NIM : 2110312210051
BAB 1
A. Pengertian Bisnis
Bisnis berasal dari kata busy yang berarti sibuk dan business berarti kesibukan.
Secara umum, pengertian bisnis (business) tidak terlepas dari aktivitas produksi, pembelian,
penjualan, maupun pertukaran barang dan jasa yang melibatkan orang atau perusahaan.
B. Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber
ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta
distribusi barang dan jasa untuk mencapai tujuan tertentu antara lain keuntungan,
pemenuhan kebutuhan masyarakat, maupun tanggung jawab sosial.
1. Kompleks
2. Satu kesatuan
3. Beragam
4. Saling Bergantung
5. Dinamis
1. Tujuan ekonomis
Perusahaan memiliki banyak tujuan yaitu perusahaan hadir untuk memenuhi
kebutuhan ekonomi manusia.
2. Tujuan sosial
1. Fungsi Operasi
a) Fungsi produksi,
b) Fungsi pemasaran,
c) Fungsi Personalia,
d) Fungsi akuntansi,
2. Fungsi Manajemen
a) Perencanaan (Planning)
b) Organisasi (Organizing)
c) Pengarahan (Actuating)
1. Faktor eksternal
a. Ekonomi
c. Politik
d. Teknologi
e. Ekologi
2. Faktor internal
e. Manajemen proses
1. Tradisional
2. Komando
3. Campuran
4. Sosialis
5. Pasar
BAB 2
Lingkungan bisnis adalah nilai keseluruhan dari individu, institusi, maupun kekuatan
lain yang berasal dari luar kontrol perusahaan, tapi perusahaan masih bisa bergantung pada
mereka karena mereka sudah mampu mempengaruhi performa perusahaan dan
keberlanjutan perusahaan.
Etika bisnis adalah tindakan yang dilakukan dalam kegiatan bisnis dengan tidak
menyalahi aturan organisasi dan masyarakat.
Untuk setiap bisnis, ada prinsip yang memandu etika. Beberapa prinsip etika bisnis,
yaitu :
- Integritas
- Loyalitas
- Kejujuran
- Menghormati dan peduli
- Keadilan
A. Pihak Internal
1. Karyawan
2. Pemegang Saham dan Dewan Direksi
B. Pihak Eksternal
1. Pelanggan
2. Pemasok
3. Pemerintah
4. Serikat Pekerja
5. Pesaing
6. Lembaga Keuangan
7. Lembaga Konsumen
8. Kelompok Khusus
9. Pihak yang Berkepentingan Lain
BAB 3
A. Bentuk-Bentuk Perusahaan
1. PT (Perseroan Terbatas)
Perseroan Terbatas adalah badan usaha yang modalnya terdiri atas saham-
saham.
2. CV (Comanditaire Venootschap)
Comanditaire Venootschap atau Persekutuan Komanditer adalah suatu
bentuk badan usaha berupa persekutuan yang didirikan oleh dua orang atau
lebih dimana sebagian para anggotanya memiliki tanggung jawab tak terbatas
dan sebagian anggota lainnya memiliki tanggung jawab yang terbatas.
3. Usaha Dagang
Usaha dagang adalah bentuk badan usaha yang dimiliki oleh satu orang saja.
4. Koperasi
Koperasi adalah badan usaha atau badan hukum dimana anggota saling
bekerja sama dalam kegiatan ekonomi.
5. Firma
Minimal dua orang setiap anggota di dalamnya memiliki tanggung jawab
penuh atas firma.
6. Badan Usaha Milik Negara
BUMN adalah badan usaha yang melayani masyarakat umum dan langsung
terhubung dengan pemerintah.
BAB 4
Secara umum, manajemen dikenal sebagai sebuah proses yang mengatur kegiatan
atau perilaku sehingga menimbulkan efek yang baik.
Manajemen memiliki 5 fungsi utama yaitu :
Perencanaan (Planning)
Pengorganisasian (Organizing)
Penempatan (Staffing)
Pengarahan (Directing)
Pengawasan (Controling)
1. Manusia (Human)
2. Uang (Money)
3. Bahan (Materials)
4. Mesin (Machines)
5. Metode (Methods)
6. Pasar (Market)
- Defenders
- Prospectors
- Analyzers
- Reactors
BAB 5
2.1 Pengertian Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi adalah perencanaan mengenai faktor produksi yang
diperlukan untuk memproduksi produk pada suatu waktu tertentu dimasa yang akan datang
sesuai dengan yang telah diperkirakan atau direncakanan.
2.2 Perencanaan Lingkungan Kerja
Perencanaan lingkungan kerja terdiri dari :
1. Pelayanan Karyawan
2. Kondisi Karyawan
3. Hubungan Karyawan dengan Pimpinan
BAB 6
2.1 Pengertian Pemasaran
Pemasaran (marketing) adalah aktivitas dan proses menciptakan,
mengomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran yang bernilai bagi
pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum.
