Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN

PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI

DI RSU ALIYAH I KOTA KENDARI

Laporan Kasus

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan

Diploma III Politeknik Kesehatan Kendari Jurusan Keperawatan

OLEH

REZA REOPRATAMA PUTRA MULLER

P00320019037

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI

JURUSAN DIII KEPERAWATAN

2022
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kebutuhan oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia dalam pemenuhan

oksigen yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh,

mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ atau sel. Menurut Kozier &

Erb, Tanpa oksigen dalam waktu tertentu sel tubuh akan mengalami kerusakan

yang menetap dan akan menimbulkan kematian. otak adalah suatu organ yang

begitu sensitif terhadap kurangnya oksigen. Otak masih mampu mentoleransi

kekurangan oksigen hanya 3-5 menit. Kerusakan sel otak permanen dapat terjadi

jika kekurangan oksigen berlangsung lebih dari 5 menit (Ritonga, 2017).

Pemenuhan kebutuahan oksigen tidak terlepas dari kondisi system pernafasan

secara fungsional.bila ada masalah yang terjadi pada salah satu system respirasi,

maka kebutuhan oksigenasi akan terjadi gangguan (Zurimi Jurusan Keperawatan

& Kemenkes Maluku, 2019). Ada banyak penyakit yang dapat mempengaruhi

terjadinya gangguan kebutuhan oksigenasi seperti penyakit TB Paru, asma

bronchial dan pneumonia. prevelensi gangguan pemenuhan oksigenasi dapat

dilihat dari banyaknya data kasus Tb paru yang terjadi, menurut WHO pada tahun

2017 jumlah kasus Tb di dunia mencapai 10 juta kasus dan di indonesia kasus Tb

paru mencapai 425.089 kasus (Hartanto et al., 2019). Prevelensi penyakit Tb paru

di Sulawesi Tenggara menurut Riset Kesehatan Daerah Sulawesi Tenggara (2018)

sebanyak 22.982 kasus. Menurut badan Kesehatan dunia (WHO) memperkirakan

100-150 juta penduduk dunia mengalami asma, Prevelensi asma di indonesia

menyatakan di indonesia penyakit asma mencapai 2,4% penduduk dari seluruh


jumlah penduduk. Pravelensi terdapat di provinsi daerah istimewa Yogyakarta

sekitar 4,5 %, sedangkan di provinsi Sumatera utara menjadi daerah terkecil

penderita asma yaitu sebesar 1,0 %. Di Sulawesi selatan, penderita asma

mengalami penurunan kasus dari tahun 2013 sekitar 7,0 % menjadi 2,5 % orang

(Saini, 2019). Prevelensi asma bronchial di Sulawesi Tenggara menurut Riset

Kesehatan Daerah Sulawesi Tenggara (2018) sebanyak 22.982 kasus. Prevelensi

Pneumonia di indonesia menurut data RISKESDAS (2018) kejadian Pneumonia

mengalami peningkatan dari 1,6 % pada tahun 2013 menjadi 2% di tahun 2018

(E. Wulandari & Iskandar, 2021). Prevelensi Pneumonia di Sulawesi tenggara

menurut Riset Kesehatan Dasar daerah Sulawesi Tenggara (2018) sebanyak

22.982 kasus (Riskesdas Sulawesi Tenggara, 2018).

Saat melakukan pengambilan data awal di RSU Aliyah 1 kota Kendari

diketahui jumlah penderita Tb paru yaitu 1 kasus pada tahun 2020, sedangkan

pada tahun 2021 jumlah penderita Tb paru mengalami peningkatan yaitu sebanyak

5 kasus. Kemudian pada kasus Asma Bronchial pada tahun 2020 yaitu sebanyak 2

kasus, dan pada tahun 2021 mengalami peningkatan yaitu sebanyak 12 kasus, dan

pada kasus Pneumonia pada tahun 2020 yaitu sebanyak 6 kasus, dan pada tahun

2021 mengalami peningkatan yaitu sebanyak 18 kasus.

