PENDAHULUAN
Melintang di Pasaman Barat, terjadi peningkatan calon pendaftar siswa Sekolah Menengah
Pertama yang ingin melanjutkan studinya ke Sekolah Menengah Atas sehingga tidak
tertampung oleh SMA lainnya yang ada di Pasaman Barat. Mengingat kondisi tanah yang ada
di SMA lainnya sudah tidak memungkinkan lagi untuk didirikan bangunan baru, Pemerintah
Daerah Pasaman Barat dan Kepala Dinas Pendidikan sepakat untuk menambah satu SMA
Sekolah ini tepatnya didirikan pada tanggal 31 Januari 1983. Pada awalnya SMA ini
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan kantor wilayah Propinsi Sumatera Barat dengan
diresmikanlah SMA Swasta Lembah Melintang menjadi SMA Negeri 1 Lembah Melintang
dan resmilah SMA ini memakai gedung barunya dalam melaksanakan Proses Belajar
Mengajar (PBM).
Sekolah Mengengah Atas Negeri (SMA N) 1 Lembah Melintang mempunyai visi, misi,
a. Visi
b. Misi
1
4. Membudayakan etika moral dan sopan santun
c. Tujuan
ujian nasional
5. Siswa mampu memasuki finalis ditingkat Kabupaten dalam lomba mata pelajaran
dan basket), dalam bidang Olimpiade (biologi, geografi, fisika, matematika, dan
lain-lain).
Tata tertib siswa/siswi SMA N 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat adalah
sebagai berikut:
lengkap,memakai sepatu (tidak boleh memakai sendal), tidak boleh rambut panjang,
tidak berkuku panjang dan tidak memakai/membawa hal-hal yang tidak islami.
b. Perempuan memakai rok tanpa belahan, baju kurung dibawah pinggul, berjilbab
menutupi dada, memakai sepatu, atribut lengkap,tidak berkuku panjang dan tidak
2
b. Siswa/siswi diwajibkan melengkapi semua buku pelajaran
c. Siswa/siswi melaksanakan kultum setiap pagi pada hari jum’at di lapangan oleh
utusan kelas
perlengkapan kelas, yaitu :sapu 2/ kelas , alas meja, penghapus papan, daftar
g. Siswa/siswi tidak dibenarkan libur tanpa izin, keluar dari kelas tanpa izin dan cabut.
2. Siswa/siswi bagi kelas yang tidak menampilkan utusan kultum sanksinya gotong
royong
4. Siswa/siswi yang libur tanpa izin 3 hari berturut-turut dipanggil orang tuanya ke
sekolah
6. Siswa/siswi yang memakai sendal tanpa izin maka sendalnya diambil oleh pihak
sekolah
7. Siswa/siswi yang cabut di panggil keruang BK untuk 1 kali cabut, sedangkan 3 kali
8. Siswa/siswi yang berambut panjang, berkuku panjang diberikan razia di kelas masing-
masing
3
9. Siswa/siswi yang keluar kelas tanpa kartu izin keluar dari piket dan satpam diberikan
10. Siswa/siswi yang tidak mempunyai buku pelajaran tidak dibenarkan mengikuti
pelajaran dan diberi sanksi oleh guru atau disuruh meminjam ke perpustakaan.
Adapun kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMAN 1 Lembah Melintang antara lain :
Osis, Pramuka, PMR, PKS, Tilawatil Qur’an, Basket, Sepak Bola, Volly ball, Mading, Tari,
Bina Vocal, Drumband, Bela diri, Latihan Upacara, dan Kreasi Kelas.
Peserta
Didik
4
C. Denah Lokasi sekolah
1. Keadaan Guru
pengertian guru secara istilah adalah orang yang sengaja mempengaruhi orang lain untuk
merupakan salah satu faktor pendidikan yang sangat menentukan tingkat keberhasilan
prestasi belajar siswa. Karena guru disamping menyampaikan materi pelajaran, juga dituntut
untuk bertanggung jawab kepada semua aspek yang berhubungan dengan proses belajar
mengajar dan pemahaman nilai kependidikan kepada siswa. Berdasarkan data maka keadaan
guru di SMAN 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat adalah sebagai berikut :
No
Bidang Tenaga Kependidikan Jumlah (Orang)
.
