Anda di halaman 1dari 4

Konflik Karena membawa Gawai di Sekolah

saat Pandemi

Moderator: Assalamu'alaikum Wr. Wb. Perkenalkan saya Fadhilla Ramadhani


Nur Priyanti. Disini saya bertugas sebagai moderator dan notulis. Disebelah kanan
saya ada tim afirmasi yang terdiri Aditia Hermanto dan Kayla Anisa. Dan
disebelah kiri saya ada Fransiscus Davian dan Hanny Rizky. Serta ada tim netral
yang berada di hadapan saya yaitu Farhan Nur Hakim.
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas kehadiran teman-teman pada siang ini.
Hari ini, kita akan membahas pengaruh membawa gadget di sekolah di kala
pandemi. Di sebelah kanan saya adalah tim yang mendukung penggunaan gadget
di sekolah di kala pandemi sedangkan di sebelah kiri saya adalah tim yang
menolak penggunaan gadget di sekolah di kala pandemi.
Di era serba digital seperti ini, gadget sering kali dipergunakan dalam kehidupan
sehari-hari, termasuk dalam bidang pendidikan. Apalagi di masa pandemi saat ini,
siswa tidak dapat terlepas dengan yang namanya gadget bukan?
Lalu, apa jadinya jika pembawaan gadget di sekolah di kala pandemi seperti ini
dilarang?
Kita akan mempertimbangkan kedua pendapat dari tim afirmasi dan tim aposisi.
Waktu dan tempat, dipersilahkan.
Tim Afirmasi (Tim yang menyetujui mosi) :
Assalamualaikum wr. wb. Selamat Siang. yang saya hormati teman-teman, bapak
dan ibu pengawas serta saudari Fadhilla selaku moderator dan anggota debat
diruangan ini. Pertama-tama mosi kita saat ini adalah dampak apa yang terjadi saat
para siswa dan siswi membawa perangkat gawai di sekolah pada saat pandemi ini.
Ya seperti yang kita ketahui saat ini kita tidak asing lagi dengan gawai atau
perangkat canggih lainnya yang di jaman modern saat ini sudah seakan menjadi
kebutuhan "primer" bagi manusia.
Sadarkah kita bahwa hari-hari kita diawali dengan melihat HP dan mengakhiri hari
itu juga dengan melirik layar HP? apalagi disaat-saat seperti pandemi ini dimana
kita semua diusahakan melakukan pekerjaan melalui rumah atau bisa disebut
"Work from Home (WFH)". hal ini menunjukan pekerjaan dan tugas kita sudah
sepenuhnya selalu menghadap layar gawai. adanya perangkat canggih seperti ini
seharusnya mengoptimalkan kinerja kita atas efisiensi waktu dan tenaga dalam
bekerja.
Bukan hanya para pekerja yang mengandalkan kegiatannya pada HP melainkan
juga para siswa di sekolah. Dengan adanya HP para siswa dihadapkan pada
luasnya informasi yang ada di dunia yang membuat para siswa mendapatkan ilmu
pengetahuan yang lebih banyak dari yang dipelajari di sekolah. Banyak juga para
murid yang merasa malu bertanya pada gurunya dan lebih memilih bertanya di
internet sehingga HP menjadi mediasi yang bagus untuk membantu para guru
memberikan alaternatif lain untuk mendukung dalam pelajaran para murid. Dan
berikut adalah beberapa alasan mengapa para siswa boleh membawa HP di sekolah
:
1. Siswa dapat memanfaatkan hp sebagai media belajar secara daring untuk
mendukung situasi pembelajaran di masa pandemi seperti yang terjadi
sekarang.
2. Siswa dapat menghubungi orang tua dengan sangat mudah jika ada
keperluan mendesak, misalnya ketika siswa perlu dijemput di sekolah atau
sakit saat sedang mengikuti pelajaran.
3. Siswa dapat berinteraksi secara luas dengan teman-teman lain untuk saling
berdiskusi tentang pelajaran, kehidupan sekolah, maupun kehidupan sehari-
hari.
4. Siswa dapat memperoleh informasi dengan cepat
5. Siswa dapat menemukan referensi terkait pembelajaran

