Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 3

model pertumbuhan
tegakan
Yusril akmal tanjung 201201173

Zain salsabila kurniawan 201201175


201201176
Indira laksi wardhani
201201178
josiah satya yuda
201201180
roy ronaldho hutagalung
201201194
abdi sujarwo
201201195
bukit hendriko sinaga 201201196
emir fadli harahap 201201197
alwan syaputra pardosi 201201198
jihan fitri aribah 201201199
imam akbar 201201200
gusto simatupang 201201201
ahmad dzaki asyari siregar 201201202
angel br.ginting 201201203
bungaran johanes tambunan 201201204
michael Thobias 201201205
fernaldy samuel sitompul 201201206
Pengertian

Model pertumbuhan tegakan adalah abstraksi dari dinamika alami suatu tegakan hutan
yang mungkin meliputi adanya pertumbuhan, mortalitas dan perubahan-perubahan lain
pada komposisi dan struktur tegakan Penerapan model digunakan untuk mengkaji apakah
manajemen hutan dipraktekkan akan berpadanan dengan objektif manajemen, contohnya
berhubungan dengan konsep indikator kelestarian
Pertumbuhan tegakan adalah pertambahan dari suatu besaran seperti tinggi,
diameter, volumeatau luas bidang dasar pohon dalam periode tertentu. Model pertumbuhan
digunakan untuk menduga besaran produktivitas dan sangat berguna dalam perencanaan
pengelolaan hutan

Besaran pertumbuhan yang juga disebut riap tegakan dapat dilihat dari parameter
tinggi, diameter atau volume, yang dapat diduga dengan menggunakan suatu model
matematis hubungan antara parameter-parameter pertumbuhan: jumlah pohon, luas bidang
dasar, diameter, tinggi maupun umurnya.
Contoh Model pertumbuhan

01 Model tegakan keselruhan 02 Model kelas tegakan

03 Model individu pohon


Model tegakan keseluruhan Model kelas tegakan Model individu pohon

Model pertumbuhan Model pertumbuhan dimana


Model pertumbuhan dimana menggunakan individu pohon
dimana unit-unit dasar membagi tegakan dalam
penyusunnya merupakan sebgaai unit dasar sehingga
dua atau lebih kelas ukuran memerlukan seluruh jenis
paramter tegakan (bidang tetapi kelas nya lebih
dasar,kerapatan,volume ) pohon
sedikit dari jumlah pohon
dan parameter perinci
sebaran Cocok digunakakn untuk
Lebih cocok digunkan menerangkan pertumbuhan
untuk model hasil dan dan mempelajari
Cocok untuk tegakan pertumbuhan berbagai jenis
seumur kompetisi,kematian,variasi
hutan dan pengaruh lingkungan
pada tegakan
Faktor yang mempengaruhi Model Pertumbuhan tanaman
01 jumlah pohon
02 diameter pohon.
03 Berkembangnya Pohon baru
04 Pergantian Pohon Tegakan
05 lingkungan klimatis dan edapis
Daur Volume Maksimum Tegakan , yaitu umur tegakan dimana hasil kayu tahunan mencapai volume yang tertinggi.
Disini tidak hanya dihitung hasil dari tebangan akhir saja tetapi juga termasuk seluruh hasil penjarangan yang
pernah dilakukan sampai umur tersebut. Daur hasil kayu maksimum ini merupakan konsep daur yang paling penting
yang mempunyai nilai praktis, dan paling banyak dipakai di lapangan. Panjang daur volume maksimum tercapai
pada saat umur tegakan dimana terjadi perpotongan antara kurva riap rata-rata tahunan (MAI) dan CAI
Riap volume suatu tegakan

01 Riap rata-rata Tahunan 02 Riap rata-rata periodik


Mean Annual Increment Periodic Annual Inbcrement
( MAI ) ( PAI )

03 Riap rata-rata berjalan

Current Annual Increment


( CAI )
Contoh
Suatu hutan tanaman pada umur 8 tahun, hutan tersebut mempunyai volume 201,12 m3
/ha, maka sampai umur 8 tahun, hutan tersebut mempunyai MAI = 201.12 / 8,0 = 25,14 m3
/ha/tahun.

Kalau pada umur 5 tahun, tanaman mempunyai volume 118,85 m3 /ha, dan pada umur 6
tahun menjadi 165,24 m3 /ha, maka CAI hutan pada umur 15 tahun adalah 165,24 m3 /ha
– 118,85 m3 /ha = 46,39 m3 /ha/tahun.

Bila pada umur 8 tahun, volume tegakan itu menjadi 201,12 m3 /ha, maka PAI tegakan
antara umur 6 sampai 8 tahun adalah (201,12 – 165,24)/2 = 17,94 m3 /ha/tahun.
Berdasarkan Contoh pada slide sebelumnya kita dapat
menentukan riap volume maksimal yang dimana merupakan
daur volume maksimal suatu tegakan dengan cara membuat
diagram dan menentukan titik potong antara MAI dan CAI

Anda mungkin juga menyukai