1. Guru Tetap
5
Guru Pns Dep. Diknas 50
Guru Honorer (Bukan PNS) 10
2. Guru Tidak Tetap 0
Tenaga Kependidikan (Non Guru)
Tenaga Administrasi (Tu) 9
3. Penjaga Sekolah 1
Satpam 2
Pustakawan 2
2. Keadaan Siswa
Berdasarkan data yang dimuat dalam profil sekolah maka data jumlah siswa ini secara
Kelas Jumlah
X 384
XI 341
XII 343
Jumlah 1070
6
20 Papan Tulis XII IPA1 Milik 1 Baik
21 Tempat Sampah XII IPA1 Milik 1 Baik
22 Jam Dinding XII IPA1 Milik 1 Baik
23 Meja Siswa XI IPA 3 Milik 34 Baik
24 Kursi Siswa XI IPA 3 Milik 34 Baik
25 Meja Guru XI IPA 3 Milik 1 Baik
26 Kursi Guru XI IPA 3 Milik 1 Baik
27 Papan Tulis XI IPA 3 Milik 1 Baik
28 Tempat Sampah XI IPA 3 Milik 1 Baik
29 Jam Dinding XI IPA 3 Milik 1 Baik
30 Tempat Cuci WC Siswa Milik 4 Baik
Tangan Lk
31 Tempat Cuci WC Guru Pr Milik 1 Baik
Tangan
32 Meja Siswa X2 Milik 38 Baik
33 Kursi Siswa X2 Milik 38 Baik
34 Meja Guru X2 Milik 1 Baik
35 Kursi Guru X2 Milik 1 Baik
36 Papan Tulis X2 Milik 1 Baik
37 Tempat Sampah X2 Milik 1 Baik
38 Jam Dinding X2 Milik 1 Baik
39 Meja Siswa XI IPS 4 Milik 34 Baik
40 Kursi Siswa XI IPS 4 Milik 34 Baik
41 Meja Guru XI IPS 4 Milik 1 Baik
42 Kursi Guru XI IPS 4 Milik 1 Baik
43 Papan Tulis XI IPS 4 Milik 1 Baik
44 Tempat Sampah XI IPS 4 Milik 1 Baik
45 Jam Dinding XI IPS 4 Milik 1 Baik
46 Meja Siswa R. OSIS Milik 4 Baik
47 Kursi Siswa R. OSIS Milik 4 Baik
48 Meja Guru R. OSIS Milik 1 Baik
49 Kursi Guru R. OSIS Milik 1 Baik
50 Meja Siswa X3 Milik 38 Baik
51 Kursi Siswa X3 Milik 38 Baik
52 Meja Guru X3 Milik 1 Baik
53 Kursi Guru X3 Milik 1 Baik
No Jenis Sarana Letak Kepemilikan Spesifikas Jumlah Status
i
54 Papan Tulis X3 Milik 1 Baik
55 Tempat Sampah X3 Milik 1 Baik
56 Jam Dinding X3 Milik 1 Baik
57 Tempat Cuci WC Guru Lk Milik 1 Baik
Tangan
58 Meja Siswa XII IPA2 Milik 36 Baik
59 Kursi Siswa XII IPA2 Milik 36 Baik
60 Meja Guru XII IPA2 Milik 1 Baik
61 Kursi Guru XII IPA2 Milik 1 Baik
7
62 Papan Tulis XII IPA2 Milik 1 Baik
63 Tempat Sampah XII IPA2 Milik 1 Baik
64 Jam Dinding XII IPA2 Milik 1 Baik
65 Tempat Cuci WC Siswa Milik 4 Baik
Tangan Pr
66 Meja Siswa X9 Milik 39 Baik
67 Kursi Siswa X9 Milik 39 Baik
68 Meja Guru X9 Milik 1 Baik
69 Kursi Guru X9 Milik 1 Baik
70 Papan Tulis X9 Milik 1 Baik
71 Lemari X9 Milik 1 Baik
72 Tempat Sampah X9 Milik 1 Baik
73 Tempat Cuci X9 Milik 4 Baik
Tangan
74 Jam Dinding X9 Milik 1 Baik
75 Meja Siswa X8 Milik 39 Baik
76 Kursi Siswa X8 Milik 39 Baik
77 Meja Guru X8 Milik 1 Baik
78 Kursi Guru X8 Milik 1 Baik
79 Papan Tulis X8 Milik 1 Baik
80 Lemari X8 Milik 1 Baik
81 Tempat Sampah X8 Milik 1 Baik
82 Tempat Cuci X8 Milik 1 Baik
Tangan
83 Jam Dinding X8 Milik 1 Baik
84 Meja Siswa XI IPA 1 Milik 31 Baik
85 Kursi Siswa XI IPA 1 Milik 31 Baik
86 Meja Guru XI IPA 1 Milik 1 Baik
