Anda di halaman 1dari 19

Nama : Muhammad Fauzan

NIM : 2110312210051

Program Studi : S1 Manajemen B

Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

Dosen : Abdurrahman Sadikin, SE ,MM

BAB 1

2.1. Pengertian Bisnis dan Perusahaan

A. Pengertian Bisnis

Bisnis berasal dari kata busy yang berarti sibuk dan business berarti kesibukan.
Secara umum, pengertian bisnis (business) tidak terlepas dari aktivitas produksi, pembelian,
penjualan, maupun pertukaran barang dan jasa yang melibatkan orang atau perusahaan.

B. Pengertian Perusahaan

perusahaan adalah suatu organisasi produksi yang memperniagakan barang maupun


jasa dan dilakukan secara terus menerus untuk memuaskan kebutuhan masyarakat.

2.2. Perusahaan Sebagai Suatu Sistem

Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber
ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta
distribusi barang dan jasa untuk mencapai tujuan tertentu antara lain keuntungan,
pemenuhan kebutuhan masyarakat, maupun tanggung jawab sosial.

Sifat Sistem Perusahaan ada 5, yaitu:

1. Kompleks

2. Satu kesatuan

3. Beragam

4. Saling Bergantung

5. Dinamis

2.3. Tujuan dan Fungsi-Fungsi Dasar Perusahaan

Tujuan perusahaan dibedakan menjadi dua macam yaitu:

1. Tujuan ekonomis
Perusahaan memiliki banyak tujuan yaitu perusahaan hadir untuk memenuhi
kebutuhan ekonomi manusia.

2. Tujuan sosial

Perusahaan harus memperhatikan nilai-nilai sosial yang dapat dibangun antar


individu di dalam perusahaan dan bagi masyarakat sekitar.

Fungsi-Fungsi Dasar Perusahaan

Fungsi perusahaan ada dua jenis, yaitu:

1. Fungsi Operasi

Ada 4 fungsi yaitu,

a) Fungsi produksi,

b) Fungsi pemasaran,

c) Fungsi Personalia,

d) Fungsi akuntansi,

2. Fungsi Manajemen

Ada 3 fungsi yaitu,

a) Perencanaan (Planning)

b) Organisasi (Organizing)

c) Pengarahan (Actuating)

2.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Bisnis Perusahaan

1. Faktor eksternal

a. Ekonomi

b. Keyakinan dan Sikap Sosial

c. Politik

d. Teknologi

e. Ekologi
2. Faktor internal

a. Sumber daya fisik

b. Sumber daya manusia

c. Sumber daya keuangan

d. Inovasi dan usaha untuk mengamankan kekuatan internal

e. Manajemen proses

2.5. Macam-Macam Sistem Perekonomian

A. Pengertian Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi merupakan seluruh tata cara yang digunakan dalam


mengkoordinasikan perilaku masyarakat dalam menjalankan kegiatan ekonomi.

B. Macam-macam Sistem Perekonomian

1. Tradisional

2. Komando

3. Campuran

4. Sosialis

5. Pasar

BAB 2

2.1. Pengertian Lingkungan Bisnis

Lingkungan bisnis adalah nilai keseluruhan dari individu, institusi, maupun kekuatan
lain yang berasal dari luar kontrol perusahaan, tapi perusahaan masih bisa bergantung pada
mereka karena mereka sudah mampu mempengaruhi performa perusahaan dan
keberlanjutan perusahaan.

2.2. Pengertian Etika Bisnis

Etika bisnis adalah tindakan yang dilakukan dalam kegiatan bisnis dengan tidak
menyalahi aturan organisasi dan masyarakat.

2.3. Etika Bisnis


Etika bisnis bertujuan untuk memberikan dorongan bagi kesadaran moral dan
memberikan batasan bagi para pengusaha atau pebisnis untuk dapat menjalankan bisnis
secara jujur dan adil.

