OLEH :
SURIANI SYAMSUDDIN
18.01.109
SKRIPSI
Disusun oleh:
Suriani Syamsuddin
18.01.109
i
ABSTRAK
Suriani Syamsuddin : Hubungan Efek Samping Kemoterapi Dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker
Payudara Di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar.
Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efek samping kemoterapi dengan
kualitas hidup pasien kanker payudara.
Metode penelitian: penelitian ini yang bersifat survey analitik dengan pendekatan cross sectional,
dilaksanakan di ruangan ar-rahman rumah sakit ibnu sina makassar.
Hasil: efek samping kemoterapi pasien kanker payudara menunjukkan bahwa sebagian besar efek
samping kemoterapi pasien kanker payudara bersifat adaptif sedangkan kualitas hidup pasien
kanker payudara menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami kualitas hidup yang
baik. penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara efek samping kemoterapi dengan
kualitas hidup pasien kanker dengan nilai ρ value- 0,003 yang berarti dibawah <0,05
Kesimpulan Dan Saran: ada hubungan antara efek samping kemoterapi dengan kualitas hidup
pasien kanker payudara. disarankan untuk peneliti selanjutnya untuk meneliti variabel yang belum
diteliti dengan populasi yang banyak.
iii
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya yang tak terhingga sehingga penulis
Sakit Ibnu Sina Makassar”. Penyusunan skripsi ini merupakan suatu syarat untuk
mendapatkan banyak masukan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang
sangat berguna dan bermanfaat baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh
karena itu pada kesempatan yang baik ini dengan berbesar hati penulis ingin
Sulawesi Selatan.
iv
4. Bapak Ns. Muh. Zukri Malik, S.Kep. M.Kep, selaku ketua program studi
5. Bapak Ns. Muh Yusuf Tahir, M.kes., M.Kep, selaku pembimbing I yang
skripsi.
skripsi.
7. Bapak Ns. Muh. Zukri Malik, S.Kep, M.Kep, selaku dosen penguji I yang
11. Teruntuk kedua orang tua saya bapak Syamsuddin dan ibu Rampe yang
v
13. Rekan-rekan mahasiswa khususnya Program Studi S1 Keperawatan
penelitian dan penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu masukan yang berupa saran dan kritik yang membangun dari para
pembaca akan sangat membantu. Semoga proposal ini bisa bermanfaat bagi
Suriani Syamsuddin
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
vii
A. Kerangka Konseptual ........................................................... 57
B. Hipotesis Penelitian.............................................................. 58
D. Defenisi Oprasional.............................................................. 62
A. Hasil ................................................................................... 70
B. Pembahasan ......................................................................... 77
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................... 86
B. Saran ................................................................................... 87
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 5.9 Hubungan Efek Samping Kemoterapi Dengan Kualitas Hidup Pasien
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1............................................................................................... 1
Gambar 2.2............................................................................................... 10
Gambar 2.3............................................................................................... 10
Gambar 2.4............................................................................................... 11
Gambar 2.5............................................................................................... 18
Gambar 2.6............................................................................................... 18
Gambar 2.7............................................................................................... 19
Gambar 2.8............................................................................................... 19
Gambar 2.9............................................................................................... 20
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sehingga sel pertumbuhan sel berubah menjadi sel kanker terutama pada
(Carcinoma Mammae) merupakan salah satu kanker yang sangat ditakuti oleh
kaum wanita setelah kanker serviks. Kanker payudara adalah suatu kondisi
sehingga terjadi pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali
paling sering terjadi pada wanita 1,67 juta kasus baru kanker payudara dan
kasus kematian akibat kanker payudara (17%) setelah cina (41%) dan diikuti
1
2
terbesar terjadinya kematian pada masa usia muda di dunia. Data dari
baru kanker dan untuk wilayah Asia Tenggara, 1.1 juta orang lebih meningga l
Informasi Rumah Sakit (SIRS) jumlah pasien rawat jalan maupun rawat inap
di Indonesia untuk kanker payudara yaitu 12.014 orang (28,7%) dan kanker
sering dengan berjalan waktu dengan jumlah kurang lebih 23.140 kasus baru
pasien kanker payudara setiap tahun dari 200 juta populasi yang ada di
pertama penyakit kanker yang banyak diderita oleh wanita. Berdasarkan Data
Profil Dinas Kesehatan Kota Makassar Tahun 2018 angka kejadian kanker
membunuh sel-sel kanker yang ada di tubuh, terapi ini umumnya tidak bisa
kemoterapi menghancurkan sel-sel sehat baik pada sel rambut, kulit, tulang,
darah dan lainnya. Salah satu sel darah yang dapat dipengaruhi adalah sel
darah putih, karena itu neutropenia menjadi salah satu efek samping yang
Sulistianingsih, 2017).
