Anda di halaman 1dari 11

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH

Nur Rodiah S.E.I , M.H Ekonomi Mikro Islam

MAKALAH
Perbandingan Ekonomi Mikro Islam dan Konvensional

Oleh :
Kelompok 12
Eka Allifsiah Khairanni : 180105010340
Najib Mahfuzh : 180105010171
M. Andri Effendy : 180105010323

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN


FAKULTAS EKONOMI BISNIS ISLAM
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
2019
Kata Pegantar

Dengan nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan
syukur ats kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ekonomi mikro islam tentang perbandingan
ekonomi mikro islam dan ekonomi mikro konvensional. Makalah ini telah kami susun
dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari teman-teman sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih
kepada semua pihak yang telah berkontirbusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari
semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.

Banjarmasin, 19 September 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan..............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................2
A. Pengeetian Sistem Ekonomi.................................................................2
B. Perbandingan Ekonomi Islam dan Konvensional.................................2
1. Perbandingan Pengertian................................................................2
a. Pengertian Ekonomi Islam........................................................3
b. Pengertian Ekonomi Konvensional..........................................2
2. Perbandingan Prinsip......................................................................3
a. Prinsip Ekonomi Islam.............................................................3
b. Prinsip Ekonomi Konvensional................................................3
3. Perbandingan Tujuan......................................................................4
a. Tujuan Ekonomi Islam.............................................................4
b. Tujuan Ekonomi Konvensional................................................4
4. Perbandingan Sumber.....................................................................5
a. Sumber Ekonomi Islam............................................................5
b. Sumber Ekonomi Konvensional...............................................5
BAB III PENUTUP..........................................................................................5
A. Kesimpulan...........................................................................................5
B. Saran......................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................7

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ekonomi dalam kajian keilmuan dapat dikelompokkan kedalam ekonomi mikro dan
ekonomi makro. Ekonomi mikro mempelajari bagaimana perilaku tiap-tiap individu dalam
setiap unit ekonomi, yang dapat berperan sebagai konsumen, pekerja, investor, pemilik
tanah atau resources yang lain, ataupun perilaku dari sebuah industri.Sedangkan dalam
ekonomi makro menjelaskan how dan why sebuah pengambilan keputusan dan kebijakan
dalam setiap unit ekonomi di dalam sebuah negara.Dalam ekonomi mikro konvensional,
kita tidak akan pernah menemukan bagaimana perilaku seorang konsumen apabila ia
memasukkan unsur bunga dan kewajiban untuk mengeluarkan zakat dalam setiap
pengambilan keputusannya. Karena pelarangan bunga dan kewajiban membayar zakat
adalah sebuah bentuk tatanan syariah yang tidak semua orang menganutnya, maka
pembahasan perilaku konsumen dalam ekonomi konvensional hanya memperhatikan
perubahan-perubahan pada variabel ekonomi, seperti harga dan pendapatan.
Kenyataannya, banyak kondisi objektif yang terjadi tidak mampu dijelaskan secara
akurat dalam ekonomi konvensional dan karena memang tidak dijelaskan. Berbeda dengan
ekonomi mikro islam, dalam pembahasan ekonomi mikro islami, faktor moral atau norma
yang terangkum dalam tatanan syariah akan ikut menjadi variabel yang penting dan perlu
dijadikan sebagai alat analisis. Ekonomi mikro islami menjelaskan bagaimana sebuah
keputusan diambil oleh setiap unit ekonomi dengan memasukkan batasan-batasan syariah
sebagai variabel yang utama. Dalam ekonomi mikro islami, kita menganggap bahwa
kemaslahatan setiap individu juga bagian penting dalam menjalankan roda ekonomi sehari-
hari

1
B. Rumusan masalah
Apa saja perbandingan Ekonomi Mikro Islam dengan Ekonomi Mikro konvensional ?

C. Tujuan Pembahasan
Mampu menjelaskan dan menerangkan perbandingan antara Ekonomi Mikro Islam dengan
Ekonomi Mikro Konvensional.

BAB II

PEMBAHASAN

A .Pengertian Sistem Ekonomi


Kapitalisme merupakan suatu sistem ekonomi yang sangat jelas yang ditandai oleh
berkuasanya kapital. Kapitalisme ini mulai tumbuh dan berkembang di negara inggris pada
abad ke 18, kemudian kapitalisme menyebar ke Eropa bagian barat dan Amerika Utara
sebagai akibat dari perlawanan terhadap ajaran gereja yang pada akhirnya merambah ke
segala bidang yang termasuk salah satunya ekonomi.
Dalam pandangan dunia (worldview), kapitalisme ini sangat dipengaruhi oleh gerakan
pencerahan yang berlangsung sekitar kurang lebih dari 2 abad, yaitu sejak permulaan abad
ke 17 hingga abad ke 19. Abad pencerahan ini merupakan suatu istilah yang sering
disamakan dengan abad rasio. Dalam bentuknya yang ekstrim kapitalisme ini berarti suatu
penolakan atau antitesis terhadap kepercayaan kristen karena terjadinya korupsi dan
despotisme. (Suka, 2007, hlm. 25)

B. Perbandingan Ekonomi Islam dan Konvensional


1. Perbandingan Pengertian
a. .Pengertian Ekonomi Islam
Manusia yang diatur berdasarkan aturan agama islam dan didasari dengan tauhid
sebagaimana yang sudah dirangkum dalam rukun iman dan rukun islam. Contohnya bekerja
yang merupakan suatu kewajiban dari Allah karena Allah-lah yang memerintahkannya,
seperti dalam firmannya Q.S At-Taubah:105 yang artinya "Bekerjalah kamu maka Allah
akan melihat pekerjaanmu begitu juga Rasulnya dan orang-orang mukmin. Dan kamu akan
dikembalikan kepada Allah yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Lalu
diberitakannya kepada kamu apa yang kamu telah kerjakan". (Nizar, 2012, hlm. 121-122)

2
3

Dan katakanlah, bekerjalah kamu, karena Allah dan Rasulnya serta orang-orang
yang beriman akan pekerjaan itu. Karena bekerja membawa keampunan, sebagaimana
sabda Rasulullah Muhammad SAW : barang siapa diwaktu sorenya kelelahan karena kerja
tangannya, maka diwaktu sore itu ia mendapat ampunan. (H.R.Tabrani dan Baihaqi).

b. Pengertian Ekonomi Konvensional


Ekonomi konvensional adalah ekonomi yang umum digunakan. Maksudnya,
ekonomi konvensional tidak serta merta diasosiasikan dengan salah satu sistem ekonomi
tertentu seperti ekonomi kapitalisme atau ekonomi sosialisme. Ekonomi konvensional
ternyata tidak mampu menyelesaikan masalah ekonomi yang muncul, contohnya Indonesia
yang masih menjadi negara berkembang. Ekonomi konvensional ternyata masih belum
membawa perubahan bagi bangsa ke arah yang lebih baik. Akibatnya, terjadi masalah
ekonomi seperti kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan pendapatan yang masih tetap
menghantui bangsa ini, entah sampai kapan semua itu akan berakhir. Oleh karena itu, kita
seharusnya tidak berkutat lagi pada ekonomi konvensional saat ini, karena nyatanya tidak
dapat memberi solusi atas permasalahan yang dihadapi. Padahal ilmu ekonomi senantiasa
berusaha untuk memakmurkan orang-orang yang gagal. (Suherman, 2009, hlm. 8)

2. Perbandingan Prinsip
a. Prinsip Ekonomi Islam
Secara garis besar ekonomi islam memiliki beberapa prinsip antara lain:
1) Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian titipan dari Allah kepada
manusia.
2) Islam mengakui bahwa pemilikan pribadi dalam batas-batas tertentu.
3) Kekuatan penggerak utama ekonomi islam adalah kerjasama.
4) Ekonomi islam menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh
segelintir orang saja.
5) Ekonomi islam menjamin pemilikan masyarakat dan penggunaanya direncakan
untuk kepentingan banyak orang.

b. Prinsip-prinsip Ekonomi Konvensional


Secara Garis Besar Ekonomi Konvensional Memiliki beberapa prinsip Yaitu:
1) Kebebasan untuk memiliki harta secara perseorangan. Pasti setiap Negara itu
mengetahui hak kebebasan individunya untuk memiliki harta perseorangan, dan
setiap individu itu dapat memilikinya, juga dapat membeli dan menjual hartanya
tersebut menurut apa yang dikehendakinya.
2) Kebebasan didalam ekonomi dan persaingan bebas. Setiap individu itu berhak
mendirikan dan mengelola perusahaan yang diinginkannya itu, dan individu tersebut
juga berhak terjun kedalam berbagai bidang perniagaan untuk memperoleh
keuntungan sebanyak-banyaknya. Jika segala aktifitasnya itu sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang sah, maka Negara tidak berhak ikut campur
tangan didalam kegiatan ekonomi tersebut.
3. Perbandingan Tujuan
a. Tujuan Ekonomi Islam
Dalam sistem ekonomi islam yang mengarah kepada tercapainya kebaikan,
kesejahteraan, keutamaan, serta menghapus kejahatan, kesengsaraan, dan kerugian
kepada seluruh ciptaannya. Tujuan ekonomi islam adalah membantu manusia
untuk mencapai kemenangan didunia dan diakhirat. Seorang fuqahah dari mesir
bernama prof. Muhammad Abu Zahra mengatakan ada 3 sasaran hukum islam
yang menunjukkan bahwa islam diturunkan sebagai rahmat bagi seluruh umat
manusia, yaitu :
1) Penyucian jiwa agar setiap muslim bisa menjadi sumber kebaikan untuk
masyarakat dan lingkungannya.
2) Tegaknya keadilan dalam masyarakat. Keadilan yang dimaksud ini
mencakup seluruh aspek kehidupan dibidang hukum dan muamalah.
3) Tercapainya maslahah (merupakan puncaknya). Para ulama
menyepakati bahwa maslahah yang menjadi puncak sasaran diatas mencakup 5
jaminan dasar :
a) Keselamatan keyakinan agama (al-din)
b) Keselamatan jiwa (al-nafs)
c) Keselamatan akal (al-aql),
d) Keselamatan keluarga dan keturunan (al-nasl)
e) Keselamatan harta benda (al-mal).

