Anda di halaman 1dari 12

DALIL TENTANG TASAWUF DAN AKHLAK

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Individu

Mata Kuliah : Akhlak Tasawuf

Dosen Pengampu : Maryadi, MA

Disusun Oleh:

ARIFAH HUSNI FADILLAH

SEMESTER III-B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)

TEBINGTINGGI DELI

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas individu mata kuliah
akhlak tasawuf, yang berjudul dalil tentang tasawuf dan akhlak.

Makalah ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam


tentang dalil tentang tasawuf dan akhlak. Saya menyadari bahwa makalah ini
tidak luput dari kekurangan dan keterbatasan, oleh karena itu kritik dan saran
membangun sangat saya harapkan demi perbaikan dan pengembangan makalah
ini.

Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan dukungan dan bantuan dalam penyelesaian makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan menjadi amal jariyah bagi saya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Perbaungan, 31 Oktober 2023

Arifah Husni Fadillah

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang..........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Hubungan Antara Tasawuf dan Akhlak...................................................................2
B. Contoh-Contoh Akhlak dalam Praktik Tasawuf......................................................3
C. Dalil Tentang Tasawuf dan Akhlak.........................................................................4
D. Prinsip-Prinsip Tasawuf dalam Pembentukan Akhlak.............................................5
E. Manfaat Mengamalkan Tasawuf dan Akhlak..........................................................6
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Tasawuf dan akhlak merupakan dua konsep penting dalam Islam yang
saling berkaitan dan memperkuat satu sama lain. Tasawuf merupakan ilmu
yang mengajarkan cara untuk menyucikan hati dan mengenal Allah,
sedangkan akhlak merupakan tingkah laku yang baik yang mengatur
hubungan antara sesama manusia. Konsep tasawuf dan akhlak telah ada sejak
zaman Rasulullah SAW dan terus berkembang hingga saat ini. Konsep ini
menjadi penting karena dapat membantu manusia untuk mencapai tujuan
ketaatan kepada Allah dan mulianya diri.
Tasawuf dan akhlak juga menjadi penting dalam membentuk kepribadian
manusia yang baik. Dengan mengamalkan tasawuf dan akhlak, manusia dapat
memperbaiki diri dan meningkatkan kesadaran spiritual. Dalam ajaran Islam,
tasawuf dan akhlak merupakan dua konsep yang saling berkaitan dan
memperkuat satu sama lain. Dengan mengamalkan tasawuf dan akhlak,
manusia dapat mencapai tujuan ketaatan kepada Allah dan mulianya diri.1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana hubungan antara tasawuf dan akhlak?
2. Bagaimana contoh-contoh akhlak dalam praktik tasawuf?
3. Bagaimana dalil tentang tasawuf dan akhlak?
4. Bagaimana prinsip-prinsip tasawuf dalam pembentukan akhlak?
5. Bagaimana manfaat mengamalkan tasawuf dan akhlak?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui hubungan antara tasawuf dan akhlak.
2. Untuk mengetahui contoh-contoh akhlak dalam praktik tasawuf.
3. Untuk mengetahui dalil tentang tasawuf dan akhlak.
4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip tasawuf dalam pembentukan akhlak.
5. Untuk mengetahui manfaat mengamalkan tasawuf dan akhlak.

BAB II

1
Dr. H. A. Musthofa Bisri. (2010). Tasawuf dan Akhlak Mulia. Pustaka Firdaus.
Hlm 30-45.

1
PEMBAHASAN

A. Hubungan Antara Tasawuf dan Akhlak


Akhlak dan tasawuf adalah dua hal yang saling berkaitan dalam Islam.
Akhlak adalah tingkah laku yang baik yang mengatur hubungan antara sesama
manusia, sedangkan tasawuf adalah ilmu untuk menyucikan hati dan
mengenal Allah yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhannya.
Keduanya merupakan intisari dari syariat Islam yang diajarkan oleh
Rasulullah SAW. Berikut adalah beberapa hubungan antara tasawuf dan
akhlak:
 Akhlak sebagai dasar pelaksanaan tasawuf: Akhlak menjadi dasar dari
pelaksanaan tasawuf, sehingga dalam prakteknya tasawuf mementingkan
akhlak. Tasawuf mengatur jalinan komunikasi vertikal antara manusia
dengan Tuhannya, dan akhlak mengatur hubungan horizontal antara
sesama manusia.
 Tasawuf sebagai pelatihan jiwa: Tasawuf adalah usaha melatih jiwa yang
dilakukan dengan sungguh-sungguh, yang dapat membebaskan manusia
dari pengaruh kehidupan duniawi untuk bertaqarub kepada Tuhan. Dengan
demikian, jiwa manusia akan menjadi bersih, mencerminkan akhlak mulia,
dan menemukan kebahagiaan spiritual.
 Kesucian hati membentuk akhlak yang baik: Kesucian hati akan
membentuk akhlak yang baik pula. Pada intinya, seseorang yang masuk ke
dalam dunia tasawuf harus menundukkan jasmani dan rohani dengan cara
mendekatkan diri kepada Allah dan menjaga akhlak yang baik.
 Tasawuf memfokuskan pada tazkiyah al-nafs: Tasawuf memfokuskan
pada dataran tazkiyah al-nafs (penyucian jiwa), yaitu membersihkan diri
dari sifat-sifat tercela dan menghiasi hati dengan cinta serta menghias diri
dengan akhlak yang mulia.
 Akhlak sebagai landasan perhitungan baik atau buruk: Akhlak dalam
Islam adalah landasan mengenai perhitungan baik atau buruknya sesuatu.
Landasan akhlak dalam Islam didasarkan pada aspek Ketuhanan, dimana
benar atau salahnya serta baik atau buruknya akhlak bergantung kepada
apa yang disampaikan oleh Allah SWT.

2
Dalam Islam, akhlak dan tasawuf memiliki beragam pendapat dan
hubungan yang saling melengkapi. Tasawuf bukanlah ajaran yang baku dalam
Islam dan disepakati oleh berbagai kalangan ulama, sehingga terdapat
berbagai pandangan dan pemikiran yang memberikan sumbangsih pada
tasawuf. Namun, kesimpulannya, akhlak dan tasawuf saling berkaitan dan
memperkuat satu sama lain dalam mencapai tujuan ketaatan kepada Allah dan
mulianya diri.2

B. Contoh-Contoh Akhlak dalam Praktik Tasawuf


Dalam praktiknya, tasawuf sangat menekankan pada akhlak yang baik.
Berikut adalah beberapa contoh akhlak dalam praktik tasawuf:
 Ikhlas: Ikhlas adalah akhlak yang sangat penting dalam tasawuf. Ikhlas
berarti melakukan segala sesuatu hanya karena Allah SWT, tanpa
mengharapkan imbalan apapun dari manusia. Dalam tasawuf, ikhlas
merupakan kunci untuk mencapai kebahagiaan spiritual dan mendekatkan
diri kepada Allah SWT.
 Sabar: Sabar adalah akhlak yang sangat penting dalam tasawuf. Sabar
berarti menerima segala sesuatu dengan lapang dada dan tidak mudah
putus asa dalam menghadapi cobaan hidup. Dalam tasawuf, sabar
merupakan kunci untuk mengatasi berbagai rintangan dalam mencapai
tujuan spiritual.
 Tawakal: Tawakal adalah akhlak yang berarti berserah diri sepenuhnya
kepada Allah SWT dan mengandalkan-Nya dalam segala urusan. Dalam
tasawuf, tawakal merupakan kunci untuk mencapai kebahagiaan spiritual
dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
 Kesederhanaan: Kesederhanaan adalah akhlak yang sangat penting dalam
tasawuf. Kesederhanaan berarti hidup dengan sederhana dan tidak terlalu
memikirkan kekayaan duniawi. Dalam tasawuf, kesederhanaan merupakan
kunci untuk menghindari godaan dunia dan mencapai kebahagiaan
spiritual.

2
Dr. H. Ahmad Rifai. 2016. Tasawuf dan Akhlak: Hubungan dan
Implementasinya dalam Kehidupan Sehari-hari. Pustaka Ikhlas. Hlm 45-60.

3
 Ketulusan: Ketulusan adalah akhlak yang berarti melakukan segala sesuatu
dengan tulus dan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan apapun. Dalam
tasawuf, ketulusan merupakan kunci untuk mencapai kebahagiaan spiritual
dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
 Ketabahan: Ketabahan adalah akhlak yang berarti tidak mudah menyerah
dalam menghadapi berbagai rintangan hidup. Dalam tasawuf, ketabahan
merupakan kunci untuk mengatasi berbagai rintangan dalam mencapai
tujuan spiritual.
 Ketidak-egoisan: Ketidak-egoisan adalah akhlak yang berarti tidak egois
dan selalu memikirkan kepentingan orang lain. Dalam tasawuf, ketidak-
egoisan merupakan kunci untuk mencapai kebahagiaan spiritual dan
mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam praktik tasawuf, akhlak yang baik sangat ditekankan karena akhlak
yang baik akan membantu seseorang dalam mencapai tujuan spiritualnya.
Akhlak yang baik juga akan membantu seseorang dalam berinteraksi dengan
sesama manusia dengan baik dan menghindari perbuatan-perbuatan yang
merugikan orang lain.3

