoh di Masjidil Haram,
kemudian saat umur 20 beliau diberi izin untuk mengeluarkan fatwa.

Beliau menghafal banyak syair syair dan pidato pidato Arab, dan beliau mengambil ilmu dan fiqh
dari para Imam Fiqh, Tafsir, Hadits, dan Bahasa di halaqoh Masjidil Haram.

Madzhab Imam Syafi’i berdiri berdasarkan pada prinsip bahwa Al Qur’an dan Hadist adalah dasar
hukum kemudian Qiyas dan Ijma’, beliau benar benar mendukung suatu pekerjaan dengan hadist
Ahad yang Shohih dari banyak hadits, dimana beliau memperoleh peran besar dari pekerjaan
tersebut menurut Ahli Hadits, karena hal tersebut penduduk Kota Baghdad memberi Imam Syafi’i
nama “Naashirus Sunnah” , Imam Syafi’i meninggalkan metode Istihsan yang pengikut Imam Abu
Hanifah dan Imam Malik berpendapat dengan metode tersebut, beliau tidak berpendapat dengan
menggunakan Qiyas kecuali jika alasannya itu tepat, menolak metode Mashlahah Mursalah ,
membantah berhujjah dengan perbuatan penduduk Madinah, dan membuka pintu ijtihad pada
ranah fiqh lebar lebar, dan dengan demikian beliau memadukan atau menyelaraskan Fiqih Ahlu Ra’yi
( yang cenderung berpegang pada akal pikiran atau ijtihad, yang mana Imam Syafi’i pelajari dari
Imam Muhammad Bin Hasan Asy Syaibani murid Imam Abu Hanifah ) dan Fiqh Ahlu Hadist ( yang
cenderung berpegang pada teks hadist yang mana Imam Syafi’i pelajari dari Imam Malik ), serta
beliau memiliki karangan yang agung diantaranya : kitab “Al Umu” dalam 7 jilid, kitab “Musnad“
dalam ilmu hadist, kitab “Ahkamul Qur’an”, dan kitab “Ar-Risalah” dalam ilmu Ushul fiqh.

Dan begitulah Imam Syafi’i, memberikan manfaat dengan manfaat yang penting bagi umat
manusia, para pelajar, dan para cendekiawan, dan beliau terus menulis, membaca, dan belajar, dan
penyakit menghampiri atau menyerang beliau hingga pena terjatuh dari tangan beliau (wafat), Imam
Syafi’i Rahimahullah wafat pada hari Jum’at tanggal 29 Rajab tahun 204 H, pada usia 54 tahun,
semoga Allah meridhoi Imam Syafi’i, dan beliau memberi manfaat kepada umat manusia dengan
ilmu beliau.
JUHA ..... SI KERAS KEPALA SEKALI

Juha sedang duduk duduk bersama istrinya, dia pun berkata kepada istrinya : bangunlah, dan
berilah makan keledai, istrinya pun berkata : bangunlah dan berilah makan keledai, maka Juha tidak
mau, dan bertengkarlah keduanya karena hal itu, dan akhirnya perdebatan tersebut berhenti dengan
saling diam, keduanya bersepakat bahwa siapa yang pertama kali berbicara dialah yang memberikan
pakan untuk keledai.

Juha pun mundur ke sisi dinding rumah, Berjam jam dia tetap tidak bersuara, tidak bergerak, dan
tidak berbicara, istrinya pun kesal dan keluar dari rumah meninggalkan Juha, lalu pergi ke
tetangganya, setelah menceritakan kejadian itu kepada tetangganya, istri Juha pun berkata : aku
tahu kalau Juha itu keras kepala.

Pada saat itu, pencuri masuk ke rumah Juha, pencuri itu mendapati rumah itu sunyi dan tidak ada
suara yang muncul dari sana, maka si pencari itu yakin bahwasanya pemilik rumah itu telah keluar
dan pencuri itu mulai mengumpulkan semua barang yang mungkin bisa dibawa.

Si pencuri itu masuk ke ruangan yang mana Juha itu berdiam diri di situ, maka si pencuri
menemukan Juha duduk di salah satu pojok ruangan, Juha tidak memedulikan sesuatu apa pun yang
ada di rumah dari keributan yang dibuat oleh si pencuri, awalnya pencuri itu bingung, dan menduga
bahwa Juha itu sakit dan tidak bisa bergerak serta berbicara, maka si pencuri mengumpulkan barang
yang dilihatnya berguna, hingga dia mengambil sorban dari atas kepala Juha, untuk melihat apakah
Juha berbicara atau tidak ! Tetapi Juga tidak bergerak dan tetap membisu, kemudian pencuri itu
mengambil sorban Juha dan barang barang yang telah dikumpulkan, kemudian kabur dan
meninggalkan Juha ditempatnya.

