GEOMETRI RODA
1. Difinisi Toe
Selisih jarak antara roda bagian depan dengan roda bagian belakang jika dilihat
dari atas kendaraan
B
N
1-9
6 2 2 0 0 5 4 5
Toe – In ( Toe Positif )
2-9
6 2 2 0 0 5 4 5
2. Fungsi Toe
2.1. Sebagai Koreksi Camber ( Saat Jalan Lurus )
3-9
6 2 2 0 0 5 4 5
⇒ Mobil dengan penggerak roda belakang
Gaya penggerak dari aksel belakang
diteruskan ke aksel depan melalui rangka
Reaksi tahanan gelinding ban roda depan
yang mengarah ke belakang
menyebabkan roda bagian depan
cenderung bergerak ke arah luar
Untuk mengatasi reaksi roda bagian
depan cenderung bergerak ke arah luar
perlu penyetelan
Toe in ( Toe positif )
Penyetelan toe-in umumnyam
: 0 + 5 mm
4-9
6 2 2 0 0 5 4 5
3. Ukuran Toe
5-9
6 2 2 0 0 5 4 5
4. Sudut Belok
Sudut belok adalah sudut roda untuk membelokkan kendaraan, dalam hal ini
dilayani oleh sistem sambungan kemudi
6-9
6 2 2 0 0 5 4 5
4.2. Kemudi Lengan Paralel
Arah kendaraan
β α
Sudut belok roda kiri ( β ) sama dengan sudut belok roda kanan ( α )
Dengan sudut belok yang sama tidak didapatkan titik pusat lingkaran belok yang
terpusat akibatnya terjadi gesekan antara ban dengan permukaan jalan
7-9
6 2 2 0 0 5 4 5
Lengan kemudi Trapesium ( prinsip
Acherman Janteau )
Saat belok :
Sudut belok roda kiri ƒ sudut belok
roda kanan
β≠α
β = Sudut roda dalam
α = Sudut roda luar
δ = Selisih sudut roda dalam
dan sudut roda luar
Dengan prinsip Acherman Janteau didapatkan titik pusat lingkaran belok semua roda
yang terpusat sehingga kendaraan dapat membelok dengan baik tanpa menimbulkan
gesekan antara ban dengan permukaan jalan
8-9
6 2 2 0 0 5 4 5
5. Contoh Perbedaan Sudut Belok ( Lengan Trapesium )
Jalan lurus
630 630
Belok kanan
Belok kiri
170
9-9
6 2 2 0 0 5 4 5
Halaman:
10