0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan sebagai industri pengetahuan. Pendidikan memainkan peran penting dalam transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta menjadi wahana untuk melestarikan pengalaman dan budaya. Lembaga pendidikan dapat dianalogikan dengan industri pengetahuan yang mengintegrasikan pekerjaan pengetahuan. Terdapat berbagai jenis industri pengetahuan seperti pendidikan, penelitian dan pengembangan, kreasi sen
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan sebagai industri pengetahuan. Pendidikan memainkan peran penting dalam transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta menjadi wahana untuk melestarikan pengalaman dan budaya. Lembaga pendidikan dapat dianalogikan dengan industri pengetahuan yang mengintegrasikan pekerjaan pengetahuan. Terdapat berbagai jenis industri pengetahuan seperti pendidikan, penelitian dan pengembangan, kreasi sen
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan sebagai industri pengetahuan. Pendidikan memainkan peran penting dalam transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta menjadi wahana untuk melestarikan pengalaman dan budaya. Lembaga pendidikan dapat dianalogikan dengan industri pengetahuan yang mengintegrasikan pekerjaan pengetahuan. Terdapat berbagai jenis industri pengetahuan seperti pendidikan, penelitian dan pengembangan, kreasi sen
BAB 13 LEMBAGA PENDIDIKAN SEBAGAI INDUSTRI PENGETAHUAN
A. Hakikat Industri Pengetahuan
Pendidikan merupakan agen utama transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikanpun menjadi wahana transformasi sekaligus “pengawet” pengalaman dan kebudayaan. Ketika modernitas peradaban bereskalasi tinggi, pola kerja berbasis pengalaman atau pengetahuan tradisional tidak sepenuhnya dapat dipertahankan lagi, kecuali pada tempat- tempat di mana tradionalitas itu memang masih layak hidup karena bernilal sosial, seni, atau ekonomi tertentu. Pendidikan dan persekolahan memainkan peran penting di dalamnya. Industri rumah tangga pun harus mengalami modernitas. Pada tataran kehidupan dan pekerjaan modern demikian halnya. Lahirlah apa yang disebut dengan industri-industri pengetahuan (knowledge industry) dan pekerjaan-pekerjaan pengetahuan (jobs knowledge), di mana pendidikan dan pesekolahan menjadi pilarnya. Menurut Nachlup (1982) industri-industri pengetahuan dan pekerjaan-pekerjaan pengetahuan merupakan dua istilah yang sulit dipisahkan. Kedua istilah ini cocok untuk menggambarkan seluruh aktivitas ekonomi yang dibentuk dengan tujuan menciptakan, memindahkan, dan menerima pengetahuan. Industri pengetahuan merujuk pada lembaga yang dibentuk sebagai wahana mengumpulkan, menciptakan, memindahkan, dan menerima pengetahuan yang langsung atau tidak langsung memiliki nilai ekonomis.
B. Lembaga Pendidikan dan Pekerjaan Pengetahuan
Lembaga pendidikan dapat dianalogikan dengan industri pengetahuan yang di dalamnya mengintegral pekerjaan pengetahuan. Aktivitas-aktivitas industri pengetahuan dan pekerjaan pengetahuan itu dimaksudkan antara lain untuk mempertajam, memperkaya, menjelaskan. menyarankan, menghibur, serta menambah pemahaman manusiaakan alam dan fenomena kemasyarakatan. Menurut Nachlup (1982) ada dua pendekatan analisis ekonomi dan kalkulasi versi statistik dan aktivitas industri dan pekerjaan pengetahuan. Pertama, pendekatan industri dan industri pengetahuan yang berfokus pada luaran yang dapat dihasilkan oleh seseorang atau sekelompok orang yang mengacu pada analisis tingkat produktivitas yang dapat dihasilkan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk jenis pekerjaan tertentu dengan satuan waktu yang tertentu pula, termasuk tingkat produktivitas dalam proses produksi pengetahuan. Kedua, pendekatan pemanfaatan yang berfokus pada masukan tenaga kerja per individu yang terlibat dalam produksi pengetahuan. Pendekatan ini merujuk pada karakteristik masukan yang menjadi persyaratan bagi orang-orang yang terlibat di dalam produksi pengetahuan. Ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai perwujudan riel industri dan pekerjaan pengetahuan perlu dimiliki oleh bangsa-bangsa yang bermukin dinegara manapun, terutama pada Negara yang keadaan ekonominya nelangsa karena minus persediaan pengetahuan umum, penguasaan teknologi, termasuk pengetahuan pada sektor ekonomi negara-negara maju tetap merasakan minus pengetahuan umum, penguasaan teknologi, dan pengetahuan ekonomi, meski sesungguhnya mereka jauh lebih baik dibandingkan dengan banyak negara yang berpendapatan rendah. Informasi dan pengetahuan merupakan kata benda. Kedua kata ini memiliki akar kata kerja berbeda, yaitu memberi informasi (to infrom) dan mengetahui (to know). Kata kerja pertama bermakna satu tindakan atau proses dan yang kedua berarti keadaan. Perbedaan ini dapat diterapkan pada kata benda. Akan tetapi oleh karena bahasa biasanya bersifat tidak selalu definit atau tertentu, kata benda dimaksud dapat juga berarti subjek atau isi informasi dan muatan pengetahuan. Dunia pendidikan pun banyak mengambil manfaat dari jaringan teknologi informasi seperti internet yang mampu ”menjelajahi” alam maya ini. Kemanfaatan yang sama dirasakan oleh ilmuan yang sering menjalajahi informasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui alam maya secara nyaris tanpa batas. Dengan informasi mutakhir, ilmuawan dan peniliti dapat memperkaya diri untuk keperluan penulisan naskah akademik, penelitian, bahkan menjual jasa kepada konsumen. Ringkasnya, penguasaan informasi secara menyeluruh tidak hanya mencerdaskan pemiliknya, melainkan juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
C. Lembaga Pendidikan sebagai Industri Pengetahuan
Apakah pengetahuan sudah menjadi sebuah industri? Bukan pengetahuannya yang menjadi industri, melainkan karakteristik instrumen dan sumberdaya yang digunakanlah yang memunculkan lahirnya industri pengetahuan. Apa makna industri pengetahuan itu? Istilah industri pengetahuan bermakna ganda. Pertama, dilihat dan volume pekerjaan, jumlah orang yang terlibat, investasi yang ditanam, dan teknologi yang digunakan karakteristiknya sudah selayaknya disebut sebagai sebuah industri. Kedua, pengetahuan atau setidaknya informasi yang dijual kepada konsumen sebagal produk dan industri itu memiliki nilai komersial, selayaknya produk industri pada umumnya. Meski begitu, tidak selalu berarti bahwa setiap informasi yang dipublikkan harus dibayar dengan uang. Ketiga, daya sebar pengetahuan telah muncul selayaknya produk global, yang standar mutunya sama. Keempat, sampai dengan produk industri pengetahuan itu dapat dipasarkan selayaknya barang dan jasa, banyak pihak yang dilibatkan, mulai dan industri hulu sampai industri hilir. Menurut Psacharopoulos (1987) industri pengetahuan dapat diartikan sebagal kelompok perusahaan, institusi, organisasi, departemen, atau tim yang di dalamnya menghendaki balk secara langsung maupun tidak langsung untuk menyebarkan pengetahuan dalam bentuk apapun. Tidak semua pekerja yang bekerja pada industri pengetahuan adalah orang-orang yang berpengatahuan adalah orang-orang yang berpengatahuan. Banyak diantara mereka adalah tenaga teknis atau bekerja semata-mata menggunakan kekuatan otot. Misalnya mereka semua yang mengerjakan pekerjaan mental dan intelektual semata. Berbeda dengan industri pengetahuan, pekerjaan pengetahuan dalam makna substansi, material, menuntut persyaratan khusus. Mereka adalah orang-orang yang ahli di bidangnya, dimana keahlian itu diperoleh melaui pendidikan, pelatihan, atau proses pembelajaran individual yang cukup lama. Kemampuan yang dimiliki oleh seorang yang menjalankan pekerjaan pengetahuan adakalanya tidak cukup tunggal. Seorang penulis, misalnya setidaknya harus memiliki dua kemampuan sekaligus, yaitu penguasaan materi fokus tulisan dan penguasaan bahasa tulisan.