Tidak lama kemudian, anak tetangga masuk dengan membawakan bejana kepada Juha, dan
mendapati Juha duduk tak bergerak, anak kecil itu pun berkata : istri Anda mengirimi Anda dengan
makanan ini, mungkin Anda lapar !

Juha tidak berkata apa pun, tetapi dia mulai menunjuk dengan tangannya untuk memahamkan
anak itu apa yang telah terjadi dari perampokan rumah dan sorban Juha, meminta agar istrinya
datang, namun anak itu tidak memahami maksud Juha, tapi dia memahami sebaliknya, anak itu pun
mendekati kepala Juha dan menumpahkan makanan itu diatas kepala Juha, maka makanan itu
menumpahi wajah, dagu dan tubuh Juha. Makanan itu tumpah seluruhnya dan Juha pun tidak
berkata apa pun.

Anak itu pergi ke istri Juha, dan menceritakan kepadanya apa yang telah terjadi, dan bagaimana
rumah itu menjadi kosong. Perempuan itu menyadari kejadian penting apa yang telah terjadi, dia
pun bergegas, maka dia melihat sesuatu yang lucu dan menyedihkan, Juha duduk persis seperti
patung, istri Juha pun mengamuk kepada Juha, dan berkata kepadanya : apa yang telah terjadi ?
Juha pun menjawab : berikan pakan keledai, dan hentikan kekerasan kepalamu, wahai wanita.
RAHASIA KEBAHAGIAAN

Dikisahkan bahwa pada zaman dahulu, disana terdapat Kerajaan kecil yang bahagia, di kerajaan
tersebut tidak ada orang fakir, dan orang sakit, tidak ada sekat diantara masyarakat. Mereka selalu
berada dalam keharmonisan,... Pada suatu hari, Raja kerajaan ini duduk bersama pengikutnya sambil
berkata : Kerajaan kita adalah kebahagiaan, aku meyakini bahwa akulah sumber kebahagiaan
tersebut, jikalau aku tidak menjadi raja yang cerdas dan adil kerajaan ini tidak akan menemukan
kebahagiaan tersebut, keamanan, dan stabilitas. Maka ratu pun memandang raja dengan heran, dan
berkata : kalau bukan karena adanya diriku..... aku mengenalmu sebagai pemuda yang ceroboh dan
sembrono dalam keadaan apa pun setiap hari. Kamu meletakkan pikiranku ke dalam kepalamu ....
dan kepalamulah yang menjalankan kerajaan ini, dan aku menjalankan kepalamu.... jadi akulah
pengatur kerajaan ini, maka akulah sumber kebahagiaan tersebut. Ratu pun mendengar suara
rendah, kemudian ratu memalingkan wajahnya ke pelayannya. Dia mendapati beberapa orang
pelayan berbisik bisik diantara mereka : sesungguhnya kitalah sumber kebahagiaan kerajaan ini, raja
tidak akan memandang kecuali dengan penglihatan kita, dan tidak berkuasa kecuali dengan kita,
maka kitalah mata, telinga, dan tangannya, jika raja adalah akal, maka tidak ada akal tanpa badan ...
Dan mulailah terjadi perselisihan diantara semua orang !

Pada akhirnya mereka sepakat untuk bertanya kepada salah seorang yang bijaksana : apa rahasia
kebahagiaan kerajaan ini ? Apakah raja ? Apakah ratu ? atau apakah para pelayan ?

Orang bijaksana itu pun tertawa dan berkata : tak satu pun dari semua itu, sesungguhnya rahasia
kebahagiaan kerajaan ini tersembunyi dibalik ( kisah ) 4 kawan, yaitu gajah, monyet, kelinci, dan
merpati.. 4 kawan tersebut hidup dalam keamanan dan kebahagiaan.... Orang bijaksana itu
berkata :pada suatu hari 4 kawan itu berselisih mana yang lebih tua... dan mana yang lebih muda ? 4
kawan itu berdiri di dekat pohon besar yang sama tuanya.

Gajah berkata : ketika aku masih kecil .... pohon ini lebih pendek dariku, monyet berkata : ketika aku
masih kecil ... pohon ini membentuk bayangan lebih kecil dariku, kelinci berkata : ketika aku masih
kecil ... Aku memakan daun daun pohon ini, dan daun daun itu tidak jatuh ke muka bumi, dan
merpati berkata : apakah kalian tahu kalau pohon ini adalah benih yang ada di paruhku, akulah yang
melemparkannya ke tanah.

Mereka semua yakin bahwa merpatilah yang tertua, oleh karena itu ketika berjalan, monyet naik ke
punggung gajah, dan kelinci naik ke punggung monyet, adapun merpati menduduki kepala kelinci,
memetik buah buahan dari atas pohon. Sejak hari itu tidak ada lagi buah, seberapa tinggi pohonnya
yang tidak mampu mereka petik. Ketika disana terdapat bahaya.. maka merpati terbang ke atas
pohon, dan memperingatkan mereka akan datangnya bahaya ... dan mereka pun kabur semuanya.

Apa yang dimaksud dengan cerita ini adalah bahwasanya tidak ada sesuatu yang besar lebih dari
biasanya ( lebih besar ) dan tidak ada sesuatu yang lebih kecil dari biasanya ( lebih kecil ) ? dan
apakah maksud cerita ini adalah bahwasanya yang besar membutuhkan yang kecil dan yang kecil
memberikan manfaat kepada yang besar, dan apakah cerita ini bermakna kekuasaan Allah menyertai
jamaah ? Apakah kisah ini bermakna bahwa konflik dalam kelompok hanya sampai kepada
manusia ? Bacalah Firman Allah SWT : [ُ‫ان َۖواتَّقُوا هّٰللا َ ۗاِ َّن هّٰللا َ َش ِد ْيد‬
ِ ‫اونُوْ ا َعلَى ااْل ِ ْث ِم َو ْال ُع ْد َو‬
َ ‫اونُوْ ا َعلَى ْالبِرِّ َوالتَّ ْق ٰو ۖى َواَل تَ َع‬
َ ‫َوتَ َع‬
‫ ( ] ْال ِعقَاب‬Al Maidah : 2 ) ( yang artinya Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.
Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya )
Rasulullah SAW menganjurkan atau menghimbau untuk bekerja sama, hingga seluruh masyarakat
hidup dalam keselamatan dan keamanan dan menikmati stabilitas dan kebahagiaan, dalam hal itu
beliau pernah bersabda : “ setiap kalian adalah pemimpin dan kalian akan dimintai
pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, Seseorang adalah pemimpin, seorang laki-laki adalah
seorang pemimpin keluarga, dan seorang perempuan adalah pemimpin atas rumah suami dan
anaknya. Kalian adalah pemimpin yang akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinan
kalian" ( Muttafaqun Alaihi ). Dari Nu'man Bin Basyir RA berkata : Rasulullah SAW bersabda :”
Perumpamaan orang orang yang beriman dalam saling mencintai, saling menyayangi dan mencintai
adalah seperti satu tubuh, bila ada salah satu anggota tubuh mengaduh maka anggota-anggota
tubuh yang lain ikut serta merasakannya, yaitu dengan tidak bisa tidur dan merasa demam”
( Muttafaqun Alaihi ). Dari Abu Musa RA berkata : Rasulullah SAW bersabda :”Sungguh mukmin yang
satu dengan mukmin yang lain seperti sebuah bangunan, sebagian menguatkan sebagian yang lain”,
kemudian Rasulullah menautkan jari jari beliau. ( Muttafaqun Alaihi ).

Dan sekarang.... Apakah kamu bisa memberi tahu kami tentang rahasia kebahagiaan Negaramu ?
ISLAM DAN KEBEBASAN BERAQIDAH

Aqidah dalam Islam berkaitan dengan hubungan manusia dengan Tuhannya, dan dari sana aqidah
menuntut atau membutuhkan ketundukan individu secara penuh, dan penyerahan diri yang total
dari manusia kepada Sang Pencipta, dan penyerahan diri itu suatu perkara yang tidak sempurna
dengan adanya paksaan, oleh karena itu kita menemukan Al Qur’an yang menyentuh kenyataan ini
dan mengungkapkan tentang Aqidah lebih dari 1 ayat salah satunya Firman Allah SWT
ِّ ‫ ( ] ۚ ٓاَل اِ ْك َراهَ فِى ال ِّدي ۗ ِْن قَ ْد تَّبَيَّنَ الرُّ ْش ُد ِمنَ ْالغ‬Al Baqarah : 256 ) ( yang artinya Tidak ada paksaan dalam
[ ‫َي‬
(menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan
jalan yang sesat. ), dan Firman Allah SWT [ ‫ك بِ ْال ِح ْك َم ِة َو ْال َموْ ِعظَ ِة ْال َح َسنَ ِة‬ َ ِّ‫ع اِ ٰلى َسبِ ْي ِل َرب‬
ُ ‫ ( ] اُ ْد‬An Nahl : 125 )
( yang artinya Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik ).

