Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

KOPETENSI KEAHLIAN TEKNOLOGI LABORATORIUM


MEDIK SMK ISLAM AL HIKMAH MAYONG JEPARA

Disusun oleh:

1. Muhammad Ikfan Apridayanto (9051)


2. Pipit Puspiuta Rini (9054)

YAYASAN ISLAM AL HIKMAH MAYONG JEPARA

2021

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Industri yang dilaksanakan di DPP dr.Muhammad


Naufal Marom Welahan Jepara dimulai tanggal 08 Maret - 08 Mei 2021
telah disahkan oleh pihak DPP dr.Muhammad Naufal Marom dan

SMK Islam Al Hikmah Mayong Jepara

Hari :Sabtu

Tanggal : 08 Mei 2021

Pembimbing Du/Di Pembimbing Sekolah,

Analis Laborat Dpp dr. M.Naufal M SMK Al Hikmah

Syaffarina Wahyu Azmi Fiengky Priyo Setiyono,ST, M.Pd

Mengetahui,

Pimpinan , Kepala Sekolah,


Dpp dr.Muhammad Naufal Marom SMK Al Hikmah

dr.Muhammad Naufal Marom Ika Rizka Annisa, S.T .,M.Pd

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW atas rahmat,
hidayah dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja
Industri(PRAKERIN) yang telah dilaksanakan di Dpp dr.Muhammad Naufal
Marom dengan baik dan lancar.

Tujuan Praktik Kerja Industri adalah meningkatkan keterampilan siswa/siswi,


sehingga memiliki dasar kerja yang diharapkan, menghasilkan tamatan dengan
keterampilan yang sesuai kebutuhan tenaga medis di dunia kesehatan.

Dalam penyusun laporan penyusunan laporan penyusun tidak lepas dari


dukungan berbagai pihak dalam penyusun laporan, oleh karena itu penyusun
mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah - Nya kepada
penyusun demi kelancaran Praktik Kerja Industri.
2. Ibu Ika Rizka Annisa, S.T., M.Pd selaku kepala sekolah SMK Islam Al
Hikmah Mayong jepara.
3. Dr. Muhammad Naufal Marom Selaku pimpinan DPP dr.Muhammad
Naufal Marom.
4. Nn Syaffarina Wahyu Azmi selaku pembimbing Laborat DPP dr.
Muhammad Naufal Marom.
5. Bapak Fiengky Priyo Setiyono,ST,M.Pd Selaku pembimbing Praktek
Kerja Industri SMK Islam Al Hikmah Mayong Jepara

Kami menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna untuk itu, kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.

Jepara, 08 Mei 2021


TIM Penyusun

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................ii
KATA PENGATAR.......................................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iv
BAB I : PENDAHULUAN...........................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Tujuan..................................................................................................................2
C. Manfaat................................................................................................................2
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................3
A. Latar Belakang.....................................................................................................3
1. DPP dr.Muhammad Naufal Marom.............................................................3
2. Pelayanan di DPP dr. Muhammad Naufal Marom .....................................4
B. Profil DPP dr. Muhammad Naufal Marom ........................................................5
C. Jenis Pemeriksaan Dilaboratorium......................................................................5
BAB III : PEMBAHASAAN.........................................................................................6
A. Pemeriksaan Darah Rutine...................................................................................6
B. Pemeriksaan Glukosa ..........................................................................................7
C. Pemeriksaan Uric Acid........................................................................................8
D. Pemeriksaan Cholesterol.....................................................................................11
E. Pemeriksaan Trigliserida ....................................................................................12
F. Pemeriksaan SGOT .............................................................................................13
G. Pemeriksaan SGPT.............................................................................................14
H. Pemeriksaan Widal .............................................................................................15
I. Pemeriksaan HbsAg.............................................................................................16
J. Pengambilan Darah Vena (Sampling).................................................................17

iv
BAB IV : PENUTUP......................................................................................................18
A. Kesimpulan..........................................................................................................19
B. Saran....................................................................................................................20
C. Saran Untuk Sekolah............................................................................................21
DAFTAR GAMBAR ALAT – ALAT LABORATORIUM.......................................22
A. Gambar Alat - Alat Laboratorium......................................................................23
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................24

