Proposal Skripsi, (Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Di Bank) Najib Mahfuzh
Proposal Skripsi, (Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Di Bank) Najib Mahfuzh
SKRIPSI
OLEH
NAJIB MAHFUZH
BANJARMASIN
2020 M/1442 H
1
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KOMPENSASI DAN
MOTIVASI TERHADAP ETOS KERJA KARYAWAN PADA
BANK MANDIRI SYARIAH KC TANJUNG
SKRIPSI
Oleh :
Najib Mahfuzh
180105010171
2020 M/1422 H
2
BAB I
PENDAHULUAN
masyarakat.
dijalankan berdasakan etika dan prinsip-prinsip islam sehingga bebas dari riba,
bebas dari kegiatan spekulasi non-produktif seperti perjudian (maysir), bebas dari
kegiatan yang meragukan (gharar), bebas dari perkata yang tidak sah (bathil), dan
mungkin, karena potensi SDM pada dasarnya merupakan salah satu aspek penting
Melalui perencanaan SDM yang baik, produktivitas kerja dari setiap individu
3
dapat ditingkatkan, hal tersebut dapat diwujudkan melalaui adanya penyesuaian
Pada saat ini kompetensi SDM yang dimiliki oleh bank syariah perlu
ditingkatkan.. Hal ini perlu dibenahi demi pencapaian yang diinginkan oleh
perusahaan. Penguatan etos kerja karyawan adalah salah satu yang harus
kelompok, institusi dan juga yang terluas ialah bangsa dalam mencapai tujuannya.
Pada pelaksanaan administrasi publik juga dipengaruhi oleh etos kerja yang
masyarakat.
kerja dan kinerja yang unggul pula. Tentunya, keunggulan tersebut berasal dari
Intinya, bahwa saat kita melakukan suatu pekerjaan maka hakikatnya kita
gerak manusia yang kecil. Hal ini semua dapat terlihat dan tertuang dalam etos
kerja.
4
Saat ini perkembangan usaha bisnis sangat pesat, sehingga dengan sendirinya
dan jasa-jasa lainnya di dalam lalu lintas pembayaran dan juga peredaran uang
barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas
diberikan oleh perusahaan diharapkan dapat meningkatkan etos kerja yang tinggi
Motivasi merupakan dorongan yang datang dari dalam diri manusia yang
karena itu kunci untuk mengerti motivasi adalah memahami hubungan kebutuhan,
5
Kepemimpinan, Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Etos Kerja Karyawan Pada
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan di atas dapat dibuat rumusan
masalah:
3. Apakah ada pengaruh motivasi terhadap etos kerja karyawan pada Bank
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dalam penetian ini adalah
6
D. Kegunaan Penelitian
3. Bagi peneliti lain Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan untuk
datang.
E. Definisi Operasional
Tabel 1.1
N
o Variabel Definisi Indikator
1 1. Gaya Kepemimpinan Gaya kepemimpinan Indikator yang digunakan
(X1) adalah sifat, kebiasaan, pada penelitian ini yaitu:
tempremen, watak dan 1. Sifat
kepribadian yang 2. Kebiasaan
membedakan 3. Temperamen
seseorang pemimpin 4. Watak
dalam berinteraksi 5. Kepribadian
dengan orang lain
7
3 3. Motivasi (X3) Motivasi diartikan Indikator yang digunakan
sebagai sebuah alasan pada penelitian ini yaitu:
yang mendasari a) Motivasi internal
sebuah perbuatan yang 1. Tanggung jawab
dilakukan oleh dalam melaksanakan
seseorang. Motivasi tugas
dapat dipengaruhi dari 2. Melaksanakan tugas
dua faktor yaitu faktor dengan target yang
internal dan eksternal. jelas
3. 3. Memiliki tujuan
yang jelas dan
menantang
4. Ada umpan balik atas
hasil pekerjaannya.
5. Memiliki rasa senang
dalam bekerja.
6. Selalu berusaha
mengungguli orang
lain.
b) Motivasi eksternal
1. Selalu berusaha
memenuhi kebutuhan
hidup dan kebutuhan
kerjanya.
2. Senang memperoleh
pujian dari apa yang
dikerjakannya.
3. Bekerja dengan ingin
memperoleh insentif.
