Merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab
terhadap aktivitas yang telah dilakukan. Pusat-pusat tanggung jawab tersebut kemudian
membentuk sebuah hirarki. Pada tingkatan terendah adalah pusat untuk seksi-seksi,
pergeseran kerja, dan unit organisasi kecil yang lain. Departemen bisnis yang memiliki
beberapa unit organisasi yang lebih kecil menduduki posisi yang lebih tinggi dalam hirarki.
Dari sudut pandang manajer senior dan dewan direksi perusahaan secara keseluruhan
merupakan pusat tanggung jawab, meskipun istilah ini biasanya berkenaan dengan unit-unit
dalam perusahaan.
Pusat pertangggung jawaban ini mewujudkan satu atau lebih tujuan yang ingin
dicapai oleh perusahaan. Secara keseluruhan perusahaan memiliki tujuan dan cita-cita yang
ingin dicapai, dan seorang manajer senior menentukan sejumlah strategi untuk mencapai
tujuan dan cita-cita yang telah disepakati. Fungsi dari adanya pusat pertanggung jawaban
dalam perusahaan adalah untuk mengimplementasikan strategi tersebut. Karena setiap
organisasi perusahaan adalah sekumpulan pusat tanggung jawab. Jadi, setiap pusat tanggung
jawab telah memenuhi tujuannya, maka tujuan dan cita-cita organisasi tersebut juga telah
tercapai.
Pada tampilan gambar diatas menggambarkan cara kerja setiap pusat pertanggung
jawaban. Pusat Tanggung Jawab (Perusahaan) menerima masukan (input), dalam bentuk
bahan baku, tenaga kerja dan jasa-jasa lainnya. Dengan menggunakan model kerja capital
(seperti; persediaan, piutang), peralatan dan aktiva lainnya. Dengan tujuan akhir untuk
mengubah input menjadi output baik yang berwujud maupun tidak berwujud. Dalam sebuah
pabrik, biasanya output berbentuk produk jadi. Pada unit departemen, outputnya berbentuk
jasa. Produk-produk yang dihasilkan oleh suatu pusat tanggung jawab kemudian diserahkan
ke pusat tanggung jawab yang lain, dimana output tersebut kemudian menjadi input atau bisa
langsung dipasarkan menjadi output secara keseluruhan. Pendapatan merupakan jumlah yang
diperoleh dari proses penyediaan output.
Ada empat jenis pusat tanggung jawab, digolongkan menurut sifat input atau output
moneter yang akan diukur untuk tujuan pengendalian : (Thomas,2010)
1. Pusat Pendapatan
2. Pusat Beban
3. Pusat Laba
4. Pusat Investasi