4
adalah rambut rontok bahkan sampai botak dapat terjadi selama pemberian
trombosit, dan sel darah putih membuat tubuh lemah, merasa lelah, sesak
sariawan terasa kering dan sulit menelan, adanya mual dan muntah, nyeri
kemoterapi tergantung pada banyak hal, antara lain: jenis obat kemoterapi,
kondisi tubuh baik berat badan, usia, kondisi, psikis pasien (Khairani, Keban
makan. Hal tersebut yang menyebabkan asupan energi dan protein pasien
pada pasien kanker payudara serta akan mempengaruhi kualitas hidup pasien
seperti kematian dan penurunan kualitas hidup. Kualitas hidup yaitu perasaan
5
menyeluruh dan secara status mental orang mengakui bahwa individu tersebut
hidup dalam kondisi yang nyaman, jauh dari ancaman dan secara adekuat
payudara adalah adanya mental psikologis penderita yang bisa saja akan
keluarga, rasa senang atau bahagia, adanya kesusaian antara harapan dan
kenyataan yang ada, adanya kepuasaan dalam melakukan fungsi fisik, sosial
hidup normal dan memiliki tingkat derajat kesehatan yang baik (Husni,
bagian rekam medis (Medical Record ) di Rumah sakit Ibnu Sina Makassar,
6
jumlah pasien kanker payudara pada tahun 2017 sebanyak 349 orang pasien.
Pada tahun 2018 pasien kanker payudara mengalami penurunan sebanyak 105
peningkatan sebanyak 292 pasien rawat inap kanker payudara yang menjalani
2019).
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
lapangan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi institusi
b. Bagi peneliti
1. Definisi
normal mammae dimana sel abnormal timbul dari sel-sel normal yang
tahun. Sel-sel kanker payudara ini dapat menyebar melalui aliran darah ke
8
9
kanker payudara:
dari saluran susu ke jaringan lemak payudara serta bagian lain dari
tubuh.
3. Etiologi
diketahui secara pasti. Akan tetapi, ada beberapa faktor resiko yang
adalah:
a. Faktor reproduksi
muda, menopause pada usia lebih tua, dan kehamilan pada usia tua.
perubahan klinis.
b. Penggunaan hormon
c. Penyakit fibrokistik
payudara non kanker yang sering menyebabkan rasa tidak nyaman dan
sebesar 5 kali.
13
d. Obesitas
payudara.
menggangu kesehatan.
f. Radiasi
l. Mengonsumsi alkohol
payudara.
15
4. Manifestasi klinis
besar dan melekat pada kulit. Hal ini menimbulkan perubahan pada
metastasis ke tulang.
sembuh.
16
spontan.
5. Patofisiologi
dapat ditentukan dengan pasti. Ada tiga faktor yang dapat mendukung
langsung pada struktur tubuh terdekat atau berjarak oleh emboli sel
kanker yang dibawa melalui kelenjar getah bening atau pembuluh darah.
adalah paru, hati, tulang belakang dan tulang pelvis (Yustiana & Mandri,
2013).
normal dalam suatu proses rumit yang disebut transformasi yang terdiri
dari:
17
a. Fase insiasi
genetik sel ini disebabkan oleh suatu agen yang disebut karsinogen,
yang bisa berupa bahan kimia, virus, radiasi, (penyinaran) atau sinar
b. Fase promosi
akan berubah menjadi ganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi
karsinogen.
