Anda di halaman 1dari 5

Nama : Felia Rigamalinda

NIM : 0602682024008

LAPORAN KEGIATAN MEMBACA

Judul Novel : Sepasang Kekasih yang Belum Bertemu


Pengarang : Boy Candra
Penerbit : Mediakita
Tahun Terbit   : 2017
Tempat Terbit : Jakarta
Tebal : 209 halaman

Novel Sepasang Kekasih yang Belum Bertemu menceritakan tentang kisah sepasang
kekasih yang berkenalan melalui sosial media, kemudian akrab dan mulai jatuh hati.

. Kisah mereka dimulai saat Wulan memention Boy di twitter dan menyatakan bahwa
ia suka dengan buku “Origami Hati” karya Boy. Kemudian mereka bertukar nomor
handphone lewat DM twitter dan akhirnya semakin dekat karena sering telepon dan SMS.
Seiring dengan berjalannya waktu Boy dan Wulan Sari merasa saling suka dan memutuskan
untuk menjadi sepasang kekasih walaupun belum pernah bertemu secara langsung.

Boy Candra yang baru saja merasakan patah hati luar biasa karena harus berpisah
dengan kekasih nya yang dahulu, akhir nya sekarang bisa merasakan jatuh cinta lagi. Sedikit
aneh memang, bahkan orang orang di sekililing nya mengira bahwa Boy Candra ini gila
karena jatuh hati kepada seseorang yang belum pernah di temui.

Konflik dimulai saat teman-temn Boy mengenalkan Boy pada Della Nursyid saat Boy
dan sahabat-sahabatnya liburan ke Pulau Sikuai. Della adalah adik kelas salah satu sahabat
Boy saat SMA dan berprofesi sebagai public relation di toko buku. Sehari setelah mereka
pulang dari liburan, Boy mendapat telepon dari Della. Sejak saat itu Della rutin mengirim
pesan singkat dan mengajak Boy untuk bertemu. Della memberikan perhatian yang selama
ini Boy harapkan dari Wulan namun tidak bisa terpenuhi karena terpaut jarak yang
menghalangi mereka.
Hati Boy mulai goyah. Boy menerima kehadiran Della untuk mengisi kekosongan
yang harusnya Wulan tempati. Tapi, Boy juga merasa bersalah karena telah menduakan
Wulan Sari. Setiap Wulan menghubunginya, Boy selalu menghindar dan beralasan jika ia
sedang sibuk. Padahal sebenarnya Boy sedang bersama dengan Della. Semakin hari perasaan
bersalah pada Wulan semakin besar. Namun, rasa sukanya pada Della juga semakin besar.
Akhirnya Boy memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Della karea ia menyadari
bahwa rasa cinta dan ketulusan dari Wulan Sari sangatlah besar begitupula sebaliknya.
Dulu Boy pernah berjanji akan pergi ke Medan saat Wulan wisuda. Dua minggu
sebelum hari wisuda Wulan, Boy menceritkan semua kebohongannya tentang Della. Wulan
yang terlanjur kecewa akhirnya berhenti menghubungi Boy dan Boy pun tidak jadi datang ke
Medan. Membuat Wulan yang telah mengharapkan kehadirannya semakin kecewa dan
akhirnya memutuskan untuk pindah ke rumah neneknya di Aceh untuk waktu yang tidak
ditentukan.
Boy yang merasa kalut memutuskan untuk berjalan-jalan ke Taman Budaya Sumatera
Barat karena disana sedang diadakan pameran anak DKV Universitas Negeri Padang. Disana
ia bertemu dengan Susan, cinta pertamanya saat SMA. Sehari setelah pertemuan itu Boy
mengajak Susan untuk bertemu. Entah mengapa Boy merasa ingin bercerita tentang
kegundahannya pada Susan. Susang yang paham bagaimana sifat Boy pun mendukung Boy
untuk pergi ke Aceh mencari Wulan.
Boy pergi ke Aceh dengan berbekal secarik foto Wulan yang ia miliki dan beberapa
info tidak pasti dari sahabat Wulan. Karena minimnya informasi, Boy tidak bisa menemukan
keberadaan Wulan. Hingga ia merasa putus asa dan memutuskan untuk pergi ke Pantai
Lampuuk. Pantai favorit Wulan yang pernah Wulan ceritakan padanya. Saat Boy sedang
berada di tepi pantai seseorang memanggil namanya dan orang itu adalah pujaan hatinya,
Wulan Sari.
Wulan sebenarnya membaca semua pesan singkat Boy yang mengabarinya jika
sekarang Boy sedang berada di Aceh mencarinya, Wulan juga tahu hal tersebut dari
sahabatnya. Namun karena rasa sakit hatinya, Wulan tidak membalas semua pesan Boy.
Wulan pergi ke Pantai Lampuuk untuk menenangkan pikirannya yang sedang kalut karena
merindukan Boy. Ia tidak mengira jika takdir mempertemukan mereka disana. Akhirnya Boy
meminta maaf atas semua kesalahannya dan berharap Wulan mau memberikan kesempatan
kedua untuknya. Dengan berderai air mata, Wulan mengiyakan permintaan Boy karena ia
sadar jika rasa cintanya pada Boy sangatlah dalam.
NO BAB/HALAMAN INFORMASI PENTING