4. Bekerja dengan
harapan ingin
memperoleh
perhatian dari teman
dan atasan
4 4. Etos Kerja (Y) etos kerja adalah Indikator yang digunakan
pandangan dan sikap pada penelitian ini yaitu:
suatu bangsa atau umat 1. Sikap karyawan
terhadap kerja, yang 2. Perasaan seorang
menimbulkan karyawan.
pandangan dan sikap 3. Kesediaan karyawan
menghargai kerja dalam melaksanakan
sebagai suatu yang pekerjaanya.
luhur, sehingga 4. Keseriusan karyawan
diperlukan dorongan saat bekerja
atau motivasi.
8
F. Penelitian Terdahulu
dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu yang mempunyai kaitan dengan penelitian yang
akan dilakukan. Adapun penelitian terdahulu yang penulis ambil untuk membuat makalah
ini, yaitu :
Tabel 1.2
Penelitian Terdahulu
9
5 Sarmedi Kompensasi dan Etos Kompensasi berpengaruh
(2017) Kerja positif dan signifikan
terhadap etos kerja
G. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
Bab ini menjelaskan tentang landasan teori dan penelitian terdahulu, kerangka
Bab ini menjelaskan tentang variabel penelitian dan defisini operasional, populasi
dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan metode
10
BAB IV LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
Bab ini menjelaskan mengenai hasil deskripsi objek penelitian berupa penyajian
BAB V PENUTUP
Bab ini menjelaskan secara singkat mengenai kesimpulan yang dapat diambil dari
penelitian yang telah dilakukan, keterbatasan pada penelitian serta saran mengenai
hasil penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kerangka Teori
motivasi manusia. Apa yang membuat orang-orang untuk bekerja dan berbuat.
Piramida ini juga digunakan untuk banyak pelatihan manajemen dan tentunya
Berkat adanya hirarki kebutuhan maslow ini, para pemberi kerja semakin
sadar akan tanggung jawab mereka. Hal ini mendorong pemberi kerja untuk
kepribadian yang diterbitkan pada tahun 1954 (edisi kedua 1970). Buku ini
12
memaparkan ide-ide Maslow dan aplikasinya dalam dunia kerja. Buku ini menjadi
Abraham Maslow lahir di New York pada tahun 1908. Ia hidup selama 62 tahun
dan meninggal pada tahun 1970. Berbagai publikasi telah berkali-kali ia terbitkan.
Dalam versi pertama, piramida hirarki kebutuhan Maslow terdiri dari lima
tahapan yang didasarkan dari pengalaman dan perenungan diri Maslow sendiri.
Adapun versi terbaru dari hirarki kebutuhan Maslow yang dikenal sekarang,
tidaklah jelas apakah buatan Maslow atau orang yang mengikuti pemikiran
Maslow. Dalam teori terbaru Maslow tentang motivasi, dikatakan bahwa terdapat
Maslow, maka bisa dipastikan hal itu merupakan penafsiran peneliti/penulis lain
atas pemikiran Maslow. Dalam versi terbaru, anda akan menemukan model dan
diagram yang terdiri dari tujuh dan delapan-tahap hirarki kebutuhan. Penjelasan
orang-orang hendak ke kantor. Banyak diantara kita yang rela macet berjam-jam
13
untuk berangkat ke tempat kerja. Kenapa ada orang tergerak sedemikian rupa
sehingga mau berjibaku melakukan sesuatu? dan kenapa pula ada orang yang
sesuatu didorong oleh suatu kebutuhan. Anda makan, minum, mencari teman,
menghadiri kondangan, dan lain sebagainya karena ada kebutuhan yang ingin
dipenuhi.
dasar bawaan yang perlu dipenuhi seseorang. Kebutuhan dasar bawaan ini
sudah ada dari ribuan tahun yang lalu. zaman bisa saja berubah, tapi
kebutuhannya tidak berubah. Hirarki kebutuhan yang Abraham Maslow buat bisa
diri kita.
bagi yang bersangkutan. Dan menurut Maslow, yang paling pertama menggerakan
1. Kebutuhan Fisiologis
Motivasi paling dasar bukanlah uang, tapi bagi manusia kebutuhan paling
bernafas, makan, minum, tidur, buang air, dan lain sebagainya. Hal ini
14
Sesungguhnya, terutama di Indonesia, kebutuhan seperti ini
bukanlah hal yang sulit didapat. Manusia Indonesia hidup di negeri yang
dapat, sumber minuman begitu dekat, dan iklimnya relatif bersahabat. Hal
aman dari serangan predator. Misalnya saja rumah panggung, yang salah
satunya dimaksudkan untuk keamanan diri. Orang purba pun jika memilih
atau PNS menjadi sangat favorit bagi si pekerja, orang tua si pekerja atau
15
karena dorongan kebutuhan akan rasa aman atas penghasilan, jaminan
cukup sempurna.
