MAHASISWA :
ANASSTHASYA OLLA
NIM : 1490121117
PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXVII SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL
BANDUNG
TA 2021/2022
I. RESUME VIDEO
Dari berbagai aktifitas yang terjadi dalam video tersebut bisa dilihat
banyak sekali keluhan, masalah dan gangguan yang di alami oleh lansia-lansia yang
tinggal di panti sosial. Peran pemerintah saja tidak cukup untuk membantu
kehidupan lansia tersebut harus ada peran keluarga dan masyarakat juga demi
kesejahteraan para lansia seperti yang dikatakan dalam UU No.13 tahun 1998.
Selain lansia yang berada di panti sosial ada juga yang tinggal bersama keluarga
yang dimana lansia yang tinggal bersama keluarga juga belum bisa dikatakan hidup
dengan baik atau hidup bahagia di hari tua. Mari kita bahas satu-satu masalah
lansia yang terdapat dalam video tersebut.
Berbagai macam tantang yang dialami para lansia tersebut, seperti harus
bisa hidup mandiri dengan keadaan kesehatan dan fungsi tubuh yang semakin
menurun, kemudia harus bisa menyesuaikan diri dalam lingkungan pergaulan sosial
meski terkadang lansia itu susah untuk menyesuaikan diri dengan kondisi barunya,
harus bisa menerima keadaan fisik yang sudah tidak bisa sekuat dulu. Begitu juga
dengan tantangan para lansia yang tinggal bersama dengan keluarga mereka,
mereka harus bisa memahami kondisi mereka yang sudah semakin tua dan tidak
dapat berbuat banya. Namun terkadang ada lansia yang memaksakan diri untuk
tetap bekerja seperti sekuat dia dulu karena memikirkan tentang masih mempunyai
anggung jawab atas kehidupan anak dan cucu mereka. Padahal keluarga sudah
melarang mereka untuk bekerja.
Dari berbagai masalah yang di hadapi oleh para lansia tersebut, resiko
mengalami gangguan kesehatan itu akan berdampak sangat besar bagi diri mereka.
Seperti gangguan kesehatan fisik dan jiwa, untuk gangguan kesehatan fisik seperti
gangguan tulang, sendi, otot, saraf, dan penyakit jantung serta pembuluh darah
yang ujung-ujungnya berakhir stoke. Untuk gangguan jiwa dan mental lansia
cenderung mengalami depresi yang berat akibatnya akan mempengaruhi gangguan
interaksi sosial, komunikasi, gangguan tidur, kenyamanan, tidak ingin makan dan
minum sampai mengalami kekurangan gizi. Dan dari situlah bisa dikatakan awal
penyakit itu karena membuat daya tahan tubuh yang sudah berkurang menjadi
lebih menurun lagi. Hal tersebut juga pasti di alami oleh lansia yang tidak bersama
keluarga namun tidak diperduliin oleh tiap anggota keluarganya, ada yang sampai
mengurung diri di dalam kamar dan tidak mau keluar dari kamar karena merasa
malu akibat tidak dianggap ada.
Selain untuk merawat seorang lansia peran perawat juga ada dalam
keluarga lansia, dimana peran perawat sebagai advokat, edukator, koordinator, dan
konsultan. Dimana perawat memberikan pemahaman dan edukasi tentang lansia
kepada keluarga yang mempunyai anggota keluarga yang lansia. Dan bukan hanya
perawat, seharusnya kita semua sebagai masyarakat Indonesia yang memempunyai
landasan hukum, dan berpegang penuh terhadap norma dan rasa hormat terhadap
yang lebih tua maka kita juga punya tanggung jawab terhadap keberlangsunagn
kehidupan seorang lansia sesuai UU. Karena masa lansia akan dirasakan dan dilalui
oleh semua makhluk hidup.
1. Apakah karakteristik lansia yang di rawat di panti sosial, panti wreda dan rumah
tempat tinggal?
Jawaban :
2. Apakah yang menjadi tantangan bagi lansia yang dirawat di panti wredha?
Jawaban :
Salah satu tantangan bagi lansia yang dirawat di panti wredha adalah
bagaimana lansia tersebut bisa memahami dan menerima keadaan serta
kondisi dirinya saat ini, keadaan yang baru bagi dirinya saat ditinggal oleh
keluarga yang dia cintai. Seorang lansia itu juga mempunyai tantangan
bagaimana dia bisa dapat mengurus dirinya secara mandiri dalam keadaan fisik
yang sudah menurun dan tidak sekuat yang lalu.
3. Apakah risiko masalah kesehatan yang dapat dialami lansia di panti wredha?
Jawaban :
Salah satu risiko kesehatan yang di alami oleh lansia di panti wreda
seperti depresi, stress yang berlebihan, gangguan kecemasan, gangguan tidur,
penurunan sosialisasi, demensia, dan lansia yang selalu merasa kesepian dalam
hidupnya.
4. Jelaskan kelebihan dan kekurangan yang dialami lansia ketika di rawat di panti
wredha?
Jawaban :
5. Jelaskan kelebihan dan kekurangan yang dialami lansia ketika di rawat oleh
keluarga?
Jawaban :
6. Jelaskan apa yang harus di persiapkan individu untuk menjadi sehat dan
produktif di masa menua?
Jawaban :
Proses menua akan dialami oleh semua orang dan mulai masa muda
ini sudah banyak yang harus dipersiapkan dengan matang untuk nanti di hari
tua, baik menjaga kesehatan diri mulai sekarang, rajin berolah raga,
mengonsumsi makanan yang sehat, menjaga pola aktifitas sehari-hari agar lebih
teratur, mengubah pola pikir untuk lebih positif dalam menanggapi semua hal
yang terjadi dalam kehidupan, bersikap bijak untuk menanggapi hal-hal yang
terjadi dan juga mengambil keputusan dalam kehidupan, kesiapan mental,
kemudian ekonomi yang dimana dunia ini berkembang dengan sangat cepat
kebutuhan hidup mulai meningkat, biaya hidup semakin hari bertambah naik,
kemudian persiapkan juga kehidupan bersosialisasi yang baik dengan sesama,
dan kesiapan spiritualitas.
Jawaban :
3. Ketidakberdayaan
8. Jelaskan 5 aspek etik yang harus diperhatikan perawat pada saat merawat
lansia di panti sosial dan panti wredha berdasarkan video tersebut?
Jawaban :
5. Etika untuk selalu tersenyum di depan lansia, hal ini dapat membantu lansia
dalam merasa kenyamanan atau merasa diterima dan disukai untuk berada
di panti wredha.
Jawaban :
Berikut adalah beberapa peran perawat dalam merawat lansia, yaitu
peran perawat dalam memaksimalkan kesehatan lansia dimana perawat
membantu lansia untuk selalu meningkatkan kesehatan setiap harinya.
Kemudian peran perawat juga dalam menjaga lansia untuk tetap selalu aktif
dalam berbagai kegiatan aktivitas fisik, peran perawat dapat mencari upaya
semaksimal mungkin agar lansia yang mengalami suatu penyakit untuk dapat
bebas mempertahankan kebebasan aktivitas secara mandiri. Ada juga peran
perawat dalam mengontrol makanan dan obat-obat untuk seorang lansia,
peran perawat dalam membantu menjaga kebersihan lansia, memotivasi dan
memberi perhatian pada lansia serta peran perawat dalam berkomunikasi
secara baik dengan lansia, dimana perawat dapat melakukan komunikasi secara
intensif dengan lansia sehingga lansia tidak merasa sendirian atau kesepian.
Jawaban :
No Data Masalah
Data Subjektif : Ketidak berdayaan
Klien mengatakan dirinya sudah tidak
sekuat yang dulu dan merasa tidak
mampu melakukan aktivitas
sebelumnya
Data Objektif :
Klien tampak melakukan aktivitas
dengan bantuan perawat
Data Subjektif : Gangguan interaksi sosial
Klien mengatakan merasa tidak nyaman
dengan keadaan di panti wredha dan
memilih untuk tetap dengan keluarganya
Data Objektif :
Klien tampak kurang berinteraksi dengan
sesama lansia
Ringkasan Diagnosa Keperawatan Tunggal
Setiap Diagnosa Keperawatan harus dilengkapi dengan format ringkasan.
Kriteria Hasil :
Kriteria Hasil :
Dx Keperawatan Ketidakberdayaan
Definisi Persepsi bahwa tindakan seseorang tidak akan
mempengaruhi hasil secara signifikan; persepsi kurang
kontrol pada situasi saat ini atau yang akan datang.
Batasan karakteristik - Ansietas
- Pemberihan asuh
- Harga diri rendah
- Penyakit
- Pola koping tidak efektif
- Harga diri rendah
Pengkajian - Indeks KATZ
- Pengkajian Fungsional
Kriteria Hasil :
Kriteria Hasil :
Deni, F., (2018). Dinamika Lansia Panti Sosial Tresna Wreda Khusnul Khotimah Di Pekanbaru.
Riau. JOM FISIP. Vol. 5 Edisis II