Anda di halaman 1dari 9

ISOLASI TRIMIRISTIN DARI BUAH PALA

Disusun Oleh :

Nama : NOVIKA LESTARI NASUTION


NIM :2020244010026
Kelas/Grup :2B/6
Dosen Pengasuh : Ir.Cu t Aja Rahmawati, M.Phil

LABORATORIUM KIMIA DASAR DAN ANALITIK


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE 2021
LEMBAR TUGAS

Judul Praktikum : Isolasi Trimisritin Dari Buah Pala

Laboratorium : Unit Satuan Proses Dan Teknologi Kimia

Jurusan/Prodi : Teknik Kimia/D3 Teknologi Kimia

Nama : Novika Lestari Nasution

Nim : 2020244010026

Semester/Kelas : 3/2B

Kelompok :6

Anggota Kelompok : - Ricky Ardiansyah

- M. Arkaan Septian

- Taufik Hidayat

- Nada Nafisa

- Novika Lestari Nasution

- Muhammad Ikram

Buket Rata, 14 Desember 2021

Ka. Laboratorium Dosen Pembimbing

Zuhra Amalia,S.T.,M.Env.Mgnt.Sust Ir.Cut Aja Rahmawati, M.Phi

NIP. 198009162005042002 NIP. 196111191992032001


LEMBAR PENGESAHAN

Judul Praktikum : Isolasi Trimisritin Dari Buah Pala

Laboratorium : Unit Satuan Proses Dan Teknologi Kimia

Jurusan / Prodi : Teknik Kimia / D3 Teknologi Kimia

Nama : Novika Lestari Nasution

Nim : 2020244010026

Dosen Pembimbing : Ir.Cut Aja Rahmawati, M.Phil

NIP : 196111191992032001

Ka. Laboratorium : Zuhra Amalia,S.T.,M.Env.Mgnt.Sust

NIP : 198009162005042002

Buket Rata,14 Desember 2021

Ka. Laboratorium Dosen Pembimbing

Zuhra Amalia,S.T.,M.Env.Mgnt.Sust Ir.Cut Aja Rahmawati, M.Phi

NIP. 198009162005042002 NIP. 196111191992032001


I. Tujuan Praktikum

1. Untuk mengetahui sifat fisika dan sifat kimia dari bahan-bahan yang di gunakan
2. Dapat mengisolasikan senyawa trimiristin dari buah pala
3. Menganalisa sifat fisika dan kimia TRIMIRISTIN yang mempunyai rumus kimia
CH3(CH2)12CO2CH[CH2O2C(CH2)12CH3]2 dengan titik leleh 56,50C

II. DASAR TEORI

Trimyristin merupakan senyawa organik non polar dan mudah larut dalam pelarut
organik yang polar,seperti petrolium benzen. Setelah selesai proses ekstraksi ,petrolium
benzen dapat di pisahkan kembali dari ekstrak trymiristin dengan proses destilasi.
Ekstraksi adalah salah satu metoda yang di gunakan untuk melakukan
suatupemisahan.Tujuan dari pemisahan ini adalah untuk memperolehkomponen yang di
inginkan dalam suatu campuran.

Sistem ekstraksi dapat dibagi dua yaitu:


1.Ekstraksi padat dengan cair, digunakan untuk melarutkan zat padat yang dapat
larut,yang terdapat di dalam suatu campuran.
2.Ekstraksi cair dengan cair, di gunakan untuk memisahkan dua jenis cairan
yang saling bercampur dengan menggunakan suatu pelarut yang dapat
melarutkan salah satu zat yang lebih banyak dari zat lainnya.

Dalam proses ekstraksi yang harus di perhatikan adalah:


a.Unsur utama yang ingn di perolah
b.Zat lain yang terlarut.
c.Residu dicuci agar bebas dari zat lain yang tidak dibutuhkan

Meskipun ekstraksi adalah suatumetoda yang berharga tetapi sering didapatkan


suatu senyawa yang tidak murni disebabkan fraksionasi beberapa komponen didalam
campuran dengan zat yang diinginkan, yang kemungkinan besar di sebabkan kelarutan
di dalam pelarut petrolium benzen atau dapat juga menggunakan pelarut lain seperti
Ethyl eter.

Untuk memperoleh kristal trimyristin yang diinginkan dilakukan pemisahan


trimiristin dengan pelarutnya dengan cara destilasi, residu yang terdiri dari larutan
trimyristin yang sudah pekat dikristalkan dengan memasukan metanol kedalam residu.
Adapun syarat untuk rekristalisasi adalah:
1.Pelarut tidak akan bereaksi dengan zat padat yang akan di rekristalisasi.
2.Zat padat yang akan di rekristalisasi relatif tidak larut dalam zat pelarut kristalisasi
3.Titik didih pelarut rekristalisasi tidak mencapai tititk leleh zat padat (kristal) yang
diinginkan.
SKEMA ISOLASI TRIMIRSTIN DARI BUAH PALA

