Anda di halaman 1dari 8

609

Komparasi Preservasi Cadaver

Arif Wicaksono1, Nouval Iqbal1

1
Departemen Anatomi Medik, Program Studi Kedokteran, FK UNTAN

Abstrak

Latar Belakang. Pembelajaran anatomi meliputi belajar secara teori dan praktek. Secara teori tentang
tubuh manusia, dan praktek/ praktikum untuk lebih memahami anatomi. Dalam praktikum, terdapat
beberapa alat bantu untuk mahasiswa antara lain cadaver, manikin, chart dan poster.Dari beberapa
penelitian, tampak bahwa belajar menggunakan cadaver merupakan hal yang sangat diminati dan
sengat nyata terhadap tubuh manusia oleh para mahasiswa maupun dokter dengan spesialis tertentu.
cadaver merupakan mayat yang dipergunakan untuk kepentingan medis, pembelajaran bahkan riset.
Selain kesulitan untuk mendapatkan cadaver yang baik, cara peservasi cadaver juga memiliki banyak
metode dan permasalahan. FK Untan munggunakan formalin sebagai media peservasi cadaver.
Metode. Penelitian ini merupakan studi literatur mengenai preservasi cadaver. Hasil. Preservasi
cadaver dapat menggunakan metode alami, mumifikasi, plastinasi, pebalseman, dan zat kimiawi.
Kesimpulan. Terdapat banyak metode dalam preservasi cadaver dan metode preservasi cadaver
terbaik adalah dengan menggunakan lemari pendingin, tetapi biaya dan sumber daya sangat tinggi dan
mahal.

Kata Kunci : Anatomi, cadaver, preservasi

Background. Anatomical learning includes learning in theory and practice. In theory about the
human body, and practice to better understand anatomy. In practice, there are several tools for
students such as cadaver, manikin, chart and poster. From several studies, it appears that learning to
use cadaver is something that is very popular and a real sting on the human body by students and
doctors with certain specialists. Cadavers are corpses that are used for medical purposes, learning
and even research. In addition to the difficulty of getting a good cadaver, cadaver's method of
conservation also has many methods and problems. FK Untan used formalin as a cadaver
conservation media. Method. This study is a literature study on cadaver preservation. Results.
Cadaver preservation can use natural methods, mummification, plastination, baldness, and
chemicals. Conclusion. There are many methods in cadaver preservation and the best method for
preservation of cadaver is to use refrigerators, but the costs and resources are very high and
expensive.

Keywords: Anatomy, cadaver, preservation

Jurnal Kesehatan Khatulistiwa. Volume 4. Nomor 2. Juli 2018


610

PENDAHULUAN keuangan, bahaya kesehatan, dan

Alat bantu belajar Anatomi keyakinan agama.

Dalam rangka pendidikan sarjana Diseksi dipandang kuno dan ketinggalan

kedokteran, ahli anatomi menggunakan zaman. Apalagi di zaman maju seperti

tubuh manusia untuk mengajar siswa, baik sekarang, adanya program atau

dengan menunjukan specimen yang “virtualisasi” sering digunakan. Akan

ditentukan atau dengan diseksi oleh siswa tetapi, semakin banyak dokter, khususnya

sendiri. Oleh karena itu, tubuh digunakan ahli bedah, yang berdebat untuk

sebagai alat bantu pendidikan. meningkatkan pendidikan anatomi dengan

Perbandingan pendidikan mengungkapkan cara diseksi1

bahwa tubuh manusia memiliki sifat yang Cadaver

berbeda dan tidak ada yang benar-benar Jenazah atau Cadaver secara teknis

mirip. Jenazah manusia harus adalah tubuh yang digunakan untuk alasan

diklarifikasikan sebagai alat bantu medis (penelitian, studi medis, pelatihan

pendidikan yang berbeda karena bukan medis), sedangkan mayat secara teknis

pasien model biologis belaka. Ini adalah adalah tubuh yang tidak digunakan untuk

non-vital, morbid dan fana, bervariabel, alasan medis. Mayat, dalam hal ini

model tiga dimensi dengan bahaya Cadaver, dapat diawetkan untuk beratahan

kesehatan yang cukup tinggi. selama lebih dari satu dekade dan masih

Ketersediaan Cadaver terbatas dan biaya dalam kondisi baik2.