C. Dalil Tentang Tasawuf dan Akhlak

‫َقْد َأْفَلَح َم ن َز َّك ٰى َها َو َقْد َخاَب َم ن َد َّس ٰى َها‬


"Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwanya, dan sesungguhnya
merugilah orang yang mengotorinya." (Q.S Ash-Shams [91] : 9-10)

٦٩ ‫َو ٱَّلِذ يَن َجٰـَهُد و۟ا ِفيَنا َلَنْهِدَيَّنُهْم ُس ُبَلَناۚ َو ِإَّن ٱَهَّلل َلَم َع ٱْلُم ْح ِسِنيَن‬
"Dan orang-orang yang berjuang di jalan Kami, benar-benar akan Kami
tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah beserta
orang-orang yang berbuat baik." (Q.S Al-‘Ankabut [29] : 69)

‫إَِّنَم ا ُبِع ْثُت ُأِلَتِّم َم َم َك اِر َم اَأْلْخ اَل ِق‬


"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." Hadis
riwayat Imam Bukhari.
3
Prof. Dr. H. A. Helmy Faishal Zaini. (2017). Contoh-contoh Akhlak Mulia
dalam Praktik Tasawuf. Pustaka Ikhlas. Hlm 45-60.

4
D. Prinsip-Prinsip Tasawuf dalam Pembentukan Akhlak
Prinsip-prinsip tasawuf dapat membantu dalam pembentukan akhlak
yang baik. Berikut adalah beberapa prinsip tasawuf dalam pembentukan
akhlak:
 Tawakal: Tawakal berarti berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT
dan mengandalkan-Nya dalam segala urusan. Dalam tasawuf, tawakal
merupakan kunci untuk mencapai kebahagiaan spiritual dan mendekatkan
diri kepada Allah SWT. Dalam pembentukan akhlak, tawakal dapat
membantu seseorang untuk mengatasi kecemasan dan kekhawatiran yang
dapat mempengaruhi perilaku dan tindakan.
 Ikhlas: Ikhlas berarti melakukan segala sesuatu hanya karena Allah SWT,
tanpa mengharapkan imbalan apapun dari manusia. Dalam tasawuf, ikhlas
merupakan kunci untuk mencapai kebahagiaan spiritual dan mendekatkan
diri kepada Allah SWT. Dalam pembentukan akhlak, ikhlas dapat
membantu seseorang untuk melakukan perbuatan baik tanpa
mengharapkan imbalan atau pujian dari orang lain.
 Sabar: Sabar berarti menerima segala sesuatu dengan lapang dada dan
tidak mudah putus asa dalam menghadapi cobaan hidup. Dalam tasawuf,
sabar merupakan kunci untuk mengatasi berbagai rintangan dalam
mencapai tujuan spiritual. Dalam pembentukan akhlak, sabar dapat
membantu seseorang untuk menghadapi berbagai situasi hidup dengan
tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh emosi negatif.
 Zikir: Zikir adalah proses pemurnian hati dan pembersihan jiwa dari segala
macam kekotoran. Dalam tasawuf, zikir merupakan salah satu cara untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam pembentukan akhlak, zikir
dapat membantu seseorang untuk memperbaiki diri dan meningkatkan
kesadaran spiritual.
 Kesederhanaan: Kesederhanaan berarti hidup dengan sederhana dan tidak
terlalu memikirkan kekayaan duniawi. Dalam tasawuf, kesederhanaan
merupakan kunci untuk menghindari godaan dunia dan mencapai
kebahagiaan spiritual. Dalam pembentukan akhlak, kesederhanaan dapat

5
membantu seseorang untuk tidak terlalu tergila-gila dengan kekayaan dan
materi.
 Ketulusan: Ketulusan berarti melakukan segala sesuatu dengan tulus dan
ikhlas tanpa mengharapkan imbalan apapun. Dalam tasawuf, ketulusan
merupakan kunci untuk mencapai kebahagiaan spiritual dan mendekatkan
diri kepada Allah SWT. Dalam pembentukan akhlak, ketulusan dapat
membantu seseorang untuk melakukan perbuatan baik dengan niat yang
tulus dan ikhlas.4