6. Pemeriksaan penunjang
c. Penanda tumor
d. Mammografi
meliputi:
a. Stadium I
b. Stadium IIA
kemana-mana.
c. Stadium II B
d. Stadium III A
ke kelenjar limpe.
e. Stadium IIIB
rusuk, dan otot dada serta telah menyerang kelenjar limfa secara
menyeluruh.
f. Stadium III C
g. Stadium IV
tubuh lainnya, seperti tulang, paru-paru, hati, dan otak. Sel-sel kanker
tersebut juga bisa menyerang kulit dan kelenjar limfa yang ada di
1) Grade kanker
Peningkatan grade kanker terdiri dari grade 1-3. Grade yang lebih
pertumbuhan sel.
3) Status HER2
8. Penatalaksanaan
Mastektomi
payudara.
b. Radiasi
c. Kemoterapi
d. Lintasan metabolism
9. Pengobatan
terapi hormon, terapi radiasi dan yang terbaru adalah terapi imunologi
25
a. Pembedahan
pemberian radioterapi.
b. Terapi radiasi
c. Terapi hormon
d. Kemoterapi
payudara.
pengangkatan (lumpektomi).
kanker oral yang di aktivitasi oleh enzim yang ada pada sel
jumlah sel darah merah, terasa ngilu pada tulang-tulang serta kuku
e. Terapi imunologik
sifat sebelum sel tumbuh menjadi tumor serta membunuh sel tumor
10. Diagnosis
jenis pertumbuhan sel yang terjadi bersifat tumor jinak atau tumor ganas
b. Keluarnya cairan yang tidak normal dari puting susu. Cairan itu
berupa nanah, darah, dan cairan encer. Bisa juga keluarnya air susu
SADARI dilakukan pada tanggal tertentu yang mudah diingat dari setiap
29
dengan mengambil gambar dari arah samping dan atas untuk masing-
dapat dilakukan dengan berbagai cara yang dapat dilakukan dengan cara
a. SADARI
pengelupasan kulit.
payudara untuk melihat apakah ada cairan atau darah yang keluar
dari puting payudara. Lakukan hal yang sama pada payudara kiri.
b. Mammografi
kanker payudara.
c. Biopsy
(kanker) dan jika kanker payudara dapat lebih dini maka wanita
kemungkinan bertahan dari penyakit ini lebih baik serta banyak terapi
1. Definisi
dan dapat mencapai sel kanker yang telah menyebar jauh atau metastase
kepada pasien dalam bentuk intravena (IV), intraarteri (IA), per oral (OP),
2. Tujuan kemoterapi
lainnya.
(Rasjidi, 2014)
3. Jenis-Jenis Kemoterapi
a. Kemoterapi Primer
a. Kemoterapi Adjuvant
bertambah.
tumor mulai diterapi semakin dini, semakin sedikit muncul sel tahan
CAF.
b. Kemoterapi Neonadjuvant
jika kemoterapi tidak efektif peluang operasi akan lenyap, maka harus
stadium lanjut.
c. Kemoterapi kuratif
d. Kemoterapi paliatif
e. Kemoterapi investigative
toksisitas rendah.
(Firmana, 2017).
4. Siklus kemoterapi
atau 4 minggu sekali tetapi ada juga yang setiap minggu, efektifitas
bisa terdiri dari 4 sampai 8 siklus. Satu siklus biasanya terdiri dari
beberapa jam atau beberapa hari, tergantung dosis dan jenis obatnya.
36
dengan diameter lebih dari 5 cm, atau tumor dengan invasi ke kulit atau
dinding thorax atau tumor yang terfiksasi. Pada kelompok ini, stadium 3
methotrexate.
siklus pembelahan sel yang teratur. Beberapa sel akan membelah diri dan
membentuk sel baru dan sel yang lain akan mati. Sel yang abnormal akan
akhirnya akan terjadi suatu massa yang dikenal tumor. Siklus sel secara
a. Fase G0, dikenal juga sebagai fase istirahat. Ketika ada sinyal untuk
b. Fase G1, pada fase ini sel siap untuk membelah diri yang diperantai
18-30 jam.
c. Fase S, disebut sebagai fase sintesis. Pada fase ini DNA sel akan di
d. Fase G2, sintesis protein terus berlanjut. Fase ini berlangsung 2-10
jam.
e. Fase M, sel dibagi menjadi 2 sel bar. Fase ini berlangsung 30-60
menit.
