Anda di halaman 1dari 7

TINJAUAN TENTANG PENYANDERAAN KOMISARIS

SEBAGAI BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN ATAS UTANG

PERSEROAN TERBATAS YANG DINYATAKAN PAILIT

(STUDI KASUS PT. ANDAMAN DELMAR)

Skema Skripsi
Safira Machrusyah
11000117130269

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2021
Badan Usaha
Hukum Kepailitan
Bab I Pendahuluan

Berbadan Tidak Berbadan


Hukum Hukum

Yayasan Koperasi PT PT dapat dinyatakan pailit


(Pernyataan Pailit oleh Pengadilan
Niaga)

Salah satu karakteristik PT ialah Harta Pailit PT kemudian diurus oleh


harta kekayaan PT terpisah dari Kurator
harta pribadi.
(Pemberesan Boedel Pailit)

Organ PT

RUPS Dewan Direksi


Komisaris

Penyanderaan dewan komisaris PT. Andaman Delmar dengan Surat Perintah Penyanderaan
Nomor SPRIN.001/WPJ.10/KP.09/2019.

1. Bagaimana tanggung jawab komisaris terhadap utang yang mengakibatkan


perseroan terbatas pailit?
2. Bagaimana praktik penyanderaan komisaris dalam kasus PT. Andaman Delmar?
Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan

1. Untuk mengetahui tanggung


BAB I PENDAHULUAN
jawab komisaris terhadap
A. Manfaat Teoritis
utang yang mengakibatkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA
• Sumbangsih pada ilmu hukum perdata dagang
perseroan terbatas dinyatakan
kepada PT, Organ PT, Kurator, KPP, dan BAB III METODE PENELITIAN
pailit
penegak hukum lainnya.
2. Untuk menganalisis praktik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN
• Menjadi wacana akademik bagi masyarakat
penyanderaan komisaris PEMBAHASAN
dan praktisi hukum
dalam kasus PT. Andaman
B. Manfaat Praktis BAB V PENUTUP
Delmar
• Bagi penulis untuk memperkaya wawasan
• Bagi masyarakat untuk masukan untuk pelaku
usaha
• Bagi akademis, sebagai referensi penelitian
selanjutnya
• Bagi praktisi hukum, sumbangan pemikiran
dalam penyelesaian masalah
Tinjauan Umum PT Tinjauan Umum Kepailitan Tinjauan Umum Pajak Tinjauan Umum Penyanderaan

Pengertian PT menurut Pengertian Kepailitan Pengertian Pajak menurut Penyanderaan dalam Hukum Perdata :
KBBI, Peraturan dan sarjana menurut KBBI, Peraturan KBBI, Peraturan dan sarjana
Diberlakukan untuk debitur yang tidak
hukum. dan sarjana hukum. hukum.
melunasi utangnya kepada kreditur

Pengaturan PT terdapat Pengaturan Kepailitan Wajib pajak:


dalam UU PT yaitu UU No. terdapat dalam UU KPKPU
Orang pribadi atau badan
40 Tahun 2007 yaitu UU No. 37 Tahun 2004 Penyanderaan dalam Hukum Pidana :

Tindakan penyanderaan bukan suatu


hukuman pidana. Pelanggaran terhadap
Karakteristik PT salah satunya Pihak-Pihak yang dapat dinyatakan Kedudukan Utang Pajak kewajiban pembayaran pajak atau
ialah memiliki kekayaan PT dan pailit : dalam Kepailitan : perpajakan bukan merupakan delik
utang PT yang terpisah dengan pidana. Penyanderaan dalam hukum
• Orang Perseorangan Utang pajak memiliki hak
kekayaan dan utang pribadi pajak berbeda dengan perampasan
• Bukan badan hukum istimewa atau
kemerdekaan dalam hukum pidana.
• Badan hukum didahulukan daripada
• Harta peninggalan kreditor pailit yang lain.
Proses pendirian PT
Syarat-syarat permohonan pailit
yang diatur dalam Pasal 2 ayat (1) Penyanderaan dalam Hukum Pajak :
UU KPKPU
Diatur dalam UU Nomor 19 Tahun 2000
Organ PT
tentang Penagihan Dengan Surat Paksa
• RUPS serta aturan-aturan pelaksananya.
Akibat hukum PT yang
• Dewan Komisaris
dinyatakan pailit :
• Direksi
Debitor kehilangan haknya
dalam mengurus dan melakukan Penyanderaan dalam Hukum Kepailitan :
perbuatan kepemilikan terhadap debitor pailit tidak kooperatif dalam proses
harta kekayaan pemberesan harta pailit dapat dikenakan
paksa badan.
Bab III Metode Penelitian

