Anda di halaman 1dari 5

10 Permainan Tradisional Melayu Riau

Layangan

Bermain layangan menjadi permainan tradisional Indonesia yang populer di kalangan anak laki-
laki. Permainan ini juga dikenal dengan sebutan ‘layang-layang’ atau ‘wau’.

Layangan merupakan lembaran kertas minyak yang berkerangka dan diterbangkan oleh pemain
ke udara di area yang lapang. Layang-layang memiliki seutas benang yang dipegang pemain
untuk mengendalikan layang-layang. Permainan ini memanfaatkan kekuatan angin untuk
menerbangkannya.

Layangan menjadi permainan tradisional Indonesia yang seru untuk dimainkan bersama teman-
teman. Seringkali, ada permainan adu kuat layangan diantara dua pemain. Aturannya adalah
pemain yang layangannya putus lebih awal akan menjadi milik pemain yang layangannya belum
putus.

Proses mengejar layangan putus bersama teman-teman dalam permainan ini juga menjadi hal
yang memorable bagi anak-anak.

Petak Umpet

Permainan tradisional yang pertama adalah petak umpet. Untuk memainkan ini kamu harus
mengumpulkan lebih dari dua orang.

Cara mainnya pun mudah. Cukup jadikan satu orang sebagai penjaga, lalu pemain lainnya harus
bersembunyi. Setelah penjaga menghitung hingga 10, dia akan mencari para pemain lain yang
bersembunyi.
Jika si penjaga lengah, pemain lain harus segera ke tempat penjaga tadi dan berteriak inglo. Jika
sudah ada yang berhasil teriak dan sampai ke tempat penjaga, berarti dialah pemenangnya.

Nah, agar bermain jadi lebih adil kita bisa menentukan siapa yang menjadi penjaga dengan cara
hompimpa.

Bola Bekel

Permainan tradisional selanjutnya adalah bola bekel. Permainan ini sudah ada sejak zaman
dahulu, Toppers. Meski jadul, untuk memainkan permainan tradisional ini butuh keahlian khusus
karena memainkannya tidak semudah yang dibayangkan.

Beberapa benda harus kamu persiapkan dulu sebelumnya, di antaranya bola bekel, ada yang
berbentuk kecil dan besar sesuaikan dengan selera kamu. Lalu, ada enam biji yang disebut bekel.

Permainan ini terdiri dari beberapa level. Semakin tinggi level permainan kamu, akan semakin
sulit dan menantang juga permainan yang dijalankan. Dimulai dari mengambil satu per satu biji
bekel sampai sekaligus enam.

Gundu

Permainan tradisional selanjutnya adalah kelereng atau gundu. Kemungkinan anak sekarang
tidak banyak yang tahu apa dan bagaimana cara memainkan permainan ini.

Kelereng merupakan kaca bening yang berbentuk bulat dan biasanya dimainkan oleh anak laki-
laki. Cara mainnya juga cukup mudah, hanya dengan menyentil kelereng yang kita punya dengan
target mengenai kelereng lawan.

Jika kamu berhasil mengenai kelereng lawan, maka kelereng miliknya jadi milikmu. Permainan
ini akan semakin asik jika dimainkan ramai-ramai. Sekarang, memang sudah jarang anak-anak
yang memainkan permainan tradisional ini.
Sehingga jarang sekali melihat abang-abang yang menjual kelereng. Oleh karena itu, kalau masih
punya koleksi kelereng sebaiknya jangan disimpan saja, yuk mainkan dan ajarkan pada adik-
adikmu.

Lompat Tali Karet

Permainan tradisional keempat yaitu lompat tali. Tali yang digunakan untuk bermain biasanya
menggunakan karet yang disambung satu persatu sehingga menjadi panjang.

Setelah itu, ujung karet diikat dan siap kamu gunakan untuk bermain lompat tali. Permainan ini
biasanya dimainkan oleh lebih dari dua orang dan ada dua orang yang akan bertugas memegang
tali. Namun jika tidak ada yang ingin memegang tali, bisa diikatkan pada tiang atau pohon.

Cara bermainnya yaitu, tali ditaruh mulai dari paling bawah lalu lompat, dan seterusnya hingga
tali sampai ditaruh di atas kepala.

