Disusun oleh :
YUDI SANTOSO ( 212210390 )
XI IPS 5
JURUSAN
Hal. 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala atas karunia Rahmat
hidayahnya, kegiatan penyusunan makalah dapat terlaksana dengan baik. Penyusunan makalah
ini merupakan salah satu kegiatan proses belajar mengajar di SMAN 1 kabupaten Tangerang
titik dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam meningkatkan ilmu pengetahuan
yang bernuansa islami titik makalah yang berjudul " prinsip-prinsip dan muamalah serta praktik
ekonomi dalam Islam " ini menyajikan tentang bagaimana ekonomi yang sesuai dengan syariat
Islam maka ini berasal dari berbagai sumber kemudian sedemikian rupa penyusun singkat
menjadi sebuah makalah titik oleh karena itu penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih
kepada yang terhormat:
Hal. 3
Penulis
Kabupaten Tangerang, Senin 27 Maret 2023
BAB I
PENDAHULUAN
Pandangan Islam terhadap masalah kekayaan berbeda dengan pandangan Islam terhadap
masalah pemanfaatan kekayaan titik pandangan Islam terhadap masalah kekayaan berbeda
dengan pandangan Islam terhadap masalah pemanfaatan kekayaan. Menurut Islam sarana-
sarana yang memberikan kegunaan adalah masalah lain. Karena itu, kekayaan dan tenaga
manusia dua-duanya merupakan kekayaan sekaligus sarana yang biasa memberikan kegunaan
atau manfaat. Sehingga, kedudukan kedua keduanya dalam pandangan Islam dari segi
keberadaan dan produksinya dalam kehidupan berbeda dengan kedudukan pemanfaatan serta
tata cara perolehan manfaatnya.
Prinsip utama dalam sistem ekonomi Islam yang disyariatkan dalam Alquran: hidup
hemat dan tidak bermewah-mewah bermakna juga bahwa tindakan-tindakan ekonomi hanyalah
sekedar untuk memenuhi kebutuhan bukan memuaskan keinginan titik implementasi zakat:
pada tingkat negara mekanisme zakat adalah zakat wajib bukan zakat sukarela yaitu infaq
shodaqoh wakaf dan hadiah.
Menjalankan usaha-usaha yang halal dari produk atau komoditi manajemen, Proses
produksi hingga proses sirkulasi atau distribusi haruslah ada dalam kerangka halal. Usaha-
usaha tadi tidak boleh bersentuhan dengan judi dan spekulasi atau tindakan-tindakan lainnya
yang dilarang secara Syariah meskipun begitu ada kaidah hukum dalam Islam yang cukup
menjadi rujukan dalam aktivitas ekonomi yaitu pada dasarnya aktivitas apapun hukumnya
boleh sampai ada dalil yang melarang aktivitas itu secara Syariah.
Oleh sebab itu kegiatan ekonomi dalam Islam merupakan salah satu kegiatan muamalah
dengan hubungan antara hablum minannas dengan juga hablum minallah oleh sebab itu
kegiatan ekonomi dalam Islam haruslah dijalankan dengan syariat-syariat yang telah
ditentukan oleh Alquran dan hadis yang ada.
Hal. 4
BAB II
PEMBAHASAN
Hal. 5
3. Karakteristik Ekonomi Islam
Karakteristik utama dari ekonomi syariah adalah menjalankan sistem ekonomi yang
berlandaskan pada Islam dan kebersamaan. Melansir Buku Pengayaan Pembelajaran: Ekonomi
Syariah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) pada 2020 lalu, terdapat empat karakteristik
yang dimiliki oleh ekonomi syariah atau ekonomi Islam. Berikut beberapa karakteristik
ekonomi syariah, yaitu:
A. Adil
Maksud adil di sini adalah keadaan di mana tercipta suatu keseimbangan atau
proporsional di kalangan seluruh penyusun perekonomian, serta perlakuan yang setara
terhadap individu tanpa adanya diskriminasi baik dalam kompensasi, hak hidup layak dan
menikmati pembangunan, juga pendistribusian hak, penghargaan, dan kemudahan berdasarkan
kontribusi yang telah diberikan.