terkadang merasa miskin kasih sayang. Hal ini kemudian coba dipenuhi
16
Sebenarnya jika dipahami, rasa kasih sayang ini bisa didapatkan dari orang
tua. Namun dikarenakan mungkin karena berjarak dengan orang tua dan
lebih dekat ke sebaya, akhirnya kasih sayang dari orang tua ini diabaikan.
rasa aman, dan sosial terpenuhi, secara alamiah orang akan masuk ke tahap
keempat ini.
seseorang. Seorang remaja ingin sekali dihargai oleh orang tua dan
semakin tua, kadang rasa ini semakin kuat. “Kamu tidak tahu siapa saya?”,
ini akan dipenuhi oleh dirinya sendiri. Diri mereka sendirilah yang lebih
dibandingan kepercayaan diri yang didapat dari hal yang bersifat semu.
Kepercayaan diri yang bersifat semu antara lain digantungkan pada atribut
17
Ini dia tahapan tertinggi dalam hierarki kebutuhan versi asli
yang dalam tahap aktualisasi diri ini akhirnya mengenali dirinya dan
Serikat. Jika dipikirkan, mau apa lagi Donald Trump dalam hidupnya.
Makan minum sudah terjamin, rasa aman pribadi sudah didapat, teman
A. Etos Kerja
Etos kerja adalah sikap yang muncul atas kehendak dan kesadaran
sendiri yang didasari oleh sistem orientasi nilai budaya terhadap kerja
(Sukardewi, 2013:3). Etos berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethos yang
Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok
18
1. Menurut Sinamo (2011:26), etos kerja adalah seperangkat perilaku
dan sikap suatu bangsa atau umat terhadap kerja, oleh karena itu
(Anoraga, 2001:52):
beragama.
19
oleh sistem orientasi nilai budaya masyarakat yang
bersangkutan.
dengan penuh.
20
7) Motivasi Intrinsik Individu. Individu yang akan
B. Gaya Kepemimpinan
seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang
pengajaran/instruksi.
21
organisasi tetapi gaya kepemimpinan akan sangat efektif apabila dapat
dari :
pengambilan keputusan.
C. Kompensasi
imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan (Malayu kartal S.P.
22
Hasibuan, 2002:54). Kompensasi berbentuk uang, artinya gaji dibayar
terminologi kompensasi :
pemangkasan biaya.
kepegawaian.
23
a. Jenis-jenis kompensasi Komponen-komponen dari keseluruhan
kerja (liburan, hari besar, cuti tahunan dan cuti hamil) dan
parkir.
kompensasi meliputi :
24
3. Mempertahankan karyawan atau mengurangi turnover
karyawan
5. Pengendalian biaya
6. Memenuhi peraturan-peraturan.
organisasi.
ditetapkan.
organisasi.
anggota organisasi.
25
6. Sejalan dengan hukum atau perundang-undangan yang
organisasi berada.
d. Motivasi
diberikan oleh seseorang kepada orang lain atau dari diri sendiri,
lebih baik dari yang sebelumnya. Motivasi juga bisa diartikan sebagai
seseorang(Hasibuan,2006).
yaitu:
26
meningkat, karena manusia pada umumnya senang
2. Tujuan Motivasi
tertentu.
e. Perbankan Syariah
27
Kata bank beral dari kata banque dalam bahasa prancis dan
banco dalam bahasa italia, yang berarti peti atau lemari. Kata peti atau
berharga seperti emas, peti berlian, peti uang, dan barang berharga
f. Karyawan
28
demikian tanpa ada karyawan, perusahaan akan tidak bisa jalan
sekalipun.
yang menghasilkan barang serta layanan bila ada keinginan juga akan
D. Kerangka Penelitian
Motivasi (X3)
29
E. Hipotesis
1. Gaya Kepemimpinan
tetapi juga variabel lain yang tidak ada dalam penelitan ini.
2. Kompensasi
30
signifikan terhadap kinerja karyawan di PT Bio Farma (Persero).
Kerja
3. Motivasi
31
H3 : Motivasi berpengaruh positif signifikan terhadap etos
kerja
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
penelitin kuantitatif, karena peneliti ingin mengkonfirmasi konsep dan teori yang
telah dijelaskan pada bab sebelumnya dengan fakta dan data yang ditemukan di
32
Lokasi penelitian ini adalah di Bank BSM Syariah Kantor Cabang
Tanjung, tepatnya di Jl. Pahlawan RT. 002, Tanjung, Tabalong. Penelitian ini
1. Subjek Penelitian
Yang dimaksud subjek penelitian, adalah orang, tempat, atau benda yang
1989: 862). Adapun Subjek penelitian dalam metodologi penelitian ini adalah
karyawan tetap dan para manajer di Bank Syariah Kantor Cabang Tanjung
2. Objek Penelitian
2000:21) Objek penelitian adalah himpunan elemen yang dapat berupa orang,
organisasi atau barang yang akan diteliti, kemudian dipertegas (Anton Dayan
1986: 21). Objek penelitian, adalah pokok persoalan yang handak diteliti untuk
mendapatkan data secara lebih terarah. Adapn objek penelitian dalam tulisan ini
meliputi:
33
1. Populasi
peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang
2. Sampel
sebanyak XX responden.
cross section
1. Data
a. Jenis Kelamin
34
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid
laki-laki
Perempuan
Totak
b. Usia
usia. Untuk mengetahui proporsi usia dengan lebih jelas dapat dilihat pada
tabel.
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid
< 20 Tahun
20-30 Tahun
31-40 Tahun
> 41 Tahun
Total
c. Pendidikan Terakhir
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid
Diploma
S1
Total
2. Sumber Data
35
Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subyek dari
mana data dapat diperoleh. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua sumber
data yaitu :
a. Sumber data primer, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti
data primer dalam penelitian ini adalah Manajer, Staf dan Keamanan.
b. Sumber data skunder, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti
sebagai penunjang dari sumber pertama. Dapat juga dikatakan data yang
Menurut Bawono (2006: 29) teknik pengumpulan data adalah cara yang
digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data yang akan dianalisis atau diolah
data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti dari lapangan (Bawono, 2006),
1. Observasi
36
Adalah tehknik mengamati secara langsung sebuah kejadian atau
yang diteliti.
2. Wawancara
3. Kuesioner
4. Studi Kepustakaan
1. Penyusunan Data
37
a. Hanya memilih data yang penting & diperlukan
hipotesis.
3. Analisis Data
bebas.
kategori diberi bobot nilai yang berbeda. Jadi skala merupakan prosedur
pemberian angka-angka atau simbol lain kepada sejumlah ciri dari suatu objek.
Pengukuran adalah proses, cara perbuatan mengukur yaitu suatu proses sistimatik
dalam menilai dan membedakan sesuatu obyek yang diukur atau pemberian angka
38
Pengukuran tersebut diatur menurut kaidah kaidah tertentu. Dalam
penelitian kali ini, penulis menggunakan skala pengukuran Likert. Skala Likert
merupakan ranking yang diberikan oleh responden terhadap sesuatu yang akan
diteliti.
Kategori skala dalam penelitian ini dimulai dari 1 sampai dengan 5 yang
dapat diasumsikan apabila semakin kecil angkanya yang diberikan maka semakin
rendah dan apabila semakin kecil besar angka yang diberikan maka akan semakin
I. Instrumen Penelitian
1. Validitas
39
1) Sudjana
2) Suryabrata
suatu tes, atau derajat kecermatan ukurnya sesuatu tes. Validitas suatu tes
b. . Jenis-jenis Validitas
1) Validitas Isi
tugas atau butir dalam suatu tes atau instrumen dapat mewakili secara
substansi elemen yang ingin diukur. Validitas isi dipakai untuk mengukur
2) Validitas Konstruksi
40
benar-benar hendak diukur yang sesuai dengan konsep khusus atau
dengan kejadian dan objek yang abstrak, tetapi gejalanya dapat diamati dan
diukur.
3) Validitas Kriteria
Validitas kriteria didapatkan melalui hasil uji coba tes kepada responden
4) Validitas Muka
tentang isi alat ukur. Apabila isi alat ukur sudah terlihat sesuai degan apa
yang ingin diukur, maka dapat dikatakan validitas muka sudah terpenuhi.
Validitas muka disebut juga dengan validitas rendah dari validitas isi.
2. Reabilitas
41
Reliabilitas yaitu suatu konsistensi sebuah tes dalam mengukur atau
1. Sugiono
mana tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang konsisten, relatif
2. Nursalam
pengukuran atau pengamatan jika fakta atau kenyataan hidup tadi diukur
1. Uji Reliabilitas
2. Uji Validitas
42
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut,
Ghozali (2013:52).
43