Neraca Pembayaran
Manajer MNC perlu memperhatikan neraca pembayaran pada suatu negara
karena neraca pembayaran mempengaruhi dan dipengaruhi oleh variable
ekonomi makro seperti GNP, tingkat pengangguran, harga, tingkat bunga,
kurs mata uang, dan variable lainnya.
Neraca modal (capital account) menunjukkan besarnya investasi asing di dalam negeri dan investasi
domestik di luar negeri. Investasi yang dicatat dalam neraca modal dapat berupa investasi dalam
aset riil maupun aset finansial, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Neraca modal mengukur perbedaan antara penjualan asset ke luar negri dengan pembelian asset
dari luar negri.
Neraca modal mencakup : Investasi langsung, Investasi portofolio, dan aliran modal lainnya.
Investasi langsung muncul jika investor memperoleh kepemilikan langsung terhadap bisnis luar
negri.
Investasi portofolio mencakup pembelian danpenjualan asset keuangan seperti saham/obligasi dan
tidak melibatkan transfer kepemilikan secara langsung.
Modal lainnya mencakup investasi jangka pendek seperti deposit bank, instrument pasar uang, dll.
Neraca modal mempengaruhi aliran kas di masa mendatang dan penerimaan pendapatan investasi
(factor income). Jika aliran kas masuk lebih besar dibandingkan dengan aliran kas keluar, maka
rekening modal akan surplus.
Rekening Caradangan (Reserve Account)
• Rekening cadangan mencerminkan transaksi yang melibatkan
cadangan. Untuk membiayai impor, suatu negara akan menggunakan
cadangannya seperti mata uang keras, emas, SDR, cadangan di IMF,
dll. Atau alternatif lain dengan menerbitkan surat utang di luar negri
atau memperoleh cadangan di luar negri.
Rekening Lainnya
Rekening lainnya mencakup rekening selain ketiga rekening tersebut,
contohnya rekening kesalahan dan tanpa catatan untuk dapat
menyeimbangkan debit dan kredit.
Contoh transaksi neraca pembayaran
Kredit Debit
REKENING TRANSAKSI BERJALAN : 1. Pembelian komponen mobil dari jepang
1. Penjualan minyak ke jepang 2. Pembayaran kepada pekerja AS yang bekerja di
2. Penjualan pesawat IPTN ke luar negri perusahaan Indonesia
3. Pembayaran kepada konsultan Indonesia yang 3. Keuntungan yang diperoleh cabang Unilever di
bekerja di Malaysia Jakarta
4. Bunga yang di terima dari obligasi yang di beli di 4. Pengeluaran yang dilakukan oleh turisIndonesia di
hongkong Amerika
5. Pengeluaran yang dilakukan turis jepang yang 5. Pengiriman Uang saku mahasiswa yang belajar di
berkunjung ke Indonesia Mesir, Arab Saudi dan AS
6. Banduan dana/ hibah dari JEpang
REKENING MODAL : 1. Investasi baru di cina oleh perusahaan Indonesia
1. Pembelian Saham di BEI oleh investor asing 2. Deposito oleh pemerintah Indonesia di citybank
2. Pembelian obligasi yang dikeluarkan jasa marga AS
3. Kenaikan deposito pemerintah Arab di BNI 46 3. Pembeelian saham pada listing di singapura dan
hongkong
4. Simpanan deposito warga negara Indonesia di
SWIS
CADANGAN RESMI : 1. Pembelian emas oleh bank Indonesia
1. Penjualan emas oleh Bank Indonesia 2. Pembelian dolar/ Yen oleh Bank Indonesia
2. Penjualan (munurunnya peserdiaan) Yen di Bank
Indonesia
Kaitan antara neraca pembayaran dengan kurs mata uang dapat dilihat
dalam persamaan berikut :
Kes Trx Berjalan (X-M) + Keseimb Modal (CI – CO) + Cadangan (FXB) = Neraca
Pembayaran (BOP) …(1)
Jika jml transaksi berjalan dengan neraca modal tidak =0, maka pemerintah akan melakukan intervensi.
Jika BOP > 0 berarti surplus terhadap mata uang negara tersebut.
untuk menjaga kurs tetap pemerintah menjual mata uangnya dan membeli mata uang asing dan emas. Maka
diharapkan kurs akan turun .
Kalao BOP < 0, maka pemerintah akan membeli mata uangnya dan menjual mata uang asing dan emas (mengeluarkan
cadangannya).
Pemerintah harus mempunyai cadangan yang cukup, jika kehabisan cadangan, maka pemerintah tidak akan mampu
membeli mata uangnya, dan pemerintah akan dipaksa untuk melakukan devaluasi (penurunan nilai mata uang pada
system kurs tetap)
Sistem Kurs Mengambang
Dengan system kurs mengambang, pemerintah tidak mempunyai kewajiban
untuk menjaga kurs mata uangnya. Karena itu cadangan (FXB) dalam system
tersebut adalah nol.
(X-M) = -(CI-CO)…(4)
Rekening neraca berjalan akan sama dengan rekening modal, dengan tanda
yang berbeda. Dalam artian neraca berjalan akan diimbangi dengan neraca
modal.
Jika jumlah neraca berjalan dengan neraca modal tidak sama dengan nol,
maka kurs akan berubah samapai neraca pembayaran menjadi nol.
Jika suatu negara mengalami minus neraca pembayaran, maka akan ada
kelebihan pasokan mata uang di pasar uang. Nilai mata uang akan turun
sampai dengan neraca pembayaran menjadi nol. Begitupun sebaliknya
Kurs Terkendali
Dalam system ini pemerintah masih melakukan intervensi di pasar uang.
Pemerintah lebih berusaha mengubah penilaian pasar terhadap kurs dengan
mempengaruhi motivasi aktivitas pasar. Tindakan pokok yang dilakukan
adalah mengubah tingkat bunga relative.
Jika suatu negara mengalami neraca pembayaran yang negative berarti ada
kelebihan pasokan mata uang di pasar uang, pemerintah bisa menaikan
tingkat bunga relative yang akan membuat aliran dana masuk meningkat,
dan permintaan terhadap mata uang meningkat, mengurangi pasokan mata
uang negara tersebut sehingga nilai mata uang akan meningkat. Tindakan
tersebut memperlihatkan bahwa pemerintah ingin mempertahankan nilai
mata uang tersebut.
Strategi menghadapi defisit transaksi berjalan
• Depresiasi mata uang
• Proteksionisme
• Pembatasan kepemilikan asing
Tugas
1. Apa yang dimaksud neraca pembayaran. Bagaimana manajer bisa memanfaatkan informasi
dari neraca pembayaran
2. Jelaskan struktur dari neraca pembayaran
3. Jelaskan komponen dari neraca modal
4. Jelaskan bagaimana transaksi berikut ini di catat dalam neraca pembayaran :
a. Eksportir Indonesia menjual barang ke AS senilai 1 Milyar. Dan memperoleh pembayaran
melalui deposito rekening eksportir di kantor citybank di AS
b. Indonesia mengimpor barang dari AS senilai Rp 500jt dan membayar dengan menarik
depositnya di bank BNI 46
c. Perusahaan Indonesia membayar bunga senilai Rp 1jt ke investor asing melalui bank BNI 46
d. Investor Indonesia membeli saham senilai 15jt dengan menggunakan tabungannya di citybank
sebagai alat pembayarannya.
5. Sebutkan dan jelaskan beberapa strategi untuk menghadapi deficit transaksi berjalan/ neraca
pembayaran.