Anda di halaman 1dari 4

Pembangunan Museum Kuliner Untuk Memperkenalkan Budaya Pada

Generasi Muda

Disusun Oleh :

Ryan Agam Islamic Haekhal 21080574079 S1-Manajemen

Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Negeri Surabaya


BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Pembangunan museum di Indonesia masih tergolong rendah. Hal ini menyebabkan buruk nya
minat generasi muda terhadap perkembangan budaya tradisional di Indonesia. Perilaku tersebut
juga didukung dengan perilaku generasi muda yang terlalu mengagumi budaya luar daripada
budaya-nya sendiri. Jika hal ini terus menerus terjadi maka budaya Indonesia akan luntur.
Dalam rangka memajukan pembangunan museum di Indonesia. Beberapa museum perlu
di bangun agar para generasi muda dapat mengerti tentang kebudayaan bangsanya. Dengan
adanya wawasan tentang budaya Indonesia diharapkan para generasi muda lebih menghargai
budaya bangsanya.
Indonesia memiliki banyak sekali suku dan budaya hal ini juga mempengaruhi budaya,
tradisi dan makanan yang berbeda di setiap daerah. Untuk tetap menjaga budaya Indonesia maka
perlu dibangun museum untuk memperkenalkan budaya tersebut saya memberikan usulan
tentang pembangunan “Museum Kuliner Tradisional Indonesia”. Museum ini nantinya akan
memperkenalkan makanan-makanan tradisional yang ada di Indonesia baik makanan ringan
maupun makanan utama.

B. Tujuan
Tujuan dibangunnya “Museum Kuliner Tradisional Indonesia” adalah sebagai tempat untuk
mengenal lebih dekat dengan kuliner tradisional yang ada di Indonesia agar para generasi muda
dapat melestarikan kekayaan budaya kuliner yang ada di Indonesia.
C. Manfaat

1. Kuliner tradisional bisa lebih dapat dikenal oleh masyarakat luas


2. Kuliner tradisional bisa lebih terlestarikan
3. Menambah wawasan kuliner bagi para generasi muda
BAB II
ISI

A. Definisi

Museum adalah gedung yang digunakan sebagai tempat untuk pameran tetap
bendabenda yang patut mendapat perhatian umum, seperti peninggalan sejarah,
seni, dan ilmu; tempat menyimpan barang kuno. Museum adalah sebuah lembaga
yang bersifat tetap, tidak mencari keuntungan, melayani masyarakat dan
perkembangannya, terbuka untuk umum, memperoleh, merewat, menghubungkan,
dan memamerkan artefak-artefak perihal jati diri manusia dan lingkungannya untuk
tujuantujuan studi, pendidikan dan rekreasi

B. Fungsi
1. Sebagai tempat pelestarian Kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian adalah
sebagai berikut.
a. Penyimpanan, yang meliputi pengumpulan benda untuk menjadi koleksi,
pencatatan koleksi, sistem penomoran dan penataan koleksi.
b. Perawatan, yang meliputi kegiatan mencegah dan menanggulngi kerusakan
koleksi. Pengamanan, yang meliputi kegiatan perlindungan untuk menjaga
koleksi dari gangguan atau kerusakan oleh faktor alam dan ulah manusia.
2. Sebagai sumber informasi, museum melakukan kegiatan pemanfaatan melalui
penelitian dan penyajian.
a. Penelitian dilakukan untuk mengembangkan kebudayaan, ilmu pengetahuan
dan teknologi.
b. Penyajian harus tetap memperhatikan aspek pelestarian dan
pengamanannya.
C. Kondisi saat ini
Banyaknya produk mancanegara seperti makanan fast food membuat makanan tradisional
zaman dulu tersisih, ditinggalkan bahkan terancam punah. Menjaga kelestarian makanan
tradisional di tengah gempuran makanan asing sangat penting untuk dilakukan. Salah satu upaya
untuk melestarikan makanan tradisional tersebut adalah diawali dengan memperkenalkannya.
Demi melestarikan aneka makanan tradisional khas daerah, sudah seharusnya kita memiliki
kepedulian dan rajin untuk membeli makanan tradisional.
Melestarikan makanan tradisional menjadi bagian yang tak terpisahkan dari melestarikan
budaya. Menjaga eksistensi makanan tradisional serta menempatkannya sejajar atau bahkan lebih
tinggi dari kuliner asing, akan memberi dampak yang luas bagi masyarakat. Upaya yang dapat
dilakukan selain dengan mengkonsumsi makanan tradisional tersebut dapat juga membangun
museum kuliner sehingga dapat lebih dikenal.

BAB III
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai