Dhomir Lil Milki
Dhomir Lil Milki
DOSEN PENGAMPUH:
2021/2022
KATA PENGANTAR
Bissmillahirrohmanirrohim
َ َ ْ ُ َ َ َ ُه َ َ َ َ ُ ْ َ ُ ُُ ْ َّ ْ َ ْ َ ه َ ْ َ ُ ُ َ َ ْ َ ُ ُ َ َ ْ َ ْ ُ ُ َ َ ُ ُ ه
َو َم ْن ُيض ِل ْل فال,إَلِل فال ُم ِض َّل له َم ْن َي ْه ِد ِه.ات أ ْع َم ِالنا
ِ َو َسيئ,ور أنف ِسنا
ِ اَلِل ِمن ش
ِ ونعوذ ِب, ونستغ ِفره, ونست ِعينه, نحمده,َلِل
ِ ِ ِؤن إلحمد
ُ ُ ُ َ َ ُ ُ ْ َ ً َّ َ ُ َّ َ ُ َ ْ َ َ ُ َ َ ْ َُ َ ُ َ ْ َ ُ َ َ َ ُ َ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ َ َّ ه
وأشهد أن محمدإ عبده ورسوله,شيك له ِ وأشهد أن ال ِؤله ِؤال إَلِل وحده ال,ه ِادي له
Segala puji hanya bagi Allah, kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya
kami berlindungkepada Allah dari kejahatan diri-diri kami dan kejelekan hmal perbuatan kami.
Barangsiapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya dan barangsiapa
yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk.
Aku bersaksi bahwasanya tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah semata,
tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwasanya Nabi Muhammad shallallaahu'alaihi wa sallam
adalah hamba dan Rasul-Nya
Tidak lupa pula ucapan terimah kasih saya kepada dosen pengampu kami Ibu DR.Ratni Bt. Hj. Bahri,
S.ag. M, Pd,I yang mengajarkan kami mengenai kemahiran bahasa arab dan yang telah pula
memberikan saya kesempatan dan kepercayaan dalam menyusun makalah ini yang In Syaa Allah bisa
bermanfaat kepada banyak ummat muslim.
Dengan kuasa Allah Ta’ala dan juga disusul dengan ketekunan Hamba-mu ini Ya Allah, Sehingga
makalah ini bisa tersusun dengan baik dan harapan kami sebagai penyusun makalah ini adalah semoga
mendatangkan banyak manfaat bagi kita semua serta membangkitkan rasa semangat dan kami semua
dalam belajar.
Terlepas dari itu, kami meminta maaf yang sebesar-besarnya jika dalam penyusunan makalah ini
terdapat banyak kesalahan yang mungkin kurang berkenan dihati hati anda, Akhir kata dari kami
Syukron Jazakumullahu Khoyron, Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk kita Semua….
Gorontalo, , 2021
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………………………...
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………………….
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah……………………………………………………................................................................
C. Tujuan………………………………………………………………………………………………………………………………………
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………………………………………
B. Saran………………………………………………………………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………………….
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Membuat makalah mengenai kehidupan beragama dan dhomir lil milki merupakan hal yang tidak bisa
dihindari oleh maha siswa/i karena ini semua merupakan syarat yang wajib kita tempuh untuk meraih
suatu kesuksesan kita, seperti contoh misalnya Study S1 harus membuat Skripsi, S2 membuat tesis dan
S3 membuat disertasi. Oleh sebab itu wajib bagi kita untuk mempelajari apa itu dhomir lil milki yang
dengan pengetahuan tersebut maka akan membuahkan hasil yang luar biasa bagi kita semua.
Dan juga banyak sekali orang-orang pasa zaman sekarang ingin mengembangkan skill mereka dalam
bidang dakwah, terkhususnya dalam kemahriran bahasa arab, tapi semua itu kita bisa raih dengan
ketekunan kita dan kesabaran kita dalam belajar, dan tidak luput pula dari doa kita kepada Sang kuasa
sebagai makhluk yang bertuhan.
