Anda di halaman 1dari 15

CASIS

GEOMETRI RODA

Pengukuran Dan Penyetelan Geometri Roda Dengan Alat Optik

TUJUAN PEMBELAJARAN
• Mengukur dan menyetel sudut camber
• Mengukur dan menyetel sudut caster
• Mengukur dan menyetel toe – in
• Mengukur sudut king-pin

ALAT BAHAN : WAKTU :


• Alat pengangkat / dongkrak • Mobil dengan • Instruksi :
• Alat ukur geometri roda suspensi wishbone • Latihan :
• Kotak alat • Oli penetran
• Tong pipa • Lap
• Lampu kerja • Kapur

KESELAMATAN KERJA
Jangan bekerja di bawah mobil yang terangkat tanpa penyangga

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Mar/Ket 01-01-00 Halaman :

1 -14
6 2 2 0 1 0 1 5
LANGKAH KERJA

• Luruskan roda dan pasang meja putar


• Pasang perlengkapan alat ukur, bila jenis pelek lain pilih baut adapter yang sama

Pemasangan unit papan skala


• Gantungkan unit papan skala sedemikian rupa pada roda belakang
• Posisi papan skala harus sama antara kiri dan kanan

Pemasangan alat optik dan kalibrasi


• Pasang alat optik dan fokuskan tanda “ X “ pada papan skala sehingga nampak jelas
( sewaktu memfokuskan dan mengkalibrasi baut pengikat harus bebas )
• Angkat mobil dan kalibrasikan kedudukan alat optik, perhatikan baut biru dan garis
biru, baut kuning dan garis kuning )

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Mar/Ket 01-01-00 Halaman :

2 -14
6 2 2 0 1 0 1 5
Kalibrasi alat optik

Tempatkan baut kuning di atas dan garis


biru sejajar alat optik, baca tanda “ X “
pada papan skala, misal tanda “ X “
menunjuk 20

Putar roda 1800 sehingga baut biru di atas


dan garis biru yang lain sejajar alat optik,
baca, misal tanda “ X “ menunjuk 26, setel
baut biru sampai tanda “ X “ menunjuk =
23
20 + 26 = 46/2 = 23

Putar roda 900 sampai garis kuning sejajar


alat optik, setel baut kuning sampai tanda “
X “ menunjuk 23

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Mar/Ket 01-01-00 Halaman :

3 -14
6 2 2 0 1 0 1 5
Pengukuran toe – in

• Ukur jarak roda


Misal : 1300

• Katakan kedudukan alat optik dengan melihat “ waterpas “ setelah alat optik rata
keraskan baut pengikatnya
• Perhatikan papan diagram, tepatkan salah satu garis proyeksi pada papan diagram
dan baca garis proyeksi pada papan diagram yang lain

Salah satu papan diagram : garis proyeksi pada posisi nol

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Mar/Ket 01-01-00 Halaman :

4 -14
6 2 2 0 1 0 1 5
Papan diagram yang lain : ( garis proyeksi menunjukkan harga toe – in / toe – out )

• Perhatikan perpotongan antara garis skala jarak roda dengan garis proyeksi. Titik
perpotongan menunjukkan besar sudut toe – in ( lihat garis skala drajat )
• Juga perhatikan tanda toe – out ( hijau ) dan tanda toe – in ( merah ) pada papan
diagram

Misal : Lihat garis proyeksi


Jarak roda 1300
Sudut toe – in = 10

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Mar/Ket 01-01-00 Halaman :

5 -14
6 2 2 0 1 0 1 5
Alat ukur Camber : Caster dan sudut King pin

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Mar/Ket 01-01-00 Halaman :

6 -14
6 2 2 0 1 0 1 5
Pengukur Camber

• Luruskan roda depan dan setel toe – in mendekati 0


• Putar skala putar A : sampai waterpas A menunjukkan kedudukan normal (
gelembung udara di tengah )

• Baca penunjukan skala putar A : hasil penunjukan adalah harga camber

Skala sebelah kanan adalah harga camber positif


Skala sebelah kiri adalah harga camber negatif

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Mar/Ket 01-01-00 Halaman :

