Anda di halaman 1dari 13

16/05/2017

RODA DAN BAN


Oleh: Nurcholish Arifin H., M.Pd.

RODA dan BAN

Ban tertempel pada roda, biasanya piringan roda. Karena roda adalah komponen vital untuk berkendara
dengan aman, maka harus cukup kuat untuk menahan beban secara tegak lurus dan menyamping. Roda
harus mempunyai keseimbangan yang bagus agar dapat berputar dengan lancar pada kecepatan tinggi, dan
pelek roda harus dibuat dengan teliti untuk menjaga ban tetap menempel. Roda terdiri atas ban dan velg.

1
16/05/2017

FRONT WHEEL ALIGMENT

Apabila pengemudi melaju dijalan yang berbelok-belok sehingga si pengemudi tersebut akan banyak mengeluarkan energi
dan menyita perhatian yang cukup banyak. Untuk itu roda-roda yang dipasang pada kendaraan sudutnya harus tepat agar
bisa menghilangkan masalah diatas, juga untuk mencegah agar ban tidak cepat aus. Kombinasi sudut ini disebut dengan
“wheel alignment”.
Macam wheel alignment: 1. Chamber; 2. Caster; 3. Toe in-toe out; 4. Sudut Kingpin (kingpin inclination); dan 5. Offset

FRONT WHEEL ALIGMENT


1. CAMBER

Adalah kemiringan roda bagian atas kedalam atau keluar terhadap garis vertikal. Bila kemiringannya mengarah keluar,
disebut dengan positive camber. Sebaliknya, bila kemiringannya mengarah kedalam disebut dengan negative camber.

Fungsi :
Perpanjangan garis tengah roda kiri dan kanan akan bertemu pada satu titik . Dengan adanya rolling camber maka gaya untuk
memutar roda kemudi menjadi lebih ringan

2
16/05/2017

FRONT WHEEL ALIGMENT


1. CAMBER
FUNGSI CAMBER POSITIVE FUNGSI CAMBER NEGATIVE

Perpanjangan garis tengah roda kiri dan kanan akan Pada camber negative jauh titik kutub terhadap jalan ( 1 ) dengan

bertemu pada satu titik. Dengan adanya rolling chamber titik putar kemudi terhadap jalan ( 2 ) semakin jauh

maka gaya untuk memutar roda kemudi menjadi lebih Camber negative menyebabkan rolling camber mengarah ke dalam
ringan ( 0 ). Sehingga pengemudian kendaraan menjadi berat

FRONT WHEEL ALIGMENT


1. CAMBER
PENGARUH CAMBER TERHADAP PENGEMUDIAN
CAMBER POSITIVE CAMBER NEGATIVE

Keterangan : Gaya reaksi (gaya tegak lurus)


F = Gaya berat kendaraan pada poros roda (spindel)
Fr = Gaya reaksi (gaya tegak lurus) menjauhi sumbu putar kemudi /
king pin. Camber negative dapat
Gaya reaksi (gaya tegak lurus) pada memperbesar moment bengkok
poros roda (spindel) mendekati sumbu spindel
putar kemudi (king pin). Camber positif
dapat memperkecil moment bengkok
spindel.

3
16/05/2017

FRONT WHEEL ALIGMENT


2. CASTER

Caster adalah tingkat kemiringan ke arah dalam atau luar dari steering axis. Caster diukur dalam derajat dari garis lurus
vertikal steering axis yang dilihat dari sisi samping. Kemiringan ke dalam dari garis vertikal disebut dengan positive caster,
dan kemiringan ke luar disebut dengan negative caster. Jarak dari persimpangan garis tengah steering axis center dengan
ground ke titik tengah antara ban dan permukaan jalan disebut dengan caster trail (L).

Fungsi :
Pada saat jalan lurus caster akan mengarahkan roda agar tetap stabil dalam posisi lurus walau roda kemudi dilepas.