relative mahal, sehingga dalam beberapa Salah satu prasyarat terpenting

tahun terakhir, beberapa kekhawatiran untuk penggunakan tubuh manusia dalam

telah muncul untuk penggunaan Cadaver. pendidikan adalah pengawetan,

Argument-argumen menentang diseksi pelestarian, atau peservasi. Peservasi

Cadaver termasuk etika, masalah dianggap tepat karena mayat disimpan

Jurnal Kesehatan Khatulistiwa. Volume 4. Nomor 2. Juli 2018


611

aman dari bahaya, kerusakan atau beberapa Negara dan untuk pendidikan

dekomposisi, salah satunya adalah yaitu anatomi3.

pembalseman menggunakan formaldehye1. Sebagian besar Fakultas

Preservasi adalah tindakan untuk Kedoketeran di seluruh dunia

menjaga sesuatu yang aman dari bahaya, menggunakan cadaver untuk mengajar

kehancuran atau dekomposisi. Konservasi anatomi pada para mahasiswa kedokteran3.

didefinisikan sebagai proses pelestarian

hati-hati dan perlindungan sesuatu, dan

pembalseman didefinisikan sebagai

perawatan cadaver dengan bahan kimia

khusus untuk melindungi dari kerusakan.

Definisi ini menunjukan bahwa istilah

„preservasi‟ dan „konservasi‟ dapat

dipertukarkan1. Gambar 1. Diseksi Cadaver

Preservasi adalah seni dan ilmu

pengetahuan. Kompene kimia dimasukkan Jenis Preservasi3

untuk pengawetan dengan mencegah Alami

mikroorganisme sperti bakteri dan ajmur Terjadi oleh faktor alam termasuk

sebagai penyebab utama dekomposisi pembekuan dan kekeringan.

organic yang menyebabkan pembusukan

Pembalseman adalah seni kuno yang Mumifikasi

ditemukan oleh orang Mesir kuno yang Bisa terjadi secara alami karena

digunakan dalam banyak tujuan seperti tanah dan kondisi iklim, atau mumifikasi

transportasi mayat dari satu tempat ke buatan. Mumifikasi buatan adalah jenis

tempat lain, sebagai praktik keagamaan di pengawetan yang telah dilakukan oleh

Jurnal Kesehatan Khatulistiwa. Volume 4. Nomor 2. Juli 2018


612

peradaban Mesir Kuno untuk konsop- pembalseman merupakan suatu budaya

konsep religious. Bahan yang berbeda kuno yang sampai sekarang masih menjadi

telah digunakan dalam mumifikasi tradisi dalam pendidikan kedokteran3.

termasuk bahan yang mongering dan Sebuah pembalseman normal rata-

dehidrasi seperti garam natrium dan bahan rata menggunakan 1-3 galon larutan

nabati. Bahan-bahan ini bertindak sebagai pembalseman, sedangkan pembalseman

factor anti-bakteri. anatomi menggunakan 7-9 galon larutan

pembalseman (cairan yang digunakan

Plastinasi dalam proses ini adalah pra-campuran, dan

Plastinasi adalah metode atau teknik sangat pekat). Pada akhir pembalseman

yang digunakan untuk pelestarian tubuh anatomi, tubuh akan membengkak hingga

atau bagian tubuh untuk jangka panjang. tak dapat dikenali. Setelah pembalseman

Tenik ini ditenukan oleh ilmuwan Jerman, selesai tubuh akan ditempatkan ke dalam

Gunther von Hagens pada tahun 1977 di pendingin selama sekitar satu tahun untuk

laboratorium Universitas Heidelberg. memungkinkan waktu jaringan untuk

Keuntungan dari cara pengawetan ini menyerap cairan pembalseman dan

adalah bahwa spesimen kering, tahan mengurangi pembengkakan. Setelah satu

lama, tidak berbau, dan dapat disimpan. tahun pendinginan, tubuh akan dapat

bertahan selama lebih dari satu dekade2.

