Anda di halaman 1dari 10

Lembar Kerja Praktikum Genetika

Pembelahan Sel: Mitosis dan Meiosis

Nama/NPM : Adam Abdurrahman/2106723086


Kelompok : A-1
Paralel : Pagi

Petunjuk umum pengerjaan


LK dikerjakan pada Microsoft Word atau aplikasi sejenis langsung menggunakan format
LK yang diberikan oleh asisten lab.
Pengerjaan LK bersifat individu.
Bagian A dan B dikerjakan dengan menggambar serta memberikan warna setiap fase
mitosis dan meiosis dalam lingkaran, sertakan referensi dan perbesaran gambar Anda.
Bagian C dan D dikerjakan dengan melampirkan hasil dari praktikum bersama asisten
lab masing-masing. Sertakan sumber, perbesaran, dan keterangan gambar.
Daftar acuan minimal tiga di atas tahun 2000.
Dikumpulkan ke email asisten lab masing-masing kelompok dengan format nama file
Kelompok_Nama_NPM_LK Pembelahan Sel dan format file .pdf.
LK paling lambat dikumpulkan pada Senin, 27 September 2021 pukul 23.59 WIB.
1. Mitosis

Gambar 1. Profase. 100x. Dokumen Gambar 2. Prometafase. (perbesaran).


Pribadi (Contoh) (Sumber).

Benang-benang kromatin yang difase Fragmen-fragmen mulai terbentuk di


sintesis sudah terduplikasi mulai lebih membran inti, kromosom menjadi lebih
terkondensasi menjadi kromosom- terkondensasi lagi, kinetokor di setiap
kromosom yang bisa dilihat kromatid terbentuk sehingga setiap
menggunakan mikroskop cahaya dan kromatid bersaudara memiliki 2
disebut juga kromatid bersaudara, kinetokor yang terletak pada masing-
kemudian nukleolus menghilang, masing sentromer, beberapa mikrotubulus
kromatid-kromatid bersaudara tadi menempel ke kintokor dan mikrotubulus
biasanya tersambung di kesepanjang lain yang tidak menempel ke kinetokor
lengannya oleh kohesin, Mikrotubulus (mikrotubulus nonkinetokor) berinteraksi
mulai dikeluarkan oleh kedua sentrosome dengan mikrotubul dari kutub yang saling
dari hasil duplikasi yang membuat berlawanan yang akan memanjangkan sel
mereka saling berjauhan menuju kutub- yang akan membelah. (Urry dkk. 2020 :
kutub pembelahan. (Urry dkk. 2020 : 261)
260)
Gambar 3. Metafase. (perbesaran). Gambar 4. Anafase. (perbesaran).
(Sumber). (Sumber).
Anafase merupakan fase terpendek pada
Kedua sentrosom sudah berada kutub- mitosis yang biasanya hanya memerlukan
kutub yang berlawanan, semua beberapa menit. Anafase dimulai ketika
kromosom sudah berada di plat metafase, protein kohesin terbelah terputus
plat metafase berada ditengah-tengah dan sehingga kromatid bersaudara bisa saling
mempunyai jarak yang sama dengan berpisah, kromosom anakan mulai
kedua kutub spindel. Pada setiap bergerak ke kutub yang berlawanan
kromosom, kinetokor dari akibat memendeknya mikrotubulus
kromatid bersaudara melekat di kinetokor. Sementara itu mikrotubulus
mikrotubulus kinetokor yang berasal dari nonkinetokor terus memanjang yang
kutub yang saling berlawanan. (Urry dkk. membuat sel memanjang pula. Tiap
2020 : 260) bagian kutub memiliki jumlah kromosom
yang lengkap. (Urry dkk. 2020 : 260)
Gambar 5. Telofase. (perbesaran). Gambar 6. Sitokinesis. (perbesaran).
(Sumber). (Sumber).
Semua kromosom sampai pada kutub- Sitoplasma mulai terbagi saat telofase
kutub masing masing. Nukleus dari kedua akhir. Jadi kedua sel anakan muncul tak
calon sel anakan terbentuk, membran lama setelah akhir mitosis. Pada hewan
nukleus kembali muncul. Nukleolus terjadi cleavage furrow, sedangkan pada
muncul kembali. Kromosom-kromosom tumbuhan terjadi cell plate. (Urry dkk.
mulai melonggar sehingga sulit terlihat 2020 : 260)
lewat mikroskop cahaya. Mikrotubulus
mulai terdepolimerisasi sehingga mulai
menghilang. Pada sel hewan ditandai
dengan terbentuknya lekuk pembelahan
yang nantinya menyempit ke tengah.
(Cregan 2008 : 16)
2. Meiosis