B. Tumbuh Sepadan
Suatu ekonomi yang tumbuh sepadan berarti setara dan seimbang dengan hal-hal
fundamental dari ekonomi negara, termasuk sektor keuangan dan sektor riil dan sesuai dengan
kemampuan produksi serta daya beli masyarakat.
C . Bermoral
Selanjutnya adalah bermoral yang juga diartikan dengan akhlak yang mulia. Hal ini
ditandai dengan munculnya kesadaran juga pemahaman masyarakat bahwa kepentingan
bersama dan jangka panjang lebih penting dibandingkan kepentingan sendiri. Di mana hal ini
selaras dengan ajaran Islam yang mana kerelaan bisa membawa diri sendiri terhadap
kesuksesan dunia akhirat.
D . Beradab
Terakhir, beradab merepresentasikan sebuah ekosistem ekonomi yang menjunjung tinggi
nilai kebangsaan, termasuk tradisi dan budaya selama tidak bertentangan dengan adab dan
moral ajaran Islam.
Hal. 6
* Sewa-menyewa.
* Syirkah.
* Mudharabah.
* Musaqah, Muzara'ah, dan Mukhabarah.
Ada lima praktek sistem ekonomi yang dikenal masyarakat dunia, yakni:
1. Kapitalisme
Faham Kapitalisme berasal dari Inggris abad 18, kemudian menyebar ke
Eropa Barat danAmerika Utara. Sebagai akibat dari perlawanan terhadap ajaran
gereja, tumbuh aliran pemikiran liberalisme di negara-negara Eropa Barat. Aliran
ini kemudian merambah kesegala bidang termasuk bidang ekonomi. Dasar filosofis
pemikiran ekonomi Kapitalis bersumber dari tulisan Adam Smith dalam bukunya
“An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations” yang ditulis pada
tahun 1776. Isi buku tersebut sarat dengan pemikiran-pemikiran tingkah laku
ekonomi masyarakat. Dari dasar filosofi tersebut kemudianmenjadi sistem ekonomi,
dan pada akhirnya kemudian mengakar menjadi ideologi yangmencerminkan suatu
gaya hidup (way of life).
2. Sosialisme
Dalam kehidupan sehari-hari istilah sosialisme digunakan dalam banyak
arti. Istilahsosialisme selain digunakan untuk menunjukkan sistem ekonomi, juga
digunakan untukmenunjukkan aliran filsafat, ideologi, cita-cita, ajaran-ajaran atau
gerakan. Sosialisme sebagai gerakan ekonomi muncul sebagai perlawanan terhadap
ketidak adilan yang timbul dari sistem kapitalisme.
3. Komunisme
Komunisme muncul sebagai aliran ekonomi, ibarat anak haram yang tidak
disukai oleh kaum Kapitalis. Aliran ekstrim yang muncul dengan tujuan yang sama
dengan sosialisme, sering lebih bersifat gerakan ideologis dan mencoba hendak
mendobrak sistem kapitalismedan sistem lain yang telah mapan.
4. Fasisme
Fasisme muncul dari filsafat radikal yang muncul dari revolusi industri
yaknisindikalisme. Eksponen sindikalisme adalah George Sorel (1847-1922). Para
Hal. 7
penganjursindikalisme menginginkan reorganisasi masyarakat menjadi: asosiasi-
asosiasi yangmencakup seluruh industri, atau sindikat-sindikat pekerja.
5. Islam
Ilmu ekonomi Islam merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari
masalah-masalah ekonomi rakyat yang dilhami oleh nilai-nilai Islam. Sejauh
mengenai masalah pokokkekurangan, hampir tidak terdapat perbedaan apapun
antara ilmu ekonomi Islam dan ilmuekonomi modern. Andaipun ada perbedaan itu
terletak pada sifat dan volumenya (M. AbdulMannan; 1993). Itulah sebabnya
mengapa perbedaan pokok antara kedua sistem ilmuekonomi dapat dikemukakan
dengan memperhatikan penanganan masalah pilihan.