Alasan mengapa pemenuhan kebutuhan oksigenasi harus terpenuhi karena

oksigen mempunyai peranan penting dalam semua proses fungsional dalam

tubuh. Kekeurangan oksigen dapat mengakibatkan penurunan fungsi tubuh atau

kematian. Oleh karena itu, kebutuhan akan oksigenasi harus terpenuhi karena

paling penting dan sangat penting bagi tubuh (Dr. Kusnanto, S.Kp., 2016).
Perawat memiliki peran penting dalam melaksanakan pemenuhan kebutuhan

oksigenasi pada pasien yang mengalami gangguan sistem pernapasan, dengan cara

memberikan intervensi keperawatan yang bertujuan untuk meningkatkan dan

mempertahankan oksigenasi, hal ini mencakup Tindakan keperawatan mandiri,

seperti perilaku meningkatkan Kesehatan dan upaya pencegahan, melakukan

pengaturan posisi, mengajarkan pasien melakukan Teknik napas dalam,

mengajarkan cara batuk efektif (Y. kurnia Wulandari, 2019)

Berdasarkan buku Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia masalah

keperawatan yang mungkin muncul diantaranya adalah bersihan jalan napas tidak

efektif, pola napas tidak efektif dan gangguan pertukaran gas (PPNI, 2016)

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana

Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Pemenuhan

Kebutuhan Oksigenasi Di Rumah Sakit Aliyah 1 Kota Kendari”

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Tujuan Umum

Bagaimana Asuhan keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan

Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi Di Rumah Sakit Aliyah 1 Kota

Kendari.

2. Tujuan Khusus

a. Mampu melaksanakan pengkajian pada klien dengan gangguan

pemenuhan kebutuhan oksigenasi

b. Mampu merumuskan diganosa keperawatan pada klien dengan

gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi


c. Mampu membuat rencana Tindakan keperawatan pada klien

dengan gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi

d. Mampu melakukan Tindakan keperawatan pada klien dengan

gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi

e. Mampu mengevaluasi hasil asuhan keperawatan yang telah

dilakukan pada klien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan

oksigenasi.

D. MANFAAT PENELITIAN

Karya tulis ini diharapkan memberikan manfaat bagi:

1. Pihak Rumah Sakit

Sebagai penambah wawasan mengenai pelaksanaan asuhan

keperawatan pada klien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan

oksigenasi.

2. Pihak Institusi Poltekkes kemenkes Kendari

Sebagai bahan referensi mengenai bagaimana asuhan keperawatan

pada klien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi.

3. Masyarakat

Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai gangguan

pemenuhan kebutuhan oksigenasi.

4. Penulis

Memperoleh pengalaman dalam mengaplikasikan ilmu keperawatan,

khususnya studi kasus tentang asuhan keperawatan pada klien dengan

gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi.


DAFTTAR PUSTAKA

Dr. Kusnanto, S.Kp., M. K. (2016). Modul Pembelajaran Pemenuhan Kebutuhan

Oksigen. In Fakultas keperawatan Universitas airlangga.

Hartanto, T. D., Saraswati, L. D., & Adi, M. S. (2019). Analisis Spasial

Persebaran Kasus Tuberkulosis Paru Di Kota Semarang Tahun 2018. Jurnal

Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 7(4), 719–727.

PPNI, T. P. S. D. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesi. Dewan

Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesis.

Riskesdas Sulawesi Tenggara. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Sulawesi

Tenggara. In Jakarta.

Ritonga, W. A. (2017). Asuhan Keperawatan dengan Prioritas Masalah

Gangguan Kebutuhan Dasar Oksigenasi : Bersihan Jalan Napas Tidak

Efektif pada Kasus TB Paru di RSUD dr. Pirngadi Medan Karya. 1–38.

http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/2719/142500049.pdf?

sequence=1&isAllowed=y

Saini, S. (2019). Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi Pada

Pasien Asma Bronkhial Di Rsud. Haji Makassar. Media Keperawatan:

Politeknik Kesehatan Makassar, 10(1), 44.

https://doi.org/10.32382/jmk.v10i1.1031

Wulandari, E., & Iskandar, S. (2021). Asuhan Keperawatan Gangguan

Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Dengan Postural Drainase Pada Balita

Pneumonia Di Wilayah Kerja Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu.


9(Oktober), 1–23.

https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/1794/1258

Wulandari, Y. kurnia. (2019). Renstra Penelitian Poltekkes Kemenkes Padang.

Zurimi Jurusan Keperawatan, S., & Kemenkes Maluku, P. (2019). Asuhan

Keperawatan Dengan Pemberian Teknik Batuk Efektif Dalam Pemenuhan

Kebutuhan Oksigenasi Pada Klien Dengan Tuberculosis Paru Di Ruang

Paru-Paru Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M. Haulussy Ambon. Health

Science, 4(1), 34–40.

Catatan :

banyak sekali typo (salah ketik) nya. Misalnya setelah koma itu jangan huruf

kapital diwal kata. setelah titik, huruf kapital diawal kata.

susun juga dengan BAB 2 nya ya

Anda mungkin juga menyukai