Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Nama Mahasiswa/i : Andlea Yanto Novitasary


NIM : 042404004
Nama Mata Kuliah : Audit Manajemen
Kode Mata Kuliah : EKSI4413

1. Audit manajemen merupakan suatu konsep yang terdiri dari kata audit dan
manajemen dalam penelusuran para pakar bidang audit internal yang telah
berkembang yang saudara ketahui, Berikan uraian pengertian Audit
Manajemen menurut Sawyer!
Jawab:
Pengertian audit manajemen menurut Sawyer (2005) adalah “suatu proses
yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan kegiatan operasional suatu
organisasi. Audit manajemen membantu organisasi mencapai tujuannya dengan
mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses manajemen risiko, control, dan
tata kelola.”

2. Jelaskan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dan disiapkan oleh auditor
agar tidak mengalami kegagalan dalam penugasan audit manajemen!
Jawab:
Hal yang harus diperhatikan dan disiapkan oleh auditor agar tidak mengalami
kegagalan dalam penugasan audit manajemen yaitu perencanaan audit manajemen
yang matang. Perencanaan audit merupakan hal penting utama yang tidak boleh
dilewatkan dalam proses audit manajemen. Perencanaan membantu agar dalam
melaksanakan audit, auditor berfokus pada fungsi-fungsi penting organisasi.
Perencanaan yang kurang tepat akan menyebabkan auditor melaksanakan kegiatan-
kegiatan yang kurang penting. Perencanaan audit terdiri dari beberapa tahapan
utama, yaitu:

1
a. Pemahaman tujuan organisasi
b. Menilai risiko
c. Prioritas sumber daya
d. Rencana strategis audit
e. Rencana audit tahunan
f. Rencana audit kuartalan
g. Uraian pernyataan tujuan audit
h. Survey awal
i. Rencana penugasan
Perencanaan audit yang dilakukan harus memperlihatkan jenis dari organisasi,
apakah termasuk organisasi orientasi laba, yaitu perusahaan (korporasi) atau
organisasi sektor publik contohnya rumah sakit, sekolah, dan panti asuhan.
Pemahaman jenis organisasi ini penting karena setiap organisasi memiliki
karakteristik yang berbeda untuk setiap fungsi di dalamnya.

3. Peran tata kelola sebagai proses pengelola, mengarahkan, dan memonitoring


bisnis korporasi untuk menciptakan nilai pemegang saham sekaligus
melindungan kepentingan stakeholders lainya (kreditur, pemasok, pemerintah,
dan masyarakat tata kelola memainkan peran penting dalam dalam
meningkatkan efisiensi pasar modal melalui efisiensi dan efektivitas operasi
perusahaan, pertumbuhan pendapatan, dan karyawan serta integritas dan
kualitas laporan keuangan. Tata kelola perusahaan dibutuhkan untuk
menghindari konsentrasi kekuasaan di tangan manajemen dan untuk
menciptakan suatu sistem yang efektif dan seimbang dalam menyeimbangakan
otoritas pembagian kekuasaan antara pemegang saham, dewan direksi,
manajemen dan tingkat yang lebih rendah dalam pemangku kepentingan lain.

Sebagai alat usaha yang berbadan hukum organisasi korporasi dapat memiliki
harta dan kewajiban sendiri dengan ranah tata kelola korporasi, Bagaimana
kaitan tata kelola perusahaan dengan perusahaan korporasi?
Jawab:

2
Korporasi adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan
berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang
seluruhnya terbagi dalam saham. Perusahaan perseroan (korporasi) dibagi dua
berdasarkan penjualan sahamnya, yaitu Perseroan Terbuka (Tbk) dan Perseroan
tertutup (private company). Tata kelola perseroan (corporate governancei) memiliki
dua model, yaitu single board system dan two tier board. Perbedaan one tier board
dengan two tier board:

Model One Board Two Board

Eksekutif dan non Eksekutif Keduanya bekerja dalam


Komposisi
bekerja sama dalam satu board. board yang terpisah

Komite Diwajibkan atau direkomendasikan Direkomendasikan

Organisasi Unitary (one) board Binary (two) board

CEO duality Diperbolehkan/ dimungkinkan Tidak boleh

Tata kelola korporasi (corporate governance) dan pengurus korporasi (corporate


management) memiliki pelaksanaan tugas yang berbeda. Rapat Umum Pemegang
Saham yaitu organisasi perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak
diserahkan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan
Undang-Undang dan/atau Anggaran Dasar. Direksi adalah organ perseroan yang
berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk
kepentingan perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan serta mewakili
perseroan baik di dalam maupun luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran
dasar. Dewan Komisaris adalah organ perseroan yang melakukan pengawasan
secara umum dan/atau secara khusus sesuai dengan anggaran dasar serta
memberikan nasihat kepada direksi. Tata kelola organisasi yang baik seharusnya
menerapkan lima pilar dalam organisasinya sebagai berikut:

3
a. Keterbukaan (transparency) : perseroan harus berusaha menjaga objektivitas
dalam menjalankan kegiatan usahanya, dengan cara menyediakan informasi yag
material dan relevan kepada stakeholders dan shareholders, serta memastikan
bahwa informasi disediakan tepat waktu, memadai, jelas, akurat, serta mudah di
akses.
b. Akuntabilitas: penerapan pilar akuntabilitas oleh perseroan sebagai perusahaan
public merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban perseroan kepada
shareholders dan stakeholders bahwa pengelolaan perseroan dilakukan secara
benar, terukur sesuai dengan tujuan perseroan tanpa mengesampingkan
kepentingan shareholders dan sstakeholders.
c. Pertanggunjawaban: Perseroan memiliki sistem pengelolaan perusahaan yang
mendukung terciptanya kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban
kinerja organ perusahaan. Prinsip akuntabilitas diterapkan antara lain melalui
langkah-langkah pelaporan Direksi kepada Dewan Komisaris mengenai rencana
anggaran tahunan dan evaluasi bersama atas kinerja keuangan Perusahaan,
penyampaian laporan keuangan pada RUPS Tahunan, pembentukan Audit
Internal dan penunjukan auditor eksternal, serta pemberlakuan etika bisnis dan
pedoman perilaku Perusahaan.
d. Independensi: Perseroan selalu memastikan bahwa pengelolaan perusahaan
dilakukan secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak
saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain. Sebagai contoh,
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan memiliki pendapat yang independen
dalam setiap keputusan yang diambil, namun dimungkinkan untuk mendapatkan
saran dari konsultan independen, hukum, sumber daya manusia dan komite-
komite untuk menunjang kelancaran tugasnya.
e. Kewajaran dan kesetaraan: perseroan senantiasa memberikan kesempatan yang
wajar pada setiap pihak untuk dapat menagkses informasi perseroan sesuai
dengan prinsip keterbukaan dalam lingkup kedudukan masing-masing, sesuai
dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan oleh otoritas pasar modal,
komunitas pasar modal, dan stakeholders kepada perseroan.