87 Kursi Guru XI IPA 1 Milik 1 Baik
88 Papan Tulis XI IPA 1 Milik 1 Baik
89 Tempat Sampah XI IPA 1 Milik 1 Baik
90 Jam Dinding XI IPA 1 Milik 1 Baik
No Jenis Sarana Letak Kepemilikan Spesifikas Jumlah Status
i
91 Meja Siswa XII IPS2 Milik 35 Baik
92 Kursi Siswa XII IPS2 Milik 35 Baik
93 Meja Guru XII IPS2 Milik 1 Baik
94 Kursi Guru XII IPS2 Milik 1 Baik
95 Papan Tulis XII IPS2 Milik 1 Baik
96 Tempat Sampah XII IPS2 Milik 1 Baik
97 Jam Dinding XII IPS2 Milik 1 Baik
98 Meja Siswa X5 Milik 38 Baik
99 Kursi Siswa X5 Milik 38 Baik
100 Meja Guru X5 Milik 1 Baik
101 Kursi Guru X5 Milik 1 Baik
102 Papan Tulis X5 Milik 1 Baik
103 Tempat Sampah X5 Milik 1 Baik
8
104 Jam Dinding X5 Milik 1 Baik
105 Jam Dinding Mushalla Milik 1 Baik
106 Perlengkapan Mushalla Milik 10 Baik
Ibadah
107 Meja Siswa X4 Milik 38 Baik
108 Kursi Siswa X4 Milik 38 Baik
109 Meja Guru X4 Milik 1 Baik
110 Kursi Guru X4 Milik 1 Baik
111 Papan Tulis X4 Milik 1 Baik
112 Tempat Sampah X4 Milik 1 Baik
113 Jam Dinding X4 Milik 1 Baik
114 Meja Siswa Lab Biologi Milik 6 Baik
115 Kursi Siswa Lab Biologi Milik 8 Baik
116 Meja Guru Lab Biologi Milik 25 Baik
117 Kursi Guru Lab Biologi Milik 25 Baik
118 Meja Siswa X7 Milik 38 Baik
119 Kursi Siswa X7 Milik 38 Baik
120 Meja Guru X7 Milik 1 Baik
121 Kursi Guru X7 Milik 1 Baik
122 Papan Tulis X7 Milik 1 Baik
123 Tempat Sampah X7 Milik 1 Baik
124 Jam Dinding X7 Milik 1 Baik
125 Tempat Sampah Rumah Milik 1 Baik
Penjaga S
126 Jam Dinding Rumah Milik 1 Baik
Penjaga S
127 Kursi Dan Meja Rumah Milik 1 Baik
Tamu Penjaga S
No Jenis Sarana Letak Kepemilikan Spesifikas Jumlah Status
i
128 Tempat Sampah Rumah Guru Milik 1 Baik
129 Jam Dinding Rumah Guru Milik 1 Baik
130 Tempat Sampah Kantin Milik 1 Baik
131 Jam Dinding Kantin Milik 1 Baik
132 Meja Siswa XII IPS1 Milik 35 Baik
133 Kursi Siswa XII IPS1 Milik 35 Baik
134 Meja Guru XII IPS1 Milik 1 Baik
135 Kursi Guru XII IPS1 Milik 1 Baik
136 Papan Tulis XII IPS1 Milik 1 Baik
137 Tempat Sampah XII IPS1 Milik 1 Baik
138 Jam Dinding XII IPS1 Milik 1 Baik
139 Meja Siswa XII IPS5 Milik 35 Baik
140 Kursi Siswa XII IPS5 Milik 35 Baik
141 Meja Guru XII IPS5 Milik 1 Baik
142 Kursi Guru XII IPS5 Milik 1 Baik
143 Papan Tulis XII IPS5 Milik 1 Baik
144 Tempat Sampah XII IPS5 Milik 1 Baik
9
145 Meja Siswa XI IPA2 Milik 1 Baik
146 Kursi Siswa XI IPA2 Milik 1 Baik
147 Meja Guru XI IPA2 Milik 1 Baik
148 Kursi Guru XI IPA2 Milik 1 Baik
149 Papan Tulis XI IPA2 Milik 1 Baik
150 Tempat Sampah XI IPA2 Milik 1 Baik
151 Jam Dinding XI IPA2 Milik 1 Baik
152 Meja Guru R. Wakil Milik 4 Baik
KepseB
153 Kursi Guru R. Wakil Milik 4 Baik
Kepsek
154 Lemari R. Wakil Milik 3 Baik
Kepsek
155 Komputer R. Wakil Milik 1 Baik
Kepsek
156 Printer R. Wakil Milik 1 Baik
Kepsek
157 Papan Panjang R. Wakil Milik 1 Baik