Untuk setiap bisnis, ada prinsip yang memandu etika. Beberapa prinsip etika bisnis,
yaitu :

- Integritas
- Loyalitas
- Kejujuran
- Menghormati dan peduli
- Keadilan

2.4. Pihak-Pihak Yang Terlibat dan Berkepentingan dalam Bisnis

A. Pihak Internal
1. Karyawan
2. Pemegang Saham dan Dewan Direksi
B. Pihak Eksternal
1. Pelanggan
2. Pemasok
3. Pemerintah
4. Serikat Pekerja
5. Pesaing
6. Lembaga Keuangan
7. Lembaga Konsumen
8. Kelompok Khusus
9. Pihak yang Berkepentingan Lain

BAB 3

A. Bentuk-Bentuk Perusahaan
1. PT (Perseroan Terbatas)
Perseroan Terbatas adalah badan usaha yang modalnya terdiri atas saham-
saham.
2. CV (Comanditaire Venootschap)
Comanditaire Venootschap atau Persekutuan Komanditer adalah suatu
bentuk badan usaha berupa persekutuan yang didirikan oleh dua orang atau
lebih dimana sebagian para anggotanya memiliki tanggung jawab tak terbatas
dan sebagian anggota lainnya memiliki tanggung jawab yang terbatas.
3. Usaha Dagang
Usaha dagang adalah bentuk badan usaha yang dimiliki oleh satu orang saja.

4. Koperasi
Koperasi adalah badan usaha atau badan hukum dimana anggota saling
bekerja sama dalam kegiatan ekonomi.
5. Firma
Minimal dua orang setiap anggota di dalamnya memiliki tanggung jawab
penuh atas firma.
6. Badan Usaha Milik Negara

BUMN adalah badan usaha yang melayani masyarakat umum dan langsung
terhubung dengan pemerintah.

BAB 4

Pengertian Manajemen Secara Umum

Secara umum, manajemen dikenal sebagai sebuah proses yang mengatur kegiatan
atau perilaku sehingga menimbulkan efek yang baik.
Manajemen memiliki 5 fungsi utama yaitu :

 Perencanaan (Planning)
 Pengorganisasian (Organizing)
 Penempatan (Staffing)
 Pengarahan (Directing)
 Pengawasan (Controling)

Unsur – Unsur Manajemen

1. Manusia (Human)

2. Uang (Money)

3. Bahan (Materials)

4. Mesin (Machines)

5. Metode (Methods)

6. Pasar (Market)

Tingkatan Manajemen Perusahaan


 Top Level Management
 Middle Level Management
 Lower level Management

Tujuan Manajemen Dalam Organisasi

1. Membantu mencapai tujuan organisasi dan pribadi.


2. Organisasi dapat meningkatkan efisiensi.
3. Menciptakan keharmonisan dalam bekerja.
4. Menciptakan organisasi yang dinamis.

Strategi Pengembangan Usaha

Strategi Sebuah perusahaan adalah memainkan manajemen rencana yang digunakan


untuk mengintai posisi pasar, menarik dan menyenangkan pelanggan, bersaing dengan
sukses, melakukan operasi, dan tercapanyai tujuan organisasi.

Empat tipe strategis perusahaan, yaitu sebagai berikut.

- Defenders

- Prospectors

- Analyzers

- Reactors

BAB 5
2.1 Pengertian Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi adalah perencanaan mengenai faktor produksi yang
diperlukan untuk memproduksi produk pada suatu waktu tertentu dimasa yang akan datang
sesuai dengan yang telah diperkirakan atau direncakanan.
2.2 Perencanaan Lingkungan Kerja
Perencanaan lingkungan kerja terdiri dari :
1. Pelayanan Karyawan
2. Kondisi Karyawan
3. Hubungan Karyawan dengan Pimpinan

2.3 Pengendalian Produksi

Pengendalian produksi dapat dilakukan:


a. Order Control
Perusahaan yang beroperasi berdasarkan pesanan dari konsumen sehingga operasionalnya
juga tergantung pada pesanan tersebut.
b. Flow Control
Perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan produk standar sehingga sebagian produk
digunakan untuk persediaan dalam jumlah yang besar.

Tahap dalam pengendalian produksi :


a. Production Forecasting
b. Routing
c. Schedulling
d. Dipatching
e. Follow Up

2.4 Pengendalian Tenaga Kerja


Proses pengendalian adalah satu kunci terhadap sistem manajemen yang berhasil
karna pengendalian memberikan umpan balik yang memungkinkan manajer dan pekerja
untuk menyesuaikan jika ada penyimpangan terhadap rencana dan perubahan dalam
lingkungan yang telah memengaruhi kinerja.

a. Fungsi Pengendalian Tenaga Kerja


Dalam setiap perusahaan terdapat manajemen yang menjalankan kegiatan
pengelolaan perusahaan, yang mencakup serangkaian keputusan dan kegiatan kerja yang
dijalankan oleh manajer.

b. Tujuan Pengendalian Tenaga Kerja


Tujuan dari pengendalian tenaga kerja adalah memastikan bahwa kebutuhan tenaga
kerja sesuai dengan jumlah, kompensasi (gaji dan upah), dan kompetensinya.

