Anda di halaman 1dari 19

ARUS DANA INTERNASIONAL

Neraca Pembayaran
Manajer MNC perlu memperhatikan neraca pembayaran pada suatu negara
karena neraca pembayaran mempengaruhi dan dipengaruhi oleh variable
ekonomi makro seperti GNP, tingkat pengangguran, harga, tingkat bunga,
kurs mata uang, dan variable lainnya.

Manajer MNC perlu memahami neraca pembayaran karena informasi dari


neraca pembayaran dapat dipakai untuk hal berikut :
1. Memperkirakan potensi lokal negara tersebut, khususnya dalam jangka
pendek
2. Neraca pembayaran merupakan indikator penting tekanan terhadap kurs
mata uang suatu negara.
3. Melihat daya saing suatu negara.
4. Untuk informasi pembatasan aliran modal seperti dividen, bunga, royalty
dll.
Neraca pembayaran didefinisikan sebagai ringkasan yang sistematis
mengenai transaksi ekonomi dari suatu negara dengan negara lainnya
selama periode tertentu.

Suatu negara/ warga negaranya melakukan aktivitas ekonomi, seperti


mengekspor/ mengimpor barang, membeli atau menjual surat
berharga, melakukan investasi di luar negri, atau investor melakukan
investasi di dalam negri. Semua transaksi tersebut akan di ringkaskan
dalam neraca pembayaran.
Struktur Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran disusun berdasarkan system pencatatan ganda
(double entry bookkeeping), dimana setiap kredit diimbangi dengan
debit, atau sebaliknya. Dan jumlahnya akan sama.

Setiap transaksi akan dicatat berdasarkan struktur debit/ kreditnya.


Transaksi yang menghasilkan devisa (mata uang asing) merupakan
transaksi kredit dengan tanda positif. Dan transaksi yang mengeluarkan
devisa (mata uang asing) merupakan transaksi debit dengan tanda
negative.
• Contoh :
1. Jika eksportir Indonesia menjual barang ke perusahaan amerika
senilai Rp 100.000.000.dan kemudian akan menerima pembayaran dari
perusahaan AS terlebut melalui bank diindonesia
Maka :
(Indonesia akan menerima devisa dari pembayaran ekspornya melalui
bank Indonesia)
Kredit Debit
Rekening Transaksi Rp 100.000.000
Berjalan:
Ekspor
Rekening Modal: Rp 100.000.000
Pembayaran dari negara
AS melalui bank indonesia
2. Investor Indonesia membeli obligasi di Singapura Rp 50.000.000. Dan
perusahaan singapura memakai dana tersebut untuk mendatangkan
barang dari Indonesia.
Maka :
1. Indonesia mengeluarkan devisa untuk membeli obligasi
2.Indonesia akan menghasilkan devisa dari singapura karena sudah
mendatangkan barang ke singapura.
Kredit Debit
Rekening Modal: Rp 50.000.000
Pembelian Obligasi
Singapura
Rekening Transaksi Rp 50.000.000
Berjalan:
Mendatangkan barang ke
singapura
3. Eksportir Indonesia menjual barang ke AS senilai Rp 150.000.000 dan
menerima pembayaran dalam bentuk deposito di rekening ekportir
tersebut.
Maka :
Indonesia akan menerima devisa dalam bentuk deposito pada rekening
eksportir.
Kredit Debit
Rekening Transaksi Rp 150.000.000
Berjalan:
Menjual barang ke AS
Rekening Modal: Rp 150.000.000
Kenaikan deposit asing
Neraca Pembayaran Terdiri dari 3 bagian :
1. Rekening Transaksi Berjalan/ Neraca Berjalan (Current account)
2. Rekening Modal/Neraca Modal (Capital Account)
3. Rekening Cadangan Resmi
Rekening transaksi berjalan
Atau Neraca Berjalan (Current Account)
Neraca berjalan/transaksi berjalan (current account) mencerminkan ringkasan arus dana
antara suatu negara tertentu dengan negara-negara lain yang disebabkan oleh pembelian
barang atau jasa atau cadangan laba dalam bentuk aset keuangan.
Neraca Berjalan mencakup transaksi barang, jasa, pendapatan dari investasi luar negri,
dan transfer unilateral.
• Transaksi barang mencakup : Ekspor dan Impor
• Transaksi jasa : Fee, Royalti, Paten, Biaya pengiriman, Premi Asuransi, Pengeluaran
Turisme.
• Pendapatan : Pembayaran/ penerimaan untuk/dari pendapatan investasi seperti bunga,
dividen, Bunga Obligasi.
• Transfer Unilateral : Pembayaran mengenai bantuan asing, hibah, atau hadiah. Transfer
seperti ini hanya berjalan satu arah, tanpa ada aliran yang berlawanan, maka untuk
memenuhi kebutuhan pembukuan ganda (doubleentry), transfer semacam itu
dikategorikan sebagai pembelian goodwill dari negara yang diberi hibah.
Rekening Modal / Neraca Modal (Capital Account)

