Anda di halaman 1dari 5

BAGIAN DARI JARINGAN PERIODONTAL

PENGELOLAAN ALAT DAN BAHAN PERIODONTOLOGI

DOSEN PEMBIMBING

Siti Hidayati, S.SiT,. M.Kes

DISUSUN OLEH

Ni Kadek Dwi Anjani

P07125219001

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

SARJANA TERAPAN TERAPI GIGI DAN MULUT

2022
Komponen jaringan periodontal

Manson dan Eley (1993) menyebutkan bahwa jaringan periodontal mempunyai 4 komponen
yaitu : gingiva, tulang alveolar, ligament periodontal, dan cementum.

a. Gingiva adalah bagian mukosa rongga mulut yang mengelilingi gigi dan menutupi
tulang alveolar.
b. Ligament periodontal adalah suatu ikatan dan biasanya menghubungkan dua buah
tulang yaitu akar gigi dan tulang alveolar.
c. Cementum merupakan suatu lapisan jaringan kalsifikasi yang menyelubungi dentin
akar gigi dan tempat berinsersinya bundel serabut kolagen.
d. Tulang alveolar adalah bagian tulang rahang yang menopang gigi geligi.

Keterangan
1. Gingiva (G)
2. Periodontal ligament (PL)
3. Root cementum (RC)
4. Alveolar bone(AB)-
5. Alveolar bone proper (ABP)
6. Alveolar process(AP)
a. Gingiva
Gingiva adalah bagian dari mukosa mulut yang melapisi prosessus alveolar dari
tulang rahang tempat melekatnya gigi. Gingiva berfungsi melapisi dan mengelilingi
gigi.
Klasifikasi gingiva dibagi menjadi 3 :
1) Margin gingiva atau free gingiva
Gingiva yang mengelilingi gigi, berbatasan dengan attached gingiva dan
lekukan dangkal yang disebut free gingival groove. Bagian ini free gingiva terlihat
seperti dinding sulkus gingiva. Dasar dari sulkus terbentuk oleh junctional
epithelium khusus yang menempel pada permukaan gigi (Nield-Gehrig, 2007).
2) Gingiva Cekat atau Attached gingiva
Attached gingiva melekat erat pada periosteal tulang alveolar dengan tekstur
padat dengan lebar 1-9mm. Attached gingiva sehat berwarna pink coral, terlihat
permukaan tidak rata atau seperti kulit jeruk disebut stippling.
Stippling disebabkan oleh adanya serat jaringan yang menghubungkan
jaringan gingiva pada sementum dan tulang. Attached gingiva memungkinkan
jaringan gingiva untuk menahan kekuatan mekanis yang dibuat selama aktivitas
seperti pengunyahan, berbicara, dan penyikatan gigi, dan mencegah free gingiva
tertarik oleh tegangnya gigi yang disebabkan oleh daya mukosa
3) Interdental gingiva
Gingiva interdental yang berada diantara celah gigi . Interdental gingiva
terbagi menjadi 2 bagian yaitu papillae dan col. Papilla pada bagian lingual dan
labial, ujung papilla interdental dibentuk oleh free gingiva. Col teretak di tengah
papila interdental berbentuk seperti lembah menurun yang melekat pada area
kontak antar gigi
b. Ligamen Periodontal.
Ligamen periodontal adalah jaringan konektif khusus yang terletak antara sementum
dan tulang alveolar yang membentuk dinding soket . Ligamen periodontal
memberikan nutrisi, sensori pada gigi dan mempertahan kan sementun dan tulang
pada soketnya
Bagian terpenting dari ligamen periodontal yang berfungsi untuk menahan gaya
kunyah adalah serat-serat (fiber). Bagian ini merupakan serat kolagen, tersusun
berkelompok, berjalan bergelombang (Gambar 1). Bagian ujung serat yang tertanam
pada lapisan semen dan tulang disebut serat Sharpey. Serat-serat periodontal terdiri
dari beberapa grup, yaitu transeptal, alveolar crest, horisontal/oblique (miring), dan
serat apikal.

Selain serat-serat pada ligamen periodontal, juga antara lain ada sel-sel fibroblas, sel
endotel, sementoblas, dan osteoklas.
ligamen periodontal mempunyai fungsi yang bersifat fisik, formatif, nutrisi, dan
sensori.
- Fungsi fisik : menyalurkan gaya kunyah ke tulang, mengikat gigi ke tulang,
memelihara hubungan antara gingiva dengan gigi, sebagai penyerap syok pada
fungsi pengunyahan, dan tempat berlindung bagi pembuluh darah dan saraf.
- Fungsi formatif: conective tissuecells -> cementoblast membentuk sementum,
fibroblast membentuk kolagen, osteoblast membentuk tulang
- Fungsi nutritif : terhadap suplai darah dan makanan ke ligamen periodontal
- Fungsi sensorik : bundel saraf dari saraf trigeminus berjalan bersama PD dari
apeks dan melintasi tulang alveolar untuk mensuplai ligamen dengan
reseptortactile, tekanan dan rasa sakit
c. Sementum
Sementum adalah jaringan mesenkim terkalsifikasi menyerupai tulang yang terdapat
pada lapisan terluar akar gigi. Sementum terdeposisi pada permukaan akar gigi secara
perlahan sepanjang hidup kita. Bagian daerah setengah koronal, tebal sementum
berkisar antara 16-60 µm sedangkan pada sepertiga apikal berkisar antara 150-200
µm. Deposisi sementum pada daerah apikal mengimbangi hilangnya struktur gigi
pada permukaan oklusal karena atrisi
Ada 2 type sementum:
a. Seluler : mengandung semen sementimterdiri dari serabut kolagen yg tertanam dl
matriks organik ygterkalsifikasi.
b. Sementum aseluler : mempunyai lapisan permukaan tipis pada bagian servikal
akar dan mengandung sementoblast

Ada 2 macam serabut kolagen pada sementum:

a) Serabut Sharpey -> serabut utama yg tersusun tegak lurus terhadap permukaan
sementum. pada sementum aseluler Serabut Sharpey tersusun padat dan
terkalsifikasi. Pada sementum seluler tersusun longgar dan terkalsifikasi
sebagian.
b) Sementoid/presementum -> matriks sementumsebelum kalsifikasi menjadi
sementosit

d. Tulang Alveolar.
Tulang alveolar adalah bagian tulang yang menyangga gigi sehingga membentuk
prosessus alveolaris. Prosessus alveolaris terbagi menjadi dua yaitu tulang alveolar
sebenarnya (Alveolar Proper Bone) dan tulang pendukung (Alveolar Supporting
Bone). Periosteum adalah lapisan jaringan ikat lunak yang menutupi permukaan luar
tulang, lapisan luar dengan jaringan kolagen dan lapisan dalam dari serat elastis
halus .
Tulang alveolar terdiri dari 2 bagian pokok:
1. Tulang kompak -> lempeng kortikal->terdapat di bagian facial, lingual, palatal
2. Tulang konselous -> berlubang seperti bunga karang/trabekula tul -> terdapat
disekitar akar gigi membentuk soket/lamina kribosa

Anda mungkin juga menyukai