Objek formal adalah bidang yan menjadi keseluruhan ruang lingkup Garapan riset
pendidikan. Seperti upaya untuk mendidik, membimbing, dan melatih siswa menuju
perbaikan dan berkaitan dengan persoalan pendidikan. Objek formal juga berarti
suduttinjauan dari penelitian atau pembicaraan yang dilakukan oleh seseorang terhadap
suatu ilmu pengetahuan atau bisa dikatakan sudut pandang darimana objek material itu
disorot.
Sesat Fikir
Dalam logika ada banyak jenis penalaran yang sepintas benar, tetapi setelah diteliti,
penalaran tersebut sebetulnya salah. Inilah yang disebut “kesesatan” (Latin: fallacia, Inggris:
fallacy). Secara sederhana kesesatan dapat dibedakan dalam dua kategori, yaitu kesesatan
formal dan kesesatan material.
Kesesatan formal adalah kesesatan yang dilakukan karena bentuk (forma) penalaran yang
tidak tepat atau tidak sahih. Sebaliknya, kesesatan material adalah kesesatan yang terutama
menyangkut isi (materi) penalaran. Kesesatan ini dapat terjadi karena faktor Bahasa
(kesesatan bahasa) yang menyebabkan kekeliruan dalam menarik kesimpulan dan juga
dapat terjadi karena memang tidak adanya hubungan logis atau relevansi antara premis dan
kesimpulannya (kesesatan relevansi).
Jadi “Kesesatan Bahasa” adalah kesesatan berpikir yang terjadi karena faktor bahasa yang
menyebabkan kekeliruan dalam menarik kesimpulan. logical fallacy atau sesat pikir adalah
tipe argumen yang terlihat benar, namun sebenarnya mengandung kesalahan dalam
penalarannya.
Penggunaan sesat pikir dan penolakan terhadap argumentasi yang baik berpotensi merusak
tatanan kehidupan masyarakat apabila hal tersebut sudah sangat mengakar dalam kegiatan
pengambilan keputusan dalam aspek kebijakan publik, pemerintahan, penyusunan
aturan,dan penegakan hukum. Seseorang yang terlatih untuk berargumentasi logis dan
berpikir kritis dapat membedakan argumen yang baik dan yang buruk.
Ada tiga karakteristik logical fallacy:
a) ada kesalahan logika berpikir
b) ada dalam argument
c) ada kesan “menipu”
Macam-macam Logical fallacy:
a) Fallacyad hominem
b) argumentum ad populum (bandwagon)
c) Hasty Generalization (Overgeneralization)
d) Post Hoc Ergo Propter Hoc
e) slippery slope.
f) false dicotomy (black or white)