BAB 6
2.1 Pengertian Pemasaran
Pemasaran (marketing) adalah aktivitas dan proses menciptakan,
mengomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran yang bernilai bagi
pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum.

2.2 Konsep-Konsep Dalam Pemasaran


Konsep pemasaran atau marketing merupakan serangkaian kegiatan yang memiliki
tujuan untuk memasarkan produk yang diproduksi oleh perusahaan.
Konsep pemasaran terbagi menjadi 5, yaitu:
1. produksi
2. produk
3. penjualan
4. pemasaran
5. pemasaran masyarakat

3 Perencanaan Promosi Dan Pemasaran

2.3.1 Perencanaan Promosi


Perencanaan promosi yang optimal memiliki beberapa langkah. Yaitu :
1. Identifikasi Kebutuhan
2. Tentukan Tujuan Promosi yang Terperinci
3. Desain untuk Berbagai Promosi
4. Buat Program Promosi Penjualan
5. Pre-testing (Pra-pengujian)
6. Implementasi
7. Pemantauan dan Evaluasi

2.3.2 Perencanaan Pemasaran


Perencanaan pemasaran adalah bentuk dari proses manajemen yang mengarah pada
strategi pemasaran dimana tujuan utamanya yaitu untuk mencapai tujuan pemasaran
sehingga marketing plan dilakukan pada serangkaian proses yang sistematis dan melalui
koordinasi untuk mendapatkan keputusan rencana pemasaran

2.3.2.1 Tujuan Perencanaan Pemasaran :


1. Mengetahui dan memperbanyak informasi perubahan pasar dan kompetitor.
2. Menciptakan hubungan dan jaringan kerja yang lebih luas dengan organisasi lain.
3. Sebagai bentuk penyesuaian bisnis.
4. Meningkatkan keuntungan dengan usaha yang efisien dan efektif.

2.3.2.2 Langkah Menyusun Perencanaan Pemasaran

1. Melakukan Analisis Situasi


2. Menetapkan Tujuan dan Sasaran
3. Menyusun Strategi dan Program

2.4 Promosi dan Advertising


2.4.1 Pengertian Promosi
Promosi adalah tindakan menginformasikan atau mengingatkan pelanggan
mengenai suatu produk atau merek tertentu.

2.4.2 Tujuan Promosi Penjualan Adalah Sebagai Berikut:


1. Menarik perhatian para pembeli baru
2. Memberi hadiah atau penghargaan kepada konsumen atau pelanggan lama
3. Meningkatkan daya pembelian ulang dari konsumen lama
4. Menghindarkan konsumen dari peralihan ke merek lain
5. Mempopulerkan merek atau meningkatkan loyalitas
6. Meningkatkan volume penjualan jangka pendek dalam rangka memperluas market share.

2.5 Pengertian Periklanan (advertising)


Periklanan adalah penggunaan media untuk memberitahukan kepada konsumen
tentang sesuatu dan mengajak mereka melakukan sesuatu.

BAB 7
7.1 Anggaran Perusahaan

I. Tujuan dan fungsi anggaran bagi perusahaan.

Tujuan:

a) Menyatakan harapan dan sasaran perusahaan secara jelas dan formal


b) Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak terkait
c) Untuk menyediakan rencana terperinci mengenai aktivitas dengan maksud
mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang lebih jelas
d) Untuk mengoordinasikan cara yang di tempuh dalam rangka memaksimalkan
sumber daya
e) Untuk menyediakan alat ukur dan mengendalikan kinerja individu dan
kelompok

Fungsi:

1. Planning (Perencanaan)
2. Organizing (Pengorganisasian)
3. Actuating (Menggerakkan)
4. Controlling (Pengendalian)

II. Langkah, syarat, serta metode penyusunan anggaran.


Langkah- langkah

a) Menentukan Pedoman Anggaran


b) Persiapan anggaran
c) Penentuan Anggaran
d) Pelaksanaan Anggaran
Syarat

1) Anggaran harus realisitis


2) Angaran bersifat luwes.
3) Anggaran yang sustainable

Metode

a) Otoriter atau Top Down


b) Demokrasi atau Bottom Up
c) Campuran antara Top Down dan Bottom Up

III. Jenis-jenis anggaran:

1. Anggaran Operasional

Anggaran operasional mencakup:

a) Anggaran Pendapatan
b) Anggaran Biaya
c) Anggaran Laba

2. Anggaran Keuangan

Anggaran keuangan mencakup:

a) Anggaran Investasi
b) Anggaran kas
c) Proyeksi neraca

Dilihat dari kelengkapan anggaran yang disusun oleh suatu organisasi, maka
anggaran dapat dikategorikan sebagai anggaran komprehensif dan anggaran parsial.