D. Pendidikan dan Pengetahuan
Menurut Nachlup (1982) tidak ada cara mengukur pengetahuan, karena pengetahuan itu berbeda dengan pemahaman. Maksudnya adalah bahwa pengetahuan akan berkembang secara tanpa batas (unlimited) dan aktivitas untuk menyuburkan pengetahuan bersifat tanpa akhir (never ending), selagi masih ada manusia berperadaban. Untuk kepentingan ekonomi atau analisis statistik, aspek- aspek berikut ini dipilih karena dapat diukur. Pertama, total pendapatan kotor tahunan yang ditenima atau harga yang dibayarkan pada industni pengetahuan. Kedua, jumlah orang yang terlibat dalam pemanfaatan pengetahuan dan total pendapatan tahunan yang mereka dapatkan dan industni pengetahuan itu sendini. Cara membedakan klasifikasi secara kontras dengan cara: a. Pengetahuan sains dan sejarah b. Sains dan seni c. Pengetahuan umum dan khusus d. Pengetahuan abstrak dan kognitif e. Pengetahuan intelektual dan spiritual f. Pengetahuan praktis dan empiris
Secara umum pengetahuan dapat dibedakan menjadi lima tipe :
1. Pengetahuan praktis, yaitu pengetahuan dibidabg professional bisnis, pengetahuan pekerjaan, pengetahuan politik praktis, pekerjaan rumah, dan pengetahuan kependidikan, dan pengetahuan praktis lainnya. 2. Pengetahuan intelektual yaitu pengetahuan yang berbasis pada kemampuan penalaran, pengembangan sains dan kemanusiaan, pengetahuan yang diperoleh dengan konsentrasi berpikir yang tinggi, atau pengetahuan yang berkaitan dengan apresiasi pada nilai budaya. 3. Pengetahuan masa lalu, berupa pembicaraan sesaat, memuaskan keiginan, pengetahuan hiburan dan ransangan emosi, gossip, local, cerita, senda gurau, pengetahuan yang diperoleh dengan relaksasi pasif, dan petualangan serius. 4. Pengetahuan spiritual yaitu pengetahuan berkaitan dengan masalah-masalah ketuhanan atau pembebasan jiwa. 5. Pengetahuan yang tidak diinginkan yaitu pengetahuan yang kurang menarik bagi seseorang yang kemungkinan didapat dengan tidak sengaja dan dipertahankan tanpa tujuan. Untuk bidang manajemen pendidikan, misalnya ada konsentrasi manejemen pendidikan dasar, manejemen pendidikan menengah, manejemen pendidikan tinggi, kepemimpinan pendidikan, perencanaan pendidikan, supervise pendidikan, dan lain-lain. Sepervisi pendidikan pun memiliki konsentrasi lagi, seperti supervise klinis, supervise pengajaran, supervise kelas, dan lain-lain. Pengetahuan pun terus mengalami perkembangan. Bahkan pengetahuan dan sains selalu menjadi subjek revisi dan perubahan oleh para pengolahnya.
E. Pendidikan dan Permintaan Akan Pengetahuan
Di banyak negara, tersedia lembaga khusus yang bertugas melakukan penelitian dan pengembangan. Tugas itu juga diemban oleh perguruan tinggi. Di Indonesia dikenal Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Institusi yang paling banyak menggunakan produksi pengetahuan adalah universitas dan sekolah. Sebagian besar pendanaannya ditanggung oleh pemerintah, misalnya dalam bentuk pengadaan buku-buku perpustakaan, buku pelajaran, majalah, jurnal, laporan penelitian, artikel Iepas, koran, dan lain-lain. F. Jenis-Jenis Industri Pengetahuan Dilihat dan persepektif Iuaran yang dihasilkan ada enam kelompok industri pengetahuan. Keenam kebmpok dimaksud adalah pendidikan, penelitian -dan pengembangan, kreasi seni dan komunikasi, media komunikasi, Iayanan informasi, dan mesin informasi. Kelompok - kelompok dibagi menjadi cabang-cabang berikut ini: a. Pendidikan 1. Pendidikan nonformal atau pendidikan Iuar sekolah 2. Pendidikan di tempat-tempat ibadah 3. Sekolah dasar dan menengah 4. Universitas atau institut dan perguruan tinggi pada umumnya 5. Sekolah-sekolah komersil, kejuruan, dan asrama b. Penelitian dan pengembangan 1. Penelltian dasar. 3. Penelitian pengembangan 2. Penelitian terapan pada umumnya. 4. Penelitian kebijakan c. Kreasi dan komunikasi 1. Seni sastra, puisi dan fiksi. 3. Musik lokal atau tradisional 2. Penulisan naskah drama d. Media komunikasi 1. Percetakan dan penerbitan. 3. Tontonan olahraga 2. Foto iklan dan catatan. 4. Alat komunikasi e. Layanan informasi 1. Perpustakaan. 3. Informasi sains dan teknologi 2. Layanan profesional, bisnis dan lainnya. 4. Manajemen dan sistem informasi f. Mesin informasi 1. Mesin cetak dan alat musik 2. Jaringan internet 3. Telegram dan telepon