Anda di halaman 1dari 14

“KECERDASAN BUGIS MUSLIM BAGI AKTIVITAS

EKONOMI”

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas dalam Mata Kuliah


Pengantar Ekonomi Islam Program Studi Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Oleh:

Kelompok 3
Eka Inggriani
602022023126
Aditia Pratiwi Mappaita
602022023115
Hairil
602022023102

Dosen Pengajar : SYAPRIL S.E.Sy., M.E

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BONE

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt, yang telah
memberikan beragam nikmat-Nya kepada kita semua sehingga Alhamdulillah kami
diberikan kelancaran dalam mengetik makalah ini. Shalawat serta salam semoga
selamanya tercurah dan terlimpah kepada Nabi Muhammad saw, keluarganya, para
sahabatnya serta seluruh umatnya termasuk kami yang akan melanjutkan perjuangan
dakwahnya semoga kami akan mendapat hikmanya di dunia dan diakhirat.

Makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dalam isi dan penulisannya, maka
kami mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca. Penyusun mengucapkan
terima kasih banyak kepada yang telah membantu, semoga semua kebaikannya akan
mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Aamiin.

Bone, 19 September 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
.....................................................................................................................................
i
DAFTAR ISI
.....................................................................................................................................
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
.....................................................................................................................................
1
A. Latar Belakang
..........................................................................................................................................
1
B. Rumusan Masalah
..........................................................................................................................................
2
C. Tujuan Penulisan
..........................................................................................................................................
2
BAB 2 PEMBAHASAN
.....................................................................................................................................
3
A. Kecerdasan Muslim Bugis mengenai aktivitas ekonomi
......................................................................................................................................
3
B. Masyarakat Muslim Bugis dalam menerapkan kecerdasan dalam praktik
perekonomian
......................................................................................................................................
5
C. Kegiatan ekonomi yang dipengaruhi oleh kecerdasan Muslim Bugis
......................................................................................................................................
6

ii
BAB 3 PENUTUP
.....................................................................................................................................
9
A. Kesimpulan
.....................................................................................................................................
9
B. Saran
.....................................................................................................................................
9
DAFTAR PUSTAKA
.....................................................................................................................................
10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Ekonomi Islam muncul sebagai suatu ilmu yang disiplin, setelah melalui
serangkain perjuangan yang cukup lama, yang pada awalnya terjadi sebuah
kepesimisan dalam menjalani ekonomi Islam dalam kehidupan masyarakat di
masa lalu. Terciptanya suatu pandangan bahwa terdapatnya keselarasan antara
agama dan keilmuan. Para ekonom baratpun sudah mulai mengakui adanya
eksistensi dari perekonomian islam sebagai ilmu ekonomi yang memberikan
kesejukan dalam perekonomian didunia. Ekonomi islam dapat menjadi sistem
ekonomi alternatif yang mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh umat
yang ada didunia dalam menjalankan roda perekonomian, disamping sistem
ekonomi kapitalis dan sosialis yang terbukti tidak mampu meningkatkan
kesejahteraan umat.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa ekonomi islam adalah


sistem ekonomi yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadits yang diterapkan
dalam menjalankan roda perekonomian. Ekonomi Islam bertitik tolak dari
Allah, bertujuan akhir kepada Allah, dan menggunakan sarana yang tidak lepas
dari syariat Allah. Menurut agama Islam itu sendiri kegiatan ekonomi
merupakan bagian dari kehidupan yang menyeluruh, dilandasi oleh nilai-nilai
yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadits yang diaplikasikan pada hubungan
kepada Allah dan kepada manusia secara bersamaan. Nilai-nilai inilah yang
menjadi sumber ekonomi Islam. Sehingga kegiatan ekonomi terikat oleh nilai-
nilai keislaman, termasuk dalam memenuhi kebutuhan.
Pada hakikatnya, manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,
bertujuan untuk memenuhi kelangsungan hidupnya. Diantara kebutuhan yang
diperlukan ialah barang dan jasa, yang mampu memberikan manfaat kepada

1
manusia, baik untuk dirinya maupun orang lain. Nilai manfaat inilah yang
menjadi salah satu faktor dari kebutuhan manusia atau disebut sebagai nilai
ekonomis dalam perspektif ilmu ekonomi
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kecerdasan Muslim Bugis mengenai aktivitas ekonomi?
2. Bagaimana masyarakat Bugis menerapkan kecerdasan dalam praktik
perekonomiannya?
3. Apa saja contoh kegiatan ekonomi yang dipengaruhi oleh kecerdasan
muslim bugis?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Kecerdasan Muslim Bugis mengenai aktivitas
ekonomi
2. Untuk mengetahui cara masyarakat Bugis dalam menerapkan
kecerdasan dalam praktik perekonomiannya
3. Untuk mengetahui contoh kegiatan ekonomi yang dipengaruhi oleh
kecerdasan muslim bugis