FRONT WHEEL ALIGMENT


2. CASTER
PENGARUH CASTER TERHADAP SIFAT PENGEMUDIAN
CASTER TERLALU POSITIF CASTER TERLALU NEGATIF

 Makin besar penyetelan  Pada roda timbul getaran


caster positive, makin  Pada roda bergerak tidak
besar kemampuan roda stabil saal jalan lurus
kembali ke posisi lurus
 Bila permukaan jalan
jelek, getaran roda terasa
kuat dirasakan pada
kemudi

4
16/05/2017

FRONT WHEEL ALIGMENT


3. TOE IN – TOE OUT

Selisih jarak roda depan bagian depan dengan roda depan bagian belakang dalam mm.

1. Toe in terlalu besar


Roda akan aus pada sebelah luar
2. Toe out terlalu besar
Roda akan aus pada sebelah dalam

Fungsi TOE :
Sebagai koreksi Camber
Sebagai koreksi gaya Penggerak

FRONT WHEEL ALIGMENT


3. TOE IN – TOE OUT
TOE IN –TOE OUT SEBAGAI KOREKSI GAYA PENGGERAK

Gaya penggerak dari axel Gaya penggerak dari roda depan


belakang diteruskan ke axel diteruskan ke axel belakang
depan melalui rangka, reaksi melalui rangka. Reaksi terhadap
gelinding ban roda depan yang gelinding roda belakang yang
mengarah ke belakang mengarah ke belakang (beban)
menyebabkan bagian depan menyebabkan roda depan bagian
cenderung bergerak ke arah depan cenderung bergerak
luar. kearah dalam.
Untuk mengatasi ini, pada Untuk mengatasi reaksi ini pada
kendaraan dengan penggerak kendaraan dengan penggerak
roda belakang perlu dilakukaN roda depan perlu dilakukan
penyetelan toe in. penyetelan toe out

5
16/05/2017

FRONT WHEEL ALIGMENT


4. SUDUT KING PIN

Adalah kemiringan sumbu kingpin terhadap garis vertikal jika dilihat dari depan

FRONT WHEEL ALIGMENT


4. SUDUT KING PIN
FUNGSI SUDUT KING PIN
POSISI LURUS POSISI BELOK

Keterangan : Keterangan :
TL = Tinggi saat posisi lurus
TB = Tinggi saat posisi belok

Bersama dengan toe in – toe out Pada saat belok kiri, king pin kiri
mempertahankan posisi roda terangkat naik, gerakan ke atas
agar tetap lurus king pin diteruskan ke pegas dan
body kendaraan. Perubahan
tinggi king pin menyebabkan gaya
balik kemudi ke posisi lurus

6
16/05/2017

FRONT WHEEL ALIGMENT


5. OFFSET
Adalah jarak antara titik temu, garis tengah roda terhadap permukaan jalan dengan titik temu perpanjangan garis sumbu king pin
terhadap permukaan jalan.

OFFSET POSITIF OFFSET NEGATIF

 Jarak A ada disebelah dalam  Jarak “A “ ada disebelah luar


kendaraan kendaraan
 “A” merupakan offset positif  “A” merupakan offset negatif

Yang mempengaruhi besarnya offset: Pengaruh Offset


 Camber Jika offset semakin besar mengakibatkan setir semakin berat, karena jarak titik temu
 Sudut king pin dengan jalan semakin besar sehingga tenaga yang digunakan untuk memutar roda
 Lebar telapak ban kemudi semakin besar

FRONT WHEEL ALIGMENT

1 2 3
4

5 6 7 8

7
16/05/2017

FUNGSI BAN

Fungsi ban adalah sebagai berikut :


 Ban menopang seluruh berat yang ada pada kendaraan.
 Ban melakukan kontak langsung dengan permukaan jalan sehingga berfungsi menyalurkan tenaga dan menahan
permukaan jalan melalui pengeran, juga dalam mengontrol awal start, akselerasi, berhenti dan berbelok arah.
 Ban meredam kejutan yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak rata.

