Anda di halaman 1dari 2

1.

Tasawuf adalah pelatihan dengan kesungguhan untuk dapat membersihkan, memperdalam,


mensucikan jiwa atau rohani manusia. Hal ini dilakukan untuk melakukan pendekatan atau taqarub
kepada Allah dan dengannya segala hidup dan fokus yang dilakukan hanya untuk Allah semata. Untuk
itu, tasawuf tentu berkaitan dengan pembinaan akhlak, pembangunan rohani, sikap sederhana dalam
hidup, dan menjauhi hal-hal dunia yang dapat melenakan. Tentu hal ini bisa membantu manusia dalam
mencapai tujuannya dalam hidup. Untuk itu, praktik tasawuf ini dapat dilakukan oleh siapapun yang
ingin membangun akhlak yang baik, sikap terpuji, kesucian jiwa, dan kembalinya pada Illahi dalam
kondisi yang suci

2. Pada dasarnya, tasawuf atau sufisme bertugas membahas soal-soal yang bertalian dengan akhlak dan
budi pekerti, bertalian dengan hati, yaitu cara-cara ikhlas, khusu’, tawaddhu, muraqabah, mujahadah,
sabar, ridha, tawakkal dan seluruh sifat terpuji yang berjalan dengan hati[6].

Begitupun dengan sasaran yang dijadikan sebagai pokok pembahasannya, ajaran tasawuf atau sufisme
mengajarkan agar berakhlak dan berbudipekerti yang baik berdasarkan kasih dan cinta kepada Allah[7].
Oleh karena itu, dalam ajaran tasawuf sangatlah mengutamakan nilai-nilai dan adab, baik dalam
berhubungan dengan sesama manusia dan terutama dalam berhubungan dengan Sang Pencipta.

Jadi, nilai-nilai, cara hidup dan kehidupan dalam hubungan sesama manusia terutama hubungan dengan
Tuhan, merupakan aspek-aspek dalam tasawuf yang sangat penting, khususnya dalam memperkuat
segi-segi aqidah dan dalam memperdalam rasa ketuhanan serta sebagai pendorong yang sangat kuat
dalam menjalankan syariat-syariat Islam.

yang pada intinya bila dipelajari secara seksama adalah mengandung empat unsur, yaitu[9]:

Metafisika, yakni hal-hal yang di luar alam dunia atau sesuatu yang gaib. Hal tersebut sangatlah tepat
karena dalam ilmu tasawuf, banyak sekali membicarakan hal-hal mengenai keimanan, utamanya kepada
Allah, Malaikat, surga dan neraka serta unsur-unsur akhirat yang terkandung di dalamnya. Dimana pada
intinya unsur keakhiratan merupakan ajaran utama tasawuf.

Etika, yakni ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk, dengan melihat pada amal
perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran. Hal tersebut juga sangatlah singkron
dengan apa yang ditekankan oleh tasawuf, yakni persolan akhlak dan budi pekerti yang bisa membawa
kebahagiaan dunia dan akhirat.

Psikologi, yakni yang berhubungan dengan kejiwaan. Dalam tasawuf, penyelidikan terhadap diri masing-
masing sangatlah ditekankan. Utamanya dalam hal penyadaran terhadap diri sendiri agar bisa
memahami bagaimana kebesaran Allah itu sendiri.

Estetika, yakni menyangkut soal keindahan dan kesenian. Dalam tasawuf, manusia dapat merasakan
indahnya jiwa, bilamana jiwa yang dimilikinya bersih dari sifat-sifat yang tercela. Sehingga dalam
kehidupan seorang sufi, haruslah menghiasi dirinya dengan segala bentuk sifat-sifat yang terpuji.
3.

Anda mungkin juga menyukai