Anda di halaman 1dari 21

Modul Pertemuan 2

Matematika Dasar 1C
Overview Modul

II.1 Pendahuluan
Fungsi di sekitar
Relasi & fungsi
Definisi fungsi, domain, range

II.2 Grafik Fungsi


Menggambar grafik fungsi: titik per titik
Mendapatkan indormasi dari grafik fungsi
II.1 Pendahuluan
Sejarah singkat tentang fungsi

Istilah ‘fungsi’ pertama kali digunakan oleh Gottfried Leibniz pada 1694 sebagai istilah
untuk menyatakan suatu kuantitas yang berkaitan dengan kurva.
Studi tentang fungsi selanjutnya oleh Leonhard Euler yang memperkenalkan notasi 𝑓 𝑥 .

Definisi fungsi yang lebih kuat hingga abad 20 diformulasikan oleh Leujeune Dirichlet.
Dirichlet mengatakan bahwa jika dua variable 𝑥 dan 𝑦 saling terkait satu sama lain
dimana setiap 𝑥 berkorespondesi dengan tepat sebuah nilai 𝑦, maka 𝑦 disebut fungsi
dari 𝑥.
“Fungsi” di sekitar kita
Fungsi merupakan suatu aturan yang mendeskripsikan bergantungnya suatu fenomena terhadap fenomena lain.

Contoh fungsi:
• Tinggi badan sebagai fungsi dari usia
• Temperatur sebagai fungsi dari tanggal
• Luas daerah lingkaran sebagai fungsi dari jari-jari
• Jumlah bakteri seagai fungsi dari waktu
• Harga suatu komoditas sebagai fungsi dari permintaan atas komoditas tersebut

Fungsi biasa disimbolkan dengan huruf kecil seperti 𝑓, 𝑔, ℎ, …


Contoh 2.1:
Gunakan symbol 𝑓 sehingga “𝑓“ merupakan aturan untuk “mengkuadratkan suatu
bilangan”. Jika angka 2 dikenakan pada 𝑓 akan menjadi 4; angka 3 jika dikenakan
pada 𝑓 akan menjadi 9, dst.
Atau,
𝑓 2 = 22 = 4
𝑓 3 = 33 = 9
Fungsi merupakan korespondensi antara dua himpunan sedemikian sehinnga setiap
anggota dari himpunan pertama berkorespondensi ke tepat satu himpunan kedua

Contoh 2.2:

Tabel 1-3 menunjukkan anak


panah yang menghubungkan
himpunan A ke himpunan B.
Tabel 1 dan 2 adalah fungsi,
sedangkan table 3 bukan fungsi.

Himpunan A (domain) di sini adalah daerah asal, himpunan B adalah daerah hasil (range)
a. Domain pada Tabel 2 adalah 𝐴 = {−2, −1,0,1,2}
b. Range pada table 2 adalah 𝐵 = {−5,3,5}

Perhatikan bahwa Tabel 1 tidak menyalahi aturan definisi fungsi di atas (tidak masalah jika angka 3 di daerah
range merupakan hasil korespondensi dari beberapa anggota A).
Sedangkan Tabel 3 tidak sesuai definisi fungsi, sebab terdapat lebih dari satu anggota B yang berasal dari sebuah
anggota A yang sama
Relasi yang setiap koordinat 𝑥 nya menunjuk ke tepat satu kootdinat 𝑦, disebut “𝑦 fungsi dari 𝒙”

Contoh 2.3:
Manakan relasi berikut yang mendeskripsikan “𝑦 sebagai fungsi dari 𝑥”?

𝑅1 = { −2,1 , 1,3 , 1,4 , 3, −1 } 𝑅2 = { −2,1 , 1,3 , 2,3 , 3, −1 }

Koordinat-𝑥, 1,
berpasangan dengan
dua buah 𝑦, yaitu pada
2 dan 3. Pada Relasi 𝑅2
Pada 𝑅1 , 𝑦 bukan fungsi 𝑦 adalah fungsi
dari 𝑥 dari 𝒙

Tips: Lakukan tes garis-garis vertical (garis-garis warna biru di bidang): Himpunan titik-titik pada bidang
Cartesius merepresentasikan 𝑦 sebagai fungsi dari 𝑥 jika dan hanya jika tidak ada tua titik yang terletak pada
garis vertical yang sama.
Definisi Fungsi, domain, dan range

Fungsi 𝑓 adalah aturan yang memetakan setiap anggota 𝑥


pada himpunan 𝐴, ke tepat satu anggota 𝐵 (disebut 𝑓(𝑥))

