Anda di halaman 1dari 5

Rangkuman VLE TA

Apa itu VLE?


Kesetimbangan uap cair / VLE (Vapor Liquid Equilibrium) adalah keadaan di mana cairan dan
gas berada pada kesetimbangan satu sama lain.
Kesetimbangan adalah suatu keadaan dimana tidak ada perubahan keadaan secara
makroskopis di dalam sistem. Dalam suatu kesetimbangan liquid - Vapor saat keadaan
setimbang dimana liquid dan gasnya berada pada kesetimbangan satu sama lain, maka suhu
tekanan, dan komposisi fasa mencapai harga akhir yang konstan. laju pengembunan dan laju
penguapan sama sehingga konsentrasi pada larutan tersebut nilainya konstan
Laju pengembunan = laju penguapan , sehingga konsentrasi konstan
Kesetimbangan = T dan P constant
Prosedur Percobaan
a. Pembuatan Larutan Umpan
1. Menyiapkan data Parsial molar Volume ethanol dan air dalam berbagai komposisi dan data
volume molar ethanol dan air pada keadaan murni,
2. Menghitung volume molar larutan biner pada komposisi sesuai variabel dengan persamaan
3. Menghitung mol total larutan untuk sejumlah volume yang dibutuhkan dengan persamaan
4. Menghitung mol ethanol dan air pada komposisi sesuai variabel, dengan persamaan
5. Menghitung volume ethanol dan air yang dibutuhkan dengan persaman
b. Penentuan VLE
1. Menyiapkan peralatan percobaan terdiri dari “Glass Othmer Still” beserta alat penunjangnya,
piknometer, gelas ukur, dll.
2. Membuat kurva kalibrasi antara densitas campuran akuades – etanol vs fraksi mol dengan cara
mengukur densitas larutan etanol untuk tiap – tiap komposisi serta densitas etanol murni dan
akuades murni.
3. Membuat larutan etanol dengan berbagai macam komposisi (0-1) dengan cara pada prosedur a
4. Memasukkan larutan etanol ke dalam boiling still.
5. Menyalakan heater untuk Memanaskan larutan etanol di dalam boiling still.
6. Mengalirkan air pendingin pada kondensor untuk mengkondensasi uap.
7. Mengamati temperatur larutan sampai terjadi kesetimbangan yang ditandai dengan temperatur
yang konstan.
8. Mengambil sampel liquid (C1) dan condensate (C2) untuk dianalisa densitasnya.
9. Mencari komposisi atau fraksi mol dari sampel tersebut dengan menggunakan kurva kalibrasi
densitas vs Fraksi mol
10. Mengulangi langkah nomor 4 hingga nomor 6 untuk komposisi larutan etanol yang lain.
11. Membuat grafik T-xy, dimana T adalah suhu yg terbaca pada termometer dan x adalah
komposisi dalam keadaan liquid serta y merupakan komposisi dalam keadaan uap.
Tujuan Praktikum
1. Untuk mendapatkan data kesetimbangan uap cair sistem biner pada kondisi isobarik.
2. Untuk dapat menggambarkan kurva T-xy dan membandingkannya dengan literatur.
3. Untuk mendapatkan parameter persamaan koefisien aktivitas pada fasa cair yakni parameter
Margules, Van Laar dan Wilson berdasarkan korelasi data kesetimbangan uap cair sistem biner