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Upaya besar bangsa Indonesia dalam meluruskan kembali arah
pengembangan nasional yang telah dilaksanakan dalam tiga dasawarsa
terakhir ini menuntun reformasi total kebijakan pembangunan dalam berbagai
bidang, untuk bidang kesehatan, tuntunan reformasi total tersebut masih
adanya keseimbangan hasil pembangunan kesehatan antar daerah dan antar
golongan, derajat kesehatan masyarakat yang masih tertinggal dibandingkan
Negara tetangga dan kurangnya kemandirian dalam pembangunan kesehatan.
Seiring majunya zaman seperti sekarang ini masyarakat semakin sadar
akan pentingya kondisi kesehatan mereka. Berbagai upaya preventif maupun
kuratif terus dilaksanakan masyarakat untuk menjaga kesehatannya, dengan
rutin memeriksa kondisi kesehatan di laboratorium kesehatan.
Laboratorium kesehatan adalah sarana yang melaksanakan pelayanan
pemeriksaan, pengukuran, penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang
berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit,
kondisi kesehatan atau faktor-faktor yang berpengaruh pada kesehatan yang
memiliki peran penting terhadap pemeriksaan laboratorium.
SMK Islam Al Hikmah Mayong Jepara merupakan sebuah sekolah
kejuruan yang mempunyai 7 program jurusan, yaitu TKRO, TAV, Akuntansi,
Administrasi Perkantoran, Tata Busana, Tata Kecantikan, dan Teknologi
Laboratorium Medik. Sehubungan dengan hal tersebut siswa siswi SMK Al
Hikmah Mayong , yang khususnya program Teknologi Laboratorium Medik
memerlukan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) yang bermanfaat sebagai
sarana latihan sebelum terjun ke dunia kerja. Kegiatan prakerinTeknologi
Laboratorium medik ini bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan dan
pembelajaran dalam bidang manajemen laboratorium.

1
SMK Islam Al Hikmah Mayong Jepara merupakan lembaga
pendidikan kejuruan kesehatan yang salah satunya ialah Teknologi
Laboratorium Medik, maka dari itu sekolah bekerja sama dengan instansi
yang bergerak dalam bidang kesehatan. Untuk mendapatkan ilmu – ilmu baru
dan informasi terbaru dalam bidang laboratorium kesehatan. SMK Islam Al
Hikmah Mayong Jepara bekerja sama dengan DPP dr.Muhammad Naufal
Marom untuk menjadi tempat belajar para siswa/siswi Teknologi
Laboratorium Medik.

B. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan Prakerin Teknik Laboratorium Medik :
1. Meningkatkan, memperluas, dan memantapkan ketrampilan siswa/siswi
sebagai pendidikan yang di tetapkan.
2. Memperoleh masukan dan umpan balik para pembimbing, berguna untuk
memperbaiki dan mengembangkan serta meningkatkan penyelenggaraan
pendidikan jurusan Teknik Laboratorium Medik.

C. MANFAAT
1. Siswa/siswi memperoleh pengalaman kerja sebagai tenaga anlis kesehatan
dalam laboratorium kesehatan sehingga mereka tahu bagaimana seperti
apa mengenai dunia medis.
2. Dapat memberikan rasa percaya diri siswa/siswi, sehingga mereka berani
menentukan tujuan dan memantapkan langkah untuk dasar bekerja.
3. Memperoleh pengalaman kerja, sehingga siswa/siswi dapat menentukan
arah kemana akan melanjutkan studi ke jenjenjang yang lebih tinggi
sesuai dengan minat dan bakat siswa/siswi.
4. Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa disekolah setelah selesai
PRAKERIN demi untuk mengejar cita citanya.
5. Menambah relasi dari DU/DI sehingga siswa mendapat informasi
lowongan kerja ketika sudah lulus nanti.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. LATAR BELAKANG
1. DPP dr.Muhammad Naufal Marom singkatan dari Dokter Praktek
Perorangan merupakan salah satu tempat praktek dokter yang ada di Jepara
tepatnya di daerah Welahan.
 Alamat
Jl. Raya Welahan-Demak KM.1 NO.24 Gedangan Welahan Jepara
(081904344999)
 MOTTO
Melayani dengan ikhlas
 TUJUAN
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal
 VISI
Terwujudnya Dokter Praktek yang unggul dan islami
 MISI
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
berorentasi pada keselamatan pasien
2. Mewujudkan pelayanan yang prima dan terjangkau oleh
masyarakat