TIM APOSISI
Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat siang yang saya hormati teman-teman, bapak
dan ibu pengawas serta saudari Fadhilla selaku moderator dan anggota debat
diruangan ini. Kami dari tim oposisi menolak ketetapan tersebut. Karena menurut
kami membawa hp di sekolah dapat mempengaruhi jam pembelajaran siswa. Akan
banyak siswa serta siswi yang tidak fokus terhadap pembelajaran yang sedang
berlangsung. Dan tidak menutup kemungkinan mereka akan membuka hp untuk
hal yang tidak penting ketika guru sedang menjelaskan materi. Internet juga dapat
memberi dampak ketergantungan terhadap siswa siswi dalam mencari jawaban atas
soal-soal yang diberikan guru. Hal ini sangat tidak baik dan dapat melunturkan
budaya membaca bagi para pemuda masa kini. Karena bagi siswa jaman sekarang,
membaca bukan budaya yang menarik dan seru, generasi sekarang lebih tertarik
memainkan game yang terdapat di hp daripada membaca buku. Bahkan tanpa kita
sadari hp telah membawa pengaruh di lingkungan sosial dalam kehidupan
bermasyarakat yang cenderung menjadi seseorang yang lebih tertutup dan
kurangnya interaksi dengan sesama serta memunculkan adanya sifat
individualisme pada diri seseorang yang menjadikan pribadi yang tidak aktif dalam
kegiatan apapun. Walau di masa pandemi seeperti ini yang membuat hampir
seluruh sekolah harus melaksanakan pembelajaran secara daring yang
memungkinkan para siswa untuk menggunakan gadget sebagai media dalam
penunjangan materi dan penugasan pembelajaran siswa. Saya menghargai alasan
anda terkait gadget yang memiliki peranan penting bagi siswa dalam menunjang
pembelajaran terutama di masa pandemi seperti sekarang, namun kami
menyatakan dari beberapa observasi dan bukti konkrit dari lapangan yang telah
kami lakukan dengan sasaran para pelajar dan menyesuaikan dengan kondisi
dimasa sekarang dan hasilnya masih ada persentase sebesar 40% pelajar aktif yang
dapat dikatakan dalam kategori pelajar yang wajar atau berpedoman dalam
perundang-undangan penggunaan gadget untuk komunikasi dan media
pembelajaran dimasa pandemi. Oleh karena itu menurut kami tidak semua pelajar
memanfaakan atau mendapatkan manfaat sepenuhnya dari penggunaan gadget
terutama dimasa pandemi, tergantung dari pola perilaku dan pengawasan orang tua
ketika anak sedang menggunakan gadget dan masih banyak anak yang taat
danpaham akan pedoman serta etika menggunakan gadget terutama Hp untuk
menyesuaikan pembelajaran dimasa pandemi yang serba daring (dalam jaringan)
dan menempatkan sesuai porsi dan fungsi yang menguntungkan diri sendiri dan
orang lain.
TIM NETRAL
Assalamualaikum wr.wb perkenalkan nama saya Farhan Nur Hakim, selaku tim
netral. Sebelumnya saya ingin meminta waktu kepada para hadirin sidang debat
sekalian untuk saya menyampaikan pendapat saya tentang mosi yang sedang
diperdebatkan dan dibahas sekarang. Saya tidak ingin mengulur-ulur waktu oleh
karena itu langsung saja sampaikan bahwa penggunaan dan pembawaan Hp di
sekolah terutama dimasa pandemi seperti sekarang pasti memiliki dampak positif
dan negatif bagi para penggunanya termasuk golongan pelajar yang menjadi
sasaran dan pembahasan dalam sidang debat kali ini. Seperti yang telah dipaparkan
oleh Tim Afirmatif bahwa dampak positifnya diantaranya adalah penggunaan hp di
sekolah di masa pandemi membantu keberlangsungkan dalam proses pembelajaran
yang dilaksanakan serba daring (dalam jaringan), menjadi alternatif para guru
dalam mengembangkan rangkaian dan rancangan modul pembelajaran yang lebih
mudah dalam penyampaiannya karena sebagian besar dari pelajar di Indonesia
sudah dipastikan memahami penggunaan gadget berupa hp dan sebagainya
sehingga penyampaiannya tidak akan menguras tenaga dan kinerja fisik, menjadi
alternatif bagi siswa dalam mencari referensi untuk sarana tambahan dalam proses
belajar serta media untuk penugasan dan lembar evaluasi siswa yang sedang
melakukan pembelajaran dengan sistem online, serta sebagai sarana komunikasi
bagi siswa kepada orang tua terkait hasil pembelajaran yang didapatkan di sekolah.
Dan untuk dampak negatifnya adalah para pelajar menjadi ketergantungan dan
akan terus menggantungkan semua tugas-tugas yang diberikan pada Hp karena
memiliki fitur lengkap untuk pencarian dan pemecahan tugas-tugas yang mereka
anggap sangat efektif sehingga mereka tidak perlu memanaskan otak atau berpikir
keras untuk sekedar menyelesaikan tugas-tugas, padahal disamping itu Hp hanya
sebagai sarana pendukung dalam proses pembelajaran siswa namun masih ada saja
sebagian pelajar yang tidak bisa menempatkan porsi dan fungsi penggunaan Hp
yang seharusnya juga memberikan manfaat sebagai hal terpenting dan setidaknya
tidak merugikan penggunanya.

Anda mungkin juga menyukai