Gambar 7. Profase I. (perbesaran). Gambar 8. Metafase I. (perbesaran).


(Sumber). (Sumber).
Sentriol memisah ke kutub utara dan Kromosom berbaris di setiap sisi
kutub selatan. Kemudian untaian protein ekuator. Setengah dari kromosom berada
keluar dari sentriol dan mulai di satu sisi dan setengahnya lagi di sisi
membentuk spindel. Setelah itu membran lain. Kromosom tetap dengan salinannya.
inti menghilang. Kromosom memendek Serat spindel memendek dan menarik
dan menebal. Dan spindel meraih kromosom menuju kutub sel. (Cregan
kromosom. (Cregan 2008 : 23) 2008 : 23)

Gambar 9. Anafase I. (perbesaran). Gambar 10. Telofase I. (perbesaran).


(Sumber). (Sumber).
Benang-benang spindle memendek. Sebuah membran terbentuk di sekitar
Kromosom ditarik ke kutub sel. Karena nukleus baru. Sebuah lekukan mulai
kromosom menempel dengan salinannya, terbentuk di bagian tengah sel. Sel
masing-masing sisi memiliki akhirnya terbelah menjadi dua sel anakan
dua salinan dari setengah set. Kromosom yang berisikan dua salinan dari setengah
membentuk inti baru. (Cregan 2008 : 24) DNA aslinya. (Cregan 2008 : 24)

Gambar 11. Profase II. (perbesaran). Gambar 12. Metafase II. (perbesaran).
(Sumber). (Sumber).
Benang spindle mulai terbentuk. Pada Kromosom berada di bidang metafase.
kromosom, masing-masing masih terdiri Karena penyilangan pada meiosis I, dua
dari dua kromatid yang terkait pada kromatid bersaudara pada setiap
sentromer dan digerakkan oleh kromosom tidak identik secara genetik.
mikrotubulus menuju bidang metafase II. Kinetokor kromatid bersaudara melekat
(Urry dkk. 2020 : 260) pada mikrotubulus dan memanjang dari
kutub yang berlawanan. (Urry dkk. 2020 :
260)
Gambar 13. Anfase II. (perbesaran). Gambar 14. Telofase II. (perbesaran).
(Sumber). (Sumber).
Pemecahan protein yang menyatukan Membran nukleus terbentuk di sekitar
kromatid saudara di sentromer gumpalan kromosom. Setiap sel anak
memungkinkan kromatid untuk berpisah membelah menjadi dua sel baru. Meiosis
dan bergerak menuju kutub yang II berakhir dengan terciptanya empat sel
berlawanan. Kemudian masing-masing anakan. Setiap satu sel anakan memiliki
kromatid yang terpisah akan menjadi setengah salinan DNA dari sel induknya.
kromosom. (Urry dkk. 2020 : 261) (Cregan 2008 : 26)

3. Hasil Pengamatan Mitosis


Lampirkan foto pengamatan hasil diskusi praktikum beserta keterangannya.

