Proposal Karya Ilmiah
Proposal Karya Ilmiah
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena karunia-Nyalah kami dapat
menyelesaikan proposal ini tepat pada waktunya dengan judul : Penerapan
Budidaya Tanaman Anggur dengan Menerapkan Sistem Tralis di SMA Negeri 1
Saguling.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama
proses pembuatan proposal budidaya ini, yang diantaranya :
1. Bapak Agus Saeful Muhram, S.Pd, selaku kepada SMA Negeri 1 Saguling
2. Pembimbing
3. Ibu dan Bapak Guru semuanya di SMA Negeri 1 Saguling
4. keluarga yang selalu mendukung kegiatan ini, dan
5. semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Kami menyadari dalam penyusunan proposal ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik yang dapat membantu perbaikan
pada karya ini. Kami berharap semoga bermanfaat bagi kami penulis dan peserta
didik serta masyarakat lainnya.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. ii
SURAT PERNYATAAN ...................................................................................iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................... iv
DAFTAR ISI........................................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... vi
DAFTAR TABEL................................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B.Rumusan Masalah..................................................................................... 2
C. Tujuan....................................................................................................... 3
D. Manfaat..................................................................................................... 3
A. Spesifikasi CULTIVATECH...................................................................... 10
B. Cara Kerja CULTIVATECH...................................................................... 11
C. Pengujian Teknis........................................................................................ 12
D. Pengujian Efektivitas.................................................................................. 14
E. Keunggulan................................................................................................. 14
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................. 15
B. Saran.......................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 16
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Uji Pembacaan Sensor............................................................................. 9
Tabel 2. Unjuk Kinerja Fitur.................................................................................. 10
Tabel 3. Uji Efektivitas........................................................................................... 11
BAB I.
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Penduduk di Kecamatan Saguling rata rata berprofesi sebagai petani,namun hampir seluruh
petani di Kecamatan Saguling mengelola sayur sayuran(bahan pangan)dibandingkan buah
buahan,padahal keduannya merupakan kebutuhan primer.Pasokan buah buahan selalu datang dari
luar kota,bahkan dari luar negeri,padahal mengelola buah buahan juga penting untuk
kesejahteraan ekonomi individualis hingga negara,tetapi pasti terdapat alasan dibalik jarangnya
petani mengelola buah buahan,yaitu biaya dan perawatan yang lebih mahal dan rumit
dibandingkan sayur sayuran,apalagi membuat budidaya buah buahan tidak bisa di asal
tempat,dan harus memiliki kondisi tanah,iklim,perairan,curah hujan dan intensitas cahaya yang
memumpuni agar kualitas dan rasa buah tetap terjaga,belum lagi oknum oknum yangg suka
mengambil buah tanpa izin.Indonesia merupakan negara yang beriklim Tropis,termasuk
Kecamatan Saguling,pembudidayaan buah harus memenuhi syarat yang berlaku agar tidak
menimbulkan kegagalan panen,salah satunya buah anggur,karena syaratnya sudah terpenuhi dan
sudah teruji,Walau memang kurang umum dalam hal pembudidayaan,namun sangat bagus untuk
diaplikasikan.
Dalam hal pembudidayaan,tumbuhan akan dilengkapi dengan sistem atau teknologi tertentu
untuk memudahkan perawatan dan meningkatkan kualitas,namun pemilihan sistem harus
tepat,untuk di Kecamatan Saguling sendiri membutuhkan sistem yang higienis dan mudah di
aplikasikan,oleh karena itu sistem yang cocok adalah sistem tralis karena mudah dan tidak terlalu
memakan tempat,selain untuk anggur,sistem tralis juga cocok untuk tumbuhan yang dapat
merambat,contohnya beri,kiwi,buah naga,melon,dll,namun dari contoh buah yang dapat
merambat itu memiliki persyaratan penanaman seperti iklim yang berbeda-beda,namun kami
lebih memilih anggur karena menurut kami anggur dapat tumbuh di dataran tinggi dan
rendah,kami belajar dari negara lain Di Benua Eropa dan Amerika, perkebunan anggur komersial
membentang luas di banyak tempat berbeda, mulai dari pesisir pantai yang panas, hingga puncak
pegunungan yang berselimut salju.namun yang pasti terdapat sstruktur tanah yang berbeda di
tiap tempat,contohnya saguling yang memiliki struktur tanah berupa bukit dan gunung,dan
kondisi tanah lembap.untuk itu kami membutuhkan sistem agar menanam anggur secara rapih
dan terawat adalah menggunakan sistem TRALIS.
B.Rumusan Masalah.
Dari latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya,dirumuskan masalah sebagai berikut:
Apa itu metode sistem tralis?
Bagaimana cara pengolahan budidaya anggur dengan sistem tralis?
Apa saja keuntungan dan manfaat budidaya tanaman anggur dengan sistem tralis di
Kecamatan Saguling?
Hipotesis
C.Tujuan Penelitian.
Tujuan dalam penelitian ini adalah
Mengetahui cara penanaman metode tralis.
