Anda di halaman 1dari 24

GRINDING

Proses peremukan/ penggilingan pada


grinding banyak menggunakan shearing
stress.
Pada crushing menggunakan
compression, impaction, maupun
shearingstress
Cara basah (wet grinding)
Grinding
Cara kering (dry grinding)
Dengan pertimbangan :

a. Pengolahan berikutnya, basah / kering


b. Energi, proses basah energinya lebih
kecil drpd proses kering
c. Debu/polusi, proses basah tdk ada debu
yg berhamburan
d. Ruang/tempat, klasifikasinya
(classifying) butuh yg lebih kecil
e. Konsumsi media penggerus dan liner
(pelapis) lebih banyak krn tjd korosi
Bola baja,
ball mill

Flint (batu api),


peable mill

Didasarkan Batang-batang baja,


Grinding Media rod mill

Bijihnya sendiri,
Autogeneous Mill

Bijih + flint,
Semi Autogenous Mill (SAG)
Ball mill rod mill
Ball Mill
Cylindrical mill

Bentuk cell Conical Mill


Cylindro Conical Mill

Scope feeder

Cara pemasukan
Drum feeder
umpan

Scope, drum feeder


Scope feeder Spoot feeder

Drum feeder
Kecepatan putar cell
- Kecepatan kritis
- Kecepatan cataracting
- Kecepatan cascading
Kecepatan kritis

76,6 54,4 54,2


N  atau N
D r S s

N = putaran mill (RPM)


D = diameter cell (ft)
r = jari-jari mill (ft)
S = diameter mill (ft)
s = diameter grinding media (ft)
Rod Mill
Klasifikasi rod mill

Overflow discharge mill End peripheral discharge mill

Central peripheral discharge mill


Umpan (feed) : padatan +
air berkisar 30 – 40% solid
Beban keseluruhan tidak
lebih dari 85% dari volume
cell
SIZING
Screening :
Pengelompokan ukuran partikel
didasarkan pada lubang ayakan
(screen)

Sizing
Classifying
Pengelompokan ukuran partikel
didasarkan pada kecepatan
pengendapan partikel pada
media cairan/ udara
Sizing

Screening : Classifying
Satuan panjang :
m, cm, mm, mm, inchi, dsb
Ukuran
partikel
Satuan mesh :
Jumlah lubang dalam satu inchi
panjang (linier)

Mesh : Jumlah lubang atau jumlah


bagian setiap inchi panjang
SCREENING

Gerakan partikel diatas ayakan

Produk screen :
- ukuran relatif seragam,
- materialnya heterogen,
- efektif utk ukuran kasar (> 20 mesh),
- biasanya berpasangan dg crusher.
TUJUAN
Menaikkan kapasitas unit operasi lainnya
Mencegah over grinding/ over crushing
Memenuhi permintaan pasar
Memindahkan fraksi kasar/ fraksi halus

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAYAKAN/


SCREENING
Ukuran lubang bukaan (opening) ayakan
Ukuran relatif partikel
Prosentase opening terhadap total permukaan screen
Kandungan air material
Efek pantulan dari material terhadap permukaan screen
Kecepatan feeding
Ukuran partikel near mesh
Kesempatan partikel menyusun lapisan diatas screen
Gerakan screen

BENTUK PERMUKAAN SCREEN


Paralel rod screen
Panched plate screen
Woven wire screen
Woven wire screen.

Paralel rod screen


Panched plate screen
Klasifikasi screen didasarkan pd gerakannya /
mekanisme kerjanya :
- Fixed screen.
- Moving screen.
* Moving grizzlies (travelling screen )
* Trommels ( revolving screen )
* Vibrating screen
* Shaking screen.

VIBRATING
VIBRATING SCREEN UNBALANCED-FLYWHEEL TRIPPLE COMPOUND
BAR GRIZZLY SHAKER VIBRATING SCREEN TROMMEL
CLASSIFYING
Proses pengelompokan material/mineral berdasarkan
kecepatan pengendapan/jatuh material dlm media (air
atau udara), umumnya utk material < 20 mesh.
Kecepatan pengendapan mineral dipengaruhi oleh
ukuran, bentuk, dan BJ mineral.
Yang memanfaatkan gaya gravitasi

CLASSIFIER

Yang memanfaatkan gaya centrifugal


Macam-macam Classifier :
- Sorting classifier (menggunakan cairan kental).
- Sizing classifier (menggunakan cairan encer)
- Mechanical classifier

EVANS CLASSSIFIER

SETTLING CONE
RAKE CLASSIFIER

ESPERANZA DRAG CLASSIFIER AKINS SPIRAL CLASSIFIER


Contoh classifier media udara:
Pemisahan dg classifier udara
dpt memisahkan 5-150 micron ( <80 mesh).

Delta Sizer CYCLON

Anda mungkin juga menyukai