Troubleshooting Defect Using PDCA
Troubleshooting Defect Using PDCA
2
VS
PERRUBAHAN UTAMA PADA ISO 22000: 2018
HIGH LEVEL STRUCTURE Meningkatkan keselarasan antar standard system
manajemen ISO laninnya (10 klausul)
3
Siklus PDCA Organizational dan Operational pada ISO 22000:2018
4
Defect sering ditemukan di dalam operasional produksi
Tingginya angka persaingan didunia bisnis membuat banyak perusahaan berlomba menawarkan
produk yang berkualitas kepada konsumen sehingga kualitas tersebut menjadi cara untuk
meningkatkan kepuasan konsumen. Kualitas produk merupakan karakteristik yang harus
diperhatikan oleh perusahaan secara continue. Pengendalian kualitas tersebut diupayakan
supaya tidak terjadi defect dari hasil produksi.
Defect adalah kondisi dimana produk yang dihasilkan dalam operasional
produksi tidak sesuai dengan standard. Defect sendiri bisa digolongkan sebagai defect
minor, major maupun critical. Apapun bentuk defect yang terjadi di produksi perlu adanya
perbaikan..
Penyebab dari defect biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kesalahan
disebabkan oleh manusia atau operator, metode pengerjaan yang salah, mesin produksi yang
tidak bisa berfungsi dengan baik, bahan yang kurang berkualitas, dan juga lingkungan yang
kurang mendukung.
5
Cacat produksi dapat berakibat pada:
6
PDCA CYCLE
7
HUBUNGAN SIKLUS PDCA DENGAN QC 7 TOOLS
QC 7 TOOLS
8
QC 7 TOOLS
1. Check Sheet
2. Diagram Pareto
3. Fishbone Diagram
4. Scatter Diagram
5. Graphic / Graph Diagram
6. Control Chart
7. Histogram
9
TROUBLESHOOTING DEFECTs melalui pdca
Tools berbentuk formulir tabel yang digunakan untuk Nama Produk Steak Walmart
10
TROUBLESHOOTING DEFECTs melalui pdca
Pareto Masalah
2. Diagram Pareto
100% 98% 99% 100% 100%
Grafik yang mengelompokkan data menurut 90% 90%
80% 80%
Jenis permasalahan atau penyebabnya 70% 72% 70%
Dan menggambarkan dengan jelas permasa- 60% 60%
50% 50%
lahan mulai dari kuantitas terbesar 40% 41% 40%
30% 30%
• PRINSIP 80:20 : Berfokus mengatasi 20%
20% 20%
Penyebab untuk menyelesaikan 80% Masalah 10% 10%
0% 0%
atau berfokus pada 20% Item yang berkontribusi Under/Over Dimension Leaking IVP Fail Odor Incorrect
Bag Outspec Sensory Label
terhadap 80% Impact
% Masalah % Komulatif
11
TROUBLESHOOTING DEFECTs melalui pdca
3. Fishbone
Diagram tulang ikan atau diagram sebab-akibat
yang digunakan untuk menganalisa penyebab suatu
masalah
Manfaat
• Memperlihatkan faktor-faktor penyebab yang
berpengaruh terhadap masalah yang dihadapi
• Mengelompokkan penyebab dalam beberapa kategori
12
TROUBLESHOOTING DEFECTs melalui pdca
4. Scatter Diagram
suatu bentuk penyajian visual dari data
yang menggambarkan korelasi (hubungan) antara dua variabel
Manfaat
1. Dapat melihat dan meramalkan atau menyimpulkan
hubungan antara dua variabel.
2. Dapat mengetahui korelasi dua variabel atau merekayasa
perubahan variabel yang lain.
3. Mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel,
dan berapa besar tingkat hubungan antara dua variabel tersebut.
13
TROUBLESHOOTING DEFECTs melalui pdca
5. Diagram
Tools yang umum digunakan untuk memvisualisasikan data
agar mudah dipahami, bisa melalui grafik garis, batang
maupun lingkaran.
Manfaat
-Memberi pengaruh visual, karena lebih mudah melihat
dalam bentuk diagram daripada dalam bentuk angka.
-Mudah membandingkan diantara data-data.
-Lebih mudah untuk mengetahui atau memahami data seluruhnya.
-Bentuknya menimbulkan rasa ketertarikan.
-Mudah untuk dimengerti dan menarik kesimpulan dengan cara melihat.
14
TROUBLESHOOTING DEFECTs melalui pdca
6. Histogram
Grafik balok untuk menunjukkan penyebaran frekuensi dari data
yang dikumpulkan dalam suatu periode tertentu (pengamatan),
kedalam kelompok kelas.
Manfaat
- Memudahkan analisa data, terutama data-data yang sulit
dianalisa bila disajikan dalam bentuk tabel.
-Menunjukkan frekuensi yang sering ditemukan, sebaran data
dalam kelompok kelas dan bentuk dari sebaran tersebut.
- Memberikan informasi penting untuk membuat estimasi/perkiraan
15
TROUBLESHOOTING DEFECTs melalui pdca
7. Control Chart
Control Chart menjelaskan tentang kondisi data proses
untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.Grafik ini
dibuat untuk mengendalikan proses secara tepat guna (efisien)
sesuai dengan data-data yang ada.Walaupun suatu organisasi
telah menentukan tujuan mutu di dalam proses dan
menstandardisasikan proses pembuatan, namun pasti masih
dapat terjadi penyimpangan pada mutu produk jadi.
16
THANK YOU
17