Mengetahui cara pengolahan budidaya tralis.
Mengetahui keuntungan dan manfaat dari budidaya dengan metode tralis.
Mempelajari komponen Tanaman Anggur baik buah nya atau tanaman nya.
D.Batasan Masalah.
Dalam penelitian ini dibatasi dengan:
Percobaan awal dilakukan di teras rumah menggunakan alat seadanya dengan
memperhatikan syarat.
Percobaan sebatas untuk mengetahui kemanjuran budidaya tanaman anggur
menggunakan sistem tralis.
Jenis anggur yang akan dibudidayakan adalah jenis Prabu Bestari (Red Prince)
E.Manfaat Penelitian.
Manfaat dan inovasi karya yang didapat adalah:
Dapat meningkatkan perekonomian secara individual atau pun kelompok.
Lahan kosong dapat dimanfaatkan sebagai lahan pembudidayaan tanaman anggur.
Dapat mengubah lahan kosong menjadi tempat wisata perkebunan anggur.
Dapat mengetahui komponen yang bersifat di tanaman anggur.
BAB II.
TINJAUAN PUSTAKA
A.Suhu
suhu rata-rata yang di ketahui pada kecamatan saguling atau batujajar sekitar 28°c sampai
31°c atau 24°c sampai 32°c menurut accuweather.com suhu tersebut dap
at berubah tergantung pergantian bulan namun keterangan diatas merupakan suhu rata-rata di
kecamatan saguling dan batujajar
B.Cuaca
Cuaca di saaat pagi memiliki kondisi langit yang cerah sedikit berawan,siang langit
berkondisikan cerah,begitu juga dengan malam hari namun beberapa kemungkinan setiap
sore hari akan turun hujan beserta petir.Dikarenakan saguling merupakan provinsi jawa barat
maka kecamatan saguling memiliki iklim tropis yang bermusim hujan dan kemarau.
LAKI-
NO DESA LAKI % PEREMPUAN % JUMLAH %
1 CIKANDE 2946 0,3% 2851 0,3% 5797 0,3%
2 JATI 2569 0,3% 2443 0,3% 5012 0,3%
3 GIRIMUKTI 3285 0,4% 3279 0,4% 6564 0,4%
4 BOJONGHALEUANG 2310 0,3% 2199 0,3% 4509 0,3%
5 CIPANGERAN 1858 0,2% 1770 0,2% 3628 0,2%
6 SAGULING 3829 0,4% 3773 0,4% 7602 0,4%
Sistem tralis adalah suatu sistem pemeliharaan tanaman anggur dengan memakai bantuan para -
para kawat, kawat - kawat itu berfungsi sebagai penompang tanaman, panjang kawat sekitar 45 meter,
atau 1 kg.
Tanaman anggur Merupakan tumbuhan memanjat, sehingga akar yang dimiliki adalah akar
pembelit, yang berfungsi untuk menempatkan tumbuhan dengan baik dan berkompetisi mendapatkan
sinar matahari, tanaman anggur juga mempunyai sulur untuk merambat, hal ini bertujuan untuk
merambat pada medium, agar dapat tumbuh tinggi , sehingga tanaman anggur mendapatkan sinar
matahari yang cukup, jadi tanaman anggur dapat merambat ke atas karena gerak.
Akar, batang dan daun pada tanaman mengalami modifikasi sebagai bentuk adaptasi terhadap
kondisi lingkungannya.
Modifikasi ini dapat berupa sulur, yang digunakan tanaman untuk tumbuh merambat. Sulur
digunakan untuk membelit medium tumbuhnya. Medium perambatan sulur misalnya adalah
kawat,batang pohon, potongan kayu, atau tiang.
Sulur memungkinkan tumbuhan yang lebih kecil untuk merambat ke ketinggian, sehingga tidak
tertutup oleh daun-daun pohon yang lebih besar. Dengan demikian, tanaman yang merambat dapat
memperoleh sinar matahari untuk melakukan proses fotosintesis. Fotosintesis ini menghasilkan
makanan, dari air dan karbon dioksida dan dibantu oleh sinar matahari.
4.Hipotesis penerapan Tralis pada tumbuhan anggur
1. Bibit yang sudah siap dipindahkan harus dipangkas terlebih dahulu. Yaitu dengan
menyisakan 1 cabang saja yang terdidiri dari 2-3 mata tunas.
2. Seiring pertumbuhanya, maka cabang-cabang calon batang utama yang tubuh dari 2-3 mata
yang disisakan sebelumnya akan tumbuh dan semakin memanjang, maka harus dipilih 2 batang
saja yang paling kuat (1 buat batang utama dan 1 lagi buat cadangan).
Bersamaan dengan tumbuhnya 2 calon batang pokok tadi, untuk calon-calon cabang sekunder
juga pasti mulai berkembang dan otomatis harus kita pelihara dengan membiarkan calon cabang
sekunder yang tumbuh dibagian atas batang primer dan membuang cabang-cabang skunder yang
tumbuh dibagian bawah batang primer.