Begitu juga ketika temukan bahwasanya Al Qur’an mendorong umat manusia untuk merenungkan
alam semesta, dan membentuk aqidah mereka dengan akal dan pikiran, tidak dengan semata mata
ikut ikutan atau meniru. Disini kita menyebutkan Firman Allah [ ‫ت لِّقَوْ ٍم يَّتَفَ َّكرُوْ ن‬ َ ِ‫ ( ]اِ َّن فِ ْي ٰذل‬Al Jatsiyah
ٍ ‫ك اَل ٰ ٰي‬
: 13 ) ( yang artinya Sungguh, dalam hal yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
(kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir ) dan Firman Allah SWT yaitu
ٍ ْ‫ ( ] اَفَاَل يَتَ َدبَّرُوْ نَ ْالقُرْ ٰانَ اَ ْم ع َٰلى قُلُو‬Muhammad : 24 ) ( yang artinya Maka tidakkah mereka
[ ‫ب اَ ْقفَالُهَا‬
menghayati Al-Qur’an ataukah hati mereka sudah terkunci ? ), bahkan sesungguhnya para Nabi
sendiri berdialog tentang aqidah dengan Allah SWT, dan hal tersebut ada pada sejumlah ayat Al
Qur’an, maka Nabi Ibrahim AS, yaitu bapak para Nabi meminta kepada Allah SWT untuk
memperlihatkannya bagaimana Allah menghidupkan kembali orang mati, dan mulai memikirkan
atau merenungkan sepanjang malam tentang siapakah yang menjadi Pencipta bintang yang beliau
lihat atau bulan atau matahari hingga Allah menunjukkan kepada beliau tentang hakikat iman
kepada Allah.

Dan kita temukan disana banyak terdapat kesaksian sejumlah orientalis dan cendekiawan atau tokoh
tokoh pemikiran barat yang mengokohkan tuduhan palsu bahwasanya Islam tidak akan tegak
kecuali dengan ketajaman pedang ( cara kekerasan ) Gustave Le Bon menyebutkan “ sesungguhnya
kekuatan tidak menjadi faktor utama atau faktor penentu dalam penyebaran Islam, orang orang
Arab ( kaum muslimin ) membiarkan orang orang yang ditaklukkan bebas dalam agama mereka,
ketika orang Arab disifati dengan hal tersebut yang termasuk contoh keadilan yang tidak pernah ada
dalam masa itu seperti mereka, yang karena sesuatu hal tersebut Islam terdapat kemudahan yang
mana agama lain tidak mengetahuinya.

Penaklukan Arab bisa jadi membutakan orang orang yang melakukannya untuk melakukan
kedzaliman atau kesemena menaan yang dilakukan Penakluk biasanya, mereka memperlakukan
dengan buruk kepada bangsa yang dikalahkan dan memaksa mereka untuk memeluk agama para
penakluk, yang seperti mereka inginkan dalam penyebaran agama mereka ke penjuru dunia, jika
orang orang Arab melakukan hal tersebut, maka seluruh bangsa yang tidak tunduk kepada orang
Arab akan bersekongkol melawan, dan sesuatu akan menimpa orang orang Arab seperti apa yang
ditimpa oleh pasukan salib ( Kristen ) ketika pasukan salib memasuki Syiria, akan tetapi Khulafaur
Rasyidin dengan kejeniusan mereka menyadari bahwa hukum dan agama bukanlah sesuatu yang
harus dipaksakan, maka Para Kholifah tersebut memperlakukan penduduk negara yang dikuasai
mereka dengan lemah lembut atau keramahtamahan, dan membiarkan undang undang, hukum, dan
keyakinan mereka, tanpa mewajibkan kepada mereka kecuali pajak yang ringan atau murah sebagai
ganti perlindungan Kholifah kepada mereka, dan kenyataan sesungguhnya bangsa bangsa tersebut
tidak mengenal penakluk yang penyayang dan toleran seperti bangsa Arab.

Anda mungkin juga menyukai