Cara buat Kurva Kalibrasi


Membuat kurva kalibrasi antara densitas campuran akuades – etanol vs fraksi mol
dengan cara mengukur densitas larutan etanol untuk tiap – tiap komposisi serta densitas etanol
murni dan akuades murni
dan mendapatkan persamaan antara densitas dan konsentrasi
Fungsi Kalibrasi
Untuk menghitung konsentrasi atau data VLE
Koefisien aktivitas
Faktor yang digunakan untuk memperhitungkan penyimpangan dari perilaku ideal dalam
campuran zat kimia
Untuk menghitung penyimpangan hukum roult
Fungsi dari Parameter koefisien aktivitas
pada saat keadaan ideal itu berhubungan dengan hukum raoult sehingga hanya dipengaruhi oleh
tekanan uap dan fraksi mol tetapi tidak semua larutan ideal sehingga pada saat dilakukan
percobaan terjadi penyimpangan kemudian karena tidak hanya dipengaruhi oleh fraksi tetapi
juga koefisien aktivitas, sehingga dibutuhkannya perhitungan menggunakan koefisien aktivitas
agar datanya lebih valid
Manfaat klo udah dapet parameter aktivitas?
bisa buat hitung koefisien aktivitas tanpa eksperimen lagi
Hukum Roult
“tekanan uap larutan ideal dipengaruhi oleh tekanan uap pelarut dan fraksi mol zat terlarut yang
terkandung dalam larutan tersebut”
Asumsi :
Fase uap ideal (dapat utk uap tekanan rendah)
Fase cair ideal
Hukum Henry
pada suhu konstan jumlah gas yang diberikan yang larut dalam suatu jenis dan volume cairan
tertentu berbanding lurus dengan tekanan persial gas yang dalam kesetimbangan dengan cairan
itu
tekanan uap parsial suatu zat terlarut di dalam larutan encer sebanding secara proporsional
dengan fraksi molnya
Asumsi :
Untuk fase cair dengan konsentrasi sangat rendah,
Fase uap dianggap ideal (tekanan kecil)

Alat ukur konsentrasi


Refraktometer atau refractometer adalah sebuah alat yang biasa digunakan
untuk mengukur kadar/ konsentrasi bahan atau zat terlarut
Cara menghitung konsentrasi
Bisa menggunakan kalibrasi
Bisa menggunakan refractometer alcohol

Untuk ngukur konsentrasi dari vapornya gimana?


1. Memasukkan larutan etanol ke dalam boiling still.
2. Menyalakan heater untuk Memanaskan larutan etanol di dalam boiling still.
3. Mengalirkan air pendingin pada kondenser untuk mengkondensasi uap.
4. Mengamati temperatur larutan sampai terjadi kesetimbangan yang ditandai dengan temperatur
yang konstan.

Isotermik
Dimana kondisi berlangsung dalam suhu konstan dan tidak terjadi perubahan energi dalam
(∆U  = 0)
PV = KONSTAN
SUHU KONSTAN
DELTA V = 0 (TIDAK ADA PERUBAHAN ENERGI)
Q = W (KALOR=USAHA)
Grafik hiperbola
Isobarik
Dimana jika gas menjaga tekanan tetap konstan
P = TETAP
W = Qp – Qv
Qp = W + delta U
Qv = delta U (kalor yang diserap gas pada volume sama dengan perubahan energi dalam)
Grafik berupa lurus mendatar

Azeotrop
Pada konsentrasi/komposisi tertentu fase uap = fase cair
Dimana konsentrasi ethanol di bottom sama ethanol di distilat sama
Konsentrasinya sama
uap yang dari bottom itu nanti didinginkan lagi jadi keluarnya di distilatnya
Apa itu bubblepoint?
bubble point merupakan keadaan dimana liquid pertama kali mendidih dan terbentuk gelembung
SISI LIQUID
Bubble point : terbentuknya gelembung pada saat larutan dipanaskan
Dew point : titik terakhir liquid yang berubah menjadi gas
SISI UAP
Bubble point : Titik terakhir fase gas berubah menjadi liquid
Dew point : titik awal fase gas berubah menjadi liquid (mengembun)

Heater (pemanas) menggunakan coil heater


Heater bagian bawah : memanaskan larutan , untuk mengubah fase cair menjadi uap
Heater bagian atas : memanaskan uapnya , agar tidak mengembun .kalo mengembun larutan
ethanol dapat kembali .
C2 :fase uap , konsentrasi liquid
Mengapa harus dikondensasi?
Mengubah fase uap ke fase liquid dan memudahkan mengukur konsentrasi karena dalam fase
liquid
Pada kondensor tdpt bola2 untuk memperluas bidang kontak
Mengapa terdapat banyak persamaan korelasi untuk koefisien?
Karena system bermancam2.

Anda mungkin juga menyukai