Kepsek
158 Jam Dinding R. Wakil Milik 1 Baik
Kepsek
159 Brangkas R. Wakil Milik 1 Baik
Kepsek
160 Meja Siswa X1 Milik 38 Baik
No Jenis Sarana Letak Kepemilikan Spesifikas Jumlah Status
i
161 Kursi Siswa X1 Milik 38 Baik
162 Meja Guru X1 Milik 1 Baik
163 Kursi Guru X1 Milik 1 Baik
164 Papan Tulis X1 Milik 1 Baik
165 Tempat Sampah X1 Milik 1 Baik
166 Jam Dinding X1 Milik 1 Baik
167 Meja Siswa XII IPS4 Milik 36 Baik
168 Kursi Siswa XII IPS4 Milik 36 Baik
169 Meja Guru XII IPS4 Milik 1 Baik
170 Kursi Guru XII IPS4 Milik 1 Baik
171 Papan Tulis XII IPS4 Milik 1 Baik
172 Jam Dinding XII IPS4 Milik 1 Baik
173 Meja Siswa Labor Milik 40 Baik
Bahasa
174 Kursi Siswa Labor Milik 40 Baik
Bahasa
175 Jam Dinding Labor Milik 1 Baik
Bahasa
176 Lemari Perpustakaan Milik 3 Baik
177 Komputer Perpustakaan Milik 1 Baik
178 Tempat Sampah Perpustakaan Milik 1 Baik
179 Jam Dinding Perpustakaan Milik 1 Baik
10
180 Rak Buku Perpustakaan Milik 10 Baik
181 Rak Majalah Perpustakaan Milik 1 Baik
182 Rak Surat Perpustakaan Milik 1 Baik
Kabar
183 Meja Baca Perpustakaan Milik 5 Baik
184 Kursi Baca Perpustakaan Milik 50 Baik
185 Kursi Kerja Perpustakaan Milik 3 Baik
186 Meja Kerja / Perpustakaan Milik 3 Baik
Sirkulasi
187 Lemari Katalog Perpustakaan Milik 1 Baik
188 Papan Perpustakaan Milik 1 Baik
Pengumuman
189 Meja Siswa XII IPS3 Milik 34 Baik
190 Kursi Siswa XII IPS3 Milik 34 Baik
191 Meja Guru XII IPS3 Milik 1 Baik
192 Kursi Guru XII IPS3 Milik 1 Baik
193 Papan Tulis XII IPS3 Milik 1 Baik
194 Tempat Sampah XII IPS3 Milik 1 Baik
195 Jam Dinding XII IPS3 Milik 1 Baik
No Jenis Sarana Letak Kepemilikan Spesifikas Jumlah Status
i
196 Tempat Sampah Rumah Milik 1 Baik
Kepsek
197 Jam Dinding Rumah Milik 1 Baik
Kepsek
198 Kursi Dan Meja Rumah Milik 1 Baik
Tamu Kepsek
199 Lemari Gudang Milik 3 Baik
200 Meja Siswa BP/BK Milik 2 Baik
201 Kursi Siswa BP/BK Milik 2 Baik
202 Meja Guru BP/BK Milik 2 Baik
203 Kursi Guru BP/BK Milik 2 Baik
204 Lemari BP/BK Milik 1 Baik
205 Meja Siswa XI IPS 2 Milik 34 Baik
206 Kursi Siswa XI IPS 2 Milik 34 Baik
207 Meja Guru XI IPS 2 Milik 1 Baik
208 Kursi Guru XI IPS 2 Milik 1 Baik
209 Papan Tulis XI IPS 2 Milik 1 Baik
210 Tempat Sampah XI IPS 2 Milik 1 Baik
211 Jam Dinding XI IPS 2 Milik 1 Baik
212 Meja Siswa XII IPS6 Milik 36 Baik
213 Kursi Siswa XII IPS6 Milik 36 Baik
214 Meja Guru XII IPS6 Milik 1 Baik
215 Kursi Guru XII IPS6 Milik 1 Baik
216 Papan Tulis XII IPS6 Milik 1 Baik
217 Tempat Sampah XII IPS6 Milik 1 Baik
218 Jam Dinding XII IPS6 Milik 1 Baik
11
219 Kursi Siswa Labor Fisika Milik 25 Baik
220 Meja Guru Labor Fisika Milik 1 Baik
221 Kursi Guru Labor Fisika Milik 1 Baik
222 Papan Tulis Labor Fisika Milik 1 Baik
223 Lemari Labor Fisika Milik 1 Baik
224 Komputer Labor Fisika Milik 25 Tdak
Baik
225 Printer Labor Fisika Milik 1 Baik
226 Tempat Sampah Labor Fisika Milik 1 Baik
227 Jam Dinding Labor Fisika Milik 1 Baik
228 Meja Labor Fisika Milik 25 Baik
Multimedia
229 Meja Siswa X6 Milik 38 Baik
230 Kursi Siswa X6 Milik 38 Baik
231 Meja Guru X6 Milik 1 Baik
No Jenis Sarana Letak Kepemilikan Spesifikas Jumlah Status
i
232 Kursi Guru X6 Milik 1 Baik
233 Papan Tulis X6 Milik 1 Baik
234 Tempat Sampah X6 Milik 1 Baik
235 Jam Dinding X6 Milik 1 Baik
236 Meja Siswa XI IPS 6 Milik 36 Baik
237 Kursi Siswa XI IPS 6 Milik 36 Baik
238 Meja Guru XI IPS 6 Milik 1 Baik
239 Kursi Guru XI IPS 6 Milik 1 Baik
240 Papan Tulis XI IPS 6 Milik 1 Baik
241 Tempat Sampah XI IPS 6 Milik 1 Baik
242 Jam Dinding XI IPS 6 Milik 1 Baik
243 Meja TU R. TU Milik 9 Baik
244 Kursi TU R. TU Milik 10 Baik
245 Lemari R. TU Milik 3 Baik
246 Komputer TU R. TU Milik 2 Baik
247 Printer TU R. TU Milik 2 Baik
248 Papan Panjang R. TU Milik 2 Baik
249 Tempat Sampah R. TU Milik 2 Baik
250 Jam Dinding R. TU Milik 1 Baik
251 Brangkas R. TU Milik 1 Baik
252 Meja Siswa XII IPA3 Milik 38 Baik
253 Kursi Siswa XII IPA3 Milik 38 Baik
254 Meja Guru XII IPA3 Milik 1 Baik
255 Kursi Guru XII IPA3 Milik 1 Baik
256 Papan Tulis XII IPA3 Milik 1 Baik
257 Tempat Sampah XII IPA3 Milik 1 Baik
258 Jam Dinding XII IPA3 Milik 1 Baik
259 Lemari R. Kepsek Milik 1 Baik
260 Tempat Sampah R. Kepsek Milik 1 Baik
12
261 Jam Dinding R. Kepsek Milik 1 Baik
262 Kursi Pimpinan R. Kepsek Milik 1 Baik
263 Meja Pimpinan R. Kepsek Milik 1 Baik
264 Kursi Dan Meja R. Kepsek Milik 1 Baik
Tamu
265 Meja Siswa XI IPS 5
Milik 34 Baik
266 Kursi Siswa XI IPS 5
Milik 34 Baik
267 Meja Guru XI IPS 5
Milik 1 Baik
268 Kursi Guru XI IPS 5
Milik 1 Baik
269 Papan Tulis XI IPS 5
Milik 1 Baik
270 Tempat Sampah XI IPS 5
Milik 1 Baik
BAB II
MASALAH-MASALAH YANG DIALAMI GURU MUDA
DI SEKOLAH LATIHAN
sebagai pengatur jalannya proses pembelajaran di sekolah. Sebuah instansi pendidikan harus
diatur oleh kurikulum agar tidak terjadinya kesimpangsiuran dalam mengajar. Sebagaimana
yang masih berasal dari guru dan diterima oleh siswa. Meskipun dalam latihan siswa masih
Menjawab latihan di depan kelas merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi
siswa. Karena dengan adanya metode ini, siswa akan selalu waspada apabila dirinya diminta
Proses pembelajaran matematika di kelas IPA sangat menarik minat guru untuk
mengajar. Hal ini disebabkan oleh antusiasme peserta didik dalam belajar, karena kelas IPA
selalu menganggap bahwa matematika adalah mata pelajaran yang sangat penting dalam
13
pengembangan belajarnya. Meskipun seringkali nilai yang diperoleh siswa belum sesuai
dengan KKM yang diharapkan, tetapi rasa ingin tahu membuat mereka belajar lebih banyak.
Hal ini sangat bertolak belakang dengan pembelajaran di kelas IPS. Peserta didik
menganggap bahwa matematika bukan mata pelajaran paling penting untuk dipelajarai,
karena mereka lebih terfokus kepada bahasa dan sosial. Sehingga perhitungan menjadi sangat
bagi seorang guru sebelum dilaksanakannya proses belajar mengajar. Banyak hal-hal yang
harus diperhatikan dalam penyusunan RPP. Di antaranya ialah, kesesuaian isi RPP dengan
Banyak kesulitan yang dialami para guru dalam penyusunan RPP tersebut. Salah
satunya adalah dalam menyesuaikan materi dengan tuntutan literasi dan 4C. sedangkan para
guru matematika di SMA 1 Lembah Melintang pada umumya masih menggunakan metode
B. Pembinaan Kesiswaan
Pembinaan siswa yang dilakukan oleh pihak sekolah telah dapat dikategorikan baik,
tetapi perilaku sebagian siswa yang terlihat di lapangan tidak sesuai dengan hal yang telah
diarahkan. Siswa beranggapan bahwa hal yang terpenting adalah nilai akademik, meskipun
Minat sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar, karena apabila bahan
pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat, siswa tidak akan belajar dengan baik
sebab tidak menarik baginya. Siswa akan malas belajar dan tidak akan mendapatkan
14
Minat dan motivasi siswa dalam belajar matematika sangatlah rendah terutama di
kelas X IPS. Pelajaran matematika dianggap pelajaran yang sangat sulit sehingga persepsi
Perbandingan minat belajar siswa kelas X IPA dan IPS di SMA N 1 Lembah
Melintang sangatlah berbeda. Siswa kelas X IPA masih antusias dalam pembelajaran
meskipun materi yang mereka pelajari sulit untuk dipahami. Tetapi, mereka memiliki
keinginan untuk memahami materi lebih baik daripada temannya. Berbeda dengan siswa
kelas X IPS, mereka menganggap matematika tidak ada kaitannya dengan tujuan kuliah yang
akan mereka capai, sehingga mereka bermalas-malasan dalam proses pembelajaran. Hanya
satu atau dua orang siswa yang akan ikut serta dalam alur pembelajaran yang diarahkan oleh
guru. Sebagian besar hanya menghiraukan pembelajaran bahkan tidur sama sekali.
diadakan di luar jam sekolah tetapi tetap diadakan di lingkungan sekolah. Adapun kegiatan
ekstrakurikuler yang ada di SMA N 1 Lembah Melintang misalnya deperti OSIS, Pramuka,
PMR, PKS, Tahfiz, Karate, Drumb band, Seni tari, Band, O2SN, Teater, Tata Boga, Vocal
Setiap siswa diwajibkan untuk memilih salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang
diinginkan. Masalah yang dialami dalam hal pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler adalah
siswa yang telah mendaftar pada satu kegiatan tetapi tidak hadir dalam proses latihan, siswa
yang menginginkan lebih dari satu kegiatan ekstrakurikuler tetapi tidak dapat membagi waktu
dalam kegiatan latihannya atau harus meninggalkan satu kegiatan demi kegiatan yang
lainnya, dan siswa yang terlalu fokus dalam kegiatan ekstrakurikuler, lalai dalam
pembelajaran.
15
Kerjasama SMA N 1 Lembah Melintang dengan orang tua peserta didik dilakukan
dengan sebaik mungkin. Hal ini terlihat dalam rangka penerimaan rapor siswa baik itu kelas
X, XI dan XII harus diterima langsung oleh wali murid masing-masing. Maka pelaksanaan
ini sangat bermanfaat agar setiap wali kelas dapat berdiskusi langsung dengan orang tua
masing-masing siswa.
Kesulitan yang dialami dalam hal ini adalah siswa tidak menginginkan orang tua nya
secara langsung datang ke sekolah. Ada yang meminta bantuan kepada orang tua temannya,
kepada guru-guru kenalannya ataupun kepada kerabat jauhnya. Siswa memiliki tujuan agar
orang tua tidak secara langsung dapat mengetahui kenakalan-kenakalan yang dilakukan di
sekolah.
adalah bimbingan oleh guru BK, tetapi apabila hal ini tidak ditaatinya, pihak sekolah akan
memberikan panggilan langsung kepada orang tua, agar orang tua dapat mengetahui
pembelajaran. Seperti halnya papan tulis, spidol, penghapus papan tulis, laptop, infocus, dan
lain sebagainya. Pengelolaan spidol, penghapus dan perlengkapan lainnya ditanggung oleh
bagian TU di bidang ATK. Tetapi infocus biasanya dikelola di ruang wakil. Bagi guru yang
ingin memakai infokus maka harus minta izin ke wakil sarana dan prasarana sekolah.