BAGIAN-BAGIAN BAN

1. Carcass
Adalah kawat yang dipasang dibagian dalam ban yang fungsinya untuk menahan berat dan
menyerab benturan. Terdiri dari lapisan kawat ban yang dibungkus menyatu dengan karet.
Kawat untuk ban bus dan truck biasanya terbuat dari bahan nylon atau baja, sedangkan untuk
ban kendaraan penumpang yang dipakai adalah polyester atau nylon. Ban umumnya
digolongkan berdasarkan arah kawat ban, ban radian dan ban bias.

2. Tread
Tread atau biasa disebut tapak adalah bagian luar lapisan ban yang melindungi bagian kawat
ban agar tidak rusak atau cepat. Bagian ini adalah daerah yang langsung kontak dengan
permukaan jalam dan menghasilkan tahanan gesek yang menyalurkan laju kendaraan dan gaya
pengereman ke jalan.

3. Side wall
Side wall adalah lapisan karet yang melindungi sisi samping ban serta melindungi bagian kawat
ban agar tidak rusak. Tanda yang ada disamping ban memuat informasi tentang ban yang
digunakan beserta kapasitas daya angkutnya.

8
16/05/2017

BAGIAN-BAGIAN BAN

4. Breaker
Adalah lapisan fabrik antara lapisan kawat dan tapak ban, untuk memperkuat lapisan diantara
keduanya, disamping untuk membantu mengurangi kejutan dari permukaan jalan ke lapisan
kawat. Breaker biasanya digunakan untuk ban bias. Ban untuk bus, truck dan truck ringan
menggunakan breaker bahan nylon, sedangkan untuk mobil penumpang menggunakan
polyester.

5. Belt
Jenis breaker yang digunakan untuk ban badial yang berputar menggelinding disekeliling ban
antara carcass dan tread rubber, komponen ini terpasang dengan kuat pada carcass. Ban yang
dipakai untuk mobil penumpang menggunakan rigid breakers yang terbuat dari baja, kawat
rayon atau polyester, sedangkan untuk bus dan truck terbuat dari kawat baja.

6. Shoulder
Shoulder atau bahu adalah bagian unjung dari tapak sampai ke bagian atas dinding samping
ban.

7. Inner liner
Inner liner adalah lapisan karet anti air yang dipasang dibagian dalam ban fungsinya mirip
sebagai tabung.

PERBEDAAN BAN RADIAL DAN BAN BIAS

9
16/05/2017

AIR VALVE

Air valve adalah lubang untuk mengisi udara ke pipa yang terpasang di ban`

BAN TUBELES

Ban tipe ini sangat penting untuk keselamatan pada saat berkendara dengan kecepatan tinggi

10
16/05/2017

KODE SPESIFIKASI BAN

H : Tinggi Ban

W : Lebar Ban

D1 : Diameter Lingkar Roda ( Velg )

D2 : Diameter Total Ban

CARA MEMBACA KODE BAN


TIPE RADIAL

11
16/05/2017

CARA MEMBACA KODE BAN

TIPE BIAS

12
16/05/2017

Pemeriksaan Pada Ban


Pemeriksaan pada ban antara lain :
 Memeriksa tekanan angin ban. Pemeriksaan tekanan angin ban, jika tidk sesuai dengan ketentuan lakukan
penyetelan.
 Memeriksa keausan ban. Ukur kedalaman tread pada ban, jika kedalama read kurang dari 1,6 mm, petunjuk
keausan akan kelihatan.
 Memeriksa wheel run out. Dongkraklah kendaraan sehingga roda terangkat dari lantai. Sambil memutar roda
perlahan-lahan ukur wheel out dengan dial indikator
 Memeriksa tire run out. Ukurlah radial dan tire run out.

13

Anda mungkin juga menyukai