E. Manfaat Mengamalkan Tasawuf dan Akhlak


Mengamalkan tasawuf dan akhlak memiliki manfaat yang besar bagi
kehidupan manusia di dunia dan akhirat. Berikut adalah beberapa manfaat
mengamalkan tasawuf dan akhlak:
 Meningkatkan kesadaran spiritual: Mengamalkan tasawuf dan akhlak
dapat membantu seseorang untuk meningkatkan kesadaran spiritual dan
mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan meningkatkan kesadaran
spiritual, seseorang dapat merasakan kedamaian dan kebahagiaan yang
lebih dalam dalam hidupnya.
 Meningkatkan kualitas hidup: Mengamalkan tasawuf dan akhlak dapat
membantu seseorang untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Dengan
mengamalkan akhlak yang baik, seseorang dapat memperbaiki hubungan
dengan sesama manusia dan menciptakan lingkungan yang lebih
harmonis. Dengan mengamalkan tasawuf, seseorang dapat memperbaiki
hubungan dengan Allah SWT dan mencapai kebahagiaan spiritual yang
lebih tinggi.
 Meningkatkan ketahanan mental: Mengamalkan tasawuf dan akhlak dapat
membantu seseorang untuk meningkatkan ketahanan mentalnya. Dengan
mengamalkan akhlak yang baik, seseorang dapat mengatasi berbagai
rintangan hidup dengan lebih baik dan tidak mudah terpengaruh oleh
emosi negatif. Dengan mengamalkan tasawuf, seseorang dapat mengatasi

4
Dr. H. Yusuf Mansur, (2016) Prinsip-Prinsip Tasawuf dalam Membangun
Akhlak Terpuji. Penerbit Insan Kamil. Hlm 40-55.

6
berbagai godaan dunia dan menghindari perilaku yang merugikan diri
sendiri dan orang lain.
 Meningkatkan kebahagiaan: Mengamalkan tasawuf dan akhlak dapat
membantu seseorang untuk mencapai kebahagiaan yang lebih tinggi.
Dengan mengamalkan akhlak yang baik, seseorang dapat merasakan
kebahagiaan dalam hubungan dengan sesama manusia dan menciptakan
lingkungan yang lebih harmonis. Dengan mengamalkan tasawuf,
seseorang dapat mencapai kebahagiaan spiritual yang lebih tinggi dan
merasakan kedamaian dalam hatinya.
 Meningkatkan kualitas ibadah: Mengamalkan tasawuf dan akhlak dapat
membantu seseorang untuk meningkatkan kualitas ibadahnya. Dengan
mengamalkan akhlak yang baik, seseorang dapat melakukan perbuatan
baik dengan niat yang tulus dan ikhlas. Dengan mengamalkan tasawuf,
seseorang dapat memperdalam pemahaman tentang agama dan
meningkatkan kualitas ibadahnya.5

5
Dr. A. Qodri Azizy. (2015). Manfaat Tasawuf dalam Kehidupan Sehari-hari.
Penerbit Buku Pintar. Hlm 88-105.

7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Tasawuf dan akhlak saling terkait dan saling mempengaruhi. Tasawuf
membantu individu untuk mengembangkan akhlak yang baik, seperti
kesabaran, kejujuran, dan kasih sayang. Sebaliknya, akhlak yang baik juga
membantu individu untuk mencapai tujuan spiritual dalam tasawuf.
Contoh-contoh akhlak dalam praktik tasawuf meliputi kesederhanaan,
kejujuran, kasih sayang, kesabaran, dan keikhlasan.
Dalil tentang tasawuf dan akhlak dapat ditemukan dalam ajaran Islam,
seperti dalam hadis Rasulullah SAW dan Al-Quran.
Prinsip-prinsip tasawuf dalam pembentukan akhlak meliputi sakha (sifat
yang menunjukkan kebaikan), tindakan meninggalkan keinginan karena
mengutamakan keinginan Allah SWT, dan pengetahuan tentang Allah SWT.
Manfaat mengamalkan tasawuf dan akhlak adalah mencapai
kesempurnaan dalam hubungan individu dengan Allah SWT dan dengan
sesama manusia, sehingga dapat membantu individu untuk mencapai
kebahagiaan dan kedamaian dalam hidupnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Bisri, Dr. H. A. Musthofa. (2010). Tasawuf dan Akhlak Mulia. Pustaka Firdaus.

Rifai, Dr. H. Ahmad. 2016. Tasawuf dan Akhlak: Hubungan dan


Implementasinya dalam Kehidupan Sehari-hari. Pustaka Ikhlas.

Zaini, Prof. Dr. H. A. Helmy Faishal. (2017). Contoh-contoh Akhlak Mulia dalam
Praktik Tasawuf. Pustaka Ikhlas.

Mansur, Dr. H. Yusuf, (2016) Prinsip-Prinsip Tasawuf dalam Membangun


Akhlak Terpuji. Penerbit Insan Kamil.

Azizy, Dr. A. Qodri. (2015). Manfaat Tasawuf dalam Kehidupan Sehari-hari.


Penerbit Buku Pintar.

Anda mungkin juga menyukai