bekerja pada fase spesifik (fase M, S, G1, G2) dan ada juga yang bekerja
38
pada fase nonspesifik, yaitu pada semua fase dalam siklus sel. Obat-
Vincristin)
harus memperhatikan:
a. Tepat indikasi
c. Tepat dosis
d. Tepat waktu
dinamakan dengan istilah siklus. Satu siklus terdiri dari masa pemberian
obat, yang biasanya bervariasi antara 1-5 hari dan setelah itu dilanjutkan
a. Tipe keganasan
9. Pemeriksaan kemoterapi
c. Fungsi ginjal (ureum, kreatinin dan Creatinin Clearance Test jika ada
Cisplatin).
kerontokan.
merupakan salah satu sel yang membelah dengan cepat di dalam tubuh
41
program kemoterapi.
terhadap pusat mual dan muntah, yaitu vomiting center yang terdapat di
stimulus reflex otonom dan reflex simpatis yang menyertai mual dan
a. Acute
ini terjadi akibat adanya stimulasi dopamine dan serotonin pada CTZ.
kemoterapi.
b. Delayed
optimal pada mual muntah akut. Hal dikarenakan mual dan muntah
akut memiliki risiko terjadinya mual muntah lambat. Mual muntah fase
kemoterapi.
c. Anticatory
disebabkan oleh adanya stimulasi, seperti suasana, bau, dan suara dari
ulkus nyeri yang menetap dalam beberapa hari sampai seminggu atau
mulnutrisi.
43
Fungsi utama usus kecil adalah pencernaan, fungsi utama usus besar
terutama bagi pasien dengan kanker stadium lanjut. Inisiden CID telah
yang ekstrem.
5. Pansitopenia
jaringan atau organ tubuh lainnya, salah satu efek dari toksisitas yang
pasien. Gejala reaksi alergi yang dapat timbul seperti gatal-gatal atau
atau jalan, gemetar, nyeri rahang, dan neuropati perifer (rasa nyeri, rasa
baal, atau kesemutan pada eksremitas atas atau bawah, lemah dan rasa
terbakar).
9. Masalah kulit
10. Kelelahan
11. Konstipasi
yaitu:
efek nyata kepada fisik pasien, setiap orang memiliki variasi yang berbeda
b. Konstipasi
c. Neuropati perifer
d. Toksisitas kulit
g. Kelelahan (Fatigue)
a. Ketidakberdayaan
energi).
dijadikan sebagai objek uji coba dokter. Proses kognisi dan emosi
bentuk tingkah laku yang dapat dilihat oleh semua orang (overt
behavior). Bentuk tingkah laku ini bisa seperti marah dan seolah
b. Kecemasan
agar bisa sembuh tetapi tidak mau menerima adanya risiko bagi
c. Rasa malu
d. Harga diri
Harga diri merupakan bagian dari konsep diri maka bila konsep diri
pasien tidak dapat merawat diri sendiri dan sulit menampilkan diri
secara efektif.
harga diri. Penurunan dan kehilangan harga diri ini merupakan reaksi
e. Stres
hal ini adalah penyakit kanker. Stres yang muncul ini merupakan
f. Depresi
gagasan bunuh diri. Salah satu akibat dari kecemasan yang berupa
disebabkan karena rasa nyeri yang tidak teratasi dengan gejala sebagai
badan menurun drastis dan insomnia, rasa lelah dan tidak memiliki
daya kekuatan.
50
g. Amarah
Semua suasana sensori ini dapat berpadu dalam pikiran orang dan
muncul ini tentu saja dapat terjadi pada penderita kanker, karena suatu
tubuh tertentu.
2. Dosis
3. Jadwal pemberian
1. Definisi
kondisi yang nyaman, jauh dari ancaman dan secara adekuat memenuhi
masyarakat dalam konteks budaya dan norma yang ada, dan berkaitan
(Trysetiyaningsih, 2015).
sebagai berikut:
4) Mobilitas
7) Kapasitas kerja
berikut:
2) Perasaan negatif
3) Perasaan positif
4) Penghargaan diri
sebagai beriku:
1) Hubungan pribadi
2) Dukungan sosial
3) Aktivitas sosial
berikut:
4) Lingkungan rumah
8) Transportasi
kondisi tubuh.
tertentu.
e. Kejadian dalam hidup, hal ini terkait dengan tugas perkembangan dan
Sumber daya pada dasarnya adalah apa yang dimiliki oleh seseorang
sebagai individu.