Spesifikasi
Metode Pendekatan Jenis dan sumber data Metode Pengumpulan data Metode Analisis data
Penelitian

Deskriptif-analitis
Jenis Penelitian Hukum Normatif. Studi kepustakaan - Reduksi Data
Pendekatan undang-undang Data Sekunder dengan (library research) - Penyajian Data
(Statute Approach), dan bahan hukum primer, - Penarikan Kesimpulan dan
pendekatan konseptual sekunder dan tersier. Verifikasi Data
(Conseptual Approach).
Skema Pembahasan Analisis Penyanderaan Dewan Komisaris

Perseroan Terbatas (PT) PT. Andaman Delmar dinyatakan pailit

Organ PT
Kreditor Kreditor
Preferen Konkuren
RUPS Komisaris Direksi
Penyanderaan Terhadap
Komisaris
1. Tanggung Jawab Komisaris Terhadap Utang PT yang dinyatakan pailit

Tugas Tanggung Jawab


2. Praktik Penyanderaan Komisaris
PT. Andaman Delmar
Pengawasan dan Dalam keadaan Pribadi Tanggung
Pemberian Nasihat tertentu menjadi renteng
kepada Direksi. Pengurus PT. Ps. 112 (4);
Ps. 1 angka 6; 108 Ps. 99 (2b); 118 (1) (2). 114 (3) dan Ps. 14 (1); 69
penjelasan. (3); 72 (6);
Apabila Penjelasan
Sifat Kolegial Mutlak
Komisaris 108 (4); 114
(Ps. 108 (3) (4) )
lebih dari 1 (4); 115 (1) (2);
142 (5).

Kasus Posisi Analisis

Asas Lex Specialis


Para Pihak : Alasan Pelaksana : Derogat Legi
Penyanderaan : Generali
KPP Pratama Pati Lembaga
dan Komisaris PT. Utang Pajak PT Rp Pemasyarakatan Ps. 93 UU KPKPU
Andaman Delmar 15.515.835.00; Kelas IIB Pati (khusus); Ps. 20,
KPP Pratama Pati 21 UU KUP; Ps. 7
sebagai Kreditor UU PPSP (Umum)
Preferen.
Bab V Penutup
Penutup

Kesimpulan Saran

1. Pertanggungjawaban komisaris dapat


ditinjau dari 2 (dua) Undang-Undang yaitu 1. Perlu dilakukan penyempurnaan untuk
UU PT dan UU KPKPU. UU PT dalam Pasal memberikan spesifikasi mengenai
114 ayat (3) UU PT. UU KPKPU dalam Pasal tindakan komisaris maupun organ PT
95 UU KPKPU. lainnya yang dapat dimintakan
2. Menurut Pasal 7 UU PPSP bahwa surat pertanggungjawaban, serta prosedur dan
paksa memiliki kekuatan eksekutorial dan batasan pertanggungjawaban juga perlu
berkedudukan hukum yang sama dengan untuk diatur kembali.
putusan pengadilan yang telah mempunyai 2. Diperlukan penyinkronan terhadap
kekuatan hukum tetap. Sedangkan aturan pertanggungjawaban tersebut
agar para penegak hukum tidak berbeda
penyanderaan dalam Pasal 93 UU KPKPU,
pendapat dalam penafsiran. Para
penahanan dilakukan berdasarkan
penegak hukum harus memiliki
penetapan Pengadilan Niaga.
pemahaman mengenai asas lex specialis
derogat legi generali.

Asas lex specialis derogate legi generali pada


kasus penyanderaan komisaris PT. Andaman
Delmar menggunakan hukum kepailitan (UU
KPKPU) sebagai peraturan yang bersifat khusus
dan hukum perpajakan (UU KUP dan UU PPSP)
sebagai peraturan yang bersifat umum.

Anda mungkin juga menyukai