Anda di halaman 1dari 10

CASIS

GEOMETRI RODA

Toe Dan Sudut Belok

1. Difinisi Toe
Selisih jarak antara roda bagian depan dengan roda bagian belakang jika dilihat
dari atas kendaraan

1.1 Toe – Nol ( 0 )

B
N

Toe nol, roda kiri dan kanan pada


posisi pararel
Jarak A = B

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Bin/Ket/Toy 01-01-00 Halaman :

1-9
6 2 2 0 0 5 4 5
Toe – In ( Toe Positif )

Roda bagian depan berada pada posisi


saling mendekat
Toe-in : A < B
Disebut juga toe positif

1.2. Toe-Out ( Toe-Negatif )

Roda bagian depan berada pada posaisi


saling menjauh
Toe-out : A > B

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Bin/Ket/Toy 01-01-00 Halaman :

2-9
6 2 2 0 0 5 4 5
2. Fungsi Toe
2.1. Sebagai Koreksi Camber ( Saat Jalan Lurus )

Reaksi rolling camber menyebabkan roda menggelinding ke arah luar oleh


sambungan kemudi roda dipaksa bergerak lurus ke arah jalannya
kendaraan. Akibatnya roda menggelinding dengan ban menggosok pada
permukaan jalan

Reaksi toe-in mengakibatkan roda menggelinding ke arah dalam, sehingga


efek rolling camber ke arah luar dapat diatasi sehingga roda dapat
menggelinding lurus tanpa terjadi ban menggosok pada permukaan jalan,
sehingga dapat :

• Menghemat ban / keausan ban merata


• Pengemudian stabil / tidak timbul getaran

2.2. Sebagai Koreksi Gaya Penggerak

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Bin/Ket/Toy 01-01-00 Halaman :

3-9
6 2 2 0 0 5 4 5
⇒ Mobil dengan penggerak roda belakang
Gaya penggerak dari aksel belakang
diteruskan ke aksel depan melalui rangka
Reaksi tahanan gelinding ban roda depan
yang mengarah ke belakang
menyebabkan roda bagian depan
cenderung bergerak ke arah luar
Untuk mengatasi reaksi roda bagian
depan cenderung bergerak ke arah luar
perlu penyetelan
Toe in ( Toe positif )
Penyetelan toe-in umumnyam
: 0 + 5 mm

⇒ Mobil dengan penggerak roda depan


Gaya penggerak diteruskan ke aksel
belakang melalui rangka
Reaksi tahanan gelinding roda belakang
yang mengarah ke belakang
menyebabkan roda depan bagian depan
cenderung bergerak ke arah dalam
Untuk mengatasi reaksi roda depan
bagian depan cenderung bergerak ke arah
dalam perlu penyetelan :
Toe out ( toe negatif )
Penyetelan toe – out umumnya
: 0 ÷ 2 mm

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Bin/Ket/Toy 01-01-00 Halaman :

4-9
6 2 2 0 0 5 4 5
3. Ukuran Toe

3.1. Ukuran Toe Dalam Derajat


Toe diukur dari sudut roda terhadap
aksis memanjang kendaraan ( α )

3.2. Ukuran Toe Dalam mm Dan Inchi


Toe diukur / diperhitungkan dalam
satuan jarak
Yaitu selisih jarak roda bagian
depan dengan jarak roda bagian
belakang ( A < B )

Ukuran Toe tiap – tiap kendaraan berbeda ( lihat buku manual )

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Bin/Ket/Toy 01-01-00 Halaman :

5-9
6 2 2 0 0 5 4 5
4. Sudut Belok
Sudut belok adalah sudut roda untuk membelokkan kendaraan, dalam hal ini
dilayani oleh sistem sambungan kemudi

Ada berapa permasalahan pada konstruksi sistem sambungan kemudi :

4.1 Kemudi klng-pin


Lengan kemudi menggerakkan
aksel berputar pada titik pusatnya

Sudut belok roda kiri sama


dengan sudut belok roda kanan

• Tidak digunakan pada mobil penumpang karena konstruksi, kendaraan


menjadi tinggi
• Biasa digunakan pada kereta gandeng ( truk gandeng )

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Bin/Ket/Toy 01-01-00 Halaman :

6-9
6 2 2 0 0 5 4 5
4.2. Kemudi Lengan Paralel

Lengan kemudi pararel :

Arah putaran roda


Saat Belok
Gerakan gesek
roda
R. Kanan
R. Kiri

Arah kendaraan

β α

Sudut belok roda kiri ( β ) sama dengan sudut belok roda kanan ( α )

Dengan sudut belok yang sama tidak didapatkan titik pusat lingkaran belok yang
terpusat akibatnya terjadi gesekan antara ban dengan permukaan jalan

4.3. Kemudi Lengan Trapesium

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Bin/Ket/Toy 01-01-00 Halaman :

7-9
6 2 2 0 0 5 4 5
Lengan kemudi Trapesium ( prinsip
Acherman Janteau )

Saat belok :
Sudut belok roda kiri ƒ sudut belok
roda kanan

β≠α
β = Sudut roda dalam
α = Sudut roda luar
δ = Selisih sudut roda dalam
dan sudut roda luar

Dengan prinsip Acherman Janteau didapatkan titik pusat lingkaran belok semua roda
yang terpusat sehingga kendaraan dapat membelok dengan baik tanpa menimbulkan
gesekan antara ban dengan permukaan jalan

Konstruksi ini digunakan pada setiap kendaraan

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Bin/Ket/Toy 01-01-00 Halaman :

8-9
6 2 2 0 0 5 4 5
5. Contoh Perbedaan Sudut Belok ( Lengan Trapesium )

Jalan lurus

630 630

Belok kanan

870 330 300

Sudut belok kanan > sudut belok kiri

Belok kiri

170

200 480 850

Sudut belok kiri > sudut belok kanan

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Bin/Ket/Toy 01-01-00 Halaman :

9-9
6 2 2 0 0 5 4 5
Halaman:

10

Anda mungkin juga menyukai