Pembalseman

Istilah Embalming berasal dari Zat Kimia Pembalseman

Bahasa Latin dan didefinisikan sebagai Komponen kimia dari cairan pembalseman

pengobatan mayat tubuh dengan bahan yang digunakan dalam pembalseman

kimia khusus sehingga mencegah modern adalah variasi yang meliputi

pembusukan atau pembusukan, sterilisasi dan agen disenfektan, pengawet,

Jurnal Kesehatan Khatulistiwa. Volume 4. Nomor 2. Juli 2018


613

modifikasi agen (penyangga, antikoagulan, 1. Cadaver Utuh

dan agen pembasahan) dan pewarna3. 2. Organ Cadaver

Cadaver utuh berarti masih dalam bentuk

manusia utuh, dan kita dapat

memperlihatkan bagian tertentu atau

sedalam apa bagian tersebut untuk

pembelajaran. Untuk memperlihatkan otot,

maka kita hanya akan membuka bagian

kulitnya.
Gambar 2. Organ Intestinum cadaver.
Ada kalanya spesifik di modul-modul

pembelajaran tertentu, kita ingin


METODE
menunjukkan bagian-bagian tertentu dari
Penelitian ini merupakan studi
tubuh manusia atau cadaver, jadi akan
literatur mengenai preservasi cadaver.
lebih mengarah dan detil ke bagian-bagian
Penelitian dilakukan di FK Untan selama
tersebut. Saat pembelajaran mengenai
bulan Mei-Oktober 2018. Peneliti
region/daerha tertentu, kita dapat
melakukan identifikasi preservasi cadaver
melakukan preparasi sesuai dengan
di FK Untan dan melakukan diseksi 2
kebutuhan misalnya bagian batang
(dua) cadaver di FK Untan dengan tata
tubuh(truncus) saja, bagian leher saja, atau
cara preservasi yang lebih baik.
salah satu bagian extremitas4.

Organ cadaver adalah organ yang berasal

dari cadaver, yang sengaja dikeluarkan


HASIL
dari tubuh cadaver untuk pembelajaran
Preservasi Cadaver
lebih lanjut. Adapun organ cadaver yang
Preservasi atau pengawetan cadaver secara
ada di laboratorium anatomi FK Untan
umum terbagi dua yaitu :

Jurnal Kesehatan Khatulistiwa. Volume 4. Nomor 2. Juli 2018


614

disesuaikan dengan modul/sistem organ diperlukan lagi senyawa senyawa untuk

yang ada. berikut beberapa contoh organ presrvasi. Cadaver dapar diwarnai pada

cadaver yaitu : bagian-bagian tertentu yang ingin

1. Organ Otak dan Saraf pada sistem diperlihatkan kepada mahasiswa atau

Neurosains peneliti. Plastinasi memerlukan suhu

2. Organ Jantung dan pembuluh darah ruangan tertentu yang harus selalu dijaga.

pada sistem Kardiovaskular Metode berikutnya adalah

3. Organ Tulang pada sistem penyimpanan cadaver dengan lemari

musculoskeletal pendingin/freezer. Cadaver disimpan

4. Organ Paru pada sistem Respirasi dalam suhu rendah yang tetap dapat

5. Organ Ginjal pada sistem Ginjal menjaga keadaan cadaver seperti saat

dan Cairan Tubuh manusia hidup. Terdapat beberapa suhu

6. Organ Hati pada sistem khusus untuk menunjukkan cadaver baik

Gastrointestinal pada preservasi untuk jangka pendek yang

digunakan untuk identifikasi saja, dan ada

preservasi jangka panjang untuk pelatihan


PEMBAHASAN
dan pembelajaran kedokteran.
Metode Preservasi Cadaver
Penyimpanan cadaver dengan
Hasil akhir dalam preservasi
lemari pendingin membutuhkan
anatomi adalah sterilisasi dan kesesuaian
ketersediaan sumber daya yang sangat
untuk diseksi dengan sedikit mengabaikan
banyak dan mahal, seperti listrik dan
efek kosmetik, dehidrasi, perubahan warna
generator set yang harus selalu tersedia
dan distorsi bagian yang terbuka5,6.
sepanjang waktu. Di tempat yang listrik
Metode yang paling baik adalah
merupakan suatu hal yang bisa dikatakan
dengan penyimpanan berbentuk plastinasi.
krisis, seperti di Kalimantan Barat, yang
Hal ini sangat luar biasa mengingat tidak