Neraca modal (capital account) menunjukkan besarnya investasi asing di dalam negeri dan investasi
domestik di luar negeri. Investasi yang dicatat dalam neraca modal dapat berupa investasi dalam
aset riil maupun aset finansial, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Neraca modal mengukur perbedaan antara penjualan asset ke luar negri dengan pembelian asset
dari luar negri.
Neraca modal mencakup : Investasi langsung, Investasi portofolio, dan aliran modal lainnya.
Investasi langsung muncul jika investor memperoleh kepemilikan langsung terhadap bisnis luar
negri.
Investasi portofolio mencakup pembelian danpenjualan asset keuangan seperti saham/obligasi dan
tidak melibatkan transfer kepemilikan secara langsung.
Modal lainnya mencakup investasi jangka pendek seperti deposit bank, instrument pasar uang, dll.
Neraca modal mempengaruhi aliran kas di masa mendatang dan penerimaan pendapatan investasi
(factor income). Jika aliran kas masuk lebih besar dibandingkan dengan aliran kas keluar, maka
rekening modal akan surplus.
Rekening Caradangan (Reserve Account)
• Rekening cadangan mencerminkan transaksi yang melibatkan
cadangan. Untuk membiayai impor, suatu negara akan menggunakan
cadangannya seperti mata uang keras, emas, SDR, cadangan di IMF,
dll. Atau alternatif lain dengan menerbitkan surat utang di luar negri
atau memperoleh cadangan di luar negri.
Rekening Lainnya
Rekening lainnya mencakup rekening selain ketiga rekening tersebut,
contohnya rekening kesalahan dan tanpa catatan untuk dapat
menyeimbangkan debit dan kredit.
Contoh transaksi neraca pembayaran
Kredit Debit
REKENING TRANSAKSI BERJALAN : 1. Pembelian komponen mobil dari jepang
1. Penjualan minyak ke jepang 2. Pembayaran kepada pekerja AS yang bekerja di
2. Penjualan pesawat IPTN ke luar negri perusahaan Indonesia
3. Pembayaran kepada konsultan Indonesia yang 3. Keuntungan yang diperoleh cabang Unilever di
bekerja di Malaysia Jakarta
4. Bunga yang di terima dari obligasi yang di beli di 4. Pengeluaran yang dilakukan oleh turisIndonesia di
hongkong Amerika
5. Pengeluaran yang dilakukan turis jepang yang 5. Pengiriman Uang saku mahasiswa yang belajar di
berkunjung ke Indonesia Mesir, Arab Saudi dan AS
6. Banduan dana/ hibah dari JEpang
REKENING MODAL : 1. Investasi baru di cina oleh perusahaan Indonesia
1. Pembelian Saham di BEI oleh investor asing 2. Deposito oleh pemerintah Indonesia di citybank
2. Pembelian obligasi yang dikeluarkan jasa marga AS
3. Kenaikan deposito pemerintah Arab di BNI 46 3. Pembeelian saham pada listing di singapura dan
hongkong
4. Simpanan deposito warga negara Indonesia di
SWIS
CADANGAN RESMI : 1. Pembelian emas oleh bank Indonesia
1. Penjualan emas oleh Bank Indonesia 2. Pembelian dolar/ Yen oleh Bank Indonesia
2. Penjualan (munurunnya peserdiaan) Yen di Bank
Indonesia
Kaitan antara neraca pembayaran dengan kurs mata uang dapat dilihat
dalam persamaan berikut :
Kes Trx Berjalan (X-M) + Keseimb Modal (CI – CO) + Cadangan (FXB) = Neraca
Pembayaran (BOP) …(1)

X-M = Ekspor minus Impor


CI – CO = Aliran kas masuk minus aliran kas keluar
FXB = Cadangan mata uang asing
BOP = Neraca Pembayaran
Keseimbangan neraca pembayaran tergantung apakah negara mempunyai
system kurs tetap, mengambang, atau terkendali.
Sistem Kurs tetap
Dengan system kurs tetap, pemerintah mempunyai tugas untuk memastikan agar neraca pembayaran menjadi nol.
Dalam sistem tersebut, dalam kondisi keseimbangan, jumlah neraca transasksi berjalan dengan aliran modal akan
sama dengan cadangan.