pencaharian.
spiritual
efek samping. Efek samping yang terjadi akibat kemoterapi pada pasien
penurunan nafsu makan. Hal tersebut yang menyebabkan asupan energi dan
depresi dan bahkan bisa menurunkan kualitas hidup. Kualitas hidup yang
harapan dan kenyataan yang ada, adanya kepuasan dalam melakukan fungsi
lainnya. Hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas hidup pada pasien kanker
payudara. Kualitas hidup adalah perasaan dan pernyataan rasa puas seseorang
individu akan kehidupan secara menyeluruh dan secara status mental orang
mengakui bahwa individu tersebut hidup dalam kondisi yang nyaman, jauh
al., 2018).
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
A. Kerangka Konseptual
antara vairabel (baik variabel yang diteliti dan tidak di teliti). Kerangka
Efek Samping
Kemoterapi
Tingkat pengetahuan
Kualitas hidup penderita
kanker payudara
Tingkat kecemasan
Status Ekonomi
Gambar 3.1
Keterangan :
: Variabel Independen
: Variabel dependen
57
58
B. Hipotesis Penelitian
hubungan antara dua atau lebih variabel yang diharapkan bisa menjawab
kanker payudara.
METODE PENELITIAN
satu kali pada satu saat (Nursalam, 2017). Pada penelitian ini variabel
1. Populasi
Ar-Rahman Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar yang berjumlah 342 pasien
59
60
2. Sampel
(Nursalam, 2017).
n=
(
Keterangan :
N : besar populasi
n : besar sampel
n=
( )
n=
)
n=
n=
n = 39
61
sampel yaitu:
ke-3.
3. Sampling
penelitian.
62
C. VariabelPenelitian
D. Defenisi Operasional
E. Tempat Penelitian
F. Waktu Penelitian
jika skor ≥ 50 dan dikatakan maladaftif jika skor < 50, yang dibuktikan
dengan rumus:
(20 x 4) (20 x 1)
2
80 20
2
100 = 50
2
kualitas hidup baik jika skor ≥75 dan dikatakan kualitas hidup buruk atau
kurang baik jika skor < 75 yang dapat dibuktikan dengan rumus:
(30x 4) (30x 1)
2
120 30
2
150 = 75
2
65
a. Data primer
kuisioner, kelompok fokus, dan panel atau juga data hasil wawancara
b. Data sekunder
2. Pengumpulan data
a. Observasi
pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan
1. Pengolahan data
(Sujarweni, 2014).
c. Tahap tabulasi data, yaitu mencatat atau entri data ke dalam table
induk penelitian.
2. Analisa data
a. Analisa univariat
penelitian.
b. Analisa bivariat
nilai kemaknaan
dengan menggunakan (α=0,05)Chi(Hastono,
uji statistic 2016).
Square (X ) jikaData dianalisa
memenuhi
syarat, jika tidak menggunakan uji statistic fisher’s exact test.
J. Etika Penelitian
responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
A. Hasil Penelitian
Sina Makassar. Jenis penelitian yang digunakan desain survey analitik dengan
penelitian ini berupa hasil analisis univariat dari masing-masing variabel yang
1. Karakteristik Responden
70
71
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Responden
Di Ruang Ar-Rahman Ibnu Sina Makassar
Umur n %
26-35 thn 9 23.1
36-45 thn 17 43.6
46-55 thn 9 23.1
56-65 thn 3 7.7
> 65 thn 1 2.6
Total 39 100
Sumber: Data Primer, Januari 2020
(2,6%).
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin Responden
Di Ruang Ar-Rahman Ibnu Sina Makassar
Jenis Kelamin n %
Laki-Laki 2 5,1
Perempuan 37 94,9
Total 39 100
Sumber : Data Primer, Januari 2020
responden (5,1%).
72
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Agama Responden
Di Ruang Ar-Rahman Ibnu Sina Makassar
Agama n %
Islam 37 94,9
Kristen 2 5,1
Total 39 100
Sumber : Data Primer, Januari 2020
responden (5,1%).