Hal. 8
Menurut M.A. Mannan dan Afzalurrahman faktor produksi terdiri atas alam, tenaga
kerja, modal dan manajemen (organisasi). Tanah sebagai salah satu faktor produksi dalam
Islam dipergunakan dan dikembangkan (dikelola) guna menambah produksi.
Hal. 9
Konsep ekonomi Islam mengacu pada prinsip syariah yang menjadi pedoman
masyarakat muslim, sehingga setiap aktifitas manusia termasuk di dalamnya adalah kebijakan
ekonomi dan pembangunan, serta aktivitas ekonomi masyarakat sudah semestinya merujuk
kepada hukum Islam.
Ekonomi syariah adalah sistem ekonomi yang mengimplementasikan nilai dan prinsip
dasar syariah, bersumber dari ajaran agama islam nilai dan prinsip syariah yang berlaku
universal dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam kegiatan ekonomi dan keuangan.
9. Muamalah
Hal. 10
Muamalah adalah sebuah hubungan manusia dalam interaksi sosial sesuai syariat, karena
manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup berdiri sendiri. Dalam hubungan
dengan manusia lainnya, manusia dibatasi oleh syariat tersebut, yang terdiri dari hak dan
kewajiban.
Muamalah adalah peraturan-peraturan Allah subhanahu wa ta'ala yang harus diikuti dan
ditaati dalam hidup bermasyarakat. Contoh muamalah dalam kehidupan sehari-hari
berdasarkan definisi ini meliputi interaksi hidup bertetangga atau berteman.
Dibawah ini beberapa jenis muamalah:
• Muamalah jual-beli
• Muamalah Utang piutang
• Muamalah Sewa Menyewa
Artinya: "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya
orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual
beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.
Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah
diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barangsiapa
mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
Rukun jual beli ada tiga yakni, ada penjual dan pembeli, ada uang dan barang yang
diperjualbelikan, dan terakhir ada ijab qobul. Rasulullah SAW pernah bersabda mengenai
muamalah jual beli, "Sesungguhnya jual beli itu hanya sah jika suka sama suka." (HR. Ibnu
Hibban).
Hal. 11
Contoh muamalahnya adalah utang Rp 100 ribu di kemudian hari harus melunasinya sebesar
Rp 100 ribu pula. Menurut agama Islam, memberi utang kepada seseorang dianggap sebagai
tindakan menolong yang sangat dianjurkan.
Rukun utang-piutang ada tiga di antaranya adalah yang berpiutang dan yang berutang,
harta atau barang, dan lafadz kesepakatan.
Dasar hukum muamalah ijarah atau sewa menyewa tertuang dalam surat Al Baqarah ayat 233,
ِضعُوا أ ْولدكُ ْم فل ُجناح عل ْيكُ ْم إِذا سلَّ ْمت ُ ْم ما آت ْيت ُ ْم بِا ْلم ْع ُروف
ِ وإِ ْن أردْت ُ ْم أ ْن تسْت ْر
Artinya: "..Dan jika kamu ingin menyusukan anakmu kepada orang lain, maka tidak ada dosa
bagimu memberikan pembayaran dengan cara yang patut..."
Rukun muamalah sewa menyewa adalah orang yang menyewakan, orang yang menyewa,
barang yang disewa, dan sigat (bebicara langsung dan melalui orang yang terpercaya untuk
mewakili).
Setelah memahami jenis-jenis muamalah, kita dapat mengetahui bahwa Allah SWT
menciptakan dunia ini bukan tanpa aturan. Sebab itu, muamalah dalam Islam memegang
peranan penting.
