Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PROGRAM REMAJA

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Masyarakat Dusun Peresak Timur berjumlah 140 jiwa dengan 443 kepala
keluarga. Dintaranya 117 jiwa adalalah remaja, dengan pembagian 52 orang
remaja laki-laki dan 40 remaja wanita yang belum menikah. Sedangkan,
persentase untuk remaja yang sudah menikah adalah 75% menikah di usia yang
tidak ideal (15-17 tahun). Usia termuda untuk ibu rumah tangga yang terdata
adalah 16 tahun dan kepala keluarga berusia 17 tahun. Sebagian besar alas an
menikah adalah pergaulan bebas yang berdampak pada seks bebas. Alasan lain
yang ditemukan adalah masalah ekonomi keluarga yang tidak dapat melanjutkan
pendidikan anaknya sampai pada jenjang yang lebih tinggi sehingga anak lebih
memilih menikah.
Pemikiran orang tua yang masih memegang prinsip pendiikan cukup
hanya sampai pada jenjang SMP/SMA dan menikah adalah tuntutan yang harus
segera dipenuhi.Dari hasil survey yang didapatkan sebagian besar ramaja yang
menikah di usia yang tidak ideal mengalami permasalahan ekonomi. Sebagian
besar berada dalam rentan ekonomi menengah ke bawah. Dengan keluhan
kesulihan mendapatkan penghasilan, kebutuhan sehari-hari sangat sulit untuk
terpenuhi, permasalahan gizi yang meningkatkan kasus stanting pada dua tahun
terakhir, kurangnya pengetahuan tentang tata cara mengurus anak dan lain-lain.
Penyusunan program remaja ini membahas tentang kesehatan reproduksi
pada laki-laki dan perempuan disertai edukasi tentang GAMAK (Gerakan Anti
Merarik Kodek) yang diharapkan akan menekan tingkat pernikahan dini di Desa
Karang Bayan Barat.
Program remaja ini akan dilaksanakan menggunakan metode penyuluhan
dan diskusi. Yang akan dilaksanakan di balai desa atau aula desa yang berada di
Dusun Karang Bayan Barat.
B. TUJUAN
Menguraikan tujuan penulisan laporan

1. Tujuan Umum
Program penyuluhan kespro dan GAMAK yang dilakukan di puskesmas
Sigerongan ini diharapkan akan menekan angka pernikhan dini di dusun
Karang Bayan Barat.

2. Tujuan Khusus
Teridentifikasinya :

1) Penurunan angka pernikahan dini yang menjadi sasaran di PKM


Sigerongan terlaksana dengan baik.
2) Pelaksanaa program berjalan lancer dengan dampak yang akan
dirasakan pada pendataan satu tahun mendatang di PKM Sigerongan
3) Evaluasi hasil penyuluhan tiga bulan kedepan di PKM Sigerongan.
BAB II

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS

A. BATAS WILAYAH
Batas wilayah Karang Bayan Barat

B. STRUKTUR ORGANISASI

C. JUMLAH TENAGA
Jumlah tenaga dan Staff keseluruhan ....... orang dengan pembagian untuk program
penyakit tidak menular sebanyak ...... orang.
D. PROGRAM KERJA PKM
Program kerja PKM yang akan dilakukan adalah penyuluhan kesehatan reproduksi dan
GAMAK (Gerakan Anti Merarik Kodek)
Hari/Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Sasaran :
LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN
TENTANG REMATIK

DI DUSUN PERESAK TIMUR DESA KARANG BAYAN

Hari /Tanggal : Kamis, 13 Februari 2020

I. Latar Belakang
Perubahan-perubahan akan terjadi pada tubuh manusia sejalan dengan semakin
meningkatnya usia. Perubahan tubuh terjadi sejak awal kehidupan hingga usia lanjut pada
semua organ dan jaringan tubuh. Keadaan demikian itu tampak pula pada semua system
musculoskeletal dan jaringan lain yang ada kaitannya dengan kemungkinan timbulnya
beberapa golongan rematik.
Salah satu golongan penyakit rematik yang menimbulkan gangguan
musculoskeletal adalah rheumatoid arthritis. Reumatik dapat menyebabkan perubahan
otot hingga fungsinya dapat menurun bila otot pada bagian yang menderita tidak dilatih
guna mengaktifkan fungsi otot. Dengan meningkatnya usia menjadi tua fungsi otot dapat
dilatih dengan baik. Namun usia lanjut tidak selalu tidak selalu mengalami atau
menderita rematik. Bagaimana timbulnya kejadian reumatik ini, sampai sekarang belum
sepenuhnya dapat dimengerti. Reumatik bukan merupakan suatu penyakit, tetapi
merupakan suatu sindrom. Golongan penyakit yang menampilkan perwujudan sindrom
reumatik cukup banyak, namun semua menunjukkan adanya persamaan ciri. Menurut
kesepakatan para ahli dibidang dibidang rematologi, keluhan utama pada system
muskuoskeletal yaitu : nyeri, kekakuan ( rasa kaku) dan kelemahan serta adanya tiga
tanda utama yaitu : pembengkakan sendi, kelemahan otot dan gangguan gerak (Sonarto
1982).
Dari berbagai masalah kesehatan itu, ternyata gangguan musculoskeletal
menempati urutan kedua 14,5 % setelah penyakit kardiovaskuler dalam pola penyakit
masyarakat usia > 55 tahun ( Household Survey on Health, 1996) dan berdasarkan WHO
Di Jawa ditemukan bahwa reumatik arthritis menempati urutan pertama (49%) dari pola
penyakit lansia (Boedhi Darmojo et.al 1991).
II. Masalah
Kurangnya pengetahuan warga mengenai reumatik berhubungan dengan kurangnya
informasi.

III. Rencana Kegiatan


A. Topik
Reumatik
B. Tujuan

1. Tujuan Intruksional Umum


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan peserta dapat mengenal
dan mengetahui tentang rematik

2. Tujuan Intruksional Khusus


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 kali pertemuan warga
dusun Peresak Timur dapat:

a. Menjelaskan tentang pengertian rematik


b. Menjelaskan tanda dan gejala rematik
c. Mengetahui penyebab rematik dan proses terjadinya rematik
d. Menjelaskan tentang pencegahan rematik
e. Menjelaskan perawatan dan pengobatan rematik
C. Metode Pelaksanaan

Focus group discussion (FGD)

D. Sasaran dan Target


Sasaran : Warga Dusun Peresak Timur
Target : Warga Dusun Peresak Timur yang beresiko dan memiliki penyakit
reumatik
E. Media
1. Laptop
2. LCD
3. Video
4. Sound
F. Setting Tempat

C
B
C
A
C

Keterangan :

A : Penyaji 1

B : Penyaji 2

C : Warga Dusun Peresak Timur

G. Pengorganisasian dan Uraian Tugas

Penyaji :Ni Nyoman Windiantari

H. Evaluasi

A. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
a) 80% peserta menghadiri penyuluhan kesehatan.
b) Tersedia laporan pendahuluan sebelum pelaksanaan kegiatan.
c) Waktu pelaksanaan penyuluhan kesehatan telah ditetapkan.
d) Tempat dan perlengkapan acara telah disiapkan.
b. Evaluasi Proses
a) 50% peserta yang hadir berperan aktif dalam diskusi.
b) Warga antusias mengikuti jalannya acara.
c) Warga dapat mengikuti acara sampai selesai
d) Acara dapat berjalan lancar sesuai rencana.
c. Evaluasi hasil
a) Peserta memahami materi yang telah disampaikan.
b) Ada umpan balik positif dari peserta seperti dapat menjawab
pertanyaan yang diajukan pemateri.
c) Jumlah peserta tidak berkurang.

IV. Lampiran : Materi dan Absen

A. Materi Pembelajaran (terlampir)

1. Pengertian rematik
2. Tanda dan gejala rematik
3. Faktor-faktor penyebab rematik
4. Cara mencegah rematik
5. Cara menanggulangi atau perawatan penderita rematik
B. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
C. Strategi Pelaksanaan
1. Hari/tanggal : Kamis, 13 Februari 2020

2. Tempat : Balai Dusun Peresak Timur

D. SUSUNAN ACARA

No Tahap / Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


Waktu

1. Pra interaksi a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam


pembuka b. Mendengarkan
5 Menit
b. Memperkenalkan diri c. Perkenalan
c. Menjelaskan maksud dan
tujuan
2. Interaksi a. Menjelaskan pengertian a. Mendengarkan
rematik b. Memperhatikan
15 menit
b. Menjelaskan tentang c. Berdiskusi dengan
tanda-tanda penderita mahasiswa (penyuluh )
rematik
c. Menjelaskan penyebab
dan proses dari rematik
d. Menjelaskan cara
pencegahan dan perawatan
pada pasien rematik
e. Diskusi
3. Post a. Memberikan masukan a. Memperhatikan
interaksi b. Menyimpulkan hasil b. Memberi tanggapan
penyuluhan c. Menjawab pertanyaan yang
5 menit
c. Mengevaluasi peserta diajukan
d. Salam Penutup d. Menjawab salam penutup

LAMPIRAN MATERI

A. PENGERTIAN
Rematik adalah penyakit pada tulang yang berlangsung lama dengan gejala utama nyeri
sendi yang berlangsung terus menerus dan melibatkan seluruh organ tubuh.

B. PENYEBAB
1. Faktor Infeksi
2. Proses penuaan
3. Faktor keturunan
4. Stress yang tinggi
5. Benturan

C. TANDA-TANDA REMATIK
Tanda dan gejala dari rematik adalah :

1. Kaku pada pagi hari, merasa kaku persendian dan sekitarnya saat bangun tidur
sampai sekurangnya satu jam.
2. Pembengkakan pada persendian, tetapi bukan karena pembesaran tulang.
3. Sendi terasa sakit
4. Cepat lelah
5. Nafsu makan menurun

D. BAGIAN TUBUH YANG SERING TERKENA REMATIK


1. Pergelangan tangan
2. Pergelangan siku
3. Pergelangan kaki
4. Persendian tangan dan kaki

E. CARA PENANGANAN
1. Istirahat yang cukup
Kaku akan meningkat apabila kurang istirahat sehingga kurangi nyeri dengan
memberikan kompres hangat dan menyediakan waktu yang cukup untuk istirahat di siang
dan malam hari.

2. Olahraga teratur dan tidak berlebihan


Kegiatan olahraga dengan gerakan-gerakan yang benar dan terarah mampu
mempertahankan fungsi sendi. Lakukan paling sedikit dua kali sehari dan jangan
berlebih, karena latihan yang berlebih justru akan merusak struktur penunjang sendi.

3. Jangan mandi terlalu malam


Diit seimbang dengan makanan yang bergizi dan minum air putih minimal 8 gelas
sehari

F. MAKANAN YANG DAPAT DIKONSUMSI


1. Ikan laut
2. Sayuran hijau dan kuning
3. Jeruk dan buah-buahan
4. Kacang-kacangan susu dan gandum
5. Minum air putih
DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, Lynda Juall, (2000) Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Alih Bahasa. Edisi 8. Jakarta

Prince A. Sylvia. (1995) (Patofisiologi). Clinical Concept. Alih Bahasa :Peter Anugrah EGC.
Jakarta
BAB IV
KESIMPULAN

A. KESIMPULAN
Dari program penyuluhan hipertensi dan rematik yang telah terlaksana kesimpulan yang
kami dapatkan adalah warga dusun Peresak Timur mampu menjelaskan dan memahami tentang
apa itu hipertensi serta bagaimana tanda dan gejalanya. Serta hal-hal yang perlu dilakukan agar
terhindar dari penyakit tidak menular seperti rematik dan hipertensi.

Dari program penyuluhan Rematik dan hipertensi dapat disimpulkan, warga dusun
Peresak Timur mampu memahami akibat buruk yang akan disebabkan oleh rematik dan
hipertensi.

B. SARAN
Kami berharap program lanjutan dapat dilakukan dengan baik dan berkolaborasi dengan
kader setempat agar dampak penyuluhan ini dapat dirasakan dalam satu tahun mendatang pada
saat pendataan.

Anda mungkin juga menyukai