2. PELAYANAN DI DPP dr.Muhammad Naufal Marom :


1. Rawat Jalan
DPP dr. Muhammad Naufal Marom mempunyai pelayanan yang
terdiri :

 Pelayanan Umum
 Pelayanan BPJS
 Pelayanan Prolanis
 Pelayanan PRB(Pasien Rujuk Balik)

3
2. DPP dr.Muhammad Naufal Marom mempunyai Fasilitas dan ruang
yang terdiri dari :
 Ruang Tindakan
 Ruang Farmasi
 Ruang Skincare
 Ruang Laboratorium
B.PROFIL DPP dr.Muhammad Naufal Marom
Laboratorium merupakan sarana penunjang dalam penatalaksanaan
penderita untuk membantu menegakan diagnosis, Memantau penyakit dan
pengobatan serta menentukan prognis.
Sebagai salah satu fasilitas penunjang medis, Instalasi Laboratorium
DPP dr.Muhammad Naufal Marom merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari sisitem pelayanan DPP dr.Muhammad Naufal Marom menyediakan
layanan mulai dari pengambilan sampel,pelaksanaan pemeriksaan, sampai
dengan analis hasil.
Bentuk pemeriksaan yang dapat dilakukan antara lain, pemeriksaan
Hematologi, Kimia Klinik, Imumoserologo.
Instalasi Laboratorium DPP dr.Muhammad Naufal Marom merupakan
pelayanan laboratorium kepada pasien dan keluarganya secara profesional
dengan menggunakan peralatan yang canggih dan terpelihara, serta dilakukan
oleh tenaga yang handal sehingga dapat memberikan hasil yang akurat dan
terpercaya.
C. JENIS – JENIS PEMERIKSAAN DILABORATORIUM
1. Laboratorium Pemeriksaan Hematologi meliputi :
a. Darah Lengkap
b. Darah rutin,
c. Hematokrit,
d. Trombosit
e. MCV,
f. MCH,
g. MCHC,

4
h. Hemoglobin,
i. Leukosit
j. Hitung jenis leukosit
(Eosinofhil,Basophil,Staf,Segmen,Lymphosit,Monosit)

2. Laboratorium pemeriksaan Kimia Klinik meliputi:


a. Urid Acid
b. Glukosa
c. Trigliserida
d. Cholesterol
e. SGOT
f. SGPT
3. Laboratorium Pemeriksaan Imunoserologi meliputi:
a. Widal
b. HbsAg

5
BAB III
PEMBAHASAN

A. PEMERIKSAAN DARAH RUTIN


1. Tujuan :Untuk pemeriksaan yang memberikan informasi tentang sel – sel
darah pasien dan digunakan sebagai test skrining untuk memeriksa
gangguan seperti anemia, infeksi dan gangguan lainnya.
2. Prinsip :Sampel darah dicampur antikoagualan EDTA kemudian
perhitungan jumlah sel – sel darah, kadar hemoglobin, nilai hematokrit,
indeks eritrosit, hitung jenis leukosit.
3. Alat :
 Hematologi analyzer
 Tabung reaksi
4. Bahan :
 Darah Vena
5. Prosedur :
a. Siapkan alat dan bahan.
b. Hidupkan alat (saklar ON/OFF ada disisi kanan bawah alat).
c. Masukkan 3 ml darah kedalam tabung reaksi tersebut.
d. Teteskan 1 tetes EDTA kedalam tabung reaksi.
e. Homogenkan tabung.
f. Tekan tombol utama.
g. Letakkan sampel di alat hisap kemudian tekan tombolnya.
h. Setelah itu tunggu sampai hasil mucul dan secara otomatis hasil keluar
dari alat Hematologi analyzer.