B. Ayat-Ayat yang berkaitan dengan prinsip , Praktik Ekonomi Islam dan Muamalah
Hal. 12
ḥurrimat 'alaikumul-maitatu wad-damu wa laḥmul-khinzīri wa mā uhilla ligairillāhi bihī wal-
munkhaniqatu wal-mauqụżatu wal-mutaraddiyatu wan-naṭīḥatu wa mā akalas-sabu'u illā mā
żakkaitum, wa mā żubiḥa 'alan-nuṣubi wa an tastaqsimụ bil-azlām, żālikum fisq, al-yauma
ya`isallażīna kafarụ min dīnikum fa lā takhsyauhum wakhsyaụn, al-yauma akmaltu lakum
dīnakum wa atmamtu 'alaikum ni'matī wa raḍītu lakumul-islāma dīnā, fa maniḍṭurra fī
makhmaṣatin gaira mutajānifil li`iṡmin fa innallāha gafụrur raḥīm
Artinya: "Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging hewan)
yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang
ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang (sempat) kamu sembelih.
(Diharamkan pula) apa yang disembelih untuk berhala. (Demikian pula) mengundi nasib
dengan azlām (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir
telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu. Oleh sebab itu, janganlah kamu takut kepada
mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu,
telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Maka,
siapa yang terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang."
89. Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami bangkitkan pada setiap umat seorang saksi atas
mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan engkau (Muhammad) menjadi saksi atas
mereka. Dan Kami turunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu,
sebagai petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang yang berserah diri (Muslim).
َٰيايُّها الَّ ِذيْن َٰامن ُْوا ل تأْكُلُ ْوا ا ْموالكُ ْم بيْنكُ ْم ِب ْالباطِ ِل ا َِّل ا ْن تكُ ْون تِجارةً ع ْن تراض ِم ْنكُ ْم ۗ ول ت ْقتُلُ ْوا ا ْنفُسكُ ْم ۗ اِنَّ ّٰللا كان ِبكُ ْم
رحِ ْي ًما
29. Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka
sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha
Penyayang kepadamu.
Hal. 13
QS. Az-Zariyat Ayat 19
19. Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang
miskin yang tidak meminta
7. Hendaklah orang yang mempunyai keluasan memberi nafkah menurut kemampuannya, dan
orang yang terbatas rezekinya, hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah
kepadanya. Allah tidak membebani kepada seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang
diberikan Allah kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan setelah kesempitan.
ٰ مِن ا ْموا ِل ِه ْم صدقةً تُط ِه ُرهُ ْم وتُز ِك ْي ِه ْم بِها وص ِل عل ْي ِه ۗ ْم ا َِّن ص َٰلوتك سكن لَّ ُه ۗ ْم و
ّللاُ سمِ يْع ع ِل ْيم ْ ُْخذ
103. Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan
berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi
mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
QS. Al-Baqarah Ayat 279
ْ ُ ظ ِل ُم ْون ول ت
ظل ُم ْون ْ س ا ْموا ِلكُ ۚ ْم ل ت ِ ٰ فا ِْن لَّ ْم ت ْفعلُ ْوا فأْذنُ ْوا بِح ْرب مِن
ُ ّللا ورسُ ْول ِۚه وا ِْن ت ُ ْبت ُ ْم فلكُ ْم ُر ُء ْو
279. Jika kamu tidak melaksanakannya, maka umumkanlah perang dari Allah dan Rasul-Nya.
Tetapi jika kamu bertobat, maka kamu berhak atas pokok hartamu. Kamu tidak berbuat zalim
(merugikan) dan tidak dizalimi (dirugikan).