3. Batang primer yang dijadikan cadangan harus dibuang setelah batang utama yang dipilih
keadaanya sudah kuat.
4. Batang utama yang menjadi pilihan akan dipotong ketika tingginya sudah mencapai target
yang diinginkan.
misalnya tinggi untuk rambatan cabang sekunder sekitar 1,5 meter, maka batang primer tersebut
harus dipotong ketika mencapai ketinggian 15-20 cm diatas tralis dan pemotongan tepat 20 cm
dibawah tralis/kawat.
5. Jika Masa pertumbuhan pertama sudah mempunyai batang primer, selanjutnya memelihara
beberapa calon cabang sekunder yang sudah mulai tumbuh.
6. Lalu memilih 2 cabang saja yang akan dijadikan cabang sekunder (cordon) yang nantinya
akan dirambatkan ke 2 arah berbeda (kanan dan kiri)
7. Pemotongan 2 sekunder tadi akan dilakukan setelah panjangnya mencapai 1,5 meter atau
panjangnya berada ditengah antara 2 pohon anggur dengan jarak tanam 2 x 3meter.
8. Setelah itu mengatur beberapa calon cabang tersier yang tumbuh di 2 cabang sekunder kiri
dan kanan tadi dengan cara mengaturnya supaya jarak antara cabang tersier/spurs/canes tertata
rapih dan tidak terlalu berdesakan (10 cm atau ukuran satu jengkal)
9. Setelah pembentukan pohon anggur dari awal pertumbuhanya sampai terbentuk seperti
langkah diatas tadi sudah selesai, selanjutnya tinggal mengatur cabang-cabang pembawa buah
perdana sambil menunggu pemangkasan (Pruning) yang akan datang.
BAB III.
METODE PENELITIAN
1. Langkah penelitian
Dalam penelitian ini, langkah-langkah yang dilakukan adalah :
1.
Lahan untuk kolam yang akan digunakan berukuran panjang………. cm lebar ….
cm dan tinggi …..cm. Kolam berbahan dasar terpal plastik dibatasi dengan tiang
baja ringan. Di atas kolam dipersiapkan pipa-pia untuk meletakkan media
tanaman padi dalam gelas plastk
2. Media tanam padi
Media untuk menanam padi adalah tanah yang dicampur dengan pupuk
organik dengan perbandingan……………. Tanah yang telah dicampurkan dengan
pupuk dimasukkan ke dalam gelas plastik yang sudah diberi lubang dan sumbu
dari kain untuk penyerapan air.
3. Bibit padi dan ikan
Padi yang ditanam adalah bibit unggul dan bibit ikan nila yang disemai adalah
berukuran 3-7 cm.
2. ALat dan bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Meteran
2. Mesin Pompa
3. Paralon besar ukuran diameter sekitar 10cm (cek lagi)
4. Baja ringan
5. Plastik terpal
6. kain perca
7. Cup plastik
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Tanah
2. Pupuk
3. Air
4. Pakan ikan
5. Benih pad
6. Benih ikan nila
3. Tempat dan Waktu
Tempat penelitian adalah di SMA Negeri 1 Saguling dan waktu penelitian adalah
dari bulan September - November 2021, dengan dirincikan sebagai berikut:
No Kegiatan September Oktober November
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pembuatan Proposal
2 Sidang Proposal
3 Persiapan
4 ……………..
5 ……………….
6 Penyusunan Laporan
7 Sidang PAS
4. Teknik Pengumpulan Data
Selama penelitian ini data yang dikumpulkan adalah :
1. Ukuran pertumbuhan ikan dan padi selama penanaman
2. Keasaman (pH) air kolam
3. Hama dan gangguan tanaman padi dan ikan
4. Dokumentasi
E. Rincian Anggaran Biaya
Rincian biaya yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Mesin Pompa Rp 100.000
2. Kolam dan paralon Rp 500.000,-
3. Cup Plastik Rp 100.000,-
4. Pupuk kohe Rp 10.000,-
5. Bibit ikan Rp 50.000,-
6. Bibit padi Rp 5.000,-
7. Pakan ikan Rp 300.000,-
Total Rp
Daftar pustaka
Dinastph lampung, desember 2020. Jenis-jenis padi (artikel) Dinas Ketahanan Pangan,
Tanaman Pangan, dan Holtikultura propinsi
Lampung. https://www.dinastph.lampungprov.go.id/detail-post/jenis-jenis-
padi, di akses 15 September 2021
Firdaus, Muhammad edwar, tahun, sumber?
(siapa, tahun) kompas, https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2020/06/11/budidaya-padi-sistem-
hidroganik/
BBPadi Media, 24.6.2020.Cara Tanam Padi Hidroponik di Pekarangan Rumah. Balai Besar
Penelitian Tanaman Padi Balitbangtan Kementrian
Pertanian. https://bbpadi.litbang.pertanian.go.id/index.php/info-berita/info-
teknologi/cara-tanam-padi-hidroponik-di-pekarangan-rumah