1 PB
1 PB
1
Departemen Anatomi Medik, Program Studi Kedokteran, FK UNTAN
Abstrak
Latar Belakang. Pembelajaran anatomi meliputi belajar secara teori dan praktek. Secara teori tentang
tubuh manusia, dan praktek/ praktikum untuk lebih memahami anatomi. Dalam praktikum, terdapat
beberapa alat bantu untuk mahasiswa antara lain cadaver, manikin, chart dan poster.Dari beberapa
penelitian, tampak bahwa belajar menggunakan cadaver merupakan hal yang sangat diminati dan
sengat nyata terhadap tubuh manusia oleh para mahasiswa maupun dokter dengan spesialis tertentu.
cadaver merupakan mayat yang dipergunakan untuk kepentingan medis, pembelajaran bahkan riset.
Selain kesulitan untuk mendapatkan cadaver yang baik, cara peservasi cadaver juga memiliki banyak
metode dan permasalahan. FK Untan munggunakan formalin sebagai media peservasi cadaver.
Metode. Penelitian ini merupakan studi literatur mengenai preservasi cadaver. Hasil. Preservasi
cadaver dapat menggunakan metode alami, mumifikasi, plastinasi, pebalseman, dan zat kimiawi.
Kesimpulan. Terdapat banyak metode dalam preservasi cadaver dan metode preservasi cadaver
terbaik adalah dengan menggunakan lemari pendingin, tetapi biaya dan sumber daya sangat tinggi dan
mahal.
Background. Anatomical learning includes learning in theory and practice. In theory about the
human body, and practice to better understand anatomy. In practice, there are several tools for
students such as cadaver, manikin, chart and poster. From several studies, it appears that learning to
use cadaver is something that is very popular and a real sting on the human body by students and
doctors with certain specialists. Cadavers are corpses that are used for medical purposes, learning
and even research. In addition to the difficulty of getting a good cadaver, cadaver's method of
conservation also has many methods and problems. FK Untan used formalin as a cadaver
conservation media. Method. This study is a literature study on cadaver preservation. Results.
Cadaver preservation can use natural methods, mummification, plastination, baldness, and
chemicals. Conclusion. There are many methods in cadaver preservation and the best method for
preservation of cadaver is to use refrigerators, but the costs and resources are very high and
expensive.
tubuh manusia untuk mengajar siswa, baik sekarang, adanya program atau
ditentukan atau dengan diseksi oleh siswa tetapi, semakin banyak dokter, khususnya
sendiri. Oleh karena itu, tubuh digunakan ahli bedah, yang berdebat untuk
berbeda dan tidak ada yang benar-benar Jenazah atau Cadaver secara teknis
mirip. Jenazah manusia harus adalah tubuh yang digunakan untuk alasan
pendidikan yang berbeda karena bukan medis), sedangkan mayat secara teknis
pasien model biologis belaka. Ini adalah adalah tubuh yang tidak digunakan untuk
non-vital, morbid dan fana, bervariabel, alasan medis. Mayat, dalam hal ini
model tiga dimensi dengan bahaya Cadaver, dapat diawetkan untuk beratahan
kesehatan yang cukup tinggi. selama lebih dari satu dekade dan masih
aman dari bahaya, kerusakan atau beberapa Negara dan untuk pendidikan
menjaga sesuatu yang aman dari bahaya, menggunakan cadaver untuk mengajar
mikroorganisme sperti bakteri dan ajmur Terjadi oleh faktor alam termasuk
ditemukan oleh orang Mesir kuno yang Bisa terjadi secara alami karena
digunakan dalam banyak tujuan seperti tanah dan kondisi iklim, atau mumifikasi
transportasi mayat dari satu tempat ke buatan. Mumifikasi buatan adalah jenis
tempat lain, sebagai praktik keagamaan di pengawetan yang telah dilakukan oleh
konsep religious. Bahan yang berbeda kuno yang sampai sekarang masih menjadi
dehidrasi seperti garam natrium dan bahan rata menggunakan 1-3 galon larutan
Plastinasi adalah metode atau teknik sangat pekat). Pada akhir pembalseman
yang digunakan untuk pelestarian tubuh anatomi, tubuh akan membengkak hingga
atau bagian tubuh untuk jangka panjang. tak dapat dikenali. Setelah pembalseman
Tenik ini ditenukan oleh ilmuwan Jerman, selesai tubuh akan ditempatkan ke dalam
Gunther von Hagens pada tahun 1977 di pendingin selama sekitar satu tahun untuk
lama, tidak berbau, dan dapat disimpan. tahun pendinginan, tubuh akan dapat
Pembalseman
Bahasa Latin dan didefinisikan sebagai Komponen kimia dari cairan pembalseman
kulitnya.
Gambar 2. Organ Intestinum cadaver.
Ada kalanya spesifik di modul-modul
yang ada. berikut beberapa contoh organ presrvasi. Cadaver dapar diwarnai pada
1. Organ Otak dan Saraf pada sistem diperlihatkan kepada mahasiswa atau
2. Organ Jantung dan pembuluh darah ruangan tertentu yang harus selalu dijaga.
4. Organ Paru pada sistem Respirasi dalam suhu rendah yang tetap dapat
5. Organ Ginjal pada sistem Ginjal menjaga keadaan cadaver seperti saat
sering terjadi pemadaman lampu, dan fenol, gliserin dan oksiquinolin pada
instalasi listrik, maka hal ini belum bisa Formalin sangat beracun bagi makhluk
Hal yang lazim dan banyak dilakukan berguna untuk preservasi cadaver dan
kimia untuk preservasi. Adapun senyawa bakteri, tungau, belatung, jamur dan
digunakan5,6.
KESIMPULAN
preservasi cadaver
plastinasi
mahal.
DAFTAR PUSTAKA
1. Brenner, E Human Body Preservation-old
and new techniques.
L.Anat.(2014)224,pp316-44
2. Curier, D. How long dose Embalming
Preserve the
Cadaver?htto//.www.quora.com/How long
dose Embalming Preserve the
Cadaver//march2016
3. Alshaif, MHK et al. A Brief Review on
the principles of Human Cadaver
Preservation and monitoring of Microbial
Degradation. Forensic Medicine and
Anatomy Research(2017)5,pp19-31
4. McCall, M.2016. The Secret Lives of
Cadavers. Illinois. USA.
www.nationalgeographic.com
5. Funeral Consumers Alliance. 2005. What
You Should Know about Embalming.
Vermont. USA. www.funerals.org