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan Responden
Di Ruang Ar-Rahman Ibnu Sina Makassar
Pekerjaan n %
PNS/POLRI/TNI 10 25,6
Peg. Swasta 4 10,3
Wirawasta 3 7,7
Guru/Honorer 5 12,8
IRT 15 38,5
Penjahit 2 5,1
Total 39 100
Sumber : Data Primer, Januari 2020
Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan Responden
Di Ruang Ar-Rahman Ibnu Sina Makassar
Pedidikan n %
SD 2 5,1
SMP 6 15,4
SMA 21 53,8
Perguruan Tinggi 10 25,6
Total 39 100
Sumber : Data Primer, Januari 2020
Tabel 5.6
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Status Pernikahan
Responden Di Ruang Ar-Rahman Ibnu Sina
Makassar
Status Pernikahan n %
Menikah 37 94,9
Belum Menikah 2 5,1
Total 39 100
Sumber : Data Primer, Januari 2020
responden (5,1%).
2. Analisa Univariat
univariat ini data kategori dapat dijelaskan dengan angka atau nilai jumlah
Tabel 5.7
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Efek Samping Kemoterapi
RespondenDi Ruang Ar-Rahman Ibnu Sina Makassar
responden (38,5%).
Tabel 5.8
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kualitas Hidup Responden Di
Ruang Ar-Rahman Ibnu Sina Makassar
Kualitas Hidup n %
Baik 21 53,8
Buruk 18 46,2
Total 39 100
Sumber : Data Primer, Januari 2020
3. Analisa Bivariat
Tabel 5.9
Hubungan efek samping kemoterapi dengan kualitas
hidup pasien kanker payudara Di Ruang
Ar-Rahman Ibnu Sina Makassar
Kualitas Hidup
Efek Samping Baik Buruk Total ρ value
Kemoterapi (n) (%) (n) (%) (n) (%)
Adaptif 18 46,2 6 15,4 24 61,5
Maladaptif 3 7,7 12 30,8 15 38,5 0.003
Total 21 53,8 18 46,2 39 100
Uji Chi-Square
0.05 maka ρ value < 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Ha diterima.
ada hubungan efek samping kemoterapi dengan kualitas hidup pada pasien
kanker payudara.
76
B. Pembahasan
count >5 didapatkan nilai ρ-value = 0,003 < nilai α (0,05) dapat diartikan
bahwa ada hubungan efek samping kemoterapi dengan kualitas hidup pasien
efek samping kemoterapi yang bersifat adaptif dengan kualitas hidup yang
adalah pada seorang perempuan yang berusia 30 tahun dan resiko akan
pada usia 30-50 tahun. Salah satu alasannya karena pada saat usia ini
payudara. Pada usia 30 tahun atau lebih dan belum pernah melahirkan anak
pada pasien dengan IRT membuat gaya hidup yang kurang sehat, aktivitas
yang terbatas serta gaya hidup yang tidak baik dapat memicu macam penyakit
masih ada waktu yang tersisa dalam sehari, menggunakan waktu luangnya
menyebabkan obesitas. Pada wanita menikah di usia yang cukup tua akan
dan estrogen pada ibu meningkat setelah melahirkan, jika ibu tidak menyusui
maka kadar hormon tersebut menjadi tidak stabil dan berisiko besar kanker
78
payudara. Semakin tua memiliki anak pertama, maka semakin besar terkena
kanker payudara.
Menurut Eda dan Puguh (2017) salah satu terapi sistemik pada kanker
karena obat-obat kemoterapi sangat kuat dan tidak hanya membunuh sel-sel
kanker tetapi juga menyerang sel-sel yang sehat terutama sel-sel yang
membelah secara cepat. Efek samping kemoterapi adalah efek samping yang
beberapa efek yang sangat sering dirasakan oleh pasien yang telah menjalani
kemoterapi yaitu kelelahan, mual, muntah, tidak ada nafsu makan, sakit
persendian, diare, sulit menelan, alergi, gatal, adanya luka pada mulut dan
sembelit. Efek samping fisik yang ditimbulkan oleh kanker payudara serta
terhadap konsep diri pada pasien kanker payudara seperti menyebabkan rasa
tidak nyaman, cemas, takut, perasaan berduka, marah, sedih, takut untuk
memiliki efek samping yang lebih banyak dari yang lain, beberapa orang ada
berikutnya karena sudah ada perbaikan dari siklus pertama jadi pada siklus
keenam jenis efek samping yang terjadi lebih sedikit dibanding siklus
artian pasien akan menjalani kemoterapi dengan beberapa siklus, dalam setiap
dan secara status mental orang yang mengakui bahwa individu tersebut hidup
dalam kondisi yang nyaman, jauh dari ancaman dan secara adekuat
80
pengaruhi dari semkain penghasilan akan semakin tinggi pula taraf hidupnya.