Hal. 14
ۤ
ش ْهر ا ْلحرام ول ا ْلهدْي ول ا ْلق ۤل ِٕىد ول َٰا ِميْن ا ْلبيْت ا ْلحرام ِ ٰ َٰيايُّها الَّ ِذيْن َٰامنُ ْوا ل تُحِ لُّ ْوا شع ۤا ِٕىر
َّ ّللا ول ال
صطاد ُْوا ۗول يجْ ِرمنَّكُ ْم شن َٰا ُن ق ْوم ا ْن صد ُّْوكُ ْم ع ِن
ْ يبْتغُ ْون فض ًْل مِ ْن َّربِ ِه ْم و ِرضْوانًا ۗواِذا حل ْلت ُ ْم فا
ٰ ان ۖواتَّقُوا
ّللا ۗا َِّن ِ الثْ ِم وا ْل ُعدْو
ِ ْ ا ْلمس ِْج ِد ا ْلحر ِام ا ْن ت ْعتد ْۘ ُْوا وتعاونُ ْوا على ا ْل ِب ِر والت َّ ْق َٰو ۖى ول تعاونُ ْوا على
ِ ّللا ش ِد ْيدُ ا ْلعِقا
ب ٰ
198. Bukanlah suatu dosa bagimu mencari karunia dari Tuhanmu. Maka apabila kamu bertolak
dari Arafah, berzikirlah kepada Allah di Masy’arilharam. Dan berzikirlah kepada-Nya
sebagaimana Dia telah memberi petunjuk kepadamu, sekalipun sebelumnya kamu benar-benar
termasuk orang yang tidak tahu.
QS. Al-Baqarah Ayat 275
275. Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang
yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli
sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.
Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah
Hal. 15
diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barangsiapa
mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
Ada berbagai manfaat yang bisa didapat bila kita belajar muamalah dalam islam, salah
satunya adalah memudahkan kita untuk mengetahui hukum-hukum fiqh tanpa perlu
menghafalkan permasalahannya satu per satu. Manfaat keduanya yaitu membantu penentuan
hukum kontemporer atau baru dengan mudah bila kita menguasai kaidah-kaidah fiqhiyah.
Manfaat yang ketiga adalah mengetahui keindahan syari’at islam dari kaidah fiqh. Kita juga
dapat mengatasi masalah yang ada sekarang ini dengan mudah bila menguasai kaidah-kaidah
fiqh. Fiqh muamalah lebih berfokus pada urusan dunia terlebih lagi jual beli, jadi bila kita
mempelajari muamalah ini kita akan bisa belajar masalah usaha atau bisnis. Bagaimana kita
menjalankan toko tokodengan syari’at islam.
Ruang Lingkup Pembahasan Muamalah dalam Islam
Muamalah menurut Fiqh ada dua macam yaitu pengertian dalam arti luas dan pengertian
dalam arti sempit. Dalam arti luas, Fiqh Muamalah artinya yaitu aturan Allah yang mengatur
masalah hubungan manusia dan usaha mereka dalam mendapatkan kebutuhan jasmani dengan
jalan yang terbaik. Sedangkan dalam arti luas, Muamalah merupakan kegiatan tukar menukar
suatu barang dengan sesuatu yang bermanfaat menggunakan cara-cara yang sesuatu aturan
islam. Ruang lingkup muamalah sendiri meliputi Muamalah Adabiyah atau muamalah yang
dilihat dari pelaku ataupun subjeknya. Muamalah ini membahas tentang Akad, harta, hak dan
juga pembagiannya.sedangkan ruang lingkup yang kedua adalah Muamalah madiyah atau
Muamalah yang dilihat dari sisi objeknya. Muamalah madiyah ini mengatur tentang Jual beli,
kerjasama, gadai, Syirkah, tanggungan atau jaminan, utang piutang, pemindahan utang,
gugatan, sayembara, sewa, menyewa, titipan, hiwalah, ihyaul mawat atau menghidupkan tanah
yang mati, dan masalah kontemporer lainnya
Muamalah dalam islam memiliki peranan yang sangat penting, karena muamalah berisi
tentang aturan-aturan dan hukum sesuai syari’at islam yang mengatur tentang urusan dunia.
Kita harus mempelajari muamalah agar dapat menjalani hidup yang sesuai dengan syari’at
islam. Allah menciptakan manusia dan dunia ini bukan tanpa aturan, ada huku-hukum yang
harus dipatuhi dalam menjalani hidup di dunia ini. Nantinya manusia yang berhasil menjalani
hidup sesuai dengan syari’at islam akan diberikan imbalan yang setimpal di akhirat. Namun
muamalah ini dipelajari tidak semata mata untuk kehidupan akhirat yang damai, tapi juga
kehidupan di dunia agar kita terhindar dari kemudharatan. Dalam kehidupan sehari-hari seperti
memenuhi kebutuhan jasmani kita butuh yang namanya aturan agar yang kita dapatkan tidak
memberikan kita akibat buruk. Islam juga mengatur hukum jual beli dengan berbagai syarat
dan rukun untuk menghindari mudharat dan kerugian.