Jika tidak bisa melompat, harus diulang lagi dari level terbawah. Pemenang dari lompat tali ini
bisa menyuruh yang kalah apa saja, asal jangan yang aneh-aneh ya!

Congklak

Congklak sudah dikenal hampir di seluruh wilayah Indonesia, Toppers. Congklak dimainkan
menggunakan cangkang kerang yang juga disebut biji congklak dan papan congklak yang
memiliki 16 lubang.

Permainan ini hanya bisa dimainkan oleh dua orang saja. Total keseluruhan biji congklak ada 98
buah yang nanti akan diisi pada lubang papan congklak.

Tentukan siapa yang akan jalan duluan dengan suit, yang menang akan mengambil semua biji
pada satu lubang dan mengisi lubang papan satu persatu, dari kiri ke kanan.
Sampai biji habis dan ambil lagi biji dari tempat terakhir menaruh biji. Begitu seterusnya sampai
ada yang memiliki jumlah biji terbanyak, dan dialah yang menang.

Egrang

Permainan tradisional keenam yaitu egrang. Permainan ini populer di daerah Jakarta. Memang
tidak mdah untuk memainkan egrang, hanya orang-orang yang cukup terampil dan sudah
terbiasa menjaga keseimbangan saat memainkannya.

Egrang adalah dua tongkat panjang yang bagian tengahnya diberi pembatas. Cara memainkannya
yaitu dengan naik keatas pijakan pada egrang, jika jatuh maka pemain akan diberi hukuman.

Tapi, harus hati-hati ya, jika belum terbiasa, harus minta bimbingan oleh yang ahli agar
mencegah terjadinya kecelakaan.

Gobak Sodor

Permainan tradisional ketujuh yaitu Benteng Sodor. Di setiap kelompok akan ada yang menjaga
benteng mereka masing-masing.

Oleh karena itu, setiap kelompok harus terdiri dari minimal 2 orang. Dengan cara hompimpa lalu
lihat siapa yang menang.

Setelah hompimpa selesai, maka pemenang bisa memulai permainan duluan, untuk berlari dan
mengejar ke arah benteng lawan. Bermain permainan ini kamu harus bergerak cepat ya. Jika
tidak, lawan akan mengenaimu.
Engklek

Permainan tradisional kesepuluh, yaitu engklek. Permainan legenda satu ini merupakan salah
satu permainan tradisional yang sampai saat ini masih sering dimainkan hampir di seluruh
wilayah Indonesia, walaupun setiap daerah memiliki sebutan yang berbeda-beda namun cara
memainkannya tetap sama.

Engklek bisa dimainkan oleh perempuan maupun laki-laki, bisa dimainkan hanya dua orang saja
atau maksimal lima orang. Karena harus menunggu giliran untuk memainkan ini, jadi jika terlalu
banyak yang memainkannya, pemain akan bosan karena menunggu terlalu lama.

Cara memainkannya yaitu dengan menggambar kotak-kotak di lantai seperti pada gambar
dengan menggunakan kapur. Akan lebih asik jika dimainkan di lapangan dengan permukaan
lantai yang rata, jadi mudah untuk menggambarnya.

Jumlah kotak yang digambar ada sembilan yaitu tiga kotak horizontal, disambung dengan tiga
kotak vertkal, lalu tambah satu kotak diatasnya dan dua di horizontal.

Setiap pemain akan melompati kotak-kotak tersebut secara bergiliran. Melompatnya harus
dengan satu kaki, jika terjatuh maka pemain harus menandai kotak terakhir dengan menaruh
batu.

Benteng

Benteng atau bentengan merupakan permainan tradisional yang dimainkan dengan dua kelompok
yang berjumlah 4-8 orang, Toppers. Masing-masing kelompok memilih sebuah markas, berupa
tiang atau benteng.

Cara bermainnya adalah salah satu anggota kelompok maju untuk menantang pemain benteng
lainnya lalu saling kejar. Jika pemain dapat terkejar, maka penantang dinyatakan mati. Untuk
menghindar, kamu dapat berlari atau berlindung ke benteng sendiri.

Anda mungkin juga menyukai