lingkungan yang bersih dan air yang bersih, kualitas hidup yang dinilai dari
stabilitas social yaitu dukungan dan pengakuan yang positif dari lingkungan
maupun keluarga.
payudara. Pasien kanker payudara dapat memiliki kualitas hidup yang baik
demikian pasien kanker payudara bisa sembuh dan dapat melakukan aktivitas
pasien akan dengan mudah mencapai kualitas hidup yang baik. Hal ini terjadi
karena tujuan terapi pengobatan kanker payudara awal dan local tingkat lanjut
hidup pasien apabila dukungan semacam ini tidak ada, maka keberhasilan
penyembuhan atau pemulihan sangat berkurang dan adanya yang sangat kuat
bahwa gejala yang dikeluhkan oleh responden adalah fatique sering pada 10
orang dan nausea selalu pada 21 orang, gejala yang tidak ada pada sebagian
besar masuk dalam skala sangat baik (15,4%), baik (46,2%), agak baik
dukungan yang sangat kuat antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup
mekanisme koping dengan kualitas hidup pada pasien kanker payudara yang
yang kualitas hidup yang baik, adapun sebanyaka 33,3 dari 34 responden
payudara. Hal ini berkaitan dengan hasil penelitian oleh Husni,dkk (2015)
rawat inap RSUP Dr. Mohammad Hosein Palembang jumlah responden yang
memiliki kualitas hidup kurang lebih banyak yaitu (53,1). Berdasarkan hasil
uji statistic oleh Mardiana (2015) dengan menggunakan uji chi-square dapat
hubungan lama kemoterapi dengan konsep diri pasien kanker payudara yang
kemoterapi adaptif dengan kualitas hidup yang baik, hal ini disebabkan
SMA dan S1 serta memiliki pekerjaan PNS dan pengawai swasta. Oleh
karena itu responden memiliki wawasan yang baik sehingga pengetahuan dan
tenang, percaya, dengan melakukan kemoterapi saya bisa sembuh dan lebih
kemoterapi yang adaptif dengan kualitas hidup yang buruk disebabkan karena
beberapa pasien pada saat menjalani kemoterapi berbeda siklus dan efek
merasa malu.
hal ini disebabkan karena beberapa pasien memiliki pendidikan terakhir yang
rendah yaitu SD dan SMP serta memiliki pekerjaan sebagai IRT. Oleh karena
motivasi, tidak percaya diri, merasa malu terhadap perubahan yang ada dalam
nyaman menetap di rumah. Salah satu upaya mencapai kualitas hidup yang
baik pada pasien kanker payudara tidak hanya pasangan saja yang
penyembuhan kanker.
85
D. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini telah diusahakan dan dilaksanakan sesuai dengan ilm iah,
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Perawat lebih berperan aktif dan focus, hasil penelitian ini dapat
2. Bagi keluarga
86
87
dengan jumlah populasi yang kebih besar, sehingga peneliti dapat lebih
Eda, Puguh. 2017. Kualitas Hidup (Quality Of life) Pasien Kanker Payudara
Pasca Kemoterapi Di Smc Rstelogorejo.
http://ejournal.stikestelogorejo.ac. id/index.php/jikk/article/view/744
Firmana, Dicky. 2017. Keperawatan Kemoterapi . Jakarta: Salemba Medika
Hastono, Dkk. 2016. Analis Data Pada Bidang Kesehatan. Jakarta: Rajawali
Pers.
Khairani, Dkk. 2019. Evaluasi Efek Samping Obat Kemoterapi Terhadap Quality
Of Life (Qol) Pasien Kanker Payudara Di Rumah Sakit X Jakarta.