6
6. Hasil :

Hemoglobin L.14 - 18 g/dL P.12 - 16 g/dl


Leukosit 5000 - 10000 g/mm³
Trombosit 150.000 - 450.000 /mm³
Haematokrit L.40 - 48 Vol% P. 37 - 43 Vol%
Eritrosit 3,6 – 5,6 juta/uL
MCH 27 - 31 pg
MCV 82 - 95 fl
MCHC 32 - 37 g/dl
Lymfosit 20 - 40 %
Monosit 2-8%
Segmen 50 - 70 %

B. PEMERIKSAAN GLUKOSA/GULA DARAH


1. Tujuan :Untuk mengetahui kadar glukosa dalam tubuh.
2. Prinsip :Glukosa diukur kadarnya setelah dioksidasi secara enzimatik
dengan bantuan enzim glukosa oksidase (GOD). Hidrogen peroksida yang
terbentuk bereaksi dengan fenol dan 4 - amenophenazone (PAP)
membentuk senyawa merah - ungu quinoneimin dengan bantuan
peroksidase.
3. Alat :
 spektrofotometer
 Tabung reaksi
 Mikropipet Adjustable
 Centrifuge
4. Bahan :
 Serum/plasma
 Reagen glukosa
5. Prosedur :

Memipet ke R1 R2 Tes
tabung
1. Blangko 600 µl 150 µl -
2. Standart - - -
3. Sampel 600 µl 150 µl 5 µl
Tabel 1. Pemeriksaan Glukosa Darah

7
 Homegankan.
 Inkubasi selama 5menit.
 Baca pada spektrofotometer

6. Nilai normal :
 Puasa : 70 – 120 mg/dl
 Sewaktu : <200 mg/dl
 2 jam PP : 100 - 150 mg/dl

C. PEMERIKSAAN ASAM URAT


1. Tujuan :Untuk mengetahui kadar asam urat didalam tubuh.
2. Prinsip :Asam urat diukur kadarnya setelah dilakukan penguraian dengan
enzim urikase. Indikator yang digunakan adalah quinoneimin, terbentuk
dari reaksi antara hidrogen peroksida, 3,5 – dikloro – 2 – hidroksibenzena
sulfonique (DCHBS) dan 4 – aminophenazone (PAP) yang berlangsung
dibawah pengaruh enzim peroksidase.
3. Alat :
 Spektrofotometer
 Tabung reaksi
 Centrifuge
 Mikropipet Adjustable
4. Bahan :
 Serum/plasma
 Reagen asam urat
5. Prosedur :
a. Siapkan alat dan bahan.
b. Masukkan darah kedalam tabung reaksi, kemudian centrifuge.
c. Siapkan 2 buah tabung reaksi, 1 tabung sebagai blanko dan 1 tabung
sebagai test.

8
d. Masukkan 500(R1)+125(R2)=625 µl reagen asam urat ke dalam
masing – masing tabung reaksi tersebut.
e. Tambahkan 10 µl serum/plasma kedalam tabung kedua.
f. Kemudian homogenkan.
g. Inkubasi selama 5 menit.
h. Baca hasil dengan alat Fotometer.
6. Nilai normal :
 Pria : L.3,5 – 7,0 mg/dl
 Wanita : 2,6 – 5,7 mg/dl
 Anak – anak : 2,5 – 5,5 mg/dl
 Lansia : 3.,5 – 8,5 mg/dl

D. PEMERIKSAAN KOLESTEROL
1. Tujuan :Untuk mengetahui kadar kolesterol dalam tubuh.
2. Prinsip : Kolesterol diukur kadarnya setelah dilakukan proses hidrolisis
dan oksidasi, indikator yang digunakan adalah quinoneimin, terbentuk dari
reaksi antara hidrogen peroksida dan 4-amenophenazone yang berlangsung
dibawah pengaruh fenol dan enzim peroksidase
3. Alat :
 Spektrofotometer
 Tabung reaksi
 Mikropipet Adjustable
 Centrifuge
4. Bahan :
 Serum/plasma
 Reagen kolesterol
5. Prosedur :