kalangan majelis guru. Terutama dalam mata pelajaran matematika. Menurut guru,
pembelajaran konvensional lebih efektif dan efisien. Penggunaan media dalam belajar seperti
penayangan power point dan semacamnya hanya bertujuan untuk mempermudah guru dalam
16
mengajar, bukan untuk mempermudah pemahaman siswa tentang konsep. Jadi, sebagian
17
BAB III
UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH YANG DIALAMI GURU MUDA DI
SEKOLAH LATIHAN
terlaksana secara menyeluruh karena kesulitan guru dalam penerapannya maupun fasilitas
pembelajaran yang belum memadai. Sebagian besar guru masih mengikuti proses
meskipun tidak menyeluruh tetapi diseimbangkan dengan hal-hal positif yang dapat
meningkatkan minat siswa dalam belajar. Sebelum masuk kepada materi yang dituju maka
siswa di arahkan untuk membaca dan mempelajari materi dengan teman sekelompok. Hal ini
proses belajar mengajar. Terutama dalam menjawab soal atau pertanyaan dari guru. Setelah
siswa menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan oleh guru terkait materi barulah guru
memberi penegasan materi secara mendalam. Tiap pokok bahasan guru akan memberikan
bentuk soal yang beragam, agar siswa bisa mengetahui pembahasan soal secara luas.
Tiap butir soal yang diberikan, akan dijawab oleh salah satu siswa di depan kelas
secara bergilir menurut nilai dari kuis atau UH dari nilai yang paling rendah ke nilai yang
paling tinggi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar sehingga
setiap UH siswa akan berlomba untuk mendapatkan nilaiyang lebih baik agar tidak menjadi
yang pertama dalam menjawab soal latihan di depan kelas. Untuk mengurangi rasa kempetitif
dalam diri siswa sehingga siswa masih peduli terhadap temannya dan saling berbagi dalam
belajar maka guru memberikan tanggung jawab kepada masing-masing siswa yang
mendapatkan nilai tertinggi untuk membimbing temannya yang berada pada nilai paling
18
rendah. Sehingga siswa pintar akan berbagi kepada siswa yang kurang pemahaman dalam
Solusi tentang masalah penyusunan RPP diselesaikan oleh guru dengan melakukan
diskusi dengan berbagai pihak terutama dengan wakil kepala sekolah bidang kurikulum serta
diskusi antarsesama guru mata pelajaran matematika. Dalam menyusun RPP, guru mata
pelajaran mendapat panduan penyusunan RPP dari wakil bidang kurikulum. Dari panduan
inilah guru menyusun RPP dengan sebaik-baiknya sehingga mencapai tujuan yang
B. Pembinaan Kesiswaan
Lembah Melintang, terutama mengenai pembelajaran matematika di kelas X IPA dan IPS
maka guru muda memberikan metode pembelajaran yang berbeda antara siswa kelas X IPA
dan IPS.
Kelas X IPA 1, 2 dan 3 dengan minat belajar matematika yang baik maka guru
kemampuan yang tertanam dalam diri siswa dapat dibentuk. Setiap siswa diberi penegasan
untuk menyelesaikan latihan secara individu terlebih dahulu agar proses aljabar dalam
matematika tidak bisa dilaksanakan karena siswa akan merasa terbebani dengan soal-soal
yang beragam dan rumit. Sehingga minat belajar siswa menurun bahkan tidak mau sama
sekali.