 Anggaran menyeluruh (comprehensive budget)


 Anggaran terbatas (partial budget).

7.2 Pengertian Akuntansi


Secara garis besar, pengertian atau definisi akuntansi adalah suatu proses yang
mencakup pencatatan, peringkasan, pelaporan dan analisis data keuangan.

7.3 Pengertian Investasi

Investasi adalah aktivitas menempatkan modal baik berupa uang atau aset berharga lainnya
ke dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak dengan harapan pemodal atau investor kelak akan
mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu tertentu.

Bab 8

A. Aktivitas-aktivitas Personalia
A. Pengertian Manajemen Personalia Menurut Ahli
Nitisimeto (1996: 143)

Pengertian Manajemen Personalia menurut Nitisemito adalah suatu


ilmu seni untuk dapat melaksanakan antara lain perencanaan,
pengorganisasian, pengawasan, sehingga dapat efektivitas serta juga efisiensi
personalia dapat ditingkatkan semaksimal mungkin didalam mencapai tujuan

B. Fungsi Manajemen Personalia

Berdasarkan operasionalnya manajemen personalia mempunyai fungsi yang terdiri


atas:

 Pengadaan
 Pengembangan Karyawan
 Pemberian Kompensasi
 Pengintegrasian
 Pemiliharaan

C. Aktivitas Bagian Personalia


a) Perencanaan Sumber Daya Manusia
b) Analisis dan Desain Pekerjaan
c) Penarikan Tenaga Kerja
d) Seleksi Tenaga Kerja
e) Orientasi Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Kerja
f) Penilaian Kerja
g) Pemberian Kompensasi
h) Pemeliharaan Tenaga Kerja

Bab 9

2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen


Pengertian sistem informasi manajemen adalah sistem perencanaan bagian dari
pengendalian internal dalam bisnis yang terdiri atas pemanfaatan dokumen, manusia,
teknologi, serta prosedur dalam akuntansi manajemen.
2.2 Unsur-Unsur Sistem Informasi Manajemen
1. Input
2. Pemprosesan
3. Output

2.3 Manfaat Penggunaan Sistem Informasi Manajemen


1. Meningkatkan Akurasi Data

2. Mempermudah Koordinasi

3. Meningkatkan Kualitas SDM

4. Menekan Biaya Operasional

2.4 Sub Sistem Utama dalam Sistem Informasi Manajemen:


- Sub Sistem Fungsional
1. Pemasaran
2. Produksi
3. Logistik
4. Personalia
5. Keuangan dan Akuntasi
6. Pengolahan Informasi
7. Manajemen Puncak

- Sub Sistem Kegiatan


1. Pengendalian transaksi
2. Pengendalian Operasi
3. Pengendalian Manajemen
4. Perencanaan Strategis

Contoh Sistem Informasi Manajemen


1. Executive Support System (ESS)
2. Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work
System (CSCWS)
3. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (AI)

2.5 Komponen Sistem Informasi Manajemen


1. Sistem Administrasi dan Operasional
2. Sistem Pelaporan Manajemen
3. Sistem Pencarian
4. Sistem Database
5. Manajemen Data

Bab 10

A. Sistem Perbankan di Indonesia


Menganalisa Sistem Perbankan di Indonesia: SISTEM INFORMASI PELAPORAN BANK KEPADA
BANK INDONESIA-Sistem Informasi Manajemen-Sektor Perbankan Bank Indonesia(SIM-SPBI).
SIM-SPBI merupakan sistem informasi terpadu untuk mendukung tugas pengawasan,
pemeriksaan dan pengaturan perbankan BI.
SIM-SPBI terdiri dari 3 subsistem yakni :
1. Sistem Informasi Manajemen Pengawasan (SIMWAS), merupakan sistem informasi untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi tugas-tugas pengawasan, pemeriksaan dan penelitian
bank umum.
2. Sistem Informasi Bank dalam Investigasi (SIBADI), merupakan sistem informasi untuk
meningkatkan tertib administrasi dan kemudahan pemantauan tugas dalam rangka investigasi
tindak pidana di bidang perbankan.
3. Data Mart Data Pokok Bank, yang menyediakan informasi yang berkaitan dengan
kelembagaan, kepemilikan dan kepengurusan, operasional dan strategi pengawasan yang
diterapkan pada suatu bank sehingga diharapkan dapat mengoptimalkan informasi dalam
rangka pengawasan dan pembinaan bank.
B. Tugas dan Fungsi Bank
Terdapat beberapa tugas pokok lembaga perbankan. Pertama, bank bertugas
menyalurkan kredit kepada lembaga usaha atau perseorangan yang membutuhkan. Kedua,
perbankan memiliki tugas untuk menarik uang dari masyarakat. Ketiga, menyalurkan jasa di
bidang lalu lintas peredaran dan pembayaran uang. Keempat, bank bertugas memberikan
jaminan-jaminan bank dan juga menyewakan tempat untuk penyimpanan barang-barang
berharga.
Fungsi pokok bank adalah sebagai alat penarik uang yang ada di masyarakat, baik uang
kartal maupun uang giral dan sebagai penyalur dana masyarakat. Secara lebih spesifik bank dapat
berfungsi sebagai berikut :
1. Agent of trust.
2. Agent of development.
3. Agent of servies.

C. Peranan Bank
Macam-macam Peranan Bank
1. Peranan bank di dalam negeri, yaitu untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dalam bentuk
penyediaan dan pengelolaan uang.
2. Peranan bank di luar negeri, yaitu sebagai jembatan dengan dunia Internasional dalam lalu
lintas devisa, hubungan moneter dan perdagangan antar negara, serta membantu terjadinya
perdagangan ekspor-impor, pariwisata dan transfer uang.
3. Peranan bank dalam dunia usaha, sebagai lembaga jasa keuangan dengan menyalurkan dana
untuk sektor riil kepada masyarakat yang membutuhkan modal usaha melalui usaha mikro,
usaha kecil, usaha menengah secara tidak langsung bank berperan menggerakkan roda
perekonomian bagi masyarakat.

Bab 11
2.1. Pengertian Manajemen Risiko

Manajemen risiko adalah sebuah proses yang ditujukan untuk menganalisa dan membentuk
sebuah rencana agar dapat terhindar dari sebuah situasi tidak terduga.
2.2. Komponen Manajemen Risiko
a) Komponen lingkungan internal
b) Penentuan sasaran
c) Komponen identifikasi peristiwa
d) Penilaian risiko
e) Tanggapan risiko
f) Aktivitas pengendalian
g) Informasi dan komunikasi
h) Pemantauan (Monitoring)
2.3. Tujuan Implementasi Manajemen Risiko
Beberapa tujuan perusahaan dalam pengimplementasian Manajemen Risiko adalah
sebagai berikut :
 Meningkatkan proteksi atau perlindungan bagi perusahaan dari sebuah risiko yang
mungkin terjadi.
 Memperkuat kerangka sistem kerja dalam sebuah bisnis.
 Meningkatkan kinerja semua pihak yang terlibat di dalam sebuah bisnis.
2.4. Jenis-jenis Manajemen Risiko dan Cara Implementasinya untuk Perusahaan
1. Manajemen Risiko Operasional
2. Manajemen Hazard
3. Manajemen Risiko Finansial
4. Manajemen Risiko Strategis

2.5. Pengertian CSR

CSR yaitu tanggung jawab perusahaan untuk menyesuaikan diri terhadap kebutuhan
dan harapan stakeholder sehubungan dengan isu-isu etika, sosial, dan lingkungan.

2.6. Tujuan CSR


Beberapa tujuan CSR adalah sebagai berikut :
 Berkontribusi dalam pelestarian lingkungan sekitar
 Berkonstribusi dalam pengembangan masyarakat sekitar
 Menjalin hubungan baik antara perusahaan dan masyarakat
2.7. Manfaat CSR
Beberapa manfaat dari CSR yaitu :

 Meningkatkan reputasi dan citra baik perusahaan

 Mendapatkan persepsi baik tentang perusahaan yang bertanggung jawab dari


masyarakat, investor, sponsor, pemerintah, pelanggan, dan perusahaan lain
2.8. Bentuk - bentuk CSR
 Ekonomis
 Hukum
 Filantropis
 Jejaring Sosial
2.9. Kekuatan CSR

Ada empat kekuatan yang mempengaruhi tanggung jawab sosial yaitu pelanggan,
iklim investasi, masyarakat sipil, dan lingkungan kerja. Keempat nya bisa menjadi
tekanan bagi perusahaan untuk melakukan tanggung jawab sosial bagi lingkungan.