Memipet ke R1 R2 Tes
tabung
1. Blangko 400 µl 100 µl -
2. Sampel 400 µl 100 µl 5 µl

9
TABEL 2. Pemeriksaan Kolesterol

 Homogenkan
 Inkubasi selama 5 menit
 Baca pada Spektrofotometer
6. Nilai normal : <200 mg/dl

E. PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA

1. Tujuan : Menentukan kadar trigliserida dalam darah dengan dan


menginterpretasikan hasil serta menghubungkan dengan keadaan
patologi klinik
2. Prinsip : Trigliserida diukur kadarnya setelah dilakukan hidrolisis secara
enzimatik oleh lipase. Indikator yang digunakan adalah quinoneimin,
terbentuk dari reaksi antara hidrogen peroksida, 4 – aminoantipirin dan 4 -
klorofenol yang berlansung dibawah pengaruh katalisis enzim peroksidase.
3. Alat :
 Spektrofotometer
 Centrifuge
 Tabung reaksi
 Mikropipet Adjustable
4. Bahan :
 Serum/plasma
 Reagen trigliserida
5. Prosedur :

Memipet ke R1 R2 Tes
tabung
1. Blangko 400 µl 100 µl -
2. Sampel 400 µl 100 µl 5 µl
Tabel 3. Pemeriksaan Trigliserida

 Homogenkan
 Inkubasi selama 5 menit
 Baca pada Spektrofotometer

10
6. Nilai Normal : <150 mg/dl

F.PEMERIKSAAN SGOT/AST

1. Tujuan :Menentukan kadar SGOT dalam darah.

2.Prinsip :Aminotranferasi (AST) mengkatalisis dari L aspartate a –


kataglutarate membentuk L – glutamate dan oxaloacetate. Oxaloacetate
direduksi menjadi malate oleh enzim malate dehydrogenase (MDH) dan
niconamide adenine dinucleotide (NADH) yang teroksidasi, berbanding
langsungdengan aktivitas AST dan diukur secara fotometrik dengan panjang
gelombang 340 nm.

3. Alat :

 Spektrofotometer
 Centrifuge
 Tabung reaksi
 Mikropipet Adjustable

4. Bahan :

 Serum/plasma
 Reagen 1
 Reagen 2

5.Prosedur :

a. Siapkan alat dan bahan.


b. Masukkan darah ke dalam tabung reaksi.
c. Kemudian dicentrifuge.
d. Masukkan 400 µl reagen 1 SGOT kedalam tabung reaksi.
e. Tambahkan 100 µl reagen 2 SGOT kedalam tabung reaksi tadi.
f. Kemudian di pipet 1000 µl ke dalam tabung.
g. Setelah itu ON kan Fotometer, tunggu hingga muncul tulisan Test
Result di layar Fotometer.

11
h. Klik exit pada layar dan cari pemeriksaan AST kemudian tekan
OK.
i. Tunggu hingga muncul tulisan Test Result, kemudian masukkan
aquadest tekan bagian depan selang pada alat Fotometer.
j. Tambahkan 25 µl serum/plasma ke dalam tabung reaksi yang berisi
reagen yang tercampur tadi.
k. Homogenkan, tanpa inkubasi.
l. Kemudian sedot sampel yang berisi reagen dan serum/plasma tadi,
baca dengan alat Fotometer.
m. Tunggu sampai kurva lurus.