Bukankah cinta memang selalu


menguatkan. Ia akan mampu
menjadikan dua manusia bertahan di
mana saja. Di tempat udara terdingin
1 Halaman 5
dan terpanas sekali pun. Cinta akan
memelukmu saat kamu merasa kelu,
juga akan menyejukkanmu dari
gerahnya rindu.” — Boy (halaman 5)

“Apa kamu percaya bisa jatuh cinta


pada orang yang belum pernah kamu
temui?” — Wulan Sari (halaman 19)

Boy tinggal di Padang, sudah lulus


2 Halaman 19 kuliah dan berprofesi sebagai penulis.
Sedangkan Wulan masih jadi mahasiswi
tingkat akhir yang tinggal di Medan.
Jarak inilah yang membuat mereka
menjalin hubungan jarak jauh.

“Perihal belum pernah bertemu, itu


bukan satu alasan. Karena aku memang
3 37-38 termasuk orang yang percaya bahwa
cinta memang bisa jatuh melalui banyak
dimensi.” — Boy (halaman 37-38)

“Kenapa lelaki cerdas mencari


perempuan yang pintar masa? Biar
anak-anak mereka nanti menjadi anak
yang cerdas dan sehat. Karena
4 58
perempuan yang pintar masak, tahu
mana makanan yang baik dan sehat
untuk anak-anak mereka.” — Wulan
(halaman 58

“Saat aku berani main api, berarti aku


adalah orang yang harus siap juga
5 119
terbakar kapan pun.” — Boy (halaman
119)
“Ada dua hal terburuk perihal mencintai
di dunia ini, Wulan. Pertama: tidak
dibalas cintanya. Kedua: ditinggalkan
tanpa alasan. Dan, ada dua hal yang
6 125
paling menyakitkan di dunia ini.
Pertama: dikhianati oleh orang yang
kamu sayang. Kedua: dilupakan.” —
Boy (halaman 125)

“Tak ada yang tahu dengan apa yang


direncanakan Tuhan. Saat cinta itu
7 194
tumbuh akan ada angin dan badai yang
menghadang.” — Boy (halaman 194)

Aku sampai di Lampuuk. Kulihat


orang-orang bahagia dengan
pasangannya masing-masing. Ada juga
yang menikmati senja dengan
keluarganya. Langit mulai tampak
mendung, pelan-pelan mengubah
8 206 dan 207)
warnanya menjadi seperti terbakar.
Namun, aku suka langit senja di
Lampuuk. Entahlah, meski senja itu
menyakitkan. Aku tetap bisa menikmati
rasa sakit yang dia hadirkan.” –
(halaman 206 dan 207)

Kelebihan Novel

1. Melalui novel ini, kita akan diajak jalan-jalan berwisata ke salah satu tempat menarik di
Sumatera Barat. Dapat pengetahuan baru nih tentang salah satu objek wisata di
Indonesia. Sayangnya tempat ini yang sebenarnya sangat indah, menarik, dan harusnya
bisa jadi aset baik negara dan pemasukan yang bagus bagi warga setempat ternyata
kondisinya sungguh memprihatinkan. Setelah itu kita akan dibawa lagi ke Aceh dengan
beberapa penggambaran keadaannya pasca Tsunami, tentang apa yang masih tersisa
dan apa yang sudah kembali berkembang di sana
2. Sudut pandang orang pertama dan isi novel seperti buku diary membuat saya bisa
merasakan semua emosi Boy dan merasakan bagaimana jika saya menjadi Wulan.
Yang justru membuat novel ini semakin seru karena kita bisa semakin mendalami
bagaimana semua perasaan mereka.
Kekurangan Novel

1. bahasa yang digunakan begitu mendayu, puitis, dan agak baku sehingga konflik yang
dimunculkan terasa kurang klimaks.
2. Akhir cerita yang kurang maksimal.

Kesimpulan

Membaca novel ini seakan sedang membaca buku diary dari Boy untuk Wulan. Cara
penuturan novel ini juga sedikit berbeda dari novel pada umumnya. Membaca novel
Sepasang Kekasih yang Belum Bertemu tidak diperuntukkan bagi kalangan Anak-anak
melainkan novel yang baik dibaca oleh kalangan remaja sampai kalangan orang dewasa
terutama bagi para remaja yang sedang mengalami kasmaran. Novel ini juga mengajarkan
kita sebagai pembaca pentingnya sebuah kesabaran, saling memaafkan dan pentingnya arti
kesetiaan dalam menjaga hubungan.

Anda mungkin juga menyukai