sesuai dengan minat belajar siswa di kelas tersebut. Misalnya dengan metode permainan,
19
Metode permainan akan memancing semangat siswa dalam belajar. Sehingga tujuan
pembelajaran dapat dicapai dengan baik. Apalagi setelah permainan selesai siswa diberikan
reward untuk memberikan kesan bangga pada hal yang telah dicapai dalam permainan. Setiap
permainan yang dilaksanakan harrus dirancang seteliti mungkin agar materi yang hendak
Kekeliruan lainnya dalam matematika adalah rasa tegang. Dari wawancara terhadap
siswa ditemukan bahwa sebagian besar siswa merasakan tegang disaat pembelajaran
matematika. Guru matematika selalu dianggap killer dan membosankan. Hal ini terjadi
karena sikap serius yang ada dalam jiwa guru matematika. Maka salah satu metode yang
dapat dilakukan untuk mengembangkan minat siswa dalam belajar adalah memberikan
Metode humor dapat dilakukan di saat pemberian atau penegasan konsep oleh guru
kepada siswa. Pembelajaran dapat dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari dengan membuat
contoh langsung terhadap kehidupan sehari-hari siswa. Sehingga ketegangan dalam belajar
dengan baik, hanya satu dua kegiatan yang kurang diminati oleh siswa padahal memiliki
kegunaan yang sangat bermanfaat sehingga strateginya adalah dengan mengadakan program
wajib pada kegiatan tersebut. Contohnya tahfidz Qur’an setiap hari jumat sore, karate wajib
setiap rabu sore dan kultum harian yang diadakan di masjid sekolah yang pelaksananya
Setiap siswa memiliki sikap dan perilaku yang berbeda-beda. Beberapa siswa tidak
menginginkan pihak sekolah untuk menenal orang tuanya, sehingga pihak sekolah kesulitan
20
dalam melakukan kerjasama yang baik dengan orang tua siswa. SMA N 1 Lembah Melintang
melakukan kerja sama dengan pihak orang tua dengan berbagai macam kegiatan. Misalnya
dalam penerimaan rapor, rapat komite dan rapat pembayaran iuran sekolah.
Proses penerimaan rapor seringkali menjadi polemik yang rumit bagi siswa yang
bermasalah, yaitu siswa tidak mendatangkan orang tuanya untuk menerima hasil belajarnya,
melainkan meminta orang tua temannya atau pihak-pihak yang tidak terkait dengan
keluarganya. Dalam masalah ini pihak sekolah akan teliti dalam mengenali orang tua siswa,
Siswa yang tidak menginginkan orang tuanya datang kesekolah biasanya adalah
siswa yang banyak melakukan pelanggaran di sekolah. Sehingga siswa tidak menginginkan
orang tuanya untuk berdiskusi dengan pihak sekolah. Sedangkan pihak sekolah sangat
memerlukan keterangan dari orang tua siswa sebagai pertimbangan kelanjutan perkembangan
akademik siswa.
Fasilitas pembelajaran dikelola oleh wakil sarana dan prasarana dibantu oleh pihak
tata usaha. Segala sesuatu yang berkatan dengan fasilitas pembelajaran yang diperlukan maka
dapat didiskusikan dengan wakil sarana dan prasarana. Misalnya infocus. Guru yang
memerlukan infocus dalam melaksanakan proses belajar mengajar dapat meminjam infocus
melintang, guru beralasan tidak kebagian infocus saat diperlukan. Sehingga dalam
21
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Hasil pembahasan studi kasus yang dipaparkan maka dapat disimpulkan bahwa
perbedaan minat belajar matematika siswa kelas X IPA dan IPS di SMA N 1 Lembah
Melintang sangat signifikan. Siswa kelas X IPA sangat antusias dalam belajar matematika
terutama di kelas X IPA 1 yang merupakan kelas unggul di sekolah tersebut. Berbagai alasan
dan lain hal membuat siswa IPA merasa jika matematika adalah hal yang paling penting
Berbeda halnya dengan siswa kelas X IPS memiliki minat yang rendah dalam
matematika. Dalam hal ini guru harus mengeluarkan kemampuan ekstra untuk mengajar
matematika, seperti metode yang variatif dan kreatif. Dengan metode yang sesuai maka siswa
akan memiliki keinginan untuk mengikuti proses pembelajaran. Misalnya metode permainan,
Seorang guru memiliki tantangan yang lebih besar dalam mengajar di kelas IPS. Hal
ini dapat dilihat bahwa pengenalan matematika di kelas IPS sangat mendasar. Sehingga
diperlukan kesabaran dan ketelitian guru dalam setiap pertemuan di kelas IPS.
B. Saran
Saran yang dapat penulis paparkan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di
1. Diharapkan kepada guru agar tidak hanya berperan sebagai pengajar tapi juga sebagai
pendidik.
22
2. Guru diharapkan dapat menggunakan metode mengajar yang beragam agar siswa
3. Guru sebagai motivator dan diharapkan peran tersebut dapat ditanamkan dalam diri
4. Agar tercapainya keberhasilan pendidikan hendaknya diawali dengan kerja sama yang
5. Kepada seluruh siswa SMAN I Lembah Melintang agar dapat meningkatkan minat
belajarnya dan tanamkan minat membaca, karena dari membaca akan banyak ilmu
yang diperoleh.
6. Penulis selaku mahasiswa menyadari masih banyak kekhilafan dan kekurangan yang
23