b. Tujuan Ekonomi Konvensional


Tujuan ekonomi konvensional salah satunya untuk mendapatkan (laba)
keuntungan sebesar-besarnya, dengan biaya yang sangat rendah, tanpa diberi
catatan tambahan mengenai nilai moral, etika dan norma agama. Disamping itu,
dalam ekonomi konvensional juga ada masalah ekonomi yang timbul karena
adanya kelangkaan sumber daya yang terbatas pada keinginan manusia yang tidak
terbatas. Dalam Q.S Ibrahim : 32-34 sudah jelas bahwa Allah telah memberikan
sumber daya yang cukup kepada manusia. Bahwa kezaliman dan keserakahan
manusia saja yang dapat menimbulkan terjadinya kelangkaan dalam sumber daya.
Belum lagi adanya instrumen utama ekonomi pada abad ini yaitu suku bunga yang
nyata dapat menimbulkan inflasi.Akibat kesalahan manusia, inflasi tersebut akan
menurunkan daya beli dan produksi selanjutnya dapat mengakibatkan
pengangguran yang tinggi dan kemiskinan dalam masyarakat. Kegiatan ekonomi
sebuah negara dan dunia merupakan suatu mata rantai yang membentuk ekosistem
dalam perekonomian masyarakat. Dalam penelitian, secara statistik, aktivitas
ekonomi tertentu dapat mempengaruhi aktivitas ekonomi yang lain. Tetapi dalam
pendidikan ekonomi konvensional selama ini sudah meningkatkan persaingan
antar unit kegiatan ekonomi. Dalam kegiatan ekonomi selain bertujuan
memberikan (profit) nilai tambah bagi diri sendiri atau kelompoknya, tidak
diperbolehkan mengganggu atau merusak unit ekonomi lain dalam ekosistemnya.
Itulah sebab ekonomi harus memiliki tanggung jawab individu, sosial, lingkungan
alam dan kepada Allah SWT.
1
4. Perbandingan Sumber Ekonomi Mikro Islam dan Konvensional
a. Sumber Ekonomi Islam
Ekonomi Islam Bersumber dari Al-qur’an, As-sunnah, dan ijtihad
Bersumber dari hasil pikiran manusia filsafat dan pengalaman tentang pandangan
dunia holistik Kepemilikan individu terhadap uang atau modal bersifat nisbi,dan
juga Membatasi kepemilikan individu atas modal. Mekanisme pasar bekerja
menurut maslahat perekonomian dijalankan lewat perencanaan pusat oleh
Negara.Kompetisi usaha dikontrol oleh syariat Tidak berlaku mekanisme harga
melainkan disesuaikan dengan kegunaan barang bagi masyarakat Kesejahteraan
bersifat jasmani, rohani, dan akal. Negara berperan sebagai pemilik, pengawas,
dan penguasa utama perekonomian. Motif mencari keuntungan diakui lewat cara-
cara yang halal Tidak mengakui motif mencari keuntungan. Pemerintah juga aktif
sebagai pengawas, pengontrol, dan wasit yang adil dalam kegiatan ekonomi
sehingga perekonomian berjalan dengan lancer.

b. Sumber Ekonomi Konvensional


Ekonomi konvensional didasarkan kepada pemikiran yang didasarkan
kepada paradigma pribadi mereka masing-masing sesuai dengan keinginannya,
dalam ekonomi konvensional menilai bahwa agama termasuk hukum syariah
tidak ada hubungannya dengan kegiatan ekonomi. Dalam ekonomi konvensional,
kapitalis tidak mengakui peran pemerintah dalam perekonomian, dalam sosialis,
negara berperan absolut dalam ekonomi sehingga tidak terdapat keseimbangan
antara kedua sistem tersebut. Dalam ekonomi kapitalis tidak mengakui motif
mencari keuntungan sama sekali sehingga keduanya tidak dapat berlaku adil
dalam ekonomi.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Ekonomi mikro islam adalah suatu bidang ilmu yang menganalisis bagian dari
keseluruhan kegiatan perekonomian yang sesuai dengan syariat-syariat islam.
Merupakan bagian dari bentuk kesempurnaan islam sebagai khitbah yang
menyempurnakan risalah agama sebelumnnya Sedangkan ekonomi konvensional
adalah ekonomi yang umum digunakan. Maksudnya ekonomi konvensional tidak
serta merta di asosiasikan dengan dengan salah satu system ekonomi tertentu
seperti ekonomi kapitalisme atau ekonomi sosialisme.Antara ekonomi islam dan

5
konvensional sangatlah berbeda, baik dari segi mendasar seperti
pengertian,prinsip, dan tujuannya.

B. Saran

Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat bagi para
pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata
dan kalimat yang kurang jelas di mengerti, dan luas. Karena kami hanyalah
manusia biasa tak luput dari kesalahan. Dan kami juga sangat mengharapkan
saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini kedepannya.
Sekian penutup dari kami semoga bermanfaat dan dapat di terima serta kami
ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Nizar, M, (2012), Pengantar Ekonomi Islam. Malang, Kurnia


Advertising
Suherman, R, (2009), Pengantar Teori Ekonomi Mikro dan makro,
Jakarta, PT. Raja Grafindo.
Suka, A, (2007), Pengantar Ekonomi Syariah teori dan Praktik,
Bandung, CV. Pustaka Setia

Anda mungkin juga menyukai