Anda di halaman 1dari 9

Tugas Akhir Statistika Dan Analisis Data (STA111)

INTENSITAS OLAHRAGA DAN BMI MAHASISWA PKU 58

IPB UNIVERSITY

Kelompok 11 – Paralel ST25


1. Ety Rusydiyati NIM G7401211001
2. Ari Rukhyat Purnama NIM G7401211004
3. Sulton Hilalqi NIM G7401211008
4. Hayyan Arya Athalla NIM G7401211017
5. Aliza Salsabila Febrianty NIM G7401211026
6. Randy Aulia Ananda Ruslani NIM G7401211058
7. Shevara Raminda Ferreta NIM G7401211087
8. Mutia Latifah Yasmin NIM G7401211098
9. Khansa Destiandani NIM G8401211005
10. Salma Kamila Windarjat NIM G8401211010

STATISTIKA DAN ANALISIS DATA (STA111)


PROGRAM PENDIDIKAN KOMPETENSI UMUM (PPKU)
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2021
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Tujuan 2

BAB II DATA DAN METODE 3

2.1. Data 3

2.2. Metode 3

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 4

3.1 Karakteristik Objek Penelitian 4

3.2 Karakteristik Tingkat Intensitas Olahraga 4

3.3 Karakteristik BMI 5

3.4 Karakteristik Tingkat Aktivitas Sehari-hari 5

3.5 Karakteristik Intensitas Olahraga dengan BMI 6

BAB IV KESIMPULAN 7

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Persentase Jenis Kelamin Responden 4

Gambar 3.2. Karakteristik Intensitas Olahraga Sampel 4

Gambar 3.3. Karakteristik BMI Sampel 5

Gambar 3.4. Karakteristik Tingkat Aktivitas Sampel 5

Gambar 3.5. Karakteristik Hubungan Intensitas Olahraga dan BMI Sampel 6


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Olahraga atau aktivitas fisik merupakan hal yang sangat penting di masa
pandemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini. Dikutip dari International
Journal of Cardiovascular Science, olahraga atau aktivitas fisik, terutama pada
intensitas dan durasi sedang, dapat mendukung respon imun dan meningkatkan daya
tahan tubuh terhadap penyakit. Sedangkan, olahraga dengan intensitas tinggi dan
berkepanjangan tidak disarankan untuk dilakukan karena dapat menyebabkan
imunosupresi atau menurunkan imunitas tubuh.

Beberapa hasil penelitian juga menunjukkan bahwa olahraga atau aktivitas


fisik dapat mencegah terjadinya gangguan mental yang dialami oleh sebagian orang
karena adanya penerapan karantina dan isolasi, maupun jaga jarak (physical
dystancing) akibat pandemi Covid-19. Gangguan mental tersebut misalnya depresi,
kecemasan, sindrom kelelahan dan stress yang kemungkinan besar dapat terjadi pada
masa pandemi Covid-19 karena kurangnya aktivitas fisik masyarakat yang cenderung
menghabiskan waktu di rumah dengan menonton televisi, menggunakan handphone,
dan bermain game, sehingga berisiko mengalami penyakit jantung, diabetes, dan
tekanan darah tinggi.

Selain intensitas olahraga, tingkat kegemukan atau tingkat berat badan juga
sangat berpengaruh pada kesehatan seseorang. Tingkat berat badan seseorang bisa
dilihat dengan angka indeks massa tubuh atau body mass index (BMI). Melalui BMI,
anda dapat mengetahui apakah status berat badan Anda termasuk kategori normal,
berlebih, atau justru kurang.

Obesitas sebenarnya dapat membuat orang semakin berisiko tinggi terkena


banyak penyakit kronis serius, bahkan dapat meningkatkan risiko Covid-19 yang
parah. Seperti dilansir dari CDC, Rabu (8/10/2020), orang dewasa dengan berat
badan berlebih berisiko lebih besar terkena Covid-19 selama pandemi saat ini. Saat
body mass index (BMI) meningkat, risiko kematian akibat Covid-19 juga ikut
meningkat. BMI adalah berat seseorang dalam kilogram dibagi dengan tinggi kuadrat
dalam meter. Kendati memang BMI tidak mengukur lemak tubuh secara langsung,
tetapi BMI berkorelasi sedang dalam pengukuran lemak tubuh yang lebih langsung.
Penelitian telah menunjukkan bahwa obesitas dapat dikaitkan dengan respons vaksin
yang lebih rendah untuk berbagai penyakit.
Oleh karena itu, berdasarkan hal-hal tersebut, kami memutuskan untuk
melakukan penelitian untuk mengetahui tingkat intensitas olahraga dan BMI yang
dilakukan dan dimiliki oleh mahasiswa PKU IPB 58. Diharapkan dengan informasi
yang kami peroleh dalam penelitian ini dapat membantu mahasiswa PKU IPB 58
untuk lebih memperhatikan intensitas olahraga dan BMI yang dimiliki, serta dapat
menjadi data yang relevan dan memenuhi harapan yang diinginkan dalam tugas akhir
statistika PKU semester 1 tahun ajaran 2021/2022 ini.

1.2. Tujuan

Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Mengetahui tingkat intensitas olahraga mahasiswa PKU 58 IPB


b. Mengetahui tingkat aktivitas mahasiswa PKU 58 IPB.
c. Mengetahui tingkat BMI mahasiswa PKU 58 IPB.
d. Menganalisis hubungan antara tingkat intensitas olahraga dengan BMI.
BAB II

DATA DAN METODE

2.1. Data

a. Sumber Data :
Data Primer (Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari
subjek penelitian. Data primer dianggap lebih akurat, karena data ini
disajikan secara terperinci. Pada penelitian ini, data primer didapatkan dengan
melalui survei berupa penyebaran kuesioner dalam bentuk google form
kepada objek penelitian)
b. Objek Survei :
Populasi = Mahasiswa PKU IPB 58
c. Metode Pengumpulan Data :
Non Probability Sampling
d. Teknik Penarikan Contoh :
Voluntary Sampling (Penarikan contoh dari individu-individu yang
sukarela menjadi responden)
e. Ukuran Contoh :
187 responden (sampel) dari total 4.925 (populasi) Mahasiswa PKU
IPB 58.
f. Peubah :
Intensitas olahraga dan aktivitas, BMI, jenis kelamin, berat badan, dan
tinggi badan.

2.2. Metode

Pada penelitian ini, kami menggunakan metode deskriptif dengan


pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Metode deskriptif merupakan metode
penelitian yang digunakan untuk menggambarkan masalah yang terjadi pada masa
sekarang atau yang sedang berlangsung, bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa
yang terjadi sebagaimana mestinya pada saat penelitian dilakukan.
Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang dilakukan dengan cara
pencatatan dan penganalisaan data hasil penelitian secara eksak dengan
menggunakan perhitungan statistik. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang
dilakukan dengan pengelompokan dan pemisahan hasil penelitian berdasarkan
kategori yang sesuai.

Pendekatan kuantitatif digunakan untuk membantu mengetahui tingkat BMI,


tingkat intensitas olahraga, dan hubungan keduanya secara numerik. Sedangkan,
pendekatan kualitatif digunakan untuk mengetahui tingkat aktivitas, BMI, dan
intensitas olahraga mahasiswa PKU IPB 58 secara kategorik.

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Karakteristik Objek Penelitian

Berdasarkan survei yang telah kami lakukan diperoleh data responden


sebanyak 187 responden dengan 58 diantaranya berjenis kelamin laki-laki dan
121 diantaranya berjenis kelamin perempuan.