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Kecerdasan Muslim Bugis Mengenai Aktivitas Ekonomi
Kecerdasan Bugis Muslim terhadap aktivitas ekonomi dapat dipahami
dari berbagai sudut pandang. Secara historis, suku Bugis di Indonesia dikenal
sebagai kelompok etnis yang memiliki tradisi perdagangan kuat, terutama di
wilayah Sulawesi Selatan. Mereka memiliki keterampilan dalam bernegosiasi,
berdagang, dan mengelola sumber daya ekonomi.
Sebagai Muslim, kebanyakan Bugis menghayati ajaran Islam dalam
kehidupan sehari-hari. Prinsip ekonomi Islam, seperti keadilan, kebersamaan,
dan keberkahan dalam berbisnis, dapat mempengaruhi cara mereka
menjalankan aktivitas ekonomi. Mereka cenderung menghindari praktik riba
dan mengedepankan nilai-nilai etika dalam berdagang.
Namun, penting untuk diingat bahwa kecerdasan dalam aktivitas
ekonomi tidak hanya tergantung pada aspek agama, tetapi juga terkait dengan
pendidikan, pengalaman, dan lingkungan sosial-ekonomi. Banyak Bugis
Muslim yang terlibat dalam berbagai sektor ekonomi, termasuk perdagangan,
pertanian, dan industri kreatif, menunjukkan fleksibilitas dan adaptabilitas
mereka terhadap berbagai aktivitas ekonomi.
Kecerdasan Muslim Bugis dalam beraktivitas ekonomi dapat dikaitkan
dengan konsep ekonomi Islam yang berlandaskan pada prinsip tauhid, aturan,
kebebasan, keadilan, keseimbangan, dan tanggung jawab. Prinsip-prinsip ini
memandu umat Islam dalam pengambilan keputusan ekonomi dan dapat
diterapkan pada berbagai aspek kehidupan ekonomi, yaitu kewirausahaan,
keuangan, dan pengentasan kemiskinan. Adapun penjelasan mengenai berbagai
aspek kehidupan diantaranya sebagai berikut:
1. Kewirausahaan

3
Kewirausahaan adalah ilmu yang memperlajari tentang nilai,
kemampuan, dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan
hidupnya. Muslim Bugis dapat memberikan kemampuan melihat dan
menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber
daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan darinya serta
mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesannya.
Kewirausahaan dalam aspek ekonomi Islam merujuk pada aktivitas
pengembangan dan pengelolaan usaha atau proyek bisnis yang dilakukan
dengan mematuhi prinsip-prinsip dan nilai-nilai Islam. Ini mencakup
berbagai aspek, termasuk bagaimana usaha tersebut didirikan, dijalankan,
dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar 1
2. Keuangan
Keuangan Islam merupakan sistem keuangan yang berprinsipkan
kepada syariah yakni berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan Hadist.
Sistem ini merupakan tata perekonomian yang diciptakan oleh Allah Swt.
Dan dijalankan serta dicontohkan oleh Rasul dan sahabatnya. Keuangan
dalam aspek ekonomi Islam merujuk pada aktivitas manajemen, alokasi,
dan penggunaan sumber daya finansial sesuai dengan prinsip-prinsip dan
nilai-nilai Islam. Ini mencakup berbagai aspek dari keuangan, termasuk
perencanaan keuangan, investasi, pengelolaan risiko, dan distribusi
kekayaan.2
3. Pengentasan Kemiskinan
Keuangan mikro Islam telah diakui sebagai alat yang efektif untuk
pengentasan kemiskinan, khususnya di kalangan masyarakat Muslim.
Muslim Bugis dapat mendukung dan berpartisipasi dalam inisiatif ini, yang
memberikan layanan keuangan kepada masyarakat miskin dan membantu

