Permainan tradisional muncul dari budaya yang sudah tertanam di masyarakat. Permainan ini
memiliki banyak nilai yang dapat kita ambil dan pelajari.
Selain itu, permainan tradisional juga tergolong mudah dan tidak membutuhkan biaya banyak
untuk dilakukan.
Dikutip dari buku Kembangkan Toleransi melalui Permainan Tradisional (2020) karya Benedicta
Rani Nugraheni dan Gregorius Ari Nugrahanta, permainan tradisional ialah proses pemainan
yang dilakukan dengan menggunakan alat sederhana atau tanpa alat elektronik.
2)Nilai kebersamaan
Permainan tradisional juga menumbuhkan rasa kebersamaan lewat kekompakan dan kerja
sama. Selain itu, permainan ini juga akan membuat hubungan pertemanan semakin erat.
3)Nilai solidaritas
Solidaritas bisa dimaknai sebagai perasaan setia kawan. Permainan tradisional juga
menumbuhkan rasa solidaritas. Contohnya ketika kalah bermain, teman sekelompok akan
menerima kekalahan dan saling menghibur satu sama lain dalam kelompoknya.
4)Nilai kepemimpinan
Tanpa disadari permainan tradisional juga menumbuhkan nilai kepemimpinan. Nilai ini melatih
seseorang untuk bisa mengatur anggota kelompoknya dan menyusun strategi yang jujur serta
adil untuk memenangkan permainan.
6)Nilai kejujuran
Permainan tradisional juga melatih kejujuran seseorang. Artinya tidak berbuat curang untuk
memenangkan permainan dan mengaku jika melakukan kesalahan.
Cara melestarikannya
Permainan tradisional diwariskan secara turun temurun oleh nenek moyang. Sayangnya,
permainan ini mulai tergerus arus perkembangan zaman.
Sudah seharusnya kita membantu pelestarian permainan tradisional sebagai salah satu warisan
budaya yang dimiliki Indonesia.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melestarikan permainan tradisional beserta
nilai-nilainya:
Saat ini, mayoritas anak Indonesia akan memilih video game atau gadget sebagai permainan
favorit. Terlebih di masa ketika anak-anak harus lebih banyak tinggal di dalam rumah karena
covid.
Sayangnya, bermain game di gadget terlalu sering dapat menimbulkan sejumlah efek negatif
terhadap sejumlah hal seperti kesehatan hingga kemampuan untuk bersosialisasi.
Nah, daripada anak-anak terus bermain gadget, ada baiknya kita memberikan alternatif berupa
permainan tradisional asli Indonesia.
Apalagi, dengan memasuki kondisi kenormalan baru, masyarakat bisa berangsur-angsur ke luar
rumah.
Sebenarnya, hampir semua daerah di Indonesia punya permainan tradisional yang seru untuk
dimainkan dan dapat memicu kreativitas sekaligus menyehatkan tubuh.
Sebagai rekomendasi, berikut ini 11 permainan tradisional Indonesia yang menarik untuk
dimainkan anak dan remaja.
Cara mainnya pun mudah. Cukup jadikan satu orang sebagai penjaga, lalu pemain lainnya
harus bersembunyi. Setelah penjaga menghitung hingga 10, dia akan mencari para pemain lain
yang bersembunyi.
Jika si penjaga lengah, pemain lain harus segera ke tempat penjaga tadi dan berteriak inglo.
Jika sudah ada yang berhasil teriak dan sampai ke tempat penjaga, berarti dialah
pemenangnya.
Nah, agar bermain jadi lebih adil kita bisa menentukan siapa yang menjadi penjaga dengan
cara hompimpa.
Beberapa benda harus kamu persiapkan dulu sebelumnya, di antaranya bola bekel, ada yang
berbentuk kecil dan besar sesuaikan dengan selera kamu. Lalu, ada enam biji yang disebut
bekel.
Permainan ini terdiri dari beberapa level. Semakin tinggi level permainan kamu, akan semakin
sulit dan menantang juga permainan yang dijalankan. Dimulai dari mengambil satu per satu biji
bekel sampai sekaligus enam.
bola bekel
Kelereng merupakan kaca bening yang berbentuk bulat dan biasanya dimainkan oleh anak
laki-laki. Cara mainnya juga cukup mudah, hanya dengan menyentil kelereng yang kita punya
dengan target mengenai kelereng lawan.
Jika kamu berhasil mengenai kelereng lawan, maka kelereng miliknya jadi milikmu. Permainan
ini akan semakin asik jika dimainkan ramai-ramai. Sekarang, memang sudah jarang anak-anak
yang memainkan permainan tradisional ini.
Sehingga jarang sekali melihat abang-abang yang menjual kelereng. Oleh karena itu, kalau
masih punya koleksi kelereng sebaiknya jangan disimpan saja, yuk mainkan dan ajarkan pada
adik-adik
Setelah itu, ujung karet diikat dan siap kamu gunakan untuk bermain lompat tali. Permainan ini
biasanya dimainkan oleh lebih dari dua orang dan ada dua orang yang akan bertugas
memegang tali. Namun jika tidak ada yang ingin memegang tali, bisa diikatkan pada tiang atau
pohon.
Cara bermainnya yaitu, tali ditaruh mulai dari paling bawah lalu lompat, dan seterusnya hingga
tali sampai ditaruh di atas kepala.
