DISUSUN OLEH:
M.F. MAYOLANDA HUTAURUK (7212520009)
RAHARJO BAYU TIRTA (7213520030)
SALSABILA RAHMADANIA (7213520053)
TIARA FRISTIKA YUSKA (7211220004)
DOSEN PENGAMPU :
ERNY LUXY D PURBA, SE., M.SI
COVER
3.1 Kesimpulan............................................................................................................ 10
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3. Batasan laporan posisi keuangan
Laporan posisi keuangan dikelompokkan bersama pos yang serupa untuk memperoleh
subtotal yang signifikan. Lebih lanjut, pos-pos ditetapkan sedemikian rupa sehingga
laporanakan menampilkan hubungan-hubungan yang relevan. IASB menunjukkan bahwa
bagian dan subbagian laporan keuangan akanlebih informatif daripada laporan keuangan
secara keseluruhan. Oleh karena itu IASB membatasi pelaporan akun yang berupa hanya
ringkasan (total aset, aset neto, totalliabilitas, dan lain-lain). Sebaliknya, perusahaan harus
melaporkan dan mengklasifikasikan setiap pos dengan cukup terperinci untuk memungkinkan
pengguna dalam menilai jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas masa depan,klasifikasi
tersebut juga memudahkan pengguna untuk mengevaluasi likuiditas dan fleksibilitas
keuangan, dan profitabilitas, dan risiko.Untuk mengklasifikasi pos dalam laporan keuangan,
perusahaan mengelompokkan pos yang memiliki karakteristik serupa dan memisahkan pos
dengan karakteristik yang berbeda. Misalnya, perusahaan harus melaporkan secara terpisah :
Laporan arus kas menyajikan arus kas masuk dan arus kas keluar dari kasdan setara
kas dengan kategori aktivitas operasi, investasi dan pendanaan selamawaktu periode tertentu.
Kas dapat didefinisikan sebagai jumlah kas yang adaditangan (cash on hand ),treasury
bills,commercial paper, money market fund dan rekening giro pada bank (cash in bank)
termasuk overdraft pada bank.
4
Kas harus memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Setiap saat dapat ditukar menjadi kas
b. Tanggal jatuh temponya sangat dekat
c. Kecil resiko perubahan nilai yang disebabkan oleh perubahan tingkat bunga (investasi
yang jatuh tempo maksimal tiga bulan).
Setara kas (cash equivalent ) dapat diartikan sebagai investasi yang bersifat jangka
pendek, sangat likuid dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu, tanpa
menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan.
Tujuan utama dari laporan aruskas ini adalah untuk memberikan informasi yang
relevan tentang penerimaan dan pembayaran kas dari suatu perusahaanselama dari suatu
periode. Untuk mencapai tujuan ini, laporan arus kas melaporkan sebagai berikut:
a. Pengaruh kas dari operasi selama suatu periode.
b. Transaksi investasi
c. Transksi pendanaan dan
d. Kenaikan atau penurunan neto kas selama suatu periode.
e. Kenaikan atau penurunan neto kas selama suatu periode.
Pelaporan sumber, penggunaan, dan kenaikan atau penurunn neto kas membantu investor,
kreditor, dan pihak lain mengetahui apa yang terjadi pada sumber daya yang paling likuid
dalam perusahaan. Oleh karena sebagian besar individu mengelola buku cek dan
mempersiapkan pengembalian pajak dengan basis kas, mereka dapat mengetahui informasi
yang dilaporkan dalam laporan arus kas.
7
pendanaan. Metode tidak langsung langsung ini merupakan rekonsiliasi laba bersih yang
diperoleh perusahaan dengan melakukan penyesuaian sebagai berikut :
1) Pendapatan dan beban yang tidak melibatkan arus kas masuk dan kas keluar,
contohnya adalalah amortitasi premium/diskonto investasi obligasi, beban pen beban
penyisihan piutang ragu yisihan piutang ragu-ragu, beban -ragu, beban penyusutan
aktiva penyusutan aktiva tetap, beban tetap, beban amortisasi aktiva tidak berwujud
dan beban amortisasi premium/diskonto utang obligasi.
2) Keuntungan dan kerugian yang terkait dengan aktivitas investasi
atau pembiayaan, pembiayaan, contohnya contohnya adalah keuntungan keuntungan
dan kerugian kerugian penjualan penjualan aktiva tetap, keuntungan dan kerugian
penjualan investasi dalam saham, dan keuntungan serta kerugian atas penebusan
kembali utang obligasi.
6. Format Dasar Laporan Arus Kas
8
c. Aktivitas nonkas yang signifikan
Contoh aktivitas non kas yang signifikan adalah sebagai berikut.
1) Penerbitan saham biasa untuk untuk membeli aset
2) Konversi Obligasi menjadi saham biasa.
3) Penerbitan utang untuk membeli aset.
4) Pertukaran aset jangka panjang
8. Kegunaan laporan arus kas
a. Likuiditas Keuangan Rumus untuk rasio
b. Fleksibilitas keuangan Rasio cangkupan utang kas (cash debt coverage ratio) memberikan
informasi tentang fleksibilitas keuangan. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan per
usahaan untuk membayar membayar liabilitasnya liabilitasnya dari kas neto yang diperoleh
diperoleh dari aktivitas operasi, tanpa harus melikuidasi asset yang digunakan dalam
operasinya
9
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Laporan posisi keuangan adalah ( statement statement of financial financial position
position), juga disebut sebagai neraca (balance sheet ), melaporkan aset, liabilitas, dan
ekuitas perusahaan perusahaan bisnis pada tanggal tanggal tertentu. tertentu. laporan
laporan ini membantu membantu dalam memprediksi jumlah, waktu, dan
ketidakpastian arus kas masa depan.
2. Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang menyajikan lalu lintas arus kas
masuk dan arus kas keluar dari kas dan setara kas. Laporan arus kas tersebut
memberikan kepada pengguna suatu dasar untuk menilai kemampuan entitas untuk
menghasilkan menghasilkan dan memanfaatkan kasnya. Laporan arus kas digunakan
oleh pihak manajemen untuk mengevaluasi kegiatan operasional yang telah
berlangsung, dan merencanakan aktivitas investasi dan pembiayaan dimasa
mendatang. Laporan arus kas juga digunakan oleh pihak kreditor dan investor dalam
menilai tingkat likuiditas maupun potensi perusahaan dalam menghasilkan laba
(keuntungan). Arus kas dari aktivitas operasi terkait dengan aktivitas menghasilkan
pendapatan dari entitas, misalnya penagihan kas dari penjualan penjualan dan
penyerahan penyerahan jasa, pembayaran pembayaran kepada pemasok pemasok dan
pembayaran pembayaran gaji kepada karyawan.
3.2 SARAN
Semoga makalah ini bisa berguna menambah wawasan pembaca dan berguna untuk
pembelajaran pembaca.
10
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, Ghozali, Imam. 2007. Teori Akuntansi. Semarang : Badan Penerbit Universitas
Diponegoro Warfield, Kieso weygandt. 2017. Akuntansi Akuntansi keuangan keuangan
Menengah. Menengah. Yogyakarta: Salemba empa
11