2. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk rata-rata yaitu 16.794 jiwa, terdiri dari 14 desa yaitu
laki-laki berjumlah 8.328 jiwa dan perempuan 3.466 jiwa maka lebih jelasnya
dapat dilihat di tabel 2 dibawah ini.
1200
Tilongkabila Kabupaten Bone Bone
1000
Jumlah Penduduk Kecamatan
800
600
Kepala
Bolango
400 Keluarga
Laki-laki
200
0 Perempuan
Kecamatan Tilongkabila Terbagi 14 Desa. Yaitu Desa Toto Utara dengan
jumlah penduduk 1.927, KK 97, Laki – Laki 948, Perempuan 979, Desa Tamboo
dengan jumlah penduduk 1.156, KK 98, Laki – laki 573, Perempuan 583, Desa
Bongoime dengan jumlah penduduk 2.245, KK 98, Laki – Laki 1.114, Perempuan
1.131, Desa Bongopini dengan jumlah penduduk 1.265, KK 111, Laki – laki 665,
Perempuan 600, Desa Moutong dengan jumlah penduduk 1.269, KK 92, laki –
laki 609, perempuan 660, Desa Tunggulo dengan jumlah penduduk 1.431, KK
103, laki – laki 725, Perempuan 706, Desa Lonuo dengan jumlah penduduk 740,
KK 95, Laki – laki 361, Perempuan 379, Desa Motilango dengan jumlah
penduduk 1.319, KK 97, Laki – laki 652, Perempuan 672, Desa Iloheluma dengan
luas wilyah 1.326, KK 104, Laki – laki 675, Perempuan, 651, Desa Permata
dengan luas wiayah 1.319, KK 85, laki – laki 605, Perempuan 714, Desa Butu
dengan jumlah penduduk 479, KK 95, laki – laki 331, Perempuan 344, Desa
Tunggulo Selatan dengan jumlah penduduk 479, KK 103, Laki – laki 243,
Perempuan 236, Desa Berlian dengan jumlah penduduk 432, KK 88, Laki – laki
198, Perempuan 225, dan Desa Bongohulawa 1.215, KK 104, Laki – laki 629,
Perempuan 586.
No Kecamatan Jagung
Luas Panen Produksi Produktivitas
(ha) (ton) (kuintal/ha)
2500
Produktivitas, Jagung Menurut
Luas Panen, Produksi, dan
2000
1500
B. Potensi Pertanian
Kecamatan Tilongkabila merupakan daerah yang memiliki potensi
unggulan pada komoditi tanaman padi kemudian di susul tanaman jagung,
mangga, pisang, serta tanaman lainnya berupa papaya, nenas, dan cabe. Tanaman
jagung berada pada tanaman urutan ke dua setelah padi, hal ini di dukung tanah
yang subur, dan curah yang cukup, serta peluang usaha yang menjajikan
(menguntungkan), dengan produksi tanaman jagung 2.297 ton, produksi tanaman
padi 4.650 ton, mangga 1.228 ton, hal ini dapat pada tabel 4 berikut:
2. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan merupakan faktor penting dalam meningkatkan usahatani.
Banyak jumlah pendidikan lulusan SMP, SMA, SI pada satu daerah pertanian
menjadikan petani dapat menyesuaikan atau bisa menyarap tentang bagaimana
tatacara berusahatani yang baik dan bisa menyesuaikan dengan pembangunan
pertanian moderen. Sedangkan tingkat pendidikan di bawah SMP atau SD,
menjadi kurang kemandirian petani dalam mencari informasi dan mendapatkan
informasi dari pemerintah terkait . tingkat pendidikan petani di kecamatan
Tilongkabila dapat di lihat pada Tabel berikut.
3. Pengalaman Berusahatani
Dalam melakukan usahatani dibutuhkan pengalaman yang cukup. Semakin
lama pengalaman petani dalam melakukan usahataninya maka semakin banyak
pengalaman yang di peroleh dalam berusahatani, petani yang baru melakukan
usahatani banyak mengalami kendala dalam melakukan usahataninya. Umur
petani menjadi tolak ukur dalam melihat petani berpengalaman. Karakteristik
berdasarkan pengalaman berusahatani dapat di lihat pada tabel berikut ini.
2. Produksi
Banyaknya jumlah tanaman berproduksi pada pertanian terutama jagung
memberihasil yang maksimal pada petani dalam melakukan usahatani jagung.
Pada beberapa daerah yang memiliki mayoritas petani jagung di butuhkan
dukungan iklim yang baik dan perawatan yang memungkinkan tanaman jagung
dapat berproduksi.
3. Produktivitas
Produktivitas merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai
(keluaran) dengan keseluruhan sumber daya (masukan) yang dipergunakan per
satuan waktu.
Tabel 12. Jumlah Petani Responden Dan Produtuvitas jagung Di Kecamatan
Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango, 2013
No Desa Jumlah Petani Produktivitas Persentase
(Org) (Kg/ha) (%)
1. Iloheluma 30 0,88 0,95
2. Moutong 30 0,93 1,03
3. Butu 30 0,07 0,07
Jumlah 90 1,88 2,07
Sumber : Data Primer Di Olah, 2013
Berdasarkan tabel di atas, jumlah petani responden yang ada di kecamatan
Tilongkabila sejumlah 90 orang, Desa iloheluma dengan produktivitas 0,88 kg/ha,
Desa Moutong 30 orang dengan produktifitas 0,93 kg/ha, Desa Butu dengan
produktivitas 0,07 kg/ha, produktivitas keseluruhan berjumlah 1,88 kg/ha.