6. Nilai Normal :

 Pria : 8 - 37 µ/L
 Wanita : 8 - 31 µ/L

G. PEMERIKSAAN SGPT/ALT

1. Tujuan :Untuk menentukan kadar SGPT dalam darah.


2. Prinsip : Alanine aminotransferase (ALT) mengkatalisis transiminasi dar L
– alanine dan a – kataglutarate membentuk I – glutamate dan pyruvate,
pyruvate yang terbentuk direduksi menjadi laktat oleh enzim laktat (LDH)
dan nicotinamide adenine dinucleotide (NADH)teroksidasi menjadi NAD.
Banyaknya NADH yang teroksidasi hasil penurunan serapan (absorbance)
berbanding langsung dengan aktivitas ALT dan diukur secara fotometrik
dengan panjang gelombang 340 nm.
3. Alat :
 Spektrofotometer
 Centrifuge
 Tabung reaksi
 Mikropipet Adjustable
4. Bahan :

12
 Serum/plasma
 Reagen 1
 Reagen 2
5. Prosedur :
a. Siapkan alat dan bahan.
b. Masukkan darah ke dalam tabung raeksi.
c. Kemudian centrifuge.
d. Masukkan 400µl reagen 1 SGPT kedalam tabung reaksi.
e. Tambahkan 100 µl reagen 2 SGPT kedalam tabung reaksi tadi.
f. Setelah itu ON kan Fotometer, tunggu hingga muncul tulisan
destilled di layar spektrofotometer.
g. Klik test pada layar dan cari pemeriksaan ALT kemudian tekan
OK.
h. Tunggu hingga muncul tulisan Test Result, kemudian masukkan
aquadest tekan bagian samping selang pada alat Fotometer.
i. Tambahkan 25 µl serum/plasma ke dalam tabung reaksi yang berisi
reagen yang tercampur tadi.
j. Homogenkan, tanpa inkubasi.
k. Kemudian sedot sampel yang berisi reagen dan serum/plasma tadi,
baca dengan alat Fotometer.
l. Tunggu sampai kurva lurus.
6. Nilai Normal :
 Pria : 6 - 40 µ/L
 Wanita : 6 - 31 µ/L

13
H. PEMERIKSAAN WIDAL

1. Tujuan :Untuk mengetahui adanya bakteri Salmonella thypi.


2. Prinsip :Antibodi Salmonella dalam serum penderita bereaksi dengan
antigen Salmonella, membentuk kompleks yang dapat dilihat berupa
adanya aglutinasi.
3. Alat:
 Batang pengaduk
 Mikropipet Adjustble
 Yellow tip
 Centrifuge
 Tabung reaksi
 Slide/objek glass
 Mikroskop

4. Bahan :
 Serum/plasma
 Salmonella thypi O
 Salmonella thypi H
5. Prosedur :
a. Siapkan alat dan bahan.
b. Darah disentrifuge terlebih dahulu.
c. Pipet 20 µl serum masing – masing letakkan diatas slide/objek
glass.
d. Pada slide/objek glass yang pertama tambahkan 1tetes reagen
Salmonella thypi O.
e. Pada slide/objek glass yang kedua teteskan 1 tetes reagen
Salmonella thypi H.
f. Masing – masing slide/objek glass dihomogenkan.

14
g. Kemudin homogenkan objek glass menggunakan tangan, selama 2
menit.
h. Baca hasil dibawah mikroskop dengan perbesaran 10X.
6. Nilai Normal :
 Negatif : Tidak terjadi aglutinasi
 Positif : Terjadi aglutinasi (pos.1/80, pos.1/160, pos.1/320,
pos.1/640)

1. PEMERIKSAAN HbsAg
1. Tujuan : HBsAg untuk mendeteksi adanya antigen yang terdapat pada
permukaan virus hepatitis B di dalam serum penderita, sedangkan Anti
HBs untuk mendeteksi adanya antibodivirus hepatitis B yang terdapat di
dalam serum penderita.
2. Prinsip : HBsAg sebagai antigen terlarut dalam serum/plasma manusia
akan diikat olehanti HBsAg yang bertindak sebagai antibodi sehingga
menimbulkan warna merah pada area test (T) dan selanjutnya diteruskan
ke area control (C).
3. Alat :
 Tabung reaksi
 Centrifuge
 Stik HBsAg
4. Bahan :
 Serum/Plasma
5. Prosedur :
a. Siapkan alat dan bahan.