Bab 12

1.1 Pengertian Hukum

Hukum adalah tata aturan (order) sebagai suatu sistem aturan-aturan (rules) tentang perilaku
manusia.

1.2 Peraturan Perundang-Undangan: Pengertian dan Fungsinya

Peraturan perundangan-undangan nasional merupakan peraturan tertulis yang telah dibu


at oleh lembaga yang berwenang.

Fungsi Peraturan Perundang-undangan

Ada sejumlah fungsi dalam peraturan perundang-undangan, yakni

1. Mengatur hubungan antar manusia dalam hidup bermasyarakat.

2. Menjaga dan melindungi hak-hak warga Negara.

3. Menyelesaikan masalah-masalah atau sengketa-sengketa secara adil.

4. Mengatur jalannya pemerintahan Negara.

5. Bersifat mengikat atau memaksa bagi semua warga negara untuk menaati.

1.3 Pengertian Pajak

Pajak didefinisikan sebagai iuran kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat
dipaksakan) dengan tidak mendapatkan jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat
ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran umum.

Secara umum pajak memiliki 2 fungsi :

1. Fungsi Budgeter (Sumber Keuangan Negara)


2. Fungsi Regularend (Pengatur)

1.4 Macam-Macam Pajak dalam Bisnis

1. Pajak Penghasilan (PPh)

2. Pajak Pertambahan Nilai (PPn)

3 . Pajak Penjualan Barang Mewah

1.5 Hak dan Kewajiban Dalam Hukum

Pengertian Hak dan Kewajiban, Dilengkapi Pasal-pasal dalam UUD 1945 yang
Mengaturnya

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),

• Hak merupakan kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh undang-undang,
aturan, dan sebagainya).

• Kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan, keharusan (sesuatu hal yang harus
dilaksanakan).

A. Hak Wajib Pajak

1. Hak atas Kelebihan Pembayaran PajaK

2. Hak dalam Hal Wajib Pajak Dilakukan Pemeriksaan

3. Hak untuk Mengajukan Keberatan, Banding, dan Peninjauan Kembali

4. Hak-hak Wajib Pajak Lainnya

a. Hak Kerahasiaan

b. Hak untuk Pengangsuran atau Penundaan Pembayaran

c. Hak untuk Penundaan Pelaporan SPT Tahunan

d. Hak untuk Pengurangan PPh Pasal 25

e. Hak untuk Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)


f. Hak untuk Pembebasan Pajak

g. Hak Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak

h. Hak untuk Mendapatkan Pajak Ditanggung Pemerintah

i. Hak untuk Mendapatkan Insentif Perpajakan

B. Kewajiban Wajib Pajak

1. Kewajiban Mendaftarkan Diri

2. Kewajiban Pembayaran, Pemotongan/Pemungutan, dan Pelaporan Pajak

3. Kewajiban dalam Hal Diperiksa

4. Kewajiban Memberi Data

Hukum Pajak

Hukum pajak adalah hukum yang bersifat public dalam mengatur hubungan negara dan
orang/badan hukum yang wajib untuk membayar pajak.

Fungsi Hukum Pajak

• Hukum pajak berfungsi sebagai acuan dalam menciptakan sistem pemungutan pajak yang

berlandaskan keadilan, efisien, serta diatur sejelas-jelasnya dalam UndangUndang tentang hukum
pajak tersebut.

• Berfungsi sebagai sumber yang menjelaskan tentang siapa subjek dan objek yang perlu atau

tidaknya dijadikan sumber pemungutan pajak demi meningkatkan potensi pajak secara keseluruhan.

Macam-macam Hukum Pajak

1. Hukum Pajak Formal

Hukum pajak yang memuat adanya ketentuan-ketentuan dalam mewujudkan hukum pajak material
menjadi kenyataan.

2. Hukum Pajak Material


Hukum pajak yang memuat tentang ketentuan-ketentuan terhadap keadaan yang dikenai pajak
( pajak), siapa yang akan dikenakan pajak (subjek pajak) dan siapa yang dikecualikan dengan serta
berapa jumlah yang harus dibayar (tarif pajak).

Anda mungkin juga menyukai