4
4. Indofood dan Garuda food adalah contoh perusahaan yang memiliki komitmen
tinggi untuk peduli pada aspek pendidikan. Banyak program yang disediakan
perusahaan untuk kemajuan pendidikan di Indonesia, mulai dari program
beasiswa sampai dengan program magang untuk mengedukasi mahasiswa dan
akademisi. Tak hanya fokus pada bidang pendidikan, perusahaan tersebut juga
fokus pada kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan
infrastruktur, misalnya dengan melakukan perbaikan pada sarana dan
prasarana umum, seperti jalan, MCK dan sarana air bersih. Komitmen Indofood
dan Garuda Food tersebut merupakan salah satu bentuk dari pelaksanaan pilar
tata kelola perusahaan yang baik.
 Pilar tata kelola apakah itu? Jelaskan!
Jawab:
Program tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibilty/CSR) yang
dijalankan oleh Indofood dan Garuda Food merupakan bentuk perwujudan dari
pilar pertanggungjawaban (responsibility). Indofood dan Garuda Food menyadari
bahwa eksistensi bisnis perseroan tidak hanya bermanfaat bagi para pengguna
jasa perseroan, namun juga masyarakat yang ada di sekitar tempat usaha
perseroan. Dengan memberikan program beasiswa Pendidikan, pemberdayaan
masyarakat melalui peningkatan infrastruktur, diharapkan perseroan dapat
memperoleh pengakuan sebagai good corporate citizen.
 Lakukan analisis juga manfaat dari kegiatan-kegiatan tersebut bagi
pemerintah dan masyarakat!
Jawab:
Manfaat Program tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibilty/CSR)
bagi masyarakat:
a. Mengentaskan kemiskinan, dengan memakai pekerja sekitar perusahaan
mereka dapat menyumbangkan kenaikan angka angkatan kerja dan dengan
meciptakan lapangan kerja, menyediakan pelatihan, menyediakan produk-
produk yang disediakan oleh orang-orang kalangan bawah maka secara
langsung akan memberikan dampak kepada golongan bawah tesebut.

5
b. Meningkatkan standar pendidikan, dengan memberikan beasiswa kepada
yang benar-benar membutuhkan dan membantu dalam pembangunan sarana
dan prasarana pendidikan khususnya untuk pendidikan dasar.
c. Meningkatkan standar kesehatan dengan menyediakan sarana prasarana
yang menunjang kesehatan terutama bagi masyarakat sekitarnya. Contohnya
dengan menyediakan fasilitas air bersih.

Manfaat Program tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibilty/CSR)


bagi pemerintah:
a. Dukungan pembiayaan, utamanya karena keterbatasan anggaran
pemerintah untuk membiayai pembangunan yang berkaitan dengan
penanggulangan kemiskinan.
b. Adanya dukungan sarana dan prasarana (ekonomi, kesehatan,
pendidikan/pelatihan, tempat ibadah, sarana olahraga, kesenian, dll.), baik
yang (sudah) dimiliki maupun yang dibangun melalui kegiatan CSR.
c. Dukungan keahlian, melalui keterlibatan personil perusahaan utamanya pada
kegiatan pengembangan kapasitas masyarakat.
d. Keterlibatan pegiat LSM dalam kegiatan CSR, merupakan sumber belajar,
utamanya dalam menumbuhkan, menggerakkan, dan memelihara partisipasi
masyarakat dalam pembangunan.

6
5. Buatlah program kerja untuk audit operasional fungsi gudang untuk PT ABC
Jawab:
Program Kerja Audit

Nama Perusahaan PT ABC


Program yang diaudit Fungsi Gudang
Mendapatkan informasi umum mengenai aktivitas yang
Tujuan
berhubungan dengan fungsi gudang pada PT ABC

No Jawaban No KKA
L Kuisioner dan Langkah Kerja
Qs Ya Tidak
k
I   Penerimaan Bahan Baku      
Dapatkan prosedur tertulis tentang bahan baku
 
  yang dapat diterima      
Telusuri prosedur pengecekan bahan baku yang
 
diterima dengan bahan baku yang dipesan
       

Telusuri apakah adanya pemisahan tugas antara


  bagian pemesanan dengan bagian penerimaan
bahan baku
       
II   Peletakkan stok bahan baku      
Telusuri prosedur bagaimana proses peletakkan
 
atau penempatan stok bahan baku
       
III   Penyimpanan stok bahan baku      
Dapatkan prosedur tertulis bagaimana SOP
Penyimpanan stok bahan baku
         
Telusuri apakah stok penyimpanan bahan baku
ditempatkan dengan lokasi yang ideal
         
Telusuri bagaimana cara penyimpanan bahan
baku, apakah menggunakan label atau barcode
         

Anda mungkin juga menyukai