1Kamaluddin. Kewirausahaan, dan Islam (Medan, 5 Oktober 2019) h. 302


2Mashuri., SE., M.E. Sistem keuangan syariah, kemiskinan. (Januari 2019) h. 839

4
mereka meningkatkan penghidupan mereka. Pengentasan kemiskinan dapat
dilakukan dengan pemberdayaan pengusaha. Beberapa upaya untuk
meningkatkan pemberdayaan pengusaha dapat dilakukan dengan
memudahkan akses modal, penigkatan kapasitas melalui pelatihan
kewirausahaan, penciptaan iklim usaha yang baik, penyediaan sarana dan
prasarana yang memadai3
B. Masyarakat Bugis Menerapkan Kecerdasan Dalam Praktik Perekonomian
Berikut penjelasan mengenai cara masyarakat bugis menerapkan
kecerdasan dalam praktik perekonomian:
1. Berpegang teguh pada prinsip-prinsip ekonomi Islam
Masyarakat Bugis dapat menerapkan prinsip-prinsip ekonomi Islam
dalam usaha kewirausahaan mereka dengan memastikan bahwa bisnis
mereka didasarkan pada praktik-praktik etis dan berkontribusi terhadap
kesejahteraan masyarakat. Mereka juga dapat mencari solusi inovatif untuk
mengatasi tantangan yang dihadapi ekonomi Islam, seperti kurangnya
diferensiasi produk dan dukungan pemerintah. Interaksi sosial juga
berperan penting dalam kegiatan ekonomi, dan kerjasama serta pengakuan
merupakan faktor penting dalam keberhasilan perekonomian masyarakat.
2. Memanfaatkan keuangan Islam
Mereka dapat menggunakan keuangan mikro syariah untuk memulai
atau memperluas bisnis mereka, atau mereka dapat berinvestasi pada reksa
dana syariah yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
3. Optimalisasi potensi dana sosial syariah
Masyarakat Bugis dapat berkontribusi dalam pengembangan
komunitasnya dengan mengoptimalkan potensi dana sosial syariah, seperti
Zakat, Infaq, Sadaqa, dan Wakaf (Ziswaf). Dengan mengelola dana tersebut
secara strategis, mereka dapat mendukung berbagai program dan kegiatan

3
Syamsul Bahri, Pengaruh Pemberdayaan Pengusaha Muslim Bugis Terhadap Pengentasan
Kemiskinan di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan (2016) h. 185

5
yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan umat. Misalnya, mereka
dapat menggunakan Zakat untuk memberikan bantuan keuangan kepada
masyarakat miskin dan yang membutuhkan, atau mereka dapat
menggunakan Wakaf untuk mendirikan lembaga pendidikan atau layanan
kesehatan. Selain itu, interaksi sosial juga berperan penting dalam kegiatan
perekonomian masyarakat Bugis. Kerja sama dan pengakuan merupakan
faktor penting dalam keberhasilan perekonomian masyarakat. Dengan
meningkatkan modal sosial, masyarakat Bugis dapat lebih memperkuat
praktik ekonomi mereka dan berkontribusi terhadap pembangunan
komunitas mereka.4
C. Kegiatan Ekonomi Yang Dipengaruhi Oleh Kecerdasan Muslim Bugis
Kecerdasan Muslim Bugis dapat mempengaruhi berbagai aktivitas
perekonomian di Indonesia, khususnya di negara bagian timur yang mayoritas
masyarakat Bugis berada. Berikut beberapa contoh kegiatan ekonomi yang
dipengaruhi oleh kecerdasan muslim Bugis:
1. Kegiatan Perikanan dan Kelautan
Masyarakat Bugis dan Madura yang beragama Islam merupakan salah
satu penduduk wilayah Indonesia bagian timur, termasuk Pulau Papua dan
Maluku. Mereka terutama berkaitan dengan perikanan, bisnis, dan kegiatan
maritim. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi Islam, mereka dapat
memastikan bahwa bisnis mereka didasarkan pada praktik etis dan
berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.
Masyarakat Bugis dikenal dengan keahliannya dalam bidang perikanan
dan kelautan yang merupakan sektor perekonomian penting di kawasan
timur Indonesia. Pengetahuan dan keterampilan mereka di bidang ini
dipengaruhi oleh latar belakang budaya dan agama mereka, yang
menekankan pentingnya kerja keras, kerja sama, dan tanggung jawab.