4. Hasil Pengamatan Meiosis


Lampirkan foto pengamatan hasil diskusi praktikum beserta keterangannya
• Tubulus semineferus tempat terjadinya spermatogenesis
• Spermatogonium, sel awal yang nantinya akan membelah membentuk sperma lewat
proses spermatogenesis
• Sperma, bentuk terdiferensiasi dari spermatid
• Sel sertoli adalah sel yang menghasilkan nutrisi yang diperlukan dalam perkembangan
sperma-sperma
• Sel lydig menghasilkan hormon testosteron yang dirangsang oleh hormon LH
• Lumen adalah tempat berkumpulnya sperma hasil spermatogenesis
Jawab pertanyaan berikut

1. Jelaskan tentang proses penyimpanan informasi genetik di dalam sel eukariot!

DNA sel merupakan informasi genetik yang biasa disebut dengan genom. Genom pada sel
eukariotik biasanya terdiri dari sejumlah molekul DNA. Sebelum sel dapat membelah untuk
membentuk sel anak yang identik secara genetik, semua DNA ini harus disalin atau
direplikasi, dan kemudian dipisahkan sehingga setiap sel anak berakhir dengan genom yang
lengkap. (Urry dkk. 2020 : 235)

2. Jelaskan tentang siklus sel dan tahapan-tahapannya!

Siklus sel terbagi menjadi dua, yaitu fase mitotik dan interfase. Fase (M) mitotik terbagi
menjadi lima tahapan yaitu profase, prometafase, metafase, anafase, telofase, dan kemudian
disempurnakan oleh sitokinesis. Kemudian interfase terbagi menjadi 3 fase yaitu fase G 1
(gap pertama), fase S (sintesis), dan fase G2 (gap kedua). (Urry dkk. 2020 : 237)
3. Jelaskan alasan mengapa proses mitosis diamati pada akar bawang!

Tanaman bawang merah sering digunakan pada pengamatan mitosis karena


pertumbuhannya yang cepat, mudah didapat, dan harganya terjangkau. Pada pengamatan
mitosis yang menggunakan akar bawang merah tentunya akan memudahkan pengamatan
karena memiliki jumlah kromosom yang sedikit berukuran besar. (Abdullah dkk. 2017 : 87)

4. Jelaskan alasan mengapa pengamatan meiosis menggunakan testis Rattus norvegicus!

Pengamatan meiosis dilakukan pada preparat testis Rattus norvegicus karena memiliki
struktur penyusun testis yang mirip dengan testis manusia. Hal tersebut disebabkan karena
kekerabatan yang dekat antar sesama mamalia, sehingga susunan testis Rattus norvegicus
yang mirip dengan testis manusia. (Dinanti dkk. 2014 : 5)

5. Jelaskan mengapa sel telur harus membelah dengan menggunakan pembelahan meiosis!
Karena jika menggunakan proses pembelahan mitosis maka gamet yang dihasilkan akan
bersifat diploid. Pada putaran pembuahan berikutnya, ketika dua gamet menyatu, jumlah
kromosom normal yang harusnya berjumlah 46 akan berlipat ganda menjadi 92, dan setiap
generasi berikutnya akan menggandakan jumlah kromosom secara terus menerus.
Sedangkan jika pada pembelahan meiosis jumlah set kromosom dari dua sel induk akan
dikurangi menjadi satu di setiap gametnya. Sebagai hasil dari meiosis, setiap sperma dan sel
telur manusia akan bersiat haploid (n = 23). Fertilisasi akan mengembalikan kondisi diploid
dengan menggabungkan dua set kromosom, kemudian siklus hidup manusia diulang,
generasi demi generasi. (Urry dkk. 2020 : 258)
Daftar Acuan

Abdullah, F. N., Jaya, A. S., & Widayat. 2017. Penentuan waktu perendaman sel (fase mitosis) akar
bawang merah (Allium ascalonicum L.) menggunakan safranin untuk mendukung praktikum
biologi. Bioleuser, 1(3), 86–91.

Elizabeth.R.C.Cregan.2008.All About Mitosis and Meiosis. 1.st. ed. Teacher Created Material
Publishing. Huntington Beach: xv + 32 hlm.

Urry, L. A., dkk. 2020. Campbell biology. 12th ed. Pearson, Boston : xlvi + 1287 hlm.

Dinanti, R.V., dkk. 2014. Laporan Praktikum Genetika Mitosis Dan Meiosis. Jakarta. (27
September 2021). https://www.academia.edu/6826396/Laporan_genetika_jadi

Anda mungkin juga menyukai