15
b. Masukkan darah kedalam tabung reaksi yang sudah diteteskan
EDTA.
c. Kemudian darah yang ada didalam tabung reaksi tadi dicentrifuge.
d. Setelah serum/plasma jadi masukkan stik HBsAg kedalam tabung.
e. Tunggu selama 10 menit.
f. Amati garis merah yang terbentuk pada garis control (C) dan garis
test (T).
6. Nilai Normal
 Negatif : Terbentuk 1 garis pada control (C)
 Positif : Terbentuk 2 garis, 1 garis pada control (C) dan 1
garis pada test (T)

2. PENGAMBILAN DARAH VENA


1. Tujuan :Untuk mendapatkan sampel darah vena yang baik dan memenuhi
syarat untuk pemeriksaan.
2. Prinsip :Darah vena diambil dengan dengan cara melakukan penusukan
pada pembuluh darah vena, darah akan masuk pada ujung spuit,
dilanjutkan dengan menarik sampai volume darah dianggap cukup.
3. Alat :
 Spuit
 Kapas alkohol 70%
 Tourniquet
 Plester
 Tabung
4. Prosedur :
a. Siapakan alat dan bahan.
b. Pasang tourniquet kira-kira 10 cm di atas lipatan siku dan suruh
pasien mengepalkan tangan dengan cara ibu jari dimasukkan
kedalam kepalan tangan.

16
c. Pilih lokasi pengambilan darah, lakukan palpasi lalu desinfektan
menggunakan kapas alcohol 70%.
d. Tusuk vena menggunakan spuit dengan posisi lubang jarum
menghadap ke atas. Jika sudah terjadi flash ambil darah hinggan
volume cukup.
e. Setelah volume darah dianggap cukup suruh pasien membuka
kepalan tangan dan lepas tourniquet.
f. Lepas jarum secara perlahan, tutup menggunakan kapas kering lalu
plester.
g. Perlakukan sampel sesuai prosedur.

17
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan menjalankan praktek kerja industri ( PRAKERIN ) maka siswa
akan langsung untuk mencoba apa yang telah diberikan disekolah dengan
dan sekaligus beradaptasi dengan cara kerja yang bisa dilakukan didalam
rumah sakit tersebut . Dan siswa juga menyadari dan mengukur tingkat
kemampuan yang didapatkan disekolah dan dengan penerapannya dalam
usaha demikian siswa dapat mempunyai kepercayaan terhadap diri sendiri.
B. Saran
Bagi siswa yang melaksanakan PRAKERIN, agar dapat menyiapkan diri
dengan serta memiliki pembekalan yang cukup sehingga di tempat
kunjungan PRAKERIN dapat melaksanakan kegiatan dengan baik dan
maksimal.

C. Saran Untuk Sekolah


Meningkatkan kerja sama antara pihak sekolah dengan Rumah Sakit,
ataupun perusahaan lainnya agar dapat menjalin silaturahim dengan baik
dan mempermudah program Praktek Kerja Lapangan (PKL) untuk tahun
berikutnya.

18
DAFTAR GAMBAR ALAT – ALAT LABORATORIUM

1.MIKROSKOP

19
Gb. Mikroskop

2.CENTRIFUGE

Gb.centrifuge

3.HEMATOLOGY ANALYZER

20
Gb.Hematology Analyzer

4.MIKRO PIPET

Gb.Mikro Pipet

5.SPUIT

21
Gb.Spuit 3ml

6.PENYIMPANAN REAGEN

7.SAMPLING PASIEN

22
6.RUWANGAN LABORATORIUM

23
DAFTAR PUSTAKA

https://books.google.co.id/books/about/Penuntun_laboratorium_klinik.html?
hl=id&id=109XAAAAMAAJ

https://aakannasher.ac.id/2019/10/09/mengenal-apa-itu-analis-kesehatan/
- :~:text=Pandangan%20kebanyakan%20masyarakat%20saat%20ini,dengan%20Ahli
%20Teknologi%20Laboratorium%20Kesehatan.

https://poltekkesternate.ac.id/d3-analis-kesehatan/

https://www.faktakampus.com/2019/11/tugas-analisis-kesehatan.html

https://campus.quipper.com/careers/teknisi-laboratorium-klinis

Buku saku Analis Kesehatan

Buku Ganda Subrata

24

Anda mungkin juga menyukai