7 -14
6 2 2 0 1 0 1 5
Pengukuran Caster

• Pada pengukuran caster ( juga sudut king pin ) roda harus direm, oleh karenanya
pasang batang penekan pedal rem

• Belokkan roda 200, ( untuk pengukuran roda kanan dibelokkan ke kanan untuk
pengukuran roda kiri dibelokkan ke kiri )
• Setelah roda dibelokkan 200,setel skala putar BC pada nol dan setel juga water pas
pada BC pada kedudukan normal
• Belokkan roda lagi 400 ke arah balik ( 200 melewati 00 ), setel lagi skala putar BC
sampai water pas BC normal lagi
• Baca skala putar BC penunjukannya adalah harga caster !
( Lihat skala hijau ) !
• Ulangi untk roda lain

Sudut King – Pin ( Inklinasi King – Pin )

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Mar/Ket 01-01-00 Halaman :

8 -14
6 2 2 0 1 0 1 5
• Pasang CC I masukkan tangki C

• Belokkan roda 200 ( untuk pengukuran roda kanan dibelokkan, untuk pengukuran
roda kiri di belokkan ke kiri !
• Setelah roda dibelok 200, setel skala putar BC pada nol dan setel juga water pas
pada kedudukan normal ( nol )
• Belokkan roda lagi 400 ke arah balik ( 200 melewati 00 ) setel lagi skala putar BC
sampai water pas pada BC normal lagi
• Baca skala putar BC, penunjukan adalah harga sudut king – pin

Petunjuk pembacaan skala ( pada pengukuran sudut king – pin )

• Warna merah untuk roda sebelah kanan


• Warna kuning untuk roda sebelah kiri

Penyetalan Camber Wish Bone

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Mar/Ket 01-01-00 Halaman :

9 -14
6 2 2 0 1 0 1 5
Contoh I : Pada Toyota Kijang memakai shim penyetel

Langkah kerja :
• Kendorkan mur
• Tambah / kurangi shim ( pilih shim yang sesuai ) untuk mendapatkan harga
spesifikasi yang benar

Catatan ( lihat gambar ) :


Dengan menambah / mengurangi shim yang tebalnya sama terjadi perubahan
camber

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Mar/Ket 01-01-00 Halaman :

10 -14
6 2 2 0 1 0 1 5
Penyetelan Caster

Contoh pada mobil Toyota Kijang

• Penyetelan caster mobil Toyota Kijang dengan jalan memutar engsel lengan atas
Dan juga bisa dengan memakai shim penyetel

Langkah kerja :
• Kendorkan mur dan lepas baut pengikatnya
• Putar engsel lengan atas akan terjadi perubahan caster

Catatan :
Dengan menambah / mengurangi shim yang tebalnya tidak sama terjadi
perubahan

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Mar/Ket 01-01-00 Halaman :

11 -14
6 2 2 0 1 0 1 5
Penyetelan toe – in

• Setel toe in dengan menyesuaikan panjang tie – rod kanan dan kiri ( satu putaran
pada bagian penyetel mengakibatkan perubahan toe – in ≈ 4 mm )

• Cek toe – in lagi dan ulangi penyetelan sampai hasilnya sesuai


• Keraskan baut – baut pada bagian penyetel

PETUNJUK :
Besar toe – in umumnya 1 – 5 mm pada mobil dengan penggerak depan ≈ 0 mm

Jika bagian penyetel toe – in macet, tie – rod harus diganti baru. Jangan memanaskan
dengan brander las. Bahan ujung tie rod sering diperlakukan panas

Jika dipanaskan lagi, bahan menjadi lemah dan dapat patah

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Mar/Ket 01-01-00 Halaman :

12 -14
6 2 2 0 1 0 1 5
Penyetelan toe – in pada macam – macam konstruksi sambungan kemudi

a). Sambungan kemudi, dengan kemudi rak dan pinion

b). Sambungan kemudi pada aksel rigrid

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Mar/Ket 01-01-00 Halaman :

13 -14
6 2 2 0 1 0 1 5
Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Mar/Ket 01-01-00 Halaman :

14 -14
6 2 2 0 1 0 1 5
Halaman:

15

Anda mungkin juga menyukai