Laki-Laki Perempuan

32%

68%

Gambar 3.1. Persentase Jenis Kelamin Responden

3.2 Karakteristik Tingkat Intensitas Olahraga

Untuk menganalisis tingkat intensitas olahraga, kami membaginya ke


dalam 4 kategori, yaitu : Tidak pernah, jarang (1x), sering (2-3x), dan sangat
sering (4-7x).Hingga kemudian diperoleh data yaitu sebanyak 11 responden
masuk dalam kategori tidak pernah, 96 responden dalam kategori jarang, 70
responden masuk kategori sering, dan 10 masuk ke dalam kategori sangat
sering.

5% 6%
Tidak Pernah

Jarang (1x)
37%
Sering (2-3x)
51%
Sangat Sering (4-7x)
Gambar 3.2. Karakteristik Intensitas Olahraga Sampel

3.3 Karakteristik BMI


Untuk mengetahui tingkat BMI diperlukan 2 indikator, yaitu tinggi
badan dan berat badan dengan rumus sebagai berikut :

Berat Badan( Kg)


BMI =
Tinggi Badan¿ ¿ ¿

Diperoleh 121 responden yang memiliki BMI di kisaran 18.50-24.99,


44 responden dengan BMI <18.50, dan 22 responden dengan BMI >24.99.

12%
24% Underweight (<18.50)

Ideal (18.50-24.99)

65% Overweight (>24.99)

Gambar 3.3. Karakteristik BMI Sampel

3.4 Karakteristik Tingkat Aktivitas Sehari-hari


Dalam menentukan tingkat aktivitas ini, kami membaginya dalam 3
kategori, yaitu ringan, sedang, dan berat. Dari survei, diperoleh 13 responden
masuk dalam kategori ringan, 77 responden dalam kategori sedang, dan 97
responden masuk ke dalam kategori berat.

7%

Ringan (Sendetari )

Sedang (Sendetari diselingi


52% pekerjaan rumah)
41%

Berat ( Aktivitas yang memer-


lukan banyak kekuatan fisik)
Gambar 3.4. Karakteristik Tingkat Aktivitas Sampel

3.5 Karakteristik Intensitas Olahraga dengan BMI


Berdasarkan data yang diperoleh, pada kategori tidak pernah terdapat
6 Orang dengan BMI ideal, 4 underweight, dan 1 overweight. Pada kategori
jarang terdapat 59 orang dengan BMI ideal, 24 underweight, dan 13
overweight. Pada kategori sering terdapat 47 orang dengan BMI ideal, 16
underweight, dan 7 overweight. Dan pada kategori sangat sering terdapat 9
orang dengan BMI ideal dan 1 overweight.
120

100

80
Overweight
60
BMI Ideal
40 Underweight

20

0
Tidak Pe... Jarang Sering Sangat Se...
Gambar 3.5.
Karakteristik Hubungan Intensitas Olahraga dan BMI Sampel
BAB IV

KESIMPULAN
Tingkat intensitas olahraga mahasiswa PKU 58 IPB berada pada level jarang
menuju sering. Kebanyakan dari mereka memiliki aktivitas yang padat dan berat
sehingga sangat memungkinkan jika waktu untuk berolahraga menjadi sedikit juga
pada beberapa individu kegiatan berolahraga tidak termasuk padaprioritas kegiatan
sehari-hari, ini menjadi penyebab mengapa intensitas olahraga mahasiswa PKU 58
IPB rendah.

Karakteristik BMI mahasiswa PKU 58 IPB menjelaskan bahwa individu yang


sangat sering dan sering berolahraga hampir semuanya berada pada BMI ideal,
sedang yang berada pada BMI overweight terbagi pada semua tingkatan dan jumlah
tertinggi ada pada status jarang berolahraga. Dan yang memiliki BMI underweight
tidak ada yang sangat sering berolahraga, kebanyakan dari mereka bahkan jarang
melakukannya. Pada kasus ini hubungan antara tingkat intensitas olahraga dengan
BMI tidak sepenuhnya berkaitan karena penyebarannya cukup merata. Tetapi, orang-
orang yang sering berolahraga mayoritas memiliki BMI ideal juga yang jarang
melakukannya memiliki BMI overweight.

Anda mungkin juga menyukai