Jika tidak bisa melompat, harus diulang lagi dari level terbawah. Pemenang dari lompat tali ini
bisa menyuruh yang kalah apa saja, asal jangan yang aneh-aneh ya!
Permainan ini hanya bisa dimainkan oleh dua orang saja. Total keseluruhan biji congklak ada
98 buah yang nanti akan diisi pada lubang papan congklak.
Tentukan siapa yang akan jalan duluan dengan suit, yang menang akan mengambil semua biji
pada satu lubang dan mengisi lubang papan satu persatu, dari kiri ke kanan.
Sampai biji habis dan ambil lagi biji dari tempat terakhir menaruh biji. Begitu seterusnya sampai
ada yang memiliki jumlah biji terbanyak, dan dialah yang menang.
congklak
Egrang adalah dua tongkat panjang yang bagian tengahnya diberi pembatas. Cara
memainkannya yaitu dengan naik keatas pijakan pada egrang, jika jatuh maka pemain akan
diberi hukuman.
Tapi, harus hati-hati ya, jika belum terbiasa, harus minta bimbingan oleh yang ahli agar
mencegah terjadinya kecelakaan.
Oleh karena itu, setiap kelompok harus terdiri dari minimal 2 orang. Dengan cara hompimpa lalu
lihat siapa yang menang.
Setelah hompimpa selesai, maka pemenang bisa memulai permainan duluan, untuk berlari dan
mengejar ke arah benteng lawan. Bermain permainan ini kamu harus bergerak cepat ya. Jika
tidak, lawan akan mengenaimu.
Alat yang dibutuhkan yaitu dua potong bambu, pertama dengan ukuran kecil dan satunya lagi
buat bambu berukuran 30 cm.
Setelah alat sudah di persiapkan, letakkan bambu besar diantara dua batu, lalu pukul dengan
bambu kecil.
Jika ada pemain yang tidak memukul bambu dengan baik, beri dia hukuman. Hukuman untuk
yang kalah biasanya disuruh untuk menggendong yang menang.
Permainan ini bisa dimainkan lebih dari tujuh orang. Cara bermainnya mudah, pertama
tentukan dua orang siapa yang menjadi penjaganya, sisanya berjalan melewati penjaga. Agar
permainan lebih adil, tentukan penjaga dengan cara hompimpa.
Setelah penjaga sudah ditentukan, maka sisa orangnya harus berbaris dan menaruh tangan
dipundak teman yang didepannya.
Setelah itu, melingkar melewati penjaga sambil menyanyikan lagu ular naga panjangnya
sampai selesai. Ketika nyanyian sudah selesai, saatnya penjaga menangkap satu orang, satu
orang yang tertangkap harus keluar dari barisan.
10). Permainan Tradisional Engklek
permainan tradisional
Sumber gambar: unnes
Permainan tradisional kesepuluh, yaitu engklek. Permainan legenda satu ini merupakan salah
satu permainan tradisional yang sampai saat ini masih sering dimainkan hampir di seluruh
wilayah Indonesia, walaupun setiap daerah memiliki sebutan yang berbeda-beda namun cara
memainkannya tetap sama.
Engklek bisa dimainkan oleh perempuan maupun laki-laki, bisa dimainkan hanya dua orang
saja atau maksimal lima orang. Karena harus menunggu giliran untuk memainkan ini, jadi jika
terlalu banyak yang memainkannya, pemain akan bosan karena menunggu terlalu lama.
Cara memainkannya yaitu dengan menggambar kotak-kotak di lantai seperti pada gambar
dengan menggunakan kapur. Akan lebih asik jika dimainkan di lapangan dengan permukaan
lantai yang rata, jadi mudah untuk menggambarnya.
Jumlah kotak yang digambar ada sembilan yaitu tiga kotak horizontal, disambung dengan tiga
kotak vertkal, lalu tambah satu kotak diatasnya dan dua di horizontal.
Setiap pemain akan melompati kotak-kotak tersebut secara bergiliran. Melompatnya harus
dengan satu kaki, jika terjatuh maka pemain harus menandai kotak terakhir dengan menaruh
batu.
Jika pada permainan catur pion bergerak sesuai posisinya, pada permainan dam-daman, setiap
pion hanya dapat melangkah mengikuti garis baik ke depan, ke samping atau diagonal.
Untuk memakan pion atau dam lawan, kita hanya cukup melompatinya saja. Nah, jika lawan
tidak mau memakan pion kita meskipun ada kesempatan, maka lawan bisa terkena hukuman
yang disebut dam dan kita bisa mengambil 3 buah pion lawan.
Untuk memenangkan permainan ini, salah satu pihak harus bisa mengelilingi daerah
segitiga/ekor lawan.
Dengan cara ini, pion tersebut akan bebas bergerak kemanapun sesuai garis. Permainan
dimenangkan jika salah satu pemain berhasil menghabiskan seluruh pion lawan. Sementara
permainan imbang jika masing-masing tinggal menyisakan satu pion saja.
Nah, itulah 11 permainan tradisional Indonesia yang masih menarik untuk dimainkan lagi
sekarang.
Yuk, mainkan lagi permainannya, agar tak lekang dimakan waktu. Ajak adik-adikmu, teman,
maupun saudara untuk bermain permainan nostalgia ini.
Karena tidak ada yang bisa mengalahkan asiknya bermain bersama diluar beramai-ramai. Yuk
lestarikan permainan tradisional, Toppers!