saat Pandemi
TIM APOSISI
Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat siang yang saya hormati teman-teman, bapak
dan ibu pengawas serta saudari Fadhilla selaku moderator dan anggota debat
diruangan ini. Kami dari tim oposisi menolak ketetapan tersebut. Karena menurut
kami membawa hp di sekolah dapat mempengaruhi jam pembelajaran siswa. Akan
banyak siswa serta siswi yang tidak fokus terhadap pembelajaran yang sedang
berlangsung. Dan tidak menutup kemungkinan mereka akan membuka hp untuk
hal yang tidak penting ketika guru sedang menjelaskan materi. Internet juga dapat
memberi dampak ketergantungan terhadap siswa siswi dalam mencari jawaban atas
soal-soal yang diberikan guru. Hal ini sangat tidak baik dan dapat melunturkan
budaya membaca bagi para pemuda masa kini. Karena bagi siswa jaman sekarang,
membaca bukan budaya yang menarik dan seru, generasi sekarang lebih tertarik
memainkan game yang terdapat di hp daripada membaca buku. Bahkan tanpa kita
sadari hp telah membawa pengaruh di lingkungan sosial dalam kehidupan
bermasyarakat yang cenderung menjadi seseorang yang lebih tertutup dan
kurangnya interaksi dengan sesama serta memunculkan adanya sifat
individualisme pada diri seseorang yang menjadikan pribadi yang tidak aktif dalam
kegiatan apapun. Walau di masa pandemi seeperti ini yang membuat hampir
seluruh sekolah harus melaksanakan pembelajaran secara daring yang
memungkinkan para siswa untuk menggunakan gadget sebagai media dalam
penunjangan materi dan penugasan pembelajaran siswa. Saya menghargai alasan
anda terkait gadget yang memiliki peranan penting bagi siswa dalam menunjang
pembelajaran terutama di masa pandemi seperti sekarang, namun kami
menyatakan dari beberapa observasi dan bukti konkrit dari lapangan yang telah
kami lakukan dengan sasaran para pelajar dan menyesuaikan dengan kondisi
dimasa sekarang dan hasilnya masih ada persentase sebesar 40% pelajar aktif yang
dapat dikatakan dalam kategori pelajar yang wajar atau berpedoman dalam
perundang-undangan penggunaan gadget untuk komunikasi dan media
pembelajaran dimasa pandemi. Oleh karena itu menurut kami tidak semua pelajar
memanfaakan atau mendapatkan manfaat sepenuhnya dari penggunaan gadget
terutama dimasa pandemi, tergantung dari pola perilaku dan pengawasan orang tua
ketika anak sedang menggunakan gadget dan masih banyak anak yang taat
danpaham akan pedoman serta etika menggunakan gadget terutama Hp untuk
menyesuaikan pembelajaran dimasa pandemi yang serba daring (dalam jaringan)
dan menempatkan sesuai porsi dan fungsi yang menguntungkan diri sendiri dan
orang lain.
TIM NETRAL
Assalamualaikum wr.wb perkenalkan nama saya Farhan Nur Hakim, selaku tim
netral. Sebelumnya saya ingin meminta waktu kepada para hadirin sidang debat
sekalian untuk saya menyampaikan pendapat saya tentang mosi yang sedang
diperdebatkan dan dibahas sekarang. Saya tidak ingin mengulur-ulur waktu oleh
karena itu langsung saja sampaikan bahwa penggunaan dan pembawaan Hp di
sekolah terutama dimasa pandemi seperti sekarang pasti memiliki dampak positif
dan negatif bagi para penggunanya termasuk golongan pelajar yang menjadi
sasaran dan pembahasan dalam sidang debat kali ini. Seperti yang telah dipaparkan
oleh Tim Afirmatif bahwa dampak positifnya diantaranya adalah penggunaan hp di
sekolah di masa pandemi membantu keberlangsungkan dalam proses pembelajaran
yang dilaksanakan serba daring (dalam jaringan), menjadi alternatif para guru
dalam mengembangkan rangkaian dan rancangan modul pembelajaran yang lebih
mudah dalam penyampaiannya karena sebagian besar dari pelajar di Indonesia
sudah dipastikan memahami penggunaan gadget berupa hp dan sebagainya
sehingga penyampaiannya tidak akan menguras tenaga dan kinerja fisik, menjadi
alternatif bagi siswa dalam mencari referensi untuk sarana tambahan dalam proses
belajar serta media untuk penugasan dan lembar evaluasi siswa yang sedang
melakukan pembelajaran dengan sistem online, serta sebagai sarana komunikasi
bagi siswa kepada orang tua terkait hasil pembelajaran yang didapatkan di sekolah.
Dan untuk dampak negatifnya adalah para pelajar menjadi ketergantungan dan
akan terus menggantungkan semua tugas-tugas yang diberikan pada Hp karena
memiliki fitur lengkap untuk pencarian dan pemecahan tugas-tugas yang mereka
anggap sangat efektif sehingga mereka tidak perlu memanaskan otak atau berpikir
keras untuk sekedar menyelesaikan tugas-tugas, padahal disamping itu Hp hanya
sebagai sarana pendukung dalam proses pembelajaran siswa namun masih ada saja
sebagian pelajar yang tidak bisa menempatkan porsi dan fungsi penggunaan Hp
yang seharusnya juga memberikan manfaat sebagai hal terpenting dan setidaknya
tidak merugikan penggunanya.