BAB 7
7.1 Anggaran Perusahaan
Tujuan:
Fungsi:
1. Planning (Perencanaan)
2. Organizing (Pengorganisasian)
3. Actuating (Menggerakkan)
4. Controlling (Pengendalian)
Metode
1. Anggaran Operasional
a) Anggaran Pendapatan
b) Anggaran Biaya
c) Anggaran Laba
2. Anggaran Keuangan
a) Anggaran Investasi
b) Anggaran kas
c) Proyeksi neraca
Dilihat dari kelengkapan anggaran yang disusun oleh suatu organisasi, maka
anggaran dapat dikategorikan sebagai anggaran komprehensif dan anggaran parsial.
Investasi adalah aktivitas menempatkan modal baik berupa uang atau aset berharga lainnya
ke dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak dengan harapan pemodal atau investor kelak akan
mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu tertentu.
Bab 8
A. Aktivitas-aktivitas Personalia
A. Pengertian Manajemen Personalia Menurut Ahli
Nitisimeto (1996: 143)
Pengadaan
Pengembangan Karyawan
Pemberian Kompensasi
Pengintegrasian
Pemiliharaan
Bab 9
2. Mempermudah Koordinasi
Bab 10
C. Peranan Bank
Macam-macam Peranan Bank
1. Peranan bank di dalam negeri, yaitu untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dalam bentuk
penyediaan dan pengelolaan uang.
2. Peranan bank di luar negeri, yaitu sebagai jembatan dengan dunia Internasional dalam lalu
lintas devisa, hubungan moneter dan perdagangan antar negara, serta membantu terjadinya
perdagangan ekspor-impor, pariwisata dan transfer uang.
3. Peranan bank dalam dunia usaha, sebagai lembaga jasa keuangan dengan menyalurkan dana
untuk sektor riil kepada masyarakat yang membutuhkan modal usaha melalui usaha mikro,
usaha kecil, usaha menengah secara tidak langsung bank berperan menggerakkan roda
perekonomian bagi masyarakat.
Bab 11
2.1. Pengertian Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah sebuah proses yang ditujukan untuk menganalisa dan membentuk
sebuah rencana agar dapat terhindar dari sebuah situasi tidak terduga.
2.2. Komponen Manajemen Risiko
a) Komponen lingkungan internal
b) Penentuan sasaran
c) Komponen identifikasi peristiwa
d) Penilaian risiko
e) Tanggapan risiko
f) Aktivitas pengendalian
g) Informasi dan komunikasi
h) Pemantauan (Monitoring)
2.3. Tujuan Implementasi Manajemen Risiko
Beberapa tujuan perusahaan dalam pengimplementasian Manajemen Risiko adalah
sebagai berikut :
Meningkatkan proteksi atau perlindungan bagi perusahaan dari sebuah risiko yang
mungkin terjadi.
Memperkuat kerangka sistem kerja dalam sebuah bisnis.
Meningkatkan kinerja semua pihak yang terlibat di dalam sebuah bisnis.
2.4. Jenis-jenis Manajemen Risiko dan Cara Implementasinya untuk Perusahaan
1. Manajemen Risiko Operasional
2. Manajemen Hazard
3. Manajemen Risiko Finansial
4. Manajemen Risiko Strategis
CSR yaitu tanggung jawab perusahaan untuk menyesuaikan diri terhadap kebutuhan
dan harapan stakeholder sehubungan dengan isu-isu etika, sosial, dan lingkungan.
Ada empat kekuatan yang mempengaruhi tanggung jawab sosial yaitu pelanggan,
iklim investasi, masyarakat sipil, dan lingkungan kerja. Keempat nya bisa menjadi
tekanan bagi perusahaan untuk melakukan tanggung jawab sosial bagi lingkungan.
Bab 12
Hukum adalah tata aturan (order) sebagai suatu sistem aturan-aturan (rules) tentang perilaku
manusia.
5. Bersifat mengikat atau memaksa bagi semua warga negara untuk menaati.
Pajak didefinisikan sebagai iuran kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat
dipaksakan) dengan tidak mendapatkan jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat
ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran umum.
Pengertian Hak dan Kewajiban, Dilengkapi Pasal-pasal dalam UUD 1945 yang
Mengaturnya
• Hak merupakan kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh undang-undang,
aturan, dan sebagainya).
• Kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan, keharusan (sesuatu hal yang harus
dilaksanakan).
a. Hak Kerahasiaan
Hukum Pajak
Hukum pajak adalah hukum yang bersifat public dalam mengatur hubungan negara dan
orang/badan hukum yang wajib untuk membayar pajak.
• Hukum pajak berfungsi sebagai acuan dalam menciptakan sistem pemungutan pajak yang
berlandaskan keadilan, efisien, serta diatur sejelas-jelasnya dalam UndangUndang tentang hukum
pajak tersebut.
• Berfungsi sebagai sumber yang menjelaskan tentang siapa subjek dan objek yang perlu atau
tidaknya dijadikan sumber pemungutan pajak demi meningkatkan potensi pajak secara keseluruhan.
Hukum pajak yang memuat adanya ketentuan-ketentuan dalam mewujudkan hukum pajak material
menjadi kenyataan.