(X-M) + (CI – CO) + (FXB) = 0 …(2)


Atau
(X-M) + (CI – CO) = -(FXB)…(3)

Jika jml transaksi berjalan dengan neraca modal tidak =0, maka pemerintah akan melakukan intervensi.
Jika BOP > 0 berarti surplus terhadap mata uang negara tersebut.
untuk menjaga kurs tetap pemerintah menjual mata uangnya dan membeli mata uang asing dan emas. Maka
diharapkan kurs akan turun .
Kalao BOP < 0, maka pemerintah akan membeli mata uangnya dan menjual mata uang asing dan emas (mengeluarkan
cadangannya).
Pemerintah harus mempunyai cadangan yang cukup, jika kehabisan cadangan, maka pemerintah tidak akan mampu
membeli mata uangnya, dan pemerintah akan dipaksa untuk melakukan devaluasi (penurunan nilai mata uang pada
system kurs tetap)
Sistem Kurs Mengambang
Dengan system kurs mengambang, pemerintah tidak mempunyai kewajiban
untuk menjaga kurs mata uangnya. Karena itu cadangan (FXB) dalam system
tersebut adalah nol.

(X-M) = -(CI-CO)…(4)

Rekening neraca berjalan akan sama dengan rekening modal, dengan tanda
yang berbeda. Dalam artian neraca berjalan akan diimbangi dengan neraca
modal.
Jika jumlah neraca berjalan dengan neraca modal tidak sama dengan nol,
maka kurs akan berubah samapai neraca pembayaran menjadi nol.
Jika suatu negara mengalami minus neraca pembayaran, maka akan ada
kelebihan pasokan mata uang di pasar uang. Nilai mata uang akan turun
sampai dengan neraca pembayaran menjadi nol. Begitupun sebaliknya
Kurs Terkendali
Dalam system ini pemerintah masih melakukan intervensi di pasar uang.
Pemerintah lebih berusaha mengubah penilaian pasar terhadap kurs dengan
mempengaruhi motivasi aktivitas pasar. Tindakan pokok yang dilakukan
adalah mengubah tingkat bunga relative.

Jika suatu negara mengalami neraca pembayaran yang negative berarti ada
kelebihan pasokan mata uang di pasar uang, pemerintah bisa menaikan
tingkat bunga relative yang akan membuat aliran dana masuk meningkat,
dan permintaan terhadap mata uang meningkat, mengurangi pasokan mata
uang negara tersebut sehingga nilai mata uang akan meningkat. Tindakan
tersebut memperlihatkan bahwa pemerintah ingin mempertahankan nilai
mata uang tersebut.
Strategi menghadapi defisit transaksi berjalan
• Depresiasi mata uang
• Proteksionisme
• Pembatasan kepemilikan asing
Tugas
1. Apa yang dimaksud neraca pembayaran. Bagaimana manajer bisa memanfaatkan informasi
dari neraca pembayaran
2. Jelaskan struktur dari neraca pembayaran
3. Jelaskan komponen dari neraca modal
4. Jelaskan bagaimana transaksi berikut ini di catat dalam neraca pembayaran :
a. Eksportir Indonesia menjual barang ke AS senilai 1 Milyar. Dan memperoleh pembayaran
melalui deposito rekening eksportir di kantor citybank di AS
b. Indonesia mengimpor barang dari AS senilai Rp 500jt dan membayar dengan menarik
depositnya di bank BNI 46
c. Perusahaan Indonesia membayar bunga senilai Rp 1jt ke investor asing melalui bank BNI 46
d. Investor Indonesia membeli saham senilai 15jt dengan menggunakan tabungannya di citybank
sebagai alat pembayarannya.
5. Sebutkan dan jelaskan beberapa strategi untuk menghadapi deficit transaksi berjalan/ neraca
pembayaran.

Anda mungkin juga menyukai