GEOMETRI RODA
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Mengukur dan menyetel sudut camber
• Mengukur dan menyetel sudut caster
• Mengukur dan menyetel toe – in
• Mengukur sudut king-pin
KESELAMATAN KERJA
Jangan bekerja di bawah mobil yang terangkat tanpa penyangga
1 -14
6 2 2 0 1 0 1 5
LANGKAH KERJA
2 -14
6 2 2 0 1 0 1 5
Kalibrasi alat optik
3 -14
6 2 2 0 1 0 1 5
Pengukuran toe – in
• Katakan kedudukan alat optik dengan melihat “ waterpas “ setelah alat optik rata
keraskan baut pengikatnya
• Perhatikan papan diagram, tepatkan salah satu garis proyeksi pada papan diagram
dan baca garis proyeksi pada papan diagram yang lain
4 -14
6 2 2 0 1 0 1 5
Papan diagram yang lain : ( garis proyeksi menunjukkan harga toe – in / toe – out )
• Perhatikan perpotongan antara garis skala jarak roda dengan garis proyeksi. Titik
perpotongan menunjukkan besar sudut toe – in ( lihat garis skala drajat )
• Juga perhatikan tanda toe – out ( hijau ) dan tanda toe – in ( merah ) pada papan
diagram
5 -14
6 2 2 0 1 0 1 5
Alat ukur Camber : Caster dan sudut King pin
6 -14
6 2 2 0 1 0 1 5
Pengukur Camber
7 -14
6 2 2 0 1 0 1 5
Pengukuran Caster
• Pada pengukuran caster ( juga sudut king pin ) roda harus direm, oleh karenanya
pasang batang penekan pedal rem
• Belokkan roda 200, ( untuk pengukuran roda kanan dibelokkan ke kanan untuk
pengukuran roda kiri dibelokkan ke kiri )
• Setelah roda dibelokkan 200,setel skala putar BC pada nol dan setel juga water pas
pada BC pada kedudukan normal
• Belokkan roda lagi 400 ke arah balik ( 200 melewati 00 ), setel lagi skala putar BC
sampai water pas BC normal lagi
• Baca skala putar BC penunjukannya adalah harga caster !
( Lihat skala hijau ) !
• Ulangi untk roda lain
8 -14
6 2 2 0 1 0 1 5
• Pasang CC I masukkan tangki C
• Belokkan roda 200 ( untuk pengukuran roda kanan dibelokkan, untuk pengukuran
roda kiri di belokkan ke kiri !
• Setelah roda dibelok 200, setel skala putar BC pada nol dan setel juga water pas
pada kedudukan normal ( nol )
• Belokkan roda lagi 400 ke arah balik ( 200 melewati 00 ) setel lagi skala putar BC
sampai water pas pada BC normal lagi
• Baca skala putar BC, penunjukan adalah harga sudut king – pin
9 -14
6 2 2 0 1 0 1 5
Contoh I : Pada Toyota Kijang memakai shim penyetel
Langkah kerja :
• Kendorkan mur
• Tambah / kurangi shim ( pilih shim yang sesuai ) untuk mendapatkan harga
spesifikasi yang benar
10 -14
6 2 2 0 1 0 1 5
Penyetelan Caster
• Penyetelan caster mobil Toyota Kijang dengan jalan memutar engsel lengan atas
Dan juga bisa dengan memakai shim penyetel
Langkah kerja :
• Kendorkan mur dan lepas baut pengikatnya
• Putar engsel lengan atas akan terjadi perubahan caster
Catatan :
Dengan menambah / mengurangi shim yang tebalnya tidak sama terjadi
perubahan
11 -14
6 2 2 0 1 0 1 5
Penyetelan toe – in
• Setel toe in dengan menyesuaikan panjang tie – rod kanan dan kiri ( satu putaran
pada bagian penyetel mengakibatkan perubahan toe – in ≈ 4 mm )
PETUNJUK :
Besar toe – in umumnya 1 – 5 mm pada mobil dengan penggerak depan ≈ 0 mm
Jika bagian penyetel toe – in macet, tie – rod harus diganti baru. Jangan memanaskan
dengan brander las. Bahan ujung tie rod sering diperlakukan panas
12 -14
6 2 2 0 1 0 1 5
Penyetelan toe – in pada macam – macam konstruksi sambungan kemudi
13 -14
6 2 2 0 1 0 1 5
Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :
14 -14
6 2 2 0 1 0 1 5
Halaman:
15