Buah Pala

Ekstraksi
Trimiristin

PALA RESIDU Trimiristin dalam


Petrolium Benzen

Distilasi Larutan
Trimiristin

Petrolium Benzen Trimiristin + sisa


Petrolium Benzen

REKRISTALISASI

+Methanol

Petrolium Methanol
Kristal Trimiristin
III. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan

2. Seperangkat alat destilasi


1. Seperangkat alat ekstraksi
- Labu leher dua 250 ml
- Labu leher dua 250 ml

- Thermometer reaktor - Thermometer 2500C


2500C
- Kondensor liebiq
- Penangas parafin
- Adaptor
- Kondensor intensif /
- Destiling Head
spiral
- Labu destilat 250 ml
- Slonsong
- Penangas parafin
- Soklet

- Tabung CaCl2

3. Gelas ukur 100 ml 4.Gelas kimia 250 ml, 50 ml

5. Corong Buchner / Kaca 1. 6. Kertas saring

7. Erlenmeyer 250 ml

Bahan yang digunakan

1. Buah pala 5. Benzene

2.Metanol 6.Aquadest

3.Potium benzene 7.Cloroform

4.Etanol 8.N pentana


IV. Prosedur Praktikum

1.Pasang rangkaian unit reactor berpengaduk sesuai gambar.

2.Ke dalam labu bundar dimasukkan formaldehida/formalin sebanyak 200 ml ( sesuai


tugas )

3.Ke dalam larutan ini ditambahkan katalis amoniak pekat sebanyak 5% berat total
campuran. Kemudian tambahkan Na2CO3 sebagai buffering agent sebanyak kira – kira
10% berat katalis. ( Lakukan perhitungan terlebih dahulu sesuai contoh perhitungan ).

4.Campuran diaduk sampai merata ( tanpa pemanasan) kemudian di ambil sampel (


no.0)..

5.Masukkan urea sejumlah tertentu (sesuai perhitungan), campuran di aduk sampai


merata dan di ambil sampel (no. 1 ).

6.Campuran dipanaskan sampai temperature operasi, pada saat terjadi refluks sampel
diambil ( no. 2 ).

7.Sampel di ambil pada waktu reaksi – reaksi sebagai berikut : untuk satu jam pertama
setiap 15 menit, untuk berikutnya setiap setengah jam.

8.Setiap kali mengambil sampel, segera dinginkan pada suhu kamar dan analisa segera
dilakukan.

9.Setelah waktu tertentu yaitu setelah diperoleh kadar formaldehida bebas yang
konstan, reaksi telah selesai. Untuk membuat resin thermosetting urea formaldehida
tambahkan filler dan pengikat ( PVA dan CMC sesuai tugas ) lanjutkan pengadukan
sampai larutan mengental.

10.Analisa Sampel

Sampel no. 0 di analisa dengan test 1 dan II Sampel no. 1 dianalisa dengan test I dan II

Sampel no. 2 di analisa dan seterusnya dianalisa dengan test I,II,III Sampel terakhir di
analisa dengan test I dan II,III
V. Data Pengamatan

Bahan Hasil Pengamatan


1. Selongsong kosong 5,9 gram
2. ekstraksi 16x
3. Kertas saring kosong 2,2 gram
4. Metanol 60 ml
5. Bubuk Trimiristin 6 gram. Karena telat
dikurangkan oleh ketas saring
kosong
6. Titik leleh 50,20C

VI. Pembahasan

Buah pala yang telah dihaluskan di masukan kedalam selonsong sebanyak ± 20 gr


masukan kedalam soklet. Selanjutnya dilakukan 200 ml petrolium benzen dimasukan
kedalam labu berleher dua. Lalu Panaskan petrolium benzen hinga menguap pada suhu
antara 60C - 70C,kemudian uapnya didinginkan dengan kondensor intensif. Kondesat
akan turun ke soklet dan akan melarutkan trimyristin,Kemudian akan turun lagi ke
dalam labu untuk di uapkan lagi.Melakukan ekstraksi sehingga trimyristin dalam labu
habis atau di tandai dengan warna petrolium benzen berubah menjadi warna
kuning.Hasil ekstraksi kemudian dipekatkan dengan cara destilasi sampai residu yang
tinggal ± 1/3 dari larutan trimyristin semula.Mengkristalkan residu yang didapat,
dengan menambahkan metanol.Endapan kristal yang terbentuk, di saring dan
dikeringkan pada suhu kamar sampai betul-betul kering, kemudian
ditimbang.Menentukan titik leleh dari trimyristin yang diperoleh menggunakan alat
digital melting point aparatus.Mengganalisa kelarutan trimyristin dengan zat kimia lain.

VII. Kesimpulan

1. Dari pratikum tersbut dapat ditemukan trmiristin pada buah pala sebanyak 6 gram.

2. Titik leleh trimistin tersebut adalan 50,20C

VIII. Daftar Pustaka

• Jobsheet Unit Satuan proses dan teknologi kimia


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai