Anda di halaman 1dari 2

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA


SUNAN GIRI BOJONEGORO

Nama : Moch. Asrori Hamdan Mata Pelajaran : Etika Profesi


NIM : 2120190411 Prodi : Teknik
Informatika
Semester :6

Latihan

1. Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah
hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian, sedangkan Profesional adalah orang yang
mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan
mengandalkan suatu keahlian yang tinggi.

2. Kode etik yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan
tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.

3. Dikarenakan profesi surveyor adalah merupakan sebuah profesi riset data, penyelidikan dan
peninjauan maka surveyor harus yakin atas benar dan cukupnya tentanng data & informasi yang
disajikan, metoda, sarana & tenaga yang digunakan dalam pengumpulan dan penilaian data
informasi, dalam pengolahan serta penyajiannya selain itu surveyor juga hendaknya berusaha
memperkokoh profesi mereka, mawas diri dan tidak bersaing secara curang serta memberikan
penghargaan terhadap orang lain atas keprofesionalannya.

4. Seorang pekerja Jepang rata-rata dapat melakukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan lima
sampai enam orang. Oleh karena itu, pekerja Jepang digaji tinggi karena mereka dapat
menyelesaikan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan lebih dari satu orang orang. Saat bekerja,
orang Jepang tidak banyak bicara dan bertingkah. Hal yang penting bagi mereka adalah
mempersiapkan pekerjaan dan tugas yang diberikan. Jadi, jika ada negara yang ingin seperti
Jepang, mereka juga perlu memiliki pekerja yang mampu mengerjakan berbagai pekerjaan dalam
waktu yang sama. Ciri-ciri etos kerja dan budaya kerja orang Jepang adalah bekerja untuk
kesenangan, bukan untuk gaji saja, mendewakan pelanggan, bisnis adalah perang. Orang Jepang
yang di dunia bisnis menganggap bisnis sebagai perang yang melawan dengan perusahaan lain.
Budaya bisinis Jepang lebih mementingkan keuntungan jangka Panjang serta kunci kebangkitan
Jepang terletak pada tepat waktu, disiplin tinggi, semangat mengabdi, semangat kebersamaan,
kecepatan dan fleksibilitas, inovatif, menghargai budaya dan tradisi bangsa sendiri. suka berhemat
dan menabung. Ada 5 etos kerja dan prinsip masyarakat Jepang yang kerap ditemui yaitu kaizen,
bushido, meishi kokan, keishan, dan ganbatte yakni menghargai orang tua dan rekan kerja, setia
pada janji dan pekerjaan, bijak dalam menggunakan uang serta optimis dalam segala sesuatu.

5. Etos Kerja di Lingkungan Pengajar :


- Mampu berkomunikasi, bergaul dan bermasyarakat, memiliki rasa tolerasi serta kesetiaan
pada atasan dan rekan.
- Mampu menyatakan dan memakai sumber belajar, menentuan metode pembelajaran yang
tepat, mendesain pengalaman pembelajaran, memeilih alat serta melaksanakan evaluasi.
- Memiliki kemampuan bekerjasama, kreativitas dan kepemimpinan
- Disiplin waktu dan bertanggungjawab atas pekerjaan, pengajaran serta pembelajaran.
- Melaksanakan etika kerja dan bertanggungjawab atasnya

Tes Informatif

(B) De George : Profesi, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk
menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.
(B) Profesional, adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari
pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi
(S) Sanksi pelanggaran kode etik : penjara
(B) Prinsip-Prinsip Etika Profesi: tanggung jawab, keadilan, dan otonomi
(S) Ciri profesional: orang yang tidak tahu akan keahlian dan keterampilannya
(B) Salah satu kode etik surveyor: Harus yakin akan kebenaran dan kecukupan methoda, sarana dan
tenaga yang dipergunakan dalam pengumpulan data/informasi, dalam pengolahan dan penyajiannya
(S) Etos kerja orang jepang rendah
(B) Etos kerja adalah kesiapan seseorang dalam menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan
tanggung jawabnya

Anda mungkin juga menyukai