• Simbol 𝑓(𝑥) menandakan nilai 𝑓 di 𝑥, atau hasil peta dari 𝑥 oleh 𝑓


• Himpunan 𝐴 disebut domain fungsi.
• Range dari 𝑓 adalah seluruh nilai 𝑓(𝑥) yang mungkin, dengan 𝑥 yang bervariasi sesuai domainnya:
range dari 𝑓 = {𝑓(𝑥)|𝑥 ∈ 𝐴}
• Simbol yang menyatakan sembarang bilangan pada domain fungsi 𝑓 disebut variable bebas
• Simbol yang menyatakan bilangan pada range dari fungsi 𝑓 disebut variable terikat

Domain Range
𝑥 𝑓(𝑥)
Gambar ‘mesin fungsi’
Sumber: Precalculus, Stewart
Ilustrasi lain dengan diagram panah

Gambar domain & range fungsi Gambar Ilustrasi lain domain & range fungsi
Sumber: Precalculus, Stitz Sumber: Precalculus, Stewart

Domain dan range fungsi di sini haruslah bilangan Real

Contoh 2.4 Contoh 2.5


Pada Contoh 2.2, tentukan domain dan range dari Tentukan domain dan range dari fungsi y = 𝑥
fungsi 𝑅2 = −2,1 , 1,3 , 2,3 , 3, −1 Jawab:
Jawab: Agar 𝑦 menjadi real, haruslah 𝑥 ≥ 0. Sehingga
Domain = {−2,1,2,3} Domain: {𝑥|𝑥 ≥ 0} atau [0, ∞)
Range = {1,3, −1} Range: [0, ∞)
Nilai suatu fungsi

Variabel bebas 𝑥 berperan sebagai placeholder


Misalkan 𝑓 𝑥 = −𝑥 2 + 3𝑥 + 4 bisa dipandang sebagai
2
𝑓 =− +3 +4
Substitusikan bilangan atau variable lain pada kotak
Contoh 2.6
Misalkan 𝑓 𝑥 = −𝑥 2 + 3𝑥 + 4. Maka:
a. 𝑓 −1 = − −1 2 + 3 −1 + 4 = 0
b. 𝑓 2𝑥 − 2𝑥 2 + 3 2𝑥 + 4
= −4𝑥 2 + 6𝑥 + 4
c. 𝑓 𝑥 + 2 = − 𝑥 + 2 2 + 3 𝑥 + 2 + 4
= − 𝑥 2 + 4𝑥 + 4 + 3𝑥 + 6 + 4
= −𝑥 2 − 𝑥 + 6
Contoh 2.7:

Suatu telepon seluler berlangganan paket 50.000 rupiah per bulan. Di


dalamnya termasuk paket data 2GB, Kelebihan data dikenakan denda
10.000 rupiah per gigabyte. Biaya yang harus dikeluarkan per bulan
dapat dirumuskan sebagai berikut:

50.000, 𝑗𝑖𝑘𝑎 0 ≤ 𝑥 ≤ 2 Sumber: Precalculus,


𝐶 𝑥 = Stewart
50.000 + 10.000 𝑥 − 2 , 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 > 2
Dengan 𝑥 menyatakan jumlah gigabyte yang terpakai. Tentukan 𝐶 1 , C 2 , dan 𝐶(4)

Jawab:
Dalam menjawab harus memperhatikan domain dimana fungsi terdefinisi.
• Untuk 𝑥 = 1, 1 ≤ 2, maka
𝐶 1 = 50.000
• Untuk 𝑥 = 2, 2 ≤ 2

𝐶 2 = 50.000
• Untuk 𝑥 = 4, 4 > 2, sehingga
𝐶 4 = 50.000 + 10.000 4 − 2 = 70.000
II.2 Grafik Fungsi
Gambar fungsi: Titik demi titik

Grafik fungsi 𝑓 adalah himpunan pasangan terurut


{(𝑥, 𝑓 𝑥 )|𝑥 ∈ 𝐴} Contoh 2.8:
yang diplotkan pada bidang koordinat. Grafik fungsi
konstan.

Gambar grafik
𝑓 𝑥 =3

Contoh 2.9:
Grafik fungsi
linier

Gambar grafik
𝑓 𝑥 = 2𝑥 + 1
Sumber: Precalculus,
Stewart Sumber: Precalculus,
Stewart
Contoh 2.10:
Contoh 2.11:
Gambar grafik 𝑔 𝑥 = 𝑥 2
Sketsa grafik fungsi
𝑥 2, 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≤ 1
𝑓 𝑥 =
2𝑥 + 1, 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑥 > 1

Bagian 𝑥 ≤ 1, gunakan grafik pada Contoh 2.10


yang di’potong’ hanya sampai 𝑥 = 1, sedangkan
bagian 𝑥 > 1 gunakan grafik seperti pada
Contoh 2.9 yang juga dipotong hingga
perbatasan 𝑥 = 1.

Sumber: Precalculus,
Stewart Sumber: Precalculus,
Stewart
Mendapatkan informasi dari grafik fungsi (1)

Menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan dari grafik

Solusi dari persamaan 𝑓 𝑥 = 𝑔(𝑥) adalah nilai 𝑥 dimana fungsi 𝑓(𝑥) dan 𝑔(𝑥) berpotongan.
Solusi dari pertidaksamaan 𝑓 𝑥 < 𝑔(𝑥) adalah nilai-nilai 𝑥 dimana grafik 𝑔 lebih tinggi daripada grafik 𝑓.

Sumber: Precalculus,
Stewart

Solusi dari 𝑓 𝑥 = 𝑔(𝑥) Solusi dari 𝑓 𝑥 <


adalah nilai 𝑎 dan 𝑏 𝑔(𝑥) adalah interval
(𝑎, 𝑏)
Contoh 2.12
Selesaikan persamaan atau pertidaksamaan berikut secara grafik
a. 2𝑥 2 + 3 = 5𝑥 + 6
b. 2𝑥 2 + 3 ≤ 5𝑥 + 6
c. 2𝑥 2 + 3 > 5𝑥 + 6

Jawab:
Misal 𝑓 𝑥 = 2𝑥 2 + 3 dan 𝑔 𝑥 = 5𝑥 + 6.
kemudian, sketsa grafik 𝑓 dan 𝑔 pada sumbu koordinat yang sama.

Sumber: Precalculus,
Stewart

a. 𝑥 = −0.5 b. 𝑥 = [−0.5, 3] c. 𝑥 = −∞, −0.5 ∪ (3, ∞)


Solusi:
dan 𝑥 = 3
Mendapatkan informasi dari grafik fungsi (2)

Fungsi naik dan fungsi turun

Sumber: Precalculus,
Stewart

𝑓 naik 𝑓 turun

𝑓 naik pada interval 𝐼 jika 𝑓 𝑥1 < 𝑓(𝑥2 ) untuk setiap 𝑥1 < 𝑥2 di 𝐼


𝑓 turun pada interval 𝐼 jika 𝑓 𝑥1 > 𝑓(𝑥2 ) untuk setiap 𝑥1 < 𝑥2 di 𝐼
Contoh 2.13: (Melihat interval kapan fungsi naik/turun)
Gambar di bawah menunjukkan berat badan 𝑊 (kg) seseorang pada usia 𝑥 (tahun). Tentukan
interval pada saat fungsi 𝑊 naik dan saat fungsi 𝑊 turun.

𝑊
120
90
60
30
0 Sumber: Precalculus,
Stewart

Jawab:
Fungsi 𝑊 naik pada interval (0,25) dan (35,40). Fungsi tersebut turun pada interval (25,35) dan (50,80).
Artinya orang tersebut bertambah berat badan hingga usia 25, kemudian bertambah berat juga antara usia 35
dan 40. Pada usia antara 40 hingga 50, orang tersebut kehilangan berat badan.
Mendapatkan informasi dari grafik fungsi (3)

Menemukan nilai maksimum dan minimum lokal sebuah fungsi


Contoh 2.14: Perhatikan grafik dari fungsi 𝑓 𝑥 = 𝑥 3 − 8𝑥 + 1 di bawah.

Pada interval antara 𝑥 = −2 dan 𝑥 = −1 terdapat sebuah titik ‘maksimum


lokal’.
Sumber: Pada interval antara 𝑥 = 1 dan 𝑥 = 2 terdapat sebuah titik ‘minimum lokal’
Precalculus,
Stewart

Jika diperbesar, dapat dilhat perkiraan nilai maksimamum dan minimum lokalnya seperti terlihat pada grafik
di bawah

Maksimum lokal
Minimumlokal bernilai
bernilai di sekitar 𝑦 ≈
sekitar 𝑦 ≈ −7.71,
9.71, terjadi saat 𝑥 ≈
Sumber:
Precalculus,
terjadi saat 𝑥 ≈ 1.6
− 1.6
Stewart

Logic is the foundation of the certainty of all
the knowledge we acquire.

𝑳𝒆𝒐𝒏𝒉𝒂𝒓𝒅 𝑬𝒖𝒍𝒆𝒓

Daftar pustaka

1. Barnett, et.al., College Algebra eighth edition, 2008, USA: Higher Education
2. Collingwood, D. H., Prince, K. D., Conroy, M. M. 2011. Precalculus. Independent.
3. Stewart, J., et.al., Precalculus, Mathematics for Calculus seventh edition, 2016, USA: Cengage Learning
4. Stitz, C. and Zeager, J. 2013. Precalculus, Stitz Zeager Open Source Mathematics: Ohio.

Anda mungkin juga menyukai