Hal. 17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ekonomi konvensional adalah Ilmu yang mempelajari prilaku manusia dalam
memenuhi kebutuhannya yang tak terbatas menggunakan faktor-faktor produksi yang
terbatas. Ekonomi Islam didefinisikan sebagai cabang ilmu yang membantu
merealisasikan kesejahteraan manusia melalui alokasi dan distribusi sumber daya yang
langka, yang sejalan dengan ajaran islam, tanpa membatasi kebebasan individu ataupun
menciptakan ketidakseimbangan makro dan ekonomi logis. Dapat disimpulkan ada
beberapa prinsip utama dalam sistem ekonomi Islam :
1. Berbagai sumber daya dipandang sebagai anugrah atau hadiah dari Allah swt
kepada manusia,
2. Islam mengakui pemilikan pribadi dalam batas-batas tertentu.
3. Kekuatan penggerak utama ekonomi Islam adalah kerjasama.
4. Ekonomi Islam menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh
segelintir orang saja.
5. Ekonomi Islam menjamin pemilikan masyarakat dan penggunaannya
direncanakan untuk kepentingan banyak orang.
6. Seorang Muslim harus takut kepada Allah swt dan hari penghakiman di akhirat.
7. Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi hatas (nisab),
8. Islam menolak riba dalam bentuk apapun.
Hal. 18
B. Saran
Demikianlah makalah singkat ini, penyusunan menyadari banyaknya kekurangan
didalam penyusunannya. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun dari semua pihak untuk perbaikan Makalah ini. Dengan
menyelesaikan Makalah ini penyusun mengharapkan semoga Makalah ini dapat
memberikan manfaat kepada semua pihak yang membacanya.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://sef.feb.ugm.ac.id/utopia-ekonomi-islam/
2. https://stieamm.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/Irianto-dan-Bq-Kisnawati.pdf
3. http://akuntansi.uma.ac.id/2022/12/23/perbedaan-ekonomi-konvensional-dan-ekonomi-
syariah/
4. https://www.prudentialsyariah.co.id/id/pulse/article/prinsip-prinsip-ekonomi-syariah-
dan-tujuan-
utamanya/#:~:text=Prinsip%20Dasar%20Ekonomi%20Syariah&text=Pengendalian%
20harta%20individu,yang%20terkait%20erat%20sektor%20riil
5. https://www.gramedia.com/literasi/prinsip-dan-praktik-ekonomi-islam/
6. https://sef.feb.ugm.ac.id/utopia-ekonomi-islam/
7. https://ejournal.iainu-
kebumen.ac.id/index.php/lab/article/view/235#:~:text=Produksi%20dalam%20ekono
mi%20Islam%20merupakan,aktifitas%20produksi%20hendaknya%20berorientasi%2
0pada
8. https://brainly.co.id/tugas/23703530?utm_source=android&utm_medium=share&utm_
campaign=question
Hal. 19
9. https://uia.e-journal.id/alarbah/article/download/537/327/
10. https://library.unismuh.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/NjUxOGM
wYjA1YzQ3MWUwOGY4YWRkNTRiMDA2Y2M0ODFiZTBhNGI5NQ==.pdf
11. https://ilmusyariahdoktoral.uin-suka.ac.id/id/kolom/detail/526/konsep-ekonomi-islam
12. http://repository.uin-suska.ac.id/6727/4/BAB%20III.pdf
13. https://camatmandau.bengkaliskab.go.id/web/cetakberita/1016
14. https://muamalah.iainpare.ac.id/2019/08/manfaat-dan-ruang-lingkup-
muamalah.html?m=1
Hal. 20