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia, April 2019, Hlm 9-13.
http://farmasi.unipancasila.ac.id
Nugroho. 2014. Asi Dan Tumor Payudara Dilengkapi Lostrum Dan Gizi
Seimbang Ibu Menyususi. Yogyakarta: Medical Book
Putri, Dkk. 2019. Hubungan Antara Nafsu Makan Dengan Asupan Energy
Dan Protein Pada Pasien Kanker Payudara Post Kemoterapi. Putri Et Al
MediaGizi Indonesia. https://e-journal.unair.ac.id/MGI/article/view/9939.
Yustiana & Mendri. 2014. Kanker Payudara Dan Sadari. Yogyakarta: Nuha
Medika
Petunjuk pengisian:
Setuju, TS = Tidak Setuju, STS = Sangat Tidak Setuju. Jika ada kesalahan dan
ingin diperbaiki, jawaban yang salah silahkan dicoret dan tulis jawaban yang
baru.
I. Data Demografi
1. Nama :
2. No. RM :
3. Jenis Kelamin :
4. Umur
5. Agama
6. Ruang :
7. Pekerjaan :
8. Pendidikan :
9. Status pernikahan
(WHOQOL-BREF)
No. Responden:
Pertanyaan berikut ini menyangkut perasaan anda terhadap kualitas hidup, kesehatan
dan hal-hal lain dalam hidup anda. Pilihlah jawaban yang menurut anda paling
sesuai. Berilah tanda chekslist (√) pada salah satu kolom yang anda pilih. Jika
anda tidak yakin tentang jawaban yang akan anda berikan terhadap pertanyaan yang
berikan, pikiran pertama yang muncul pada benak anda seringkali merupakan
jawaban yang terbaik. Camkanlah dalam pikiran anda segala standar hidup, harapan,
kesenangan dan perhatian anda. Hal yang anda pikirkan tentang kehidupan anda pada
1. Dimensi Fisik
No. Pertanyaan Sangat buruk Buruk Biasa-biasa saja Baik Sangat baik
1. Bagaimana menurut
anda kualitas hidup
anda?
2. Dimensi psikologis
No. Pertanyaan Tdk sama Sedikit Sedang Seringkali Sepenuhnya
sekali dialami
9. Seberapa jauh anda
menikmati hidup anda?
10. Seberapa jauh anda
merasa hidup anda berarti
11. Seberapa jauh anda
mampu berkonsentrasi?
12. Apakah anda dapat
menerima penampilan
tubuh anda?
3. Dimensi Sosial
No. Pertanyaan Sangat buruk Buruk Biasa-biasa saja Baik Sangat baik
4. Dimensi Lingkungan
No. Pertanyaan Tdk sama Sedikit Sedang Seringkali Sepenuhnya
sekali dialami
19 Seberapa aman anda
rasakan kehidupan
anda sehari-hari?
20.. Seberapa sehat
lingkungan dimana
anda tinggal berkaitan
dengan sarana dan
prasarana?
21. Apakah anda memiliki
cukup uang utk
memenuhi kebutuhan
anda
22. Seberapa jauh
ketersediaan informasi
bagi kehidupan anda
dari hari ke hari?
23. Seberapa sering anda
memiliki kesempatan
untuk
bersenangsenang
/rekreasi?
No. Pertanyaan Sangat tdk Tidak Biasa-biasa Memuaskan Sangat
memuaskan memuaskan saja memuaskan
24. Seberapa puaskah anda
dengan kondisi tempat
anda tinggal saat ini?
1. Identitas
Nama : Suriani Syamsuddin
Tempat/Tanggal Lahir : Bulukumba, 04 April 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jln. Sultan Alauddin 2 Lor 10
No. Hp : 081354865698
Email : Surianisyamsuddin44@Gmail.Com
Nama Ayah : Syamsuddin
Nama Ibu : Rampe
2. Pengalaman Organisasi
a. NGC (New Generation Club)
b. Ketua Devisi Sanggar Seni Dupa
3. Riwayat Pendidikan
a. SDN 255 Paranglohe Lulus Tahun 2009
b. SMP Negeri 24 Bulukumba Lulus Tahun 2012
c. SMA Negeri 6 Bulukumba Lulus Tahun 2015
4. Riwayat Pendidikan Tambahan
Akper Anging Mammiri Pemprov Sulsel Makassar Lulus Tahun 2018
Terdaftar Di Stikes Panakkukang Makassar Tahun 2018-Sekarang.