Anda di halaman 1dari 11

Nama Kelompok: Bagus Hermawan

Kris Daniel Sitompul


Muhamad Raul Diola
Muhammad Redhani

Fase 1

Komitmen Manajemen

Pembentukan Tim Proyek


Planning & Organisation

Pengembangan kebijakan, tujuan


dan target

Fase 2

Penilaian pendahuluan/ Tinjauan kualitatif Deskripsi perusahaan

Diagram Alir Kesetimbangan Massa


Inspeksi
Pembentukan satu fokus

Fase 3

Penilaian Kuantitatif Pengumpulan Data Kuantitatif

Kesetimbangan Massa
Identifikasi Alternatid penerapan PB
Pencatatan dan Pemilihan Opsi
1910516310019
1910516110009
1910516310018
1910516310010

Artikel Penerapan

Pihak manajemen membuat komitmen dan


kesepakatan dalam perencanaan
penerapan produksi bersih di agroindustri
kopi wulan, kecamatan maesan, kabupaten
bundowoso pada bulan Mei sampai bulan
NA Agustus 2019.
Tim proyek terdiri dari : 1. pemilik 2. Kepala
bagian produksi 3. Kepala bagian keuangan
NA 4. Kepala Bagian quality qontrol

bertujuan untuk
mengidentifikasi permasalahan
produksi bersih dalam proses
produksi kopi, melakukan
karakterisasi limbah industri
kopi dan memberikan alternatif
perancangan produksi bersih di
Agroindustri Kopi Wulan
Kecamatan Maesan Kabupaten
Bondowoso

Artikel Penerapan

Agroindustri Kopi Wulan


Kecamatan Maesan Kabupaten
Bondowoso dan
Laboratorium Teknik
Pengendalian dan
Konservasi Lingkungan (TPKL)
Jurusan Teknik
Pertanian, Fakultas Teknologi
Pertanian,
Universitas Jember

Terlampir
Inspeksi terdapat pada seluruh tahapan
NA
proses produksi
Identifikasi secara cepat 1. Observasi
Lapang dan Identifikasi 2. Pengambilan
data sekunder dan data primer 3.
NA
Identifikasi Alternatif Potensi Penerapan
Produksi Bersih 4. Analisis Kelayakan Teknis
dan Finansial

Artikel Penerapan
Kesetimbangan Massa,
Karakterisasi Limbah (pH,
TDS,TSS,BOD5, COD).
Terlampir
Terlampir
Terlampir pada Identifikasi Peluang
Teknik Produksi Bersih
Pengurangan Sumber pencemar 1. Perubahan Produk

2. Pengendalian Sumber pencemar

1. Penggunaan Kembali

Daur Ulang
sih Alternatif Kegiatan
NA

NA

Teh cascara merupakan teh dari kulit kopi (pulp)


matang berwarna merah yang dikeringkan dan
biasanya disebut juga coffee cherry tea Jumlah limbah
kulit kopi yang digunakan sebagai
bahan baku teh cascara sebesar 400 kg.
Pembuatan teh cascara terlebih dahulu kulit kopi
yang sudah disortasi dikeringkan selama 2 – 3
Teh Cascara hari di bawah sinar matahari.

Pembuatan briket kulit kopi menggunakan bahan


campuran tepung tapioka sebagai perekat. Limbah kulit
kopi awalnya dibersihkan dan dijemur langsung
dibawah sinar matahari sampai kering yang kemudian
Briket dilakukan proses pengarangan.

Pemanfaatan kulit buah kopi dinilai sangat penting


karena volumenya sangat tinggi. Kulit atau biasa
disebut pulp dapat dimanfaatkan menjadi pakan
ternak. Limbah kulit kopi yang telah dikupas
selanjutnya dicampur dengan dedak sesuai dengan
Pakan Ternak perlakuan serta disemprot dengan larutan EM4.

Pola produksi biogas pada proses anaerobik air limbah


pengolahan kopi ini menggunakan bahan kotoran
ternak dan air limbah kopi dengan jumlah
perbandingan 1:1. Proses pembuatan biogas dilakukan
anaerobik (tanpa adanya oksigen) untuk menghasilkan
gas berupa gas
metan (memiliki sifat yang mudah terbakar) dan
Biogas karbondioksida.

Anda mungkin juga menyukai