Namun banyak juga sebagian dari kita merasa tidak mampu dalam menempuh dunia perkuliahan
atau biasa kita kenal dengan istilah (Putus Asa), Ketahuilah semua itu adalah Was-Was Syaiton dan kita
tidak boleh mengikuti perasaan yang seperti tu, Hendaklah kita sebagai pelajar yang terpelajar lebih
memantapkan diri dan tekad kita dalam belajar dan memohon perlindungan serta kemudahan kepada
Allah Ta’ala.
Oleh sebabnya, kami sebagai penyusun Makalah ini mewasiatkan untuk kita semua untuk bersabar
dalam menempuh dunia pendidikan dan perbanyaklah untuk bertanya akan hal-hal yang belum kita
ketahui tentang bahasa arab kepada orang yang lebih tahu.
B. RUMUSAN MASALAH
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Teks percakapan yang membicarakan tentang kehidupan beragama dan dhomir lil milki
بخيإ وإلحمدهلل
ر ن:
رن
تصومي هذإ إليوم؟ هل
رن
نورعي إلكبية إسمها، أخن ن
ر ه ي أوقظتن ي
ي ن :إلذي
ن :حقا؟
ف٠ :طبعا
تفضل
ي ن:
إلعرت فقط؟
ي ف :هل إإلسالم ديك
ن :إإلسالم دين جميع إلناس ،ن يف عل إلوقت وإلمكان وليس إلعربيون فقط
إلدع
ي من:ف
هم ر:ن:
كثي جدإ
إستاذ جالد
إستاذ عبدإلصمد و
إستاذ آدءهدإية
كثيإ رن
ستعرفي عن إالسالم ر ولذلك، طبعا:ن
N: Bagaimana kabarmu?
N: Segala puji bagi Allah baik, Apakah hari ini kamu berpuasa?
F: Maa Syaa Allah, apakah kamu dan keluargamu ingin berbuka puasa bersama keluarga kami?
N: Benarkah?
F: Tentu saja
N: Silahkan
F: Apakah islam itu hanya agama bangsa arab saja?
N: Islam adalah agama bagi semua manusia, di setiap waktu dan tempat, tidak hanya di arab saja.
D. Pengertian Dhomir
Secara etimologi (bahasa) Indonesia, dhomir artinya adalah kata ganti. Sedangkan menurut
terminologi (istilah) dhomir adalah suatu isim ma’rifat yang berfungsi sebagai kata ganti kalimat (aku,
kita, kami, dia, mereka, dan lain sebagianya) atau yang menunjukkan orang pertama (yang berbicara)
atau orang kedua (yang diajak berbicara) atau orang ketiga (yang tidak hadir dalam percakapan).”
Dhamir Mutakallim
ُ ْ َ َ ( إ َّي.
Kami/kita ) اي ) –( نحن ِ
ََ َ َّ
Saya ) ( ِإيانا ) –( أنا.
Dhamir lil milki (kata ganti kepemilikan) dalam bahasa Arab adalah kata ganti yang berfungsi untuk
menunjukkan kepemilikan atas sesuatu. Dalam kaidah ilmu nahwu, kata ganti milik ini masuk kategori
kata ganti yang tidak dapat berdiri sendiri. Artinya, ia harus disambung dengan kata atau kalimat
lainnya.
Dilihat berdasarkan penggunaanya, kata ganti milik dalam bahasa Arab terbagi atas mutakallim
(orang pertama/pembicara), mukhatab (orang kedua/lawan bicara) dan ghaib (orang ketiga/objek) yang
secara keseluruhan berjumlah 14 kata ganti. 14 Kata ganti diatas merupakan kata ganti yang digunakan
menempati kedudukan nashob. Jika menduduki kedudukan jar atau khafad, maka kata ganti untuk ghaib
dibaca kasrah huruf pertamanya, kecuali kata ganti.
Kata ganti dalam dalam Bahasa Arab dapat menyatakan makna kepemilikan atas sesuatu melalui
dua cara, yaitu disambung dengan kalimat isim dan kalimat huruf. Kata ganti yang bersambung dengan
kalimah fi’il (kata kerja) tidak dapat menunjukkan makna kepemilikan, sebab ia menjadi fa’il
(subyek/pelaku) dari kalimah itu sendiri.
Cara Menerapkan Kata Ganti Milik Pada Kalimat Isim - ضمي متصل باألسماء
ر merupakan penjelasan
mengenai cara mempraktekan kata ganti yang dihubungkan pada akhir kata/kalimah untuk menyatakan
kepemilikan atas sesuatu, pembahasan ini merupakan hal paling mendasar yang wajib dipahami dalam
meningkatkan kemampuan berbahasa Arab yang baik dan tepat.
َّ َّ
ن، أنتم، أنتما، هن، هم، هما، نحن، أنا،أنت َ َ
Lafad-lafad dlomir munfashil adalah أني ِ ، أنت،ه
ي،هو
itulah lafad isim dlomir munfashil yang wajib dikenali dan dipahami. Kemudian apabila dlomir tersebut
di gabungkan pada akhir kalimah isim, maka semuanya akan berubah.
7 ْ َحب ْي
ن Kekasihku (lk/pr)
ِ ِي
ُ َ َّ َ
8 إجت ُه َّن در Sepedanya (pr)
ُ
9 ِح َز ُإمه Sabuknya (lk)
َ َ
10 ث ْو ُبك Bajumu (lk)
َ
11 ِدث ِار ْي Selimutku (lk/pr)
ُ َُ
12 ِو َسادته Bantalnya (lk)
َ َ
13 ِؤز ُرك Sarungmu (lk)
ُ ُ ُ
14 ق َماشك ْم Kain kalian (lk)
َُ ُ
15 ك َرتنا Bola kita (lk/pr)
Untuk semakin memahami tehnik penerapan dhomir lil milki, yang paling penting adalah
melakukan latihan dengan istiqomah terus, serta menjaga pergaulan sebab tidak semua manusia bisa
dijadikan teman. Semoga apa yang Nazmi, Fitria dan Eko cantumkan dalam makalah ini bisa bermanfaat
untuk teman-teman.
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Kata ganti kepemilikan dalam bahasa arab dapat menyatakan makna kepemilikan atas sesuatu
melalui dua cara, yaitu disambung dengan kalimah isim dan kalimah huruf. Kata ganti kepemilikan yang
bersambung dengan kalimah fi’il yakni kata kerja tidak dapat menunjukkan makna kepemilikan, sebab ia
menjadi fa’il yakni subyek atau pelaku dari kalimah itu sendiri.
SARAN
Sesungguhnya yang dijadikan kalimat terakhir ialah sabar dan teguh serta bersungguh-sungguh
dalam menuntut ilmu bahasa arab sebab belajar bahasa arab itu merupakan hal yang tidak bisa
diremehkan karena dengan pengetahuan bahasa arab kita bisa tau makna dari setiap lafadz-lafadz
dalam bahasa arab seperti pada saat kita sholat maupun saat kita membaca Al-Qur'an dan tidak patah
semangat karena rasa keputus asaan itu merupakan was-was syaiton serta tidak menjauhkan diri dari
para pengajar-pengajar, sampai mahirnya kita dengan ilmu bahasa arab, dan kami juga mengharapkan
komentar-komentar dari para pembaca sebab kita peka akan hasil kita ini tidak lepas dari kekuranga
atau kesalahan, Syukron Jazakumullahu Khayron....
DAFTAR PUSTAKA
Zakaria Ahmad. 2004. Ilmu Nahwu Praktis, al- kalimah, Ibnu Azka press. Tarogong, Garut.