Jurnal Kesehatan Khatulistiwa. Volume 4. Nomor 2. Juli 2018


615

sering terjadi pemadaman lampu, dan fenol, gliserin dan oksiquinolin pada

keterbatasan tiap unit/instansi akan periode selanjutnya6.

instalasi listrik, maka hal ini belum bisa Formalin sangat beracun bagi makhluk

dilakukan. hidup tetapi menjadi solusi untuk cadaver,

Hal yang lazim dan banyak dilakukan berguna untuk preservasi cadaver dan

adalah penggunaan senyawa-senyawa membunuh mikroorganisme seperti

kimia untuk preservasi. Adapun senyawa bakteri, tungau, belatung, jamur dan

yang banyak dipergunakan adalah : sejenisnya. Formalin memiliki berat jenis

1. Alkohol 37 persen atau 40 persen dari volume gas

2. Arsenik formaldehida dalam air1,6.

3. Garam Alumina Bahan-bahan lain bisa juga digunakan

4. Fenol untuk preservasi, dengan efek yang

5. Gliserin berbeda-beda seperti hanya dapat embunuh

6. Oksiquinoline salah satu mikroorganisme saja, bekerja

7. Formaldehid/formalin sebagai penahan warna tertentu saja, dan

8. Eosin bahkan untuk mengurangi bau yang

9. Cetrimid timbul. Beberapa penggunaan campuran

10. Eucalyptus dari senyawa-senyawa ini pun lazim

digunakan5,6.

FK Untan memnggunakan formalin


Pada masa awal, yang digunakan
yang diencerkan dengan air/aquades.
adalah senyawa-senyawa alkohol, arsenik,
Cadver disimpan dalam dua tempat yaitu
dan garam alumina dalam beberapa
kolam/bak cadaver dan bak kecil seperti
perbedaan konsentrasi, yang digunakan
tempat tidur yang didalamnya berisi
hanya untuk pengawetan sementara atau
cadaver dan cairan formalin. Organ
jangka pendek. Kemudian digunakan

Jurnal Kesehatan Khatulistiwa. Volume 4. Nomor 2. Juli 2018


616

formalin disimpan di toples-toples berisi 6. Natekar PE, Desouza FM. A New


Embalming Fluid for Preserving Cadavers.
JKIMSU(2012), Vol.1, No. 2, July-
cairan formalin dan organ-organ spesifik Dec.20102, pp 76-80

per modul yang dipelajari di FK Untan.

KESIMPULAN

1. Terdapat banyak metode dalam

preservasi cadaver

2. Alat bantu pembelajaran terbaik

adalah cadaver dalam bentuk

plastinasi

3. Metode preservasi cadaver terbaik

adalah dengan menggunakan

lemari pendingin, tetapi biaya dan

sumber daya sangat tinggi dan

mahal.

DAFTAR PUSTAKA
1. Brenner, E Human Body Preservation-old
and new techniques.
L.Anat.(2014)224,pp316-44
2. Curier, D. How long dose Embalming
Preserve the
Cadaver?htto//.www.quora.com/How long
dose Embalming Preserve the
Cadaver//march2016
3. Alshaif, MHK et al. A Brief Review on
the principles of Human Cadaver
Preservation and monitoring of Microbial
Degradation. Forensic Medicine and
Anatomy Research(2017)5,pp19-31
4. McCall, M.2016. The Secret Lives of
Cadavers. Illinois. USA.
www.nationalgeographic.com
5. Funeral Consumers Alliance. 2005. What
You Should Know about Embalming.
Vermont. USA. www.funerals.org

Jurnal Kesehatan Khatulistiwa. Volume 4. Nomor 2. Juli 2018

Anda mungkin juga menyukai