4
Sumber: https://www.perplexity.ai/search/2d9a42d4-75d6-4475-aaba-7d37db096d8c?s=u

6
2. Pertanian dan peternakan
Masyarakat Bugis juga terlibat dalam kegiatan pertanian dan peternakan
yang merupakan sektor perekonomian penting di Indonesia. Pengetahuan
dan keterampilan mereka di bidang ini dipengaruhi oleh latar belakang
budaya dan agama mereka, yang menekankan pentingnya keberlanjutan,
keseimbangan, dan tanggung jawab. Di daerah agraris, kecerdasan Bugis
Muslim dalam mengelola lahan pertanian dan berkebun dengan bijak dapat
meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam sektor pertanian dan
peternakan.
3. Perdagangan Tradisional
Sejarah panjang suku Bugis sebagai pedagang telah menciptakan
warisan perdagangan tradisional. Kecerdasan mereka dalam bernegosiasi,
memilih barang dagangan, dan memahami pasar dapat mempengaruhi
kegiatan ekonomi perdagangan lokal.
4. Industri Kerajinan Tangan
Bugis dikenal memiliki keahlian dalam membuat berbagai produk
kerajinan tangan seperti tenunan, anyaman, dan barang-barang tradisional
lainnya. Kecerdasan mereka dalam merancang, memproduksi, dan
memasarkan produk ini dapat mempengaruhi sektor industri kreatif.
5. Koperasi dan Keuangan Mikro
Kecerdasan Bugis Muslim dalam membentuk dan mengelola koperasi
atau institusi keuangan mikro dapat mempengaruhi sektor ekonomi ini,
membantu masyarakat kecil untuk memperoleh akses ke modal dan sumber
daya lainnya.5
6. Ekonomi Keluarga
Ekonomi keluarga adalah suatu kajian tentang upaya manusia dalam
memenuhi kebutuhan-kebutuhannya melalui aktivitas-aktivitas yang

5
Sumber: https://www.perplexity.ai/search/2d9a42d4-75d6-4475-aaba-7d37db096d8c?s=u

7
dilakukan oleh seseorang yang bertanggungjawab atas kebutuhan dan
kebahagiaan bagi kehidupannya. Muslim bugis memiliki Kecerdasan dalam
mengelola anggaran, berinvestasi, dan mengelola sumber daya finansial
dalam konteks keluarga yang merupakan aspek penting dalam aktivitas
ekonomi sehari-hari.
7. Pariwisata
Jika daerah tersebut memiliki potensi pariwisata, kecerdasan Bugis
Muslim dalam merancang dan mengelola usaha pariwisata yang mematuhi
prinsip-prinsip Islam, seperti menawarkan akomodasi dan makanan halal,
dapat mempengaruhi sektor pariwisata.6

BAB III

6Megi Tindangen, dkk. Peran perempuan dalam meningkatkan ekonomi keluarga (Vol. 20 No.
03 Tahun 2020) h. 82

8
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kecerdasan muslim Bugis dapat diterapkan dalam kegiatan
perekonomian dengan berpegang pada prinsip ekonomi syariah, meningkatkan
modal sosial, memanfaatkan keuangan syariah, dan mengoptimalkan potensi
dana sosial syariah. Kecerdasan muslim Bugis dapat mempengaruhi berbagai
aktivitas perekonomian di Indonesia, antara lain aktivitas perikanan dan
kelautan, perdagangan tradisional, industri kerajinan tangan, pertanian dan
peternakan, koperasi dan keuangan mikro, ekonomi keluarga, dan aktivitas
pariwisata. Latar belakang budaya dan agama mereka menekankan pentingnya
kerja keras, kerja sama, tanggung jawab, keberlanjutan, dan praktik etis, yang
merupakan faktor penting bagi keberhasilan ekonomi.
Penting untuk diingat bahwa kecerdasan dalam aktivitas ekonomi tidak
hanya terkait dengan aspek agama, tetapi juga tergantung pada pendidikan,
pengalaman, dan keterampilan individu. Namun, nilai-nilai Islam yang
dipegang oleh Bugis Muslim dapat memberikan landasan etika dan moral dalam
melakukan kegiatan ekonomi.
B. Saran
Diharapkan untuk pembaca dapat mengerti dan dapat menerapkan nilai
nilai syariah dengan menerapkan sistem ekonomi syariah sebagai mana yang
terdapat pada isi dan kesimpulan makalah ini

DAFTAR PUSTAKA

9
Bahri, Syamsul. Pengaruh Pemberdayaan Pengusaha Muslim Bugis Terhadap
Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Jurnal
Ekonomi dan Bisnis Islam. 2016.

Perplexity. Kecerdasan Muslim bugis. Dipetik September , 20, 2023. Dari Perplexity:
https://www.perplexity.ai/search/2d9a42d4-75d6-4475-aaba-
7d37db096d8c?s=u
https://www.perplexity.ai/search/2d9a42d4-75d6-4475-aaba-
7d37db096d8c?s=u

Kamaluddin. Kewirausahaan, dan Islam. Jurnal Keirausahaan dalam Pandangan


Islam. 2019, Oktober
M.E., Mashuri SE. Sistem keuangan syariah, kemiskinan. Jurnal Sistem Keuangan
Syariah. 2019, Januari.
Tindangen, Megi, dkk. Peran perempuan dalam meningkatkan ekonomi keluarga.
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. Vol. 